Anda di halaman 1dari 3

ada keloid, bekas luka ini menimbulkan keluhan gatal atau nyeri serta mengganggu

penampilan, bahkan hingga memengaruhi kondisi mental dan emosi. Hal-hal tersebut
akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Cara Mengenali Keloid


Keloid dapat dikenali sebagai tonjolan jaringan parut pada bekas luka yang tumbuh
berlebihan, melebihi ukuran luka yang ada sebelumnya. Keloid akan tumbuh secara
perlahan, yaitu dalam waktu 3-12 bulan, bahkan hingga bertahun-tahun.
Keloid awalnya muncul sebagai tonjolan jaringan parut dengan warna merah muda,
merah, atau keunguan. Seiring berjalannya waktu, keloid dapat berubah warna menjadi
lebih gelap.
Bila disentuh, keloid akan terasa lebih lembut dan licin dibanding kulit di sekitarnya.
Keloid juga terasa padat dan posisinya tidak berpindah-pindah, serta dapat
menimbulkan rasa gatal dan nyeri.

Penyebab Kemunculan Keloid
kelompok etnis tertentu dan orang yang anggota keluarganya juga memiliki keloid
Selain itu, terdapat beberapa area tubuh yang lebih rentan mengalami keloid, yaitu
pundak, lengan atas, punggung atas, dada bagian tengah, telinga, serta leher bagian
belakang.

Cara Mengobati Keloid


Keloid dapat diatasi dengan kombinasi beberapa terapi. Terapi yang diberikan
tergantung pada lokasi, ukuran, dan kedalaman keloid, usia pasien, serta hasil terapi
keloid sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa jenis terapi untuk mengatasi keloid:

1. Suntik keloid
Pada prosedur ini, obat kortikosteroid berisi triamcinolone acetonide akan disuntikkan
langsung ke jaringan keloid, menggunakan jarum yang sangat kecil. Suntik keloid dapat
diulang dengan interval waktu 4-6 minggu.
Penyuntikan kortikosteroid ini dapat membuat kulit menjadi tipis dan berwarna lebih
merah. Pengobatan keloid dapat dikombinasikan dengan terapi laser untuk
memudarkan warna keloid.

2. Krioterapi
Terapi ini menggunakan zat nitrogen cair yang disemprotkan ke keloid selama 10-30
detik, hingga tiga kali berturut-turut. Pengobatan ini dapat diulang setiap bulan, sampai
keloid mengecil.
Krioterapi dapat dikombinasikan dengan suntik keloid, untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik. Akan tetapi, krioterapi hanya efektif untuk mengatasi keloid yang berukuran
kecil.

3. Laser
Terapi laser cukup efektif untuk meratakan keloid dan membuat warna keloid memudar.
Terapi ini aman dan tidak terlalu menyakitkan, tetapi memerlukan beberapa kali sesi
terapi dengan biaya yang relatif mahal. Terapi laser akan lebih efektif bila digabungkan
dengan suntik keloid.

4. Operasi pengangkatan keloid


Mengobati keloid dengan operasi merupakan tindakan yang berisiko, karena
mengangkat keloid dapat memicu pembentukan keloid baru yang bahkan bisa lebih
besar.
Operasi biasanya akan dikombinasikan dengan penyuntikan keloid atau pemberian
tekanan (kompresi) pada luka dengan alat khusus, selama beberapa bulan setelah
operasi. Operasi juga sering kali dikombinasikan dengan radioterapi untuk mencegah
keloid tumbuh kembali.

5. Radioterapi
Radioterapi atau terapi radiasi dilakukan dengan menembakkan sinar-X ke keloid.
Terapi ini biasanya dilakukan segera setelah operasi, keesokan harinya, atau satu
minggu setelah operasi.
Radioterapi bermanfaat untuk mencegah keloid tumbuh kembali. Akan tetapi, terapi
radiasi memiliki risiko, yaitu dapat memicu munculnya kanker.

Cara Mencegah Keloid


Bila Anda memiliki keloid di wajah yang berasal dari jerawat, kemudian muncul jerawat
lagi, segeralah berobat untuk mencegah terbentuknya keloid. Hindari juga mencukur
kumis dan jenggot dengan pisau cukur. Gunakanlah gunting untuk bercukur dengan
hati-hati, agar tidak melukai kulit atau jerawat.
Jika Anda rentan mengalami keloid, sebaiknya jangan menindik atau membuat tato di
tubuh dan wajah, serta jangan lupa memberitahukan kondisi ini ke dokter sebelum
menjalani operasi. Bila mengalami luka, jagalah kebersihan luka selama penyembuhan,
dan jangan sampai luka terpapar sinar matahari selama kurang lebih 3 bulan. Meski
tidak berbahaya, keloid dapat menimbulkan masalah hingga memengaruhi kualitas
hidup penderitanya. Oleh karena itu, kondisi ini perlu dicegah dan ditangani. Jika Anda
rentan atau berisiko mengalami keloid, berkonsultasilah dengan dokter atau dokter
bedah saat mengalami cedera yang menimbulkan luka di kulit.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lipoma
    Lipoma
    Dokumen1 halaman
    Lipoma
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Uban
    Uban
    Dokumen2 halaman
    Uban
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Uban
    Uban
    Dokumen2 halaman
    Uban
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Kedutan
    Kedutan
    Dokumen2 halaman
    Kedutan
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Kram Perut
    Kram Perut
    Dokumen1 halaman
    Kram Perut
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Dismenore
    Dismenore
    Dokumen1 halaman
    Dismenore
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen13 halaman
    Asma
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Jerawat
    Jerawat
    Dokumen2 halaman
    Jerawat
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Mata Ikan
    Mata Ikan
    Dokumen2 halaman
    Mata Ikan
    nurul
    Belum ada peringkat