Anda di halaman 1dari 39

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT

DENGAN MENERAPKAN PERHITUNGAN BUNGA FLAT


PADA KSP DAHLIA BOJA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Kepada
Program Studi D4 Komputerisasi Akuntansi
Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Oleh:
YASAR WICAKSONO REFORM
NPM. 888740309170091

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

UNIVERSITAS STEKOM
SEMARANG
2021
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT
DENGAN MENERAPKAN PERHITUNGAN BUNGA FLAT
PADA KSP DAHLIA BOJA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Kepada
Program Studi D4 Komputerisasi Akuntansi
Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Oleh:
YASAR WICAKSONO REFORM
NPM. 888740309170091

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

UNIVERSITAS STEKOM
SEMARANG
2021
HALAMAN SAMPUL

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan laporan proposal penelitian dengan judul “Sistem Informasi
Akuntansi Pemberian Kredit Dengan Menerapkan Perhitungan Bunga Flat Pada
KSP Dahlia Boja“.
Penyusunan laporan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah
satu persyaratan kelulusan pada Universitas STEKOM Program Pendidikan
Sarjana Terapan Komputerisasi Akuntansi. Penyusunannya dapat terlaksana
dengan baik berkat dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr Unang Achlison., S.T., M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Terapan Universitas STEKOM Semarang.
2. Bapak Iwan Koerniawan.,S.E.,M.Si selaku Ketua Program Studi S.Tr
– Komputerisasi Akuntansi Universitas STEKOM Semarang.
3. Bapak Sudi Cahyono, selaku Kepala Unit di KSP Dahlia Boja yang
telah memberikan ijin untuk kerja praktik dan telah memberikan
bantuan berupa data - data untuk pembuatan proposal penelitian.
4. Ibu Ulfa Aisiyah selaku Pembimbing Lapangan Bagian Administrasi
yang telah menyediakan waktunya selama proses kerja praktik.
5. Ibu Uni Rohayati selaku Pembimbing Lapangan Bagian Marketing
yang telah menyediakan waktunya selama proses kerja praktik.
6. Ibu Munifa, M.Kom selaku dosen Pembimbing 1 yang telah
menyediakan waktunya selama proses penyusunan proposal
penelitian.
7. Bapak Ahmad Ashifudin Aqham, M.M., M.Kom selaku dosen
Pembimbing 2 yang telah menyediakan waktunya selama proses
penyusunan proposal penelitian.
8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas STEKOM Kendal yang telah
banyak membimbing penulis.
9. Bapak dan Ibu staf karyawan KSP Dahlia Boja yang telah banyak
membimbing penulis.

ii
10. Orang Tua yang tak pernah lelah menyematkan doa disetiap nafas
hidupnya.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal
penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu di sini.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Walaupun demikian, dalam
laporan penelitian ini, peneliti menyadari masih belum sempurna. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. Namun
demikian adanya, semoga proposal penelitian ini dapat dijadikan acuan tindak
lanjut penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi ilmu
komputerisasi akuntansi.

Semarang, 08 Maret 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vi

A. Judul Proposal....................................................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

C. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 5

D. Perumusan Masalah ............................................................................................. 5

E. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 6

F. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

G. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 7

H. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan ......................................................... 8

I. Diskripsi Teoritik ................................................................................................. 10

J. Kajian Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 17

K. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 22

L. Model Pengembangan ......................................................................................... 24

M. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................. 29

N. Daftar Pustaka....................................................................................................... 31

iv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 29

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 22
Gambar 2 Langkah-langkah penggunaan Metode Research & Development
(R&D) ................................................................................................. 24
Gambar 3 Diagram Alir Metode Pengembangan Sistem Prototyping ................ 27

vi
A. Judul Proposal
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT
DENGAN MENERAPKAN PERHITUNGAN BUNGA FLAT PADA
KSP DAHLIA BOJA

