Anda di halaman 1dari 3

Nama : Griyanda Azhar Yustiani

NIM : 3411201004
Kelas :A
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Bayu Septiansyah., S.IP., M.Si
Tahun Akademik : 2021
Jurusan : Informatika
Fakultas : Sains dan Informatika
Universitas : Jenderal Achmad Yani

1. A) Hakikat pendidikan kewarganegaraan ialah merupakan suatu upaya sadar dan yang
telah terencana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk warga
negaranya dengan memupuk jati diri dan moralitas bangsa sebagai dasar untuk
pelaksanaan hak dan kewajibannya dalam bela negara demi keberlanjutan Kehidupan
dan kejayaan bangsa dan bernegara.

B) Secara bahasa, istilah Civic Education oleh sebagian pakar diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Kewargaan.
Menurut Kerr (dalam Winataputra dan Budimansyah,2007:4) mengemukakan bahwa
Citizenship Education or Civic Education didefinisikan sebagai berikut: Citizenship
or civics education is construed broadly to encompass the preparation of young
people for their roles and responsibilities as citizens and in particular , the role of
education (trough schooling, teaching and learning) in that preparatory process. Dari
definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan
secara luas untuk mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran
dan tanggung jawabnya sebagai warga Negara, dan secara khusus peran pendidikan
termasuk di dalamnya persekolahan, pengajaran dan belajar dalam proses penyiapan
warga Negara tersebut.

2. A) Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat
membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak
pada konsep bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal
dari kata “identitas” dan “nasional”. Identitas bersal dari kata identity yang artinya
memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional berasal dari ka
nation yang artinya bangsa.1 Pengertian bangsa menurut sosiologis antropologis yaitu
persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan
adat istiadat. sedangkan bangsa dalam pengertian politik ialah masyarakat yang
tinggal dalam suatu daerah dan tunduk terhadap kedaulatan negaranya. Dengan
demikian nasional merujuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri
kesamaan, fisik, citacita dan tujuan.2 Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas
nasional adalah suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan
tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Berdasarkan pengertian tersebut
setiap bangsa di dunia pasti memiliki identitas tersendiri yang sesuai dengan karakter,
ciri khas dari bangsa tersebut
B) karena identitas nasional memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1. Sebagai pemersatu bangsa.
2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain.
3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
mewujudkan potensi yang dimiliki.

3. John Locke menyusun teori Perjanjian Masyarakat dalam bukunya Two Treaties on
Civil Government bersamaan dengan tumbuh kembangnya kaum borjuis (golongan
menengah) yang menghendaki perlindungan penguasa atas diri dan kepentingannya.
Maka John Locke mendalilkan bahwa dalam pactum subiectionis tidak semua hak
manusia diserahkan kepada raja. Seharusnya ada beberapa hak tertentu (yang
diberikan alam) tetap melekat padanya. Hak yang tidak diserahkan itu adalah hak
azasi manusia yang terdiri: hak hidup, hak kebebasan dan hak milik. Hak-hak itu
harus dijamin raja dalam UUD negara. Menurut John Locke, negara sebaiknya
berbentuk kerajaan yang berundang-undang dasar atau monarki konstitusional.

4. A) Bentuk Bentuk Negara - Bentuk negara dengan bentuk pemerintahan itu berbeda.
Bentuk negara kita adalah negara kesatuan, sementara bentuk pemerintahannya adalah
Republik. Untuk kesempatan ini saya tidak membahas menegenai bentuk
pemerintahan, mengenai bentuk-bentuk negara. Dan berikut ini macam-macam dari
bentuk negara :

1) Negara Kesatuan
Pengertian dari negara kesatuan adalah suatu bentuk negara yang bersusun tunggal,
dimana di dalam negara tersebut hanya terdapat satu buah negara, tidak ada negara di
dalam negara.
2) Negara Serikat (Federasi)
Bentuk negara yang kedua adalah negara serikat. Pengertian dari negara serikat adalah
suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian dengan mempunyai satu buah
pemerintah federasi yang mana bertugas untuk mengendalikan kedaulatan negara
tersebut. Negara bagian pada negara yang berbentuk serikat tidak memegang
kedaulatan negara, sebab yang memegang adalah pemerintah federal. Negara bagian
masih mempunyai kedaulatan ke dalam untuk mengatur/mengurus rumah tangga
daerah sendiri.
3) Perserikatan Negara (Konfederasi)
Pada hakikatnya, konfederasi atau perserikatan negara bukanlah merupakan negara itu
sendiri, melainkan suatu gabungan dari negara-negara yang sudah merdeka. Masing-
masing negara memiliki kedaulatan secara penuh. Dan biasanya
perserikatan/konfederasi ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya untuk
membentuk pertahanan bersama, atau utuk urusan politik luar negeri.

4) Uni
Berbeda dengan konfederasi kalau pengertian dari uni adalah suatu gabungan dari
berbagai negara yang memiliki satu kepala negara untuk semua negara yang
tergabung dalam uni. Uni terdapat dua macam, yaitu uni riil dan uni personal.

5) Dominion
Kemudian bentuk negara yang selanjutnya adalah Domonion. Pengertiannya adalah
suatu bentuk negara yang secara khusus terjadi didalam sejarah ketatanegaraan.
Negara inggris merupakan gabungan dari negara-negara merdeka bekas jajahan
Negara Inggris pada masa lalu, tetapi tetap mengikatkan diri dalam lingkungan
kerajaan Inggris.

B) Negara adalah sekumpulan orang yang menempati atau menduduki suatu wilayah
tertentu yang memiliki pemerintahan negara yang diakui dan memiliki kedaulatan.
Adapun unsur-unsur dari suatu negara adalah sebagai berikut
1. Wilayah, wilayah merupakan salah satu unsur wajib dari suatu negara. Wilayah
suatu negara dapat berupa suatu daratan, perairan dan udara. Dengan adanya wilayah
tentu saja suatu negara akan memiliki batas wilayah. Batas wilayah ini biasanya diatur
lebih lanjut dengan suatu perjanjian.
2. Rakyat atau Penduduk, unsur yang kedua dari suatu negara adalah rakyat atau
penduduk. Rakyat adalah suatu sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah
tertentu. Jadi setelah ada suatu wilayah maka negara haruslah memiliki orang yang
mendiami wilayah tersebut. Biasanya terdapat kesamaan tujuan dari sekumpulan
orang tersebut.
3. Pemerintah yang berdaulat, setelah adanya wilayah dan rakyat, maka unsur negara
yang ketiga adalah pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan suatu negara biasanya
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Jenis pemerintahan
biasanya dibentuk oleh para pendiri negara tersebut.

5. A) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


A. Memajukan kesejahteraan umum.
B. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

B) Indonesia harus lebih tegas menindak hate speech atau ujaran kebencian dan berita
bohong atau hoax. Jika tidak, kondisi itu akan melahirkan hate crime, atau tindakan
kejahatan atas dasar kebencian. indakan tegas harus diambil dengan hati-hati. Apalagi
dalam kasus (sindikat penyebar ujaran kebencian atau isu SARA dan hoax) Saracen
ini, di manaujaran kebencian sudah dilakukan secara terorganisir. Kalau
dibiarkan, hate speech ini akan berlanjut menjadi hate crime, yaitu kejahatan berdasar
kebencian rasial, etnis maupun agama. Di Indonesia contohnya banyak, misalnya
kebencian kepada kelompok Ahmadiyah yang diikuti pembakaran masjid dan
pengusiran. Kita bisa melihatnya di sinetron, media sosial bahkan khutbah pemuka
agama.

Anda mungkin juga menyukai