Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

KARANGAN ARGUMENTASI TEMA KESEHATAN

“AKSES MUDAH DENGAN PROKES ”

Dosen Pembimbing :

Dr. Sahrul Saehana, Msi

Disusun Oleh

Nama : Ayong Gracelya Y.santika

Nim :

Kelas : DIV Keb, 4A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

DIV KEBIDANAN TINGKAT 4A


2021

AKSES MUDAH DENGAN PROKES

Covid’19 tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia, virus


yang mematikan ini telah menciptakan dukacita dan ketakutan yang begitu
mendalam bagi masyarakat, bukan hanya dalm bentuk psikologi tetapi
juga dalam kehidupan sosial dan perekonomian yang menjadi dampak
buruk dari penyebaran virus corona ini di karenakan pengambilan
keputusan yang boleh terbilang terpaksa untuk melaksanakan lockdown.

Lockdown itu sendiri telah melumpuhkan perekonomian di negara


indonesia, tetapi meskipun dalam keadaan seperti ini masyarakat tidak
memiliki cara lain selain harus terus bekerja untuk menyambung hidup
sehari-hari, untuk orang orang yang bekerja dalam situasi pandemi seperti
ini tidak semua masyarakat indonesia bekerja di perkantoran atau bisa
secara virtual karena di indonesia yang lebih mendominasi yaitu pekerja
petani, pengusaha kecil dan pedagang kaki lima, dari berbagai pekerjaan
tersebut tidak semua bisa di lakukan secara virtual.

Sehingga pemerintah memberi jalan keluar dengan tetap mematuhi


protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan
menjaga jarak untuk meminimalisir penularan covid’19 ini , tetapi hal-hal
yang dilakukan tetap sajaa tidak menjamin orang orang untuk tidak tertular
virus mematikan ini sehingga pemerintah melakukan peminimalisiran
waktu kerja. Tentu saja hal tersebut sontak menjadi pro dan kontra
dengan masyarakat dikarenakan keadaan membatasi jam kerja pedagang
tersebut dianggap tidak efisien karena dengan adanya hal tersebut malah
merugikan pedagang karena untuk modal saja tidak kembali apalagi untuk
kebutuhan keluarga mereka sehari-hari

Dan juga berdasarkan fakta di lapangan tidak semua protokol


kesehatan dijalankan, orang-orang bisa menerima jika tempat ibadah
ditutup karena katanya bisa dilakukan dirumah, pasar harus tetap buka
karena tidak semua kebutuhan pokokk untuk tetap dirumah saja selama
pandemi ini tersedia, tetapi apakah pemerintah konsisten dengan protokol
kesehatan ini ? buktinya club-club malam tetap buka selesai jam patroli,
tidak mungkinkah petani, pedagang yang untuk makan saja susah pergi
ketempat seperi itu? Ya, sudah jelas orang-orang yang berada yang
memiliki kuasalah yang bisa bersenang-senang dalam masa kesulitan
seperti ini.

Itulah mengapa pemerintah harus lebih konsisten dan teliti lagi


menghadapi keadaan yang ada agar penyebaran virus corona ini bisa
terhenti dan kalaupun sulit minimal bisa mencegah orang-orang lain untuk
tidak terjangkit virus ini sehingga melalui pelaksanaan protokol kesehatan
yang benar kita bisa membantu dan mempermudah orang-orang untuk
dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa tertekan dengan peraturan
maupun keadaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai