Arti Renaisans
⮚ Renaisans berasal dari kata “ Renaissance” yang pertama
kali digunakan oleh sejarawan Perancis bernama Jules
Michelet. Menurut beliau renaians, adalah abad pencerahan,
dengan semboyan sapere aude, yang artinya “berpikirlah
sendiri”. Dengan demikian, renaisans menjadi tonggak awal
kemajuan bangsa-bangsa di Eropa, sekaligus akhir kejayaan
feodal dan kekuasaan kerajaan yang absolut.
Faktor Pendorong
⮚ Ada beberapa al yag menjadi faktor pendorong dari lahirnya
abad pencerahan (Renainsans) di Eropa, diantaranya :
1. Zaman Kegelapan (The Dark Ages)
● Pada abad XIV (abad pertengahan) masyarakat
Eropa hidup dalam suatu zaman yang disebut
dengan zaman kegelapan (Dark Age). Pada zaman
ini kehidupan masyarakat Eropa diwarnai dengan
kemiskinan, peperangan, dan kesengsaraan akibat
adanya pemberontakan petani dan wabah penyakit.
● Pada zaman kegelapan ini, keseniaan, pendidikan
dan ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang,
karena kehidupan manusia pada saat itu ditentukan
oleh dogma gereja.
2. Perubahan Aktivitas Gereja
● Menjelang berakhirnya zaman kegelapan, aktivitas
gereja di Eropa mengalami perubahan. Gereja mulai
menerapkan strategi baru untuk menarik aktivitas
ibadah masyarakat, seperti mengadakan pameran
untuk mengilhami kepercayaan masyarakat,
pemimpin gereja mengadakan ceramah dengan
menampilkan citra dan teladan. Dengan strategi ini,
gereja mampu mempersatukan kembali perpecahan
kelompok dalam masyarakat akibat perang agama.
3. Timbulnya Kota Dagang yang Makmur
● Periode renainsans mendorong aktivitas
perdagangan di Eropa mengalami kemajuan.
Kondisi ini mnyebabkan hilangnya prinsip pesimis
dan muncul konsep optimis.
● Kemajuan perdagangan juga mendorong
dihapuskannya sistem stratifikasi sosial yang
diberlakukan secara feodal pada masyarakat agraris.
Perkembangan
⮚ Sejak abad XV renaisans mengalami perkembangan pesat di
Renaisans
negara-negara Eropa seperti, Perancis, Italia, Spayol,
Jerman, Belanda, Inggris dan Portugis. Pada periode ini
muncul penemuan-penemuan baru di bidang seni, sastra dan
ilmu pengetahuan. Beberapa kota di Italia menjadi pelopor
pemikiran yang mencerahkan dan menyelamatkan
kehidupan manusia dari zaman kegelapan. Kota-kota itu
seperti, Florence, Venesia, Roma, Milan, Urbino dan
Ferrara.
⮚ Pada abad XVI renaisans mengalami puncaknya, yang
terjadi di kota-kota seperti, Venesia (Italia), Florence (
Italia), Antwerp (Belgia), dan Haarlem (Belanda). Pada
masa ini orang-orang melakukan berbagai penelitian dan
menemukan berbagai pemikiran baru. Renaisans yang
berkembang di Italia, menyebar cepat ke negara-negara lain
di Eropa. Bahkan, negara-negara Eropa bagian barat laut
seperti Jerman, Belanda dan Inggris menjadi pusat
modernitas.
Pengaruh Renaisans
⮚ Pengaruh renainsans bagi Masyarakat Dunia
1. Penurunan pengaruh gereja dalam kehidupan
masyarakat, hal ini karena sikap bebas masyarakat yang
tidak lagi terikat dengan doktrin gereja. Sebagian besar
masyarakat Eropa, terutama golongan cendikiawan
mulai melepaskan diri dari kuasa firman Tuhan.
2. Renaisans juga mempengaruhi kesenia, arsitektur dan
seni patung. Berbagai pemikiran berkembang lebih
realistis dan manusiawi. Lukisan dan patung yang dibuat
pada masa renaisans memiliki ciri khas menyerupai
bentuk asli yang terlihat seperti nyata. Salah satu tokoh
terkemuka pada zaman renainsas adalah Leonardi da
Vinci (Monalisa).
3. Renainsans berpengaruh besar bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan pemikiran bangsa Eropa. Seperti Jan
Hus dan John Wycliffe, mereka mengeluarkan opini
yang membuat pihak geraja tidak dapat bertindak
swenang-wenang. Selain itu dimasa renaisans
berkembang pula paham-paham baru seperti humanusia,
rasionalisme, nasionalisme dan absolutisme.
4. Renaisans mendorong munculnya ilmuwan-ilmuwan
yang ahli dalam bidang masing-masing. Sebagai contoh,
dalam ilmu matematika muncul Tartaglia dan Carda
yang berusaha menguraikan persamaan ganda tiga.
Dlam bidang kedokteran muncul William Harvey yang
memberikan sumbangan dalam kajian peredaran darah.
II. Aufkalrung
Arti Aufklarung
⮚ Sama dengan renaisans, aufklauung berarti pencerahan.
Aufklarung dapat diartikan sebagai gerakan yang memberi
kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi
manusia. Aufklarung terjadi di Eropa pada abad XVIII.
Aifklarung dikatakan sebagai zaman pencerahan karena
manusia mulai menggunakan rasio atau akal budinya untuk
mencari kebenaran atas segala sesuatu yang sebelumnya
dianggap tahayul menurut ajaran agama.
Faktor Pendorong
⮚ Aufkalrung dilatarbelakangi ketika pada abad pertengahan
Aufklarung
terjadi perdebatan sengit antara rasio/akal manusia dan
iman. Masyarakat dipaksa untuk mengikuti dogma yang
dikeluarkan oleh gerja dan melupakan kebudyaan Romawi
dan Yunani yang telah berkembang pesat pada masa lalu.
Semakin lama, masyarakat mulai bertanya-tanya tentang
dogma yang dikeluarkan gereja. Sebagian besar
masyarakat berpendapat bahwa hegemoni dogma gereja
atas akal manusia dapat menghambat kemajuan pemikiran.
Padahal pada saat itu manusia berusaha mengembangkan
daya kreativitas.
⮚ Melihat daya kreativitas manusia yang semakin maju,
maka gereja mengeluarkan lembaran hitam untuk menekan
orang-orang yang berpikir kreatif di luar dogma gereja.
Langkah ini diambil karena geraja menganggap kreativitas
manusia berlawanan dengan dogma gereja.
⮚ Melihat kondisi tersebut, beberapa tokoh mulai
menyuarakan gerakan pembaharuan agar manusia terbebas
dari kekangan dogma geaja. Salah satu tokoh yang paling
menentang kekuasaan gereja adalah Immanuel Kant. Ia
mengatakan bahwa “ manusia harus segera keluar dari
kekangan dogma geeja. Manusia diharapkan mampu
menggunakan rasio untuk mencari kebenaran di alam
semesta dan tidak menggantungkan hidup pada dogma
gereja”.
Pengaruh
⮚ Salah satu pengaruh yang timbul dari Aufklarung antara lain
Aufklarung
:
1. Munculnya kritisisme yang dicetuskan oleh Immanuel
Kant. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara
rasionalisme dan empirisme.
III. Markantilisme
Pertemuan ke-2
Arti
⮚ Secara etimologi, markantilisme berasal dari kata merchant
yang berarti pedagang. Jadi dapat diartikan bahwa
markantilisme adalah sistem politik ekonomi yang
dituangkan ke dalam peraturan-peraturan negara.
⮚ Tujuan markantilisme adalah menumpuk kekayaan yang
berupa logam mulia sebanyak-banyaknya, sebagai standar
kesejahteraan dan kekuasaan negara. Dengan kekayaan yang
dimilikinya, negara-negara dapat memecahkan persoalan
dalam negerinya.
Faktor Pendorong
⮚ Pada masa renaisans negara-negara besar di Eropa beusaha
memperkuat perekonomian negaranya.Hal ini dilakukan
untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi
rakyatnya.
Perkembangan
⮚ Pada praktiknya markantilisme berkembang di berbagai
negara di Eropa dalam bentuk berbeda. Perkembangan
markantilisme di berbagai negara Eropa sebagai berikut :
Negara Bentuk
Inggris
⮚ Penerapan markantilisme di Inggris
dimulai pada masa pemerintahan
Raja Henry VII (1485-1509) dan
berlanjut pada masa pemerintahan
Ratu Elizabet.
⮚ Bentuknya :
1. Mengeluarkan peraturan yang
mewajibkan memakai topi
laken bagi mereka yang akan
pergi ke gereja
2. Mengeluarkan peraturan
bahwa rakyat tidak boleh
makan daging, diganti dengan
ikan
3. Membentuk kongsi dagang
dengan nama East India
Company (EIC)
4. Mengeluarkan Act of
Navagation.
Prancis
⮚ Penerapan markantilisme di
Prancis terjadi pada masa
pemerintahan Raja Louis XVI
(1643-1715).
⮚ Markantilisme di Prancis
dicetuskan oleh Jean Baptiste
Colbert. Ia mengembangkan aliran
yang disebut Colbertisme, yang
dilakukan dengan bentuk :
1. Melarang ekspor emas dan
perak
2. Memajukan imigrasi dan
melarang emigrasi
3. Mengenakan tarif import yang
tinggi sehingga produksi dalam
negeri yang berpa barang jadi
dapat berkembang
4. Menetapkan upah buruh
serendah mungkin sehingga
harga barang menjadi murah
5. Menjadikan tanah jajahan
sebagai pasar hasil industri
Belanda
⮚ Pelaksanaan markantilisme di
Belanda adalah dengan
memberikan hak monopoli kepada
dua perusahaan dagang yaitu VOC
dan WIC.
Jerman
⮚ Pelaksanaan markantilisme di
Jerman disebut Kameralisme yang
berarti Kas Raja. Pelaksanaannya
dilakukan dengan mewajibkan
rakyat untuk membayar pajak yang
digunakan untuk mendukung
sektor ekonomi. Hasilnya
dipergunakan untuk
mengembangkan militer Jerman.
Pengaruh
⮚ Markatilisme mendorong berkembangnya imprealisme dan
kolonialisme. Imprealisme adalah paham untuk menguasai
daerah lain dan menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah
kekuasaannya. Sementara, kolonialisme merupakan paham
untuk menguasai wilayah guna memperluas wilayah
kekuasaann. Markatilisme hanya mampu bertahan hingga
akhir abad XVIII. Pada abad XIX, markantilisme
berkembang menjadi kapitalisme.
Arti
⮚ Reformasi berasala dari dua kata, yaitu Re dan Formare. Re
berarti kembali, sedangkan formare berarti tatanan. Jadi
reformasi gereja berarti pembaharuan dalam kehidupan
gereja. Reformasi gereja dilakukan sebagai upaya
memperbaiki tatanan kehidupan masyaakat terutama dalam
kehidupan beragama.
Faktor Pendorong
⮚ Secara umum, faktkor penyebab terjadinya reformasi geraja
sebagai berikut :
1. Penyimpangan yang dilakukan oleh gerja Katolik seperti
penjualan surat Alfat (surat pengampunan dosa)
2. Perkembangan humanisme yang menyebabkan banyak
orang dapat membaca dan menterjemahkan alkitab
3. Paus mempunyai kekuatan besar, yaitu sebagai
pemimpin agama dan kepala negara.
Perkembangan
⮚ Gerakan reformasi gereja dipelopori oleh Marthin Luther,
seorang agama di Jerman. Gerakan ini didukung oleh Ulrich
Zwingli, seorang teolog dari Swiss dan Jean Calvin, seorang
ahli hukum dari Perancis. Reformasi Gereja yang dilakukan
Marthin Luther diawali dengan memasang daftar 95 dalil di
pintu gereja di Wittenberg (Jerman) yang berisi kritikan
terhadap peranan gereja.Dalam perkembangannya Marthin
Luther mendirikan geraja yang disebut Lutheran.