B. Latar Belakang Masalah


Dalam perubahan yang pesat saat ini, sebagian besar masyarakat
semakin merasakan bahwa informasi merupakan salah satu kebutuhan
yang sangat penting. Demikian juga pada suatu organisasi memerlukan
adanya sistem informasi, baik organisasi yang bertujuan mencari laba
maupun yang tidak mencari laba. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai
tujuannya dan mempertahankan keberadaannya di dalam masyarakat,
maka setiap organisasi memerlukan sistem informasi yang baik. Informasi
yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada waktunya,
bermanfaat, dan dapat diandalkan. Salah satu sistem informasi yang
penting dalam suatu organisasi yaitu sistem informasi akuntansi. Sistem
informasi akuntansi merupakan sistem yang berfungsi untuk
mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan organisasi, mengubah data tersebut menjadi informasi yang
berguna bagi pihak manajemen dan membuat perencanaan serta
menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi. Tanpa adanya sistem informasi akuntansi yang mengawasi
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, perusahaan atau organisasi akan
mengalami kesulitan untuk menentukan seberapa baik kinerjanya dan juga
akan mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-
pengaruh dari berbagai aktivitas atas sumber daya-sumber daya yang ada
di bawah pengawasannya. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi
yang efektif sangatlah penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi
manapun.

Sistem informasi akuntansi (SIA) pada pemberian kredit


memegang peranan penting dalam menunjang aktivitas kelancaran usaha
dan kelangsungan hidup pada sebuah koperasi simpan pinjam. Sistem
informasi akuntansi pemberian kredit pada sebuah koperasi simpan pinjam

1
harus memiliki unsur-unsur pendukung seperti sumber daya manusia
(SDM), alat, catatan, laporan, formulir dan prosedur. Sistem informasi
akuntansi yang telah memenuhi unsur-unsur tersebut diharapkan dalam
pelaksanaan pemberian kredit mampu mencegah terjadinya kesalahan
yang dapat merugikan koperasi dan dapat mencegah terjadinya pemberian
kredit yang tidak sehat sehingga kegiatan perkreditan dapat terus
meningkat. Bagi sebuah koperasi simpan pinjam, pemberian kredit
merupakan sumber pendapatan atau keuntungan yang sangat besar. Oleh
karena itu, sesuai dengan tujuan umum pada setiap perusahaan untuk
meningkatkan pendapatannya dan menjaga kelangsungan hidupnya, maka
pemberian kredit merupakan hal yang secara terus menerus akan dilakukan
oleh koperasi. Koperasi simpan pinjam yang ingin menyediakan layanan
pemberian kredit bagi nasabahnya, wajib menyediakan pinjaman modal
usaha. Salah satu koperasi simpan pinjam yang melayani proses pemberian
kredit adalah koperasi simpan pinjam Dahlia Boja.

KSP Dahlia Boja merupakan badan usaha yang terdiri dari


beberapa anggota perseorangan dengan sifat terbuka atau sukarela dan
dikelola mandiri sekaligus demokratis dengan Rapat Anggota Tahunan
(RAT) sebagai kekuasaan tertinggi. KSP Dahlia Boja yang berlokasi di Jln.
Amarta RT 05 RW 05 Dukuh Simbang, Desa Bebengan, Kecamatan Boja,
Kabupaten Kendal Jawa Tengah 51381. KSP Dahlia Boja merupakan
koperasi simpan pinjam yang lebih dari 20 (dua puluh) tahun melayani
proses pinjaman maupun tabungan. Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir, rata-rata KSP Dahlia Boja memberikan pinjaman modal kepada
nasabahnya sebesar Rp. 485.970.000 per tahun. Rata-rata tersebut
diperoleh dari total baki debet tahun 2018 sebesar Rp. 427.550.000, total
baki debet tahun 2019 sebesar Rp. 472.150.000 dan total baki debet pada
tahun 2020 sebesar Rp. 558.200.000. Layanan pemberian kredit atau
pinjaman yang banyak dipilih oleh nasabah adalah layanan pinjaman
harian. Pinjaman harian merupakan pinjaman yang harus dibayarkan
setiap hari dalam jangka waktu 100 (seratus) hari dengan suku bunga
pinjaman sebesar 10% untuk setiap biaya angsuran pinjaman setiap

2
harinya. Bunga pinjaman merupakan dana yang harus dibayarkan oleh
pihak peminjam kepada pemberi pinjaman sesuai dengan nominal yang
telah ditentukan pada awal proses peminjaman. Bunga pinjaman ini
merupakan kompensasi dari pemberi pinjaman karena telah memberi
sejumlah dana pinjaman kepada pihak nasabah. Bunga yang ditetapkan
pada pemberian kredit oleh KSP Dahlia Boja mengacu pada perhitungan
bunga flat atau mendatar. Perhitungan bunga flat atau mendatar yang
digunakan dalam penetapan bunga pinjaman oleh KSP Dahlia Boja
bertujuan untuk memudahkan pihak nasabah dalam melunasi pinjaman
modal. Namun dalam proses pemberian pinjaman kepada pihak nasabah,
KSP Dahlia Boja belum memiliki sistem perhitungan bunga pinjaman
yang terkomputerisasi. Meskipun pada dasarnya pihak KSP Dahlia telah
menggunakan sistem terkomputerisasi yang ada untuk memproses data-
data yang dibutuhkan terkait pemberian pinjaman, perhitungan besaran
bunga yang dilakukan masih dilakukan diluar sistem dengan cara
mengalikan jumlah plafon pinjaman dengan besaran suku bunga pinjaman
dengan bantuan kalkulator. Hal tersebut berpengaruh kepada aspek
efisiensi waktu, kompleksitas sistem dalam hal validasi dan ketersediaan
informasi besaran biaya yang harus dibayarkan oleh pihak nasabah setiap
harinya. Selain belum adanya sistem perhitungan bunga pinjaman yang
terkomputerisasi, sistem pemberian kredit yang terdapat pada KSP Dahlia
Boja masih sederhana dan belum memenuhi kebutuhan pengguna dalam
hal memuat data, memproses data menjadi informasi dan mendapat
informasi dalam bentuk laporan. Hal tersebut berpengaruh pada proses
masukan data yang harus dilakukan dengan teliti karena kurangnya
validasi inputan, proses pengolahan data tingkat lanjut yang masih harus
dikoreksi kembali untuk menghindari kesalahan data dari inputan maupun
dari sistem itu sendiri dan proses pelaporan yang masih dilakukan diluar
sistem. Dengan digunakannya sistem yang ada saat ini, proses pemberian
kredit/pinjaman menjadi terkendala hingga memakan waktu dan
memerlukan koreksi berkali-kali sebelum proses pemberian kredit
dilakukan. Selain terkendala oleh sistem yang ada, proses pengambilan

3
keputusan pemberian kredit kepada nasabah yang dilakukan oleh pihak
KSP Dahlia Boja, belum memiliki pedoman yang baku untuk menilai
apakah nasabah tersebut layak menerima pinjaman sesuai dengan
permohonan yang telah diajukan. Selama ini pihak KSP Dahlia Boja
memberikan pinjaman modal kepada nasabah hanya berdasarkan nilai aset
usaha, laba atau keuntungan yang didapat oleh usaha yang dimiliki
nasabah dan besaran jaminan yang disepakati sebagai salah satu syarat
proses pencairan pinjaman.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pihak KSP Dahlia Boja


memerlukan sebuah sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang
didalamnya menerapkan perhitungan bunga flat sebagai penetapan besaran
bunga pinjaman, memenuhi kebutuhan KSP Dahlia Boja dalam hal
memberikan layanan pinjaman harian, baik itu dalam hal kesesuaian
sistem dengan kebutuhan masukan data, keakuratan sistem pada saat
memproses data menjadi sebuah informasi, mencetak berkas-berkas
pemberian pinjaman yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan dan memiliki standar penilaian atas pemberian kredit yang
meliputi analisis character (watak), capacity (kemampuan), capital
(modal), condition (kondisi), dan collateral (jaminan / agunan). Dengan
menerapkan metode 5C pada rancang bangun sistem informasi akuntansi
pemberian kredit dengan menerapkan perhitungan bunga flat, diharapkan
dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi dan dapat
menghasilkan informasi yang sesuai dan berguna untuk meningkatkan
efisiensi dan pengelolaan informasi serta dapat meningkatkan mutu
pelayanan KSP Dahlia Boja.

