Anda di halaman 1dari 4

METODE KHUSUS

Dosen penganpuh mata kuliah


Hadriani, SST.,M.Keb

DISUSUN OLEH

Ayong Gracelya Y Santika

PO7124318021

TINGKAT IV A PRODI D IV JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

TAHUN 2021

1. Pengertian pembimbing klinik


Pembimbing Klinik/Clinical Instructure adalah perawat yang
terpilih, perawat yang ahli dalam praktik klinik, bertugas untuk
membimbin ahli dalam praktik klinik, bertugas untuk membimbing dan
mengarahkan peserta didik selama proses pembelajaran di lahan praktik
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat.

Pembelajaran Klinik Keperawatan adalah rangkaian kegiatan


pembelajaran yang dilaksanakan dalam tatanan nyata. Pengalaman belajar
klinik adalah suatu bentuk Pengalaman belajar yang yang diperoleh
peserta didik melalui melalui kesempatan melatih diri dalam
melaksanakan praktik keperawatan profesional dalam tatanan nyata.

A. Kompetensi pembimbing klinik

Pengertian profesional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI) adalah suatu kemampuan yang memerlukan keahlian khusus
dalam melakukan suatu tugas dan tanggung jawab. Kompetensi
pembimbing klinik menurut Salminen (2012) adalah bahwa pembimbing
klinik itu harus mempunyai kemampuan secara teoris dan praktik dalam
melakukan tindakan, pembimbing klinik harus mampu mengitegrasikan
kemampuan teori dan praktik, menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
dasar dalam mengajar atau membimbing mahasiswa pada saat di klinik,
serta mampu bekerjasama dengan semua yang terlibat dalam
pekerjaannnya.

Kompetensi pembimbing klinik :

a. Profesional dalam keterampilan yang diajarkan


b. Mendorong mahasiswa untuk mempelajari keterampilan
baru
c. Meningkatkan komunikasi yang terbuka (2 arah)
d. Memberikan umpan balik segera
e. Mengatur stress para mahasiswa
f. Memusatkan pada keberhasilan mahasiswa bukan pada
kegagalan
g. Sabar dan mendukung
h. Memberi penghargaan dan dukungan positif
i. Memperbaiki kesalahan mahasiswa tapi tetap
mempertahankan harga diri
j. Mendegar aktif
k. Memberi kesempatan untuk istrahat
l. Mengamati respon peserta didik
m. Memberi pujian

B. Peran dan fungsi pembimbing klinik


a. Peran dan fungsi pembimbing klinik sebagai berikut :
1. Sebagai agen pembaharuan (change agen )
Seorang pembimbing klinik diharapkan mampu
mengadakan perubahan-perubahan yang mengarah kepada
pembaharuan dan peningkatan mutu bimbingan terhadap
pesertadidik, yang pada akhirnya akan memberi dampak
pada dampak pada mutu pelayanan dan asuhan
keperawatan serta perkembangan profesi keperawatan.
2. Sebagai nara sumber
Pembimbing klinik senantiasa menjadi tempat
bertanya dan tempat menemukan jawaban bagi peserta
peserta didik saat mengalami kesulitan selama selama
proses pembelajaran di lahan praktik.
3. Sebagai manajer (pengelola)
Dalam perannya sebagai manajer, pembimbing
klinik hendaknya mampu mengelola lingkungan dan
fasilitas di lahan praktik yang dapat mamfasilitasi peserta
didik melaksanakan praktik klnik sehingga dapat mencapai
pengalaman belajar klinik secara optimal sesuai tujuan
yang telah ditetapkan. Selain itu pembimbing klinik juga
harus mampu membimbing dan memberi pengarahan
kepada peserta didik sehingga secara bertahap mengurangi
ketergantungan peserta didik pada pembimbing serta dapat
belajar lebih efektif dan efisiensi.
4. Sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator, pembimbing klinik diharapkan
dapat menjadi perantara dalam hubungan antar manusia.
Untuk itu pembimbing klinik harus terampil
mempergunakan pengetahuan tentang bagaimana orang
berinteraksi dan berkomunikasi. Sebagai fasilitator,
pembimbing klinik hendaknya mampu mengusahakan
sumber belajar yang yang bermanfaat bermanfaat serta serta
dapat dapat menunjang menunjang pencapaian pencapaian
tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran di lahan praktik

5. Sebagai demonstrator
Pembimbing klinik hendaknya senantiasa
menguasai bahan/materi, prosedur/perasat yang akan
diajarkan kepada peserta didik, selain itu secara terus
menerus mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang
berkaitan dengan kesehatan dan keperawatan.

6. Sebagai cvaluator
Pembimbing klinik diharapkan mampu memberikan
penilaian kepada peserta didik selama proses pembelajaran
klinik klinik maupun pada akhir praktik. Pembimbing
Pembimbing klinik hendaknya mengevaluasi apakah tujuan
praktik telah dicapai, apakah ketrampilan yang telah
dilakukan benar-benar dikuasai, apakah metode bimbingan
telah sesuai. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini
akan merupakan umpan balik terhadap proses pembelajaran
klinik selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai