Covid’19 tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia, virus
yang mematikan ini telah menciptakan dukacita dan ketakutan yang begitu mendalam bagi masyarakat, bukan hanya dalm bentuk psikologi tetapi juga dalam kehidupan sosial dan perekonomian yang menjadi dampak buruk dari penyebaran virus corona ini di karenakan pengambilan keputusan yang boleh terbilang terpaksa untuk melaksanakan lockdown.
Lockdown itu sendiri telah melumpuhkan perekonomian di negara
indonesia, tetapi meskipun dalam keadaan seperti ini masyarakat tidak memiliki cara lain selain harus terus bekerja untuk menyambung hidup sehari-hari, untuk orang orang yang bekerja dalam situasi pandemi seperti ini tidak semua masyarakat indonesia bekerja di perkantoran atau bisa secara virtual karena di indonesia yang lebih mendominasi yaitu pekerja petani, pengusaha kecil dan pedagang kaki lima, dari berbagai pekerjaan tersebut tidak semua bisa di lakukan secara virtual.
Sehingga pemerintah memberi jalan keluar dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak untuk meminimalisir penularan covid’19 ini , tetapi hal-hal yang dilakukan tetap sajaa tidak menjamin orang orang untuk tidak tertular virus mematikan ini sehingga pemerintah melakukan peminimalisiran waktu kerja. Tentu saja hal tersebut sontak menjadi pro dan kontra dengan masyarakat dikarenakan keadaan membatasi jam kerja pedagang tersebut dianggap tidak efisien karena dengan adanya hal tersebut malah merugikan pedagang karena untuk modal saja tidak kembali apalagi untuk kebutuhan keluarga mereka sehari-hari
Dan juga berdasarkan fakta di lapangan tidak semua protokol
kesehatan dijalankan, orang-orang bisa menerima jika tempat ibadah ditutup karena katanya bisa dilakukan dirumah, pasar harus tetap buka karena tidak semua kebutuhan pokokk untuk tetap dirumah saja selama pandemi ini tersedia, tetapi apakah pemerintah konsisten dengan protokol kesehatan ini ? buktinya club-club malam tetap buka selesai jam patroli, tidak mungkinkah petani, pedagang yang untuk makan saja susah pergi ketempat seperi itu? Ya, sudah jelas orang-orang yang berada yang memiliki kuasalah yang bisa bersenang-senang dalam masa kesulitan seperti ini.
Itulah mengapa pemerintah harus lebih konsisten dan teliti lagi
menghadapi keadaan yang ada agar penyebaran virus corona ini bisa terhenti dan kalaupun sulit minimal bisa mencegah orang-orang lain untuk tidak terjangkit virus ini sehingga melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang benar kita bisa membantu dan mempermudah orang-orang untuk dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa tertekan dengan peraturan maupun keadaan yang ada.