Pengaruh
⮚ Reformasi gereja pada abad XVI menyebabkan agama
Nasrani terpecah menjadi dua, yaitu Katolik Roma dan
Kristen Protestan. Kedua agama tersebut masih berkembang
hingga saat ini dan menjadi agama mayoritas bagi
masyarakat Eropa. Katolik Roma mendominasi negara
Eropa bagian selatan, sdangkan Kristen Protestan
mendominasi negara Eropa di bagian utara.
V. Revolusi Industri
Pertemuan ke-3
Arti
⮚ Revolusi Industri adalah perubahan yang sangat cepat
dalam cara produksi, dari menggunakan tenaga manusia
beralih ke tenaga mesin
Faktor Pendorong
⮚ Inggris merupakan negara tempat lahrnya Revolusi Industri.
Inggris mempunyai kondisi-kondisi yang memungkinkan
untuk terjadinya Revolusi Industri. Banyak faktor yang
menyebabkan Inggris menjadi tempat lahirnya Revolusi
Industri, seperti :
1. Revolusi Agraria
Revolusi Agraria terjadi di Inggris pada abad XVI. Pada
masa ini terjadi perubahan sistem penataan lahan.
2. Inggris memiliki tenaga ahli dalam bidang perindustrian
3. Kekayaan yang melimpah
4. Inggris memiliki tanah jajahan yang luas
5. Inggris memiliki tenaga kerja yang banyak dan murah
6. Adanya dukungan stabilitas keamanan
7. Di Inggris banyak kongsi dagang
8. Perkembangan iptek
9. Pengaruh perkembangan paham baru dalam
perekonomian
Perkembangan
⮚ Kemunculan Revolusi Industri ditandai dengan adanya
penemuan-penemuan baru dalam bidang teknik dan industri.
Penemuan-penemuan baru tersebut tidak terlepas dari
pengaruh renaisans yang berkembang di Eropa sejak abad
XV. Di bawah ini sebagai para penemu dan hasil temuannya
pada masa Revolusi Industri
Pengaruh
⮚ Revolusi Industri diperkirakan terjadi pada tahun
1750-1850. Pada periode ini terjadi perubahan besar-besaran
di berbagai bidang, seperti pertanian, manufactur,
pertambangan, transportasi dan teknologi. Perubahan ini
mengakibatkan berubahnya kondisi masyarakat di berbagai
bidang. Akibat / pengaruh dari Revolusi Industri
1) Dalam bidang ekonomi
a. Melimbahnya barang akibat adanya mesin-mesin
produksi membuat harag barang yang diproduksi
menjadi murah.
b. Munculnya mesin-mesin produksi mengakibatkan
banyak pekerja yang menganggur, ini berakibat
upah buruh menjadi murah
c. Timbul pertentangan antara kaum buruh dan
majikan
d. Pelayaran dan perdagangan dunia semakin maju
e. Munculnya kapitalisme, yaitu suatu paham ekonomi
yang bertujuan untuk mendapatkan modal (kapital)
dan untuk yang sebanyak-banyaknya.
2) Dalam bidang Sosial
a. Munculnya urbanisasi
b. Melonjaknya tindak kejahatan, peristiwa ini ditulis
oleh penulis terkenal Inggris Charles Dickes dalam
bukunya dengan judul “ Oliver Twist”. Hal ini
mendorong pemerintah untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat dengan mengeluarkan :
1) Reform Billa (UU Pemilu) tahun 1832
2) Obilition Bill ( UU Penghapusan Perbudakan)
tahun 1833
3) Poor Law (UU Fakir Miskin) tahun 1834
4) Penghapusan UU Gandum pada tahun 1846
3) Dalam bidang politik
a. Berkembangnya imprealisme
b. Berkembangnya liberalisme