NIM : A710200115 Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
NAMA : Surya Kristyawan Dosen Penguji : Dr. Ahmad Muhibbin, M.Pd
Hari/Tgl Ujian : Sabtu, 10 Juli 2021 Kelas : PTI C
1. Perbedaan Sarana dan Prasarana
Sarana pendidikan merupakan segala fasilitas bisa berupa peralatan, bahan dan perabot yang dipergunakan langsung dalam proses belajar mengajar di sekolah.Contoh sarana pendidikan yaitu bisa berupa meja, kursi, papan tulis, alat tulis, almari, dan media pendidikan lain yang digunakan langsung saat kegiatan belajar mengajar. Sedangkan prasarana pendidikan merupakan fasilitas penunjang dari sarana pendidikan, yang secara tidak langsung keberadaannya juga menjadi faktor penting. Seperti halaman sekolah, mushola, kamar mandi, koperasi, bahkan tata tertib sekolah juga termsuk dalam kategori prasarana pendidikan. 2. Pengelolaan Keuangan Sekolah Pengelolaan keuangan di sekolah merupakan suatu hal yang harus di pertanggung jawabkan nantinya, asas tertib yang harus di terapkan oleh pengelola keuangan merupakan wujud pertanggung jawaban atas apa yang di amanahkan, asas tertib sendiri juga bertujuan agar pengelolaan keuangan dapat di laksanakan dengan tepat waktu sekaligus tepat guna. Selain itu pengeloaan keuangan juga telah diatur dalam UU No.20 Tahun 2003 Pasal 40, dimana pengelolaan keuangan di sekolah harus mencakup 4 hal : Keadilan Efisiensi Transparasi Akuntabilitas Publik 3. Sistem Informasi Berbasis Komputer di Sekolah Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan mengasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Seiring dengan berkembangnya tekhnologi dan kebutuhan zaman, ada desakan dari internal maupun eksternal instansi pendidikan yang kemudian mengharuskan untuk meng-upgrade sistem informasinya. Hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi, maka sistem informasi berbasis komputer dianggap sebagai solusi kebutuhan tersebut dapat terpenuhi secara fleksibel, efektif, dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan. 4. Teori Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Sifat Teori tersebut digunakan untuk memprediksi kepemimpinan yang efektif. Biasanya, karakter yang telah diidentifikasi akan dibandingkan dengan dengan para calon pemimpin yang potensial. Hal ini dilakukan untuk menentukan kemungkinan pemimpinterpilih akan memimpin secara efektif. Adapun karakteristik tersebut dapat diidentifikasi dari berbagai perspektif seperti, fisiologis, demografis, dan kecerdasan Teori Kepemimpinan Perilaku Konsep teori kepemimpinan perilaku menjelaskan bahwa sosok pemimpin ada karena hasil dari pelatihan dan observasi.Aturan dalam teori ini juga menitikberatkan penilaian pemimpin yang dilihat dari tindakan spesifik dan tingkah lakunya, ketimbang karakteristik dan sifat yang dimiliki. Dalam teori kepemimpinan ini menyebutkan bahwa individu membutuhkan tiga kemampuan utama untuk memimpin, yaitu teknis, manusia, dan konseptual. Kemampuan teknis mengacu pada pengetahuan pemimpin akan proses atau teknik. Teori Kepemimpinan Situasi Teori kepemimpinan ini menjelaskan bahwa model manajemen yang berbeda- beda yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, teori ini dianggap teori yang paling efektif. 5. Tugas Supervisor Pendidikan Menurut Harris (1975) tugas supervisor adalah membantu guru dalam hal: Pengembangan Kurikulum. Tugas supervisor disini adalah membantu guru dalam melaksanakan penyesuaian dan perancangan pengalaman belajar dengan keadaan lingkungan dan siswa. Pengorganisasian Pengajaran Membantu pelaksanaan pengajaran sehingga siswa, guru, tempat dan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Pemenuhan Fasilitas Yang di sesuaikan dengan rancangan proses KBM Perancangan dan Perolehan Bahan Ajar Dimana dalam hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku Perencanaan dan Implementasi dalam Meningkatkan Pengalaman Belajar dan Unjuk Kerja Guru dalam Melaksanakan Pengajaran. Kegiatan ini meliputi bantuan dalam menyelenggarakan workshop, konsultasi, serta berbagai macam latihan dalam jabatan. Pelaksanaan Evaluasi Pengajaran Supervisor memiliki wewenang dalam hal melaksanakan koreksi, perbaikan, dan perbaikan proses belajar mengajar bersama guru, sehingga proses itu mencapai hasil yang maksimal. 6. Pendekatan Supervisi Pendidikan Pendekatan Supervisi Pembelajaran Non-Direktif Cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Dimana supervisi terlebih dahulu aktif mendengar apa yang dikemukakan oleh guru, kemudian barulah supervisi memahami apa sebenarnya permasalahan yang terjadi. Pendekatan Supervisi Pembelajaran Kolaboratif Pendekatan ini cukup efektif karena berhubungan dengan dua arah; dari atas kebawah dan dari bawah keatas. Artinya baik supervisor maupun guru sama- sama bersepakat untuk menetapkan pola proses yang akan dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi
7. Fungsi Humas di Sekolah
Fungsi Internal Humas Fungsi internal humas lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam personal di lembaga atau instansinya. Fungsi Eksternal Humas Fungsi eksternal humas ini mengarah pada tupoksi humas yang harus membina, mengatur, serta membangun komunikasi dengan eksternal sekolah seperti komite, wali murid, lembaga pemerintah, lembaga sosial serta lembaga lain yang berhubungan dengan lembaga sekolah.