Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PENGARUH HORMON TERHADAP HOMEOSTASIS


METABOLISME KARBOHIDRAT,LIPID DAN PROTEIN

Mata Kuliah : Biokimia


Dosen Pengampu : Yuliana Dwi Astuti,S.Kep,Ns,M.Biomed
Nama : Nur Annisa Harahap
NIM : P07520220031
Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme

Ada tiga komponen penting penghasil energi yang sangat dibutuhkan bagi setiap
manusia: karbohidrat, lemak, dan protein. Khususnya bagi negara Indonesia sendiri
yang sangat terkenal dengan gizi buruk sampai saat ini. Karbohidrat sebagai zat gizi
merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis
disebut gula (sakar). Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang sebagai penghasil
serat-serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi
pencernaan manusia. Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-
unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut
dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether. Lemak yang mempunyai
titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur
rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lipid, sedangkan yang
cair pada suhu kamar disebut minyak. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting,
karena yang paling erat hubunganya dengan proses-proses kehidupan. Semua hayat
hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein. Nama protein berasal dari kata Yunani
protebos, yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”. Di dalam sel, protein
terdapat sebagai protein struktural maupun sebagai protein metabolik. Protein struktural
merupakan bagian integral dari struktur sel dan tidak dapat diekstraksi tanpa
menyebabkan disentegrasi sel tersebut. Protein metabolik dapat diekstraksi tanpa
merusak dapat diekstraksi tanpa merusak integritas struktur sel itu sendiri. Molekul
protein mengandung unsur-unsur C, H, O, dan unsur-unsur khusus yang terdapat di
dalam protein dan tidak terdapat di dalam molekul karbohidrat dan lemak ialah nitrogen
(N). Bahkan dalam analisa bahan makanan dianggap bahwa semua N berasal protein,
suatu hal yang tidak benar. Unsur nitrogen ini di dalam makanan mungkin berasal pula
dari ikatan organik lain yang bukan jenis protein, misalnya urea dan berbagai ikatan
amino, yang terdapat dalam jaringan tumbuhan.
 Hormon merupakan sinyal kimia yang dihasilkan oleh kelenjar dan diedarkan
oleh darah menuju ke sel target
 Secara kimiawi, hormon terbagi menjadi 4 tipe:
1. Hormon amine
2. Peptida, protein atau glycoprotein
3. Steroid
4. Eicosanoid
 Hormon berfungsi untuk mengirimkan pesan kepada sel target
 Salah satunya adalah mengatur proses metabolisme makromolekul di dalam
tubuh
 Metabolisme makromolekul di dalam tubuh manusia:
o Metabolisme KH: Glukosa, Fruktosa, Lactosa
o Metabolisme Protein dan asam amino
o Metabolisme Lemak: trigliserid dan cholesterol
o Metabolisme Purin dan Pirimidin

1. HORMON INSULIN
Disintesis oleh sel β langerhans pankreas
Berperan menurunkan kadar glukosa dalam darah melalui mekanisme:
a. Meningkatkan uptake glukosa oleh jaringan
b. Menginduksi glikogenesis
c. Menginduksi lipogenesis (trigliserid)
d. Menginduksi sintesis protein
e. Menghambat lipolisis sel lemak dan glukoneogenesis

 Mekanisme sekresi Insulin


 Mekanisme Sekresi Insulin
1. Kadar glukosa darah yang tinggi akan mengaktifkan GLUT 2 pada sel beta
pankreas untuk mengambil glukosa.
2. Glukosa akan mengalami glikolisis di sitoplasma menjadi piruvat.
3. Piruvat akan dibawa ke mitokondria dan selanjutnya mengalami oksidasi
untuk menghasilkan ATP.
4. Peningkatan kadar ATP sitoplasma memblok K-ATP channel dan terjadi
influx Ca2+ (depolarisasi membran sel)
5. Ca 2+ menginisiasi gerakan vesikel sekretorik yg berisi insulin mendekati
membran sel dan melepaskan insulin ke darah.

 Pengaruh Insulin

Insulin berikatan dengan reseptor → autophosporilasi reseptor yang


dilekati oleh protein insulin reseptor substrat (IRS-1- IRS4) → sinyal
transduksi → mepengaruhi metabolisme, translokasi protein, kecepatan
transkripsi dan pertumbuhan sel.
 Keterangan
PDE3B = phosphodiesterase 3B (also called adipocyte cAMP
phosphodiesterase), GS = glycogen synthase, HSL = hormone sensitive lipase,
ACC = acetyl-CoA carboxylase, ACL = ATP-citrate lyase.phosphatidylinositol-
3-kinase (PI3K), growth factor receptor binding protein 2 (GRB2).
 Glikolisis

 Siklus Kreb’s (TCA cycle)


 Siklus Kreb’s Sebagai Jalur Bersama

 Glikogenesis
 Lipogenesis

 Sintesis Triglicerid
 Glucose Transporter
1. GLUT1 terdapat di otak, plasenta, dan eritrosit. Tidak terdapat di hepatosit.
Bertanggung jawab terhadap transport glukosa melewati sawar otak
2. GLUT2 terdapat di usus halus, sel β-pancreas, ginjal dan hepatosit. GLUT2
dapat mengangkut glukosa dan fruktosa. GLUT2 disebut sebagai "glucose
sensor“, karena dapat memicu pelepasan insulin.
3. GLUT3 terdapat di sel neuron dan usus halus.
4. GLUT 4 terdapat di jaringan/ sel yang sensitif terhadap insulin, misal otot
skeletal, sel lemak, dsb. Memerlukan aktifasi insulin.
5. GLUT5 dan GLUT7 terlibat dalam transport fruktosa.
6. GLUT5 terdapat di usus halus, ginjal, testis, otot skelet, jaringan adiposa dan
otak
2. HORMON GLUKAGON
Berperan meningkatkan kadar glukosa darah melalui mekanisme:
1. Menstimulasi glikogenolisis hati, glukoneogenesis dan ketogenesis
2. Menstimulasi lipolisis sel lemak
3. Menghambat glikogenesis

Glucagon

Aktivasi hormone
Pembentukan sensitive Lipase
cAMP meningkat (HSL)

Aktivasi enzym
glycocen Lipolisis
phosporilase

β-oksidasi
Glycogenolysis
Gluconeogenesis

Bagian Biokimia FK UNISSULA

3. GROWTH HORMON (GH)


Kadar glukosa darah yang rendah →sekresi GH
Memiliki efek diabetogenik melalui mekanisme:
1. Menghambat uptake glukosa oleh otot dengan menghambat aktifitas enzim
hexokinase dan desensitisasi jaringan thd insulin
2. Meningkatkan aktifitas glukosa-6-phospatase→ meningkatkan sekresi
glukosa ke dalam darah

 Efek terhadap metabolisme lemak:


— 1. Meningkatkan sintesis hormon sensitive lipase (HSL) → meningkatkan
lipolisis di jaringan adiposa
— 2. ketogenesis di hepar
—
 Efek terhadap etabolism protein
— 1. Menginduksi up take asam amino oleh sel → mengiduksi sintesis protein
—
— Sintesis dan sekresi GH dipengaruhi oleh hormon lain, yaitu:
— 1. Estrogen → meningkatkan kadar mRNA GH
— 2. Glucocorticoid → meningkatkan ekspresi gen GH
— 3. Tiroid → meningkatkan ekspresi gen GH

 Regulasi Sekresi GH

4.HORMON TIROID
 Pengaruh terhadap metabolisme lemak:
1. Meningkatkan Lipogenesis & Lipolisis
2. Meningkatkan penggunaan asam lemak oleh jaringan

 Pengaruh terhadap metabolisme karbohidrat:


1. Meningkatkan glukoneogenesis
2. Meningkatkan penggunaan glukosa oleh jaringan perifer

Anda mungkin juga menyukai