Mata Kuliah : Urinalisa dan cairan tubuh Nama :Alisa Rizkika Putria Azhari
Dosen : Togar Manalu SKM, Mkes Nim :P07534020003
Waktu : 50 Menit Kelas :2A
11. Pada pemeriksaan berat jenis urine pada alat didapat hasil : 1,018 temperature urine
290C dan temperatur alat 200C maka berat jenis sebenarnya
A. 1,021 B. 1,027 C. 1,038 D. 1,047 E. 1,067
12. Nilai normal berat jenis adalah
A. 1,001 – 1,030 B. 1,003 – 1,030 C. 1,030 – 1,050
D. 1,033 – 1,055 E. 1,033 – 1,060
13. Keadaan dibawah ini yang tida memungkinkan terjadinya peningkatan kadar glucosa
darah adalah
A. Renal glicosuria D. Emotional glucosuria
B. Hiperthiroidism E. Anestesi dengan ether
C. Hepatitis
14. Pemeriksaan urobilinogen pada urine membantu mendiagnosa
A. Diabetes Melitus B. Hepatitis C. Gangguan Ginjal
D. Infeksi Saluran Kemih E. Nephrotik Syndrome
30. Pemakaian terlalu banyak pengawet Thynol dapat memberi hasil positif terhadap
A. Glucosa B. Protein C. Bilirubin D. Urobilinogen E. Keton
31. Pemeriksaan urine harus segera dilakukan tidak lebih dari 2 jam setelah
pengambilan,alasan yang tidak tepat untuk pernyataan diatas
A. Urine belum mengendap B. Keasamam belum berubah C. Bau belum
E. Asam acetat
33. Diantara bahan kimia dibawah ini yang tidak digunakan untuk pengawet urine adalah
A. Toluena
B. Tymol
C. Formaldehide
D. Natrium Citrat
E. Natrium karbonat
34. Pengambilan urin dengan metode Mid Stream adalah untuk pemeriksaan
A. Protein B. Glucosa C. Bakteri D. Bilirubin E. Keton
35. Proses terjadinya urine adalah
A. Filtrasi, Rearbsorbsi, Sekresi B. Filtrasi, Sekresi, Reabsorbsi
C. Reabsorbsi, Sekresi, Filtrasi D. Reabsorbsi, Filtrasi, Sekresi
E. Sekresi, Reabsorbsi, Filtrasi
36. Pada pemeriksaan berat jenis urine dipengaruhi oleh temperatur urine dan alat.
Perbedaan 3 derajat akan menaikkan berat jenis
A. 0,1 B. 0,01 C. 0,001 D. 0,0001 E. 1,0