4
C. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang diuraikan di latar belakang, maka penulis
merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Sistem pemberian kredit yang dimiliki KSP Dahlia Boja belum
memiliki perhitungan bunga pinjaman secara terkomputerisasi,
sehingga hal tersebut berpengaruh kepada aspek efisiensi waktu,
kompleksitas sistem dalam hal validasi dan ketersediaan informasi
besaran biaya yang harus dibayarkan oleh pihak nasabah setiap harinya.
2. Sistem pemberian kredit yang terdapat pada KSP Dahlia Boja masih
sederhana dan belum memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal
memuat data, memproses data menjadi informasi dan mendapat
informasi dalam bentuk laporan.
3. Proses pengambilan keputusan pemberian kredit kepada nasabah yang
dilakukan oleh pihak KSP Dahlia Boja, belum memiliki pedoman yang
baku untuk menilai apakah nasabah tersebut layak menerima pinjaman
sesuai dengan permohonan yang telah diajukan.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang
disimpulkan sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sistem pemberian kredit dengan perhitungan
bunga pinjaman secara terkomputerisasi pada KSP Dahlia Boja?
2. Bagaimana merancang sistem pemberian kredit yang memenuhi
kebutuhan pengguna dalam hal memuat data, memproses data menjadi
informasi dan mendapat informasi dalam bentuk laporan?
3. Apa saja tolak ukur pengambilan keputusan pemberian kredit kepada
nasabah yang dilakukan oleh pihak KSP Dahlia Boja

5
E. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah yang ada pada sistem adalah sebagai
berikut:
1. Sistem yang dibangun adalah sistem pemberian kredit harian dengan
jangka waktu 100 hari.
2. Sistem yang dibangun, dirancang untuk memproses data nasabah, data
pinjaman nasabah dan data angsuran nasabah
3. Laporan pada sistem yang dibangun memuat tanda terima, lembar
perjanjian, detail pinjaman dan angsuran, dan laporan total baki debet.
4. Sistem pemberian kredit yang dibangun merupakan sistem aplikasi
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai basis data.
5. Sistem informasi pemberian kredit dirancang dengan memperhatikan
kebutuhan input data, proses data dan laporan berkas-berkas
pendukung.
6. Implementasi perhitungan bunga pada sistem informasi pemberian
kredit hanya menggunakan perhitungan bunga flat.
7. Sistem informasi pemberian kredit hanya dirancang untuk kebutuhan
pemberian kredit di kantor KSP Dahlia Boja, bukan di lapangan.

F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat merancang sebuah sistem pemberian kredit yang memiliki
perhitungan bunga pinjaman secara terkomputerisasi, sehingga
efisiensi waktu, kompleksitas sistem dan ketersediaan informasi
menjadi terpenuhi.
2. Dapat membangun sebuah sistem pemberian kredit yang memenuhi
kebutuhan pengguna dalam hal memuat data, memproses data menjadi
informasi dan mendapat informasi dalam bentuk laporan.
3. Dapat menetapkan tolak ukur pengambilan keputusan pemberian
kredit kepada nasabah yang nantinya akan menjadi pedoman yang
baku untuk menilai apakah nasabah tersebut layak menerima pinjaman
sesuai dengan permohonan yang telah diajukan

6
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari pengembangan sistem informasi
akuntansi pemberian kredit antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Mempermudah pengguna sistem dalam hal memproses pemberian
kredit.
b. Memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengevaluasi
informasi yang ada.
c. Mempercepat proses pencetakan berkas-berkas atau laporan yang
dibutuhkan.
d. Membantu pimpinan dalam hal pengambilan keputusan pemberian
pinjaman atau kredit terhadap permohonan pinjaman dari nasabah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana menerapkan dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diterima di bangku kuliah terhadap
permasalahan yang ada di lapangan maupun di lingkungan kerja,
menambah wawasan dan pengalaman secara nyata dalam
menangani permasalahan di lingkungan dunia kerja.
b. Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai acuan mengetahui sejauh mana
pengalaman penguasaan mahasiswa terhadap teori yang dan juga
sebagai evaluasi akademik dan dapat digunakan sebagai
pembanding bagi penyusunan tugas akhir pada masa yang akan
datang.
c. Bagi KSP Dahlia Boja
Sebagai bahan masukan bagi instansi, terutama yang
berkaitan dengan sistem pemberian kredit yang dalam hal ini
diharapkan dapat memudahkan pekerjaan dan pengolahan data
yang berkaitan dengan pemberian kredit yang dapat
mengoptimalkan kinerja dalam alur kerja di KSP Dahlia Boja.

7
H. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
Agar dalam pengembangan aplikasi ini bisa mencapai tujuan sesuai
yang diharapkan, maka perlu adanya ketetapan spesifikasi produk yang
akan menjadi landasan dalam perancangan aplikasi. Adapun spesifikasi
produk yang dikembangkan antara lain sebagai berikut :
1. Halaman Login
Form ini digunakan untuk pemilihan hak akses pengguna yang
dapat masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan
password, dan akan masuk ke menu utama.
2. Halaman Menu Utama (Beranda)
Halaman beranda menampilkan semua menu dan keterangan
singkat mengenai program.
3. Halaman Admin
a. Form Pengguna
Admin dapat mengelola data pengguna terkait dengan
melihat data, menambahkan data, mengedit data dan menghapus
data.
b. Form Nasabah
Pada halaman ini admin dapat menambahkan data nasabah
baru, merubah data nasabah yang sebelumnya sudah di tambahkan,
dan juga menghapus data nasabah.
c. Form Permohonan
Halaman permohonan untuk memproses data permohonan
nasabah dan jumlah plafon yang nantinya di nilai kelayakannya
oleh pimpinan dan evaluasi oleh pihak kasir.
d. Form Laporan
Halaman laporan untuk mencetak data nasabah, mencetak
lembar formulir permohonan dan dokumen-dokumen pendukung
lainnya.

8
4. Halaman Kasir
a. Form Pinjaman
Pada form ini, kasir dapat memantau perkembangan
angsuran pinjaman nasabah dan melakukan penutupan pinjaman
jika sudah jatuh tempo.
b. Form Pencairan
Pada form ini, kasir dapat memproses permohonan
pinjaman yang sebelumnya sudah diinput oleh admin dan di setujui
oleh pimpinan.
c. Form Angsuran
Pada form ini, kasir memasukkan data angsuran pinjaman
nasabah untuk mengolah informasi perkembangan angsuran
nasabah dan jatuh tempo.
d. Form Laporan
Pada form ini, kasir dapat mencetak lembar perjanjian dan
tanda terima guna melengkapi proses pemberian kredit atau
pencairan oleh pihak kasir untuk nasabah.
5. Halaman Pimpinan
a. Form Uji Kelayakan
Pada form ini, pimpinan mengkaji dan mempertimbangkan
permohonan yang telah diproses oleh admin hingga akhirnya dapat
disetujui dan diproses pencairan dana pinjaman.
b. Form Laporan
Pada form ini, pimpinan dapat memantau laporan pinjaman
kredit dan laporan keuangan yang berjalan.
6. Halaman Log Out.
Untuk keluar dari aplikasi.

9
I. Diskripsi Teoritik
1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang berinteraksi agar
dapat mencapai tujuan tertentu. (Jogianto, 2017)
Sistem juga merupakan kelompok dari unsur-unsur yang erat
dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Mulyadi, 2016)
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan unsur yang saling terhubung antara
unsur satu dengan yang unsur yang lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2. Pengertian Informasi
Secara umum informasi dapat diartikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterupsikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
(Anggraeni & Irviani, 2017)
3. Pengertian Sistem Informasi
Definisi sistem informasi adalah secara teknis sebagai suatu
rangkaian yang komponen-komponennya saling berkaitan dalam
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
mengendalikan perusahaan. (Ardana, Cenik, & Hendro, 2016)
Pengertian lain dari sistem informasi adalah kumpulan dari sub-
sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu
sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. (Susanto, 2017)

10
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sistem informasi adalah rangkaian atau komponen yang saling
berkaitan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
melaporkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan demi
mencapai tujuan perusahaan.
4. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi keuangan, yang
bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan
bagi pihak yang berkepentingan. (Kartikahadi, Sinaga, Syamsul, &
Sinegar, 2016)
Pengertian lain dari akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.
(Muda, 2017)
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi
adalah sumber informasi keuangan yang dihasilkan dan dilaporkan
dalam bentuk informasi yang relevan untuk kepentingan evaluasi dan
efisiensi kegiatan suatu organisasi.
5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dapat
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk
menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan. Hal ini termasuk
orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur
teknologi informasi, kontrol internal serta langkah-langkah keamanan.
(Romney & Steinbart, 2018)
Pengertian lain dari sistem informasi akuntansi meliputi proses,
prosedur, dan sistem yang menangkap data akuntansi dari proses bisnis,
mencatat data akuntansi ke dalam catatan yang sesuai, memproses data
akuntansi secara terperinci dengan mengklasifikasikan, merangkum,
dan mengkonsolidasikan serta melaporkan data akuntansi yang
diringkas ke pengguna internal maupun eksternal. (Turner, Leslie,
Andrea, & Mary, 2017)

11
Dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi
adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi dengan melakukan
kegiatan mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses sampai
dengan menghasilkan laporan data akuntansi yang dapat digunakan
untuk pengguna mengambil keputusan baik pengguna internal maupun
eksternal
6. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan orang yang secara sukarela
mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan
ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang
dikelola secara demokratis. (Rudianto, 2015)
7. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang dapat
memberikan bantuan pinjaman baik dari anggota koperasi maupun non
anggota koperasi yang memiliki tujuan untuk membantu masyarakat
dalam rangka berusaha dalam bermodal, menjauhkan dari para rentenir
yang sering memberi pinjaman dengan bunga yang tinggi dan
membantu agar anggotanya dapat menabung sehingga pada saat dana
terkumpul bisa digunakan oleh anggota koperasi maupun non anggota
koperasi. (Isa & Hartawan, 2017)
8. Pengertian Kredit
Kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. (Kasmir, 2016)

12
9. Pemberian Kredit dengan Metode 5C
Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus
merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan kembali.
Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit
tersebut disalurkan. Penilaian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan
berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya,
seperti melalui prosedur penilaian yang benar.
Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek
penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran-ukuran yang
ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya
kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan
nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis
5C.
Prinsip pemberian kredit dengan analisis dengan 5C kredit dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Character
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-
orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat
dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah
baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang
bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang
dianutnya, keadaan keluarganya, hobi, dan lain-lain. Ini
semua merupakan ukuran “kemauan” membayar.
b. Capacity
Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam
bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya,
kemampuan, bisnis juga diukur dengan kemampuannya
dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah.

13
c. Capital
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,
dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba)
dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya.
d. Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah
baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan
hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan
juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu
masalah, maka jaminan yang dititipkan, akan dapat
dipergunakan secepat mungkin.
e. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga di nilai kondisi
ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang
sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari
sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha
yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek
yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut
bermasalah relatif kecil. (Kasmir, 2016)
10. Pengertian Suku Bunga
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau jasa
pinjaman. Bunga dapat juga dikatakan sebagai biaya yang dikeluarkan
sebagai balas jasa karena telah menggunakan uang orang lain. Namun
dalam dunia perbankan, suku bunga dapat dikatakan sebagai harga
yang harus dikeluarkan oleh bank kepada nasabah yang menyimpan
dana (yang memiliki simpanan). Suku bunga juga merupakan
pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk
persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang
diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. (Ambalau, Kumaat,
& Mandeij, 2019)

14
11. Pengertian Bunga Flat
Bunga flat adalah salah satu jenis bunga kredit yang
pembebanan bunga di setiap bulannya bernilai tetap dari jumlah
pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar
sama, sehingga setiap bulan juga sama sampai kredit tersebut lunas.
Jenis bunga ini diberikan kepada kredit yang berjangka pendek atau
bersifat konsumtif seperti pembelian rumah tinggal, pembelian mobil
pribadi atau kredit konsumtif lainnya yang merupakan kredit yang
memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun.
(Amelia, 2018)
12. Pengertian XAMPP
XAMPP adalah sebuah software yang bersifat open source yang
merupakan pengembangan dari LAMPP (Linux, Apache, MySQL, PHP
dan Perl). (Purbadian, 2016)
13. Pengertian PhpMyAdmin
PhpMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun
mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan
perintah (command) SQL. (Hikmah, Agung Baitul, Dedi, & Tuti, 2015)
14. Pengertian MySql
MySQL merupakan salah satu aplikasi DBMS yang telah
banyak digunakan oleh para pemogram aplikasi web. (Hidayatullah,
Priyanto, & Jauhari K, 2015)
15. Pengertian Hyperlink Text Markup Language (HTML)
HTML kependekan dari Hyperlink Text Markup Language.
Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan
editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page.
Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser
web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface
aplikasi di dalam internet. (Sidik & Husni, 2017)

15
16. Pengertian Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan adalah suatu Bahasa
pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan
membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web
akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam. (Wahyudi, 2017)
17. Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor. PHP
tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam
aturan general purpose licences (GPL). Bahasa pemrograman PHP
sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa
diletakkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk
pengembangan web dinamis. (Hikmah, Agung Baitul, Dedi, & Tuti,
2015)
18. Pengertian Visual Studio Code
Visual Studio Code adalah kode editor sumber yang
dikembangkan oleh Microsoft untuk Windows, Linux dan macOS. Ini
termasuk dukungan untuk debugging, kontrol git yang tertanam dan
GitHub, penyorotan sintaksis, penyelesaian kode cerdas, snippet, dan
refactoring kode. Ini sangat dapat disesuaikan, memungkinkan
pengguna untuk mengubah tema, pintasan keyboard, preferensi, dan
menginstal ekstensi yang menambah fungsionalitas tambahan.
(Agustini & Kurniawan, 2019)
19. Pengertian Aplikasi Berbasis Web
Aplikasi Web adalah sebuah program yang bila dieksekusi akan
menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat bekerja sesuai dengan yang
diinginkan. Aplikasi web dibangun dengan menggunakan bahasa
HTML(Hypertext Markup Language). Pada masa kini aplikasi web
dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML dengan PHP dan
ASP pada skrip objek. (Santono & Sediyono, 2019)

16
20. Pengertian Web Browser
Web browser adalah suatu perangkat lunak web editor keluaran
Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesign
suatu website dengan fitur- fitur yang menarik dan kemudahan dalam
penggunaannya”. Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan
bahwa Web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat
halaman web dengan fitur- fitur yang menarik dan kemudahan dalam
penggunaannya. (Wasiyanti & Talaohu, 2016)

J. Kajian Penelitian Yang Relevan


Untuk mengkaji masalah, peneliti perlu membahas teori- teori dan
penelitian yang relevan dengan variabel-variabel yang diteliti guna
mendapatkan wawasan yang lebih luas dan jelas tentang suatu variabel.
Dengan demikian penulis menemukan batasan atau definisi yang jelas
mengenai variabel yang diteliti.
Landasan teori penelitian karya ilmiah sering juga disebut sebagai
studi literatur atau tinjauan pustaka. Melalui penelitian atau kajian teori
diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli,
kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Penulis harus belajar dan
melatih untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, bagaimana
mengekspresikan semua bahan dari bermacam-macam sumber menjadi
suatu karya yang memiliki bobot ilmiah.

17
Berikut kajian-kajian relevan yang penulis catut dari hasil penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis kaji
guna mendukung penyusunan karya ilmiah penulis:

1. IMPLEMENTASI METODE 5C OF CREDIT PADA SISTEM


PEMBERIAN KREDIT PADA BANK (Dhiny Novinuryati Hutomo &
Puji Raharjo Yuwono 2018)
Bank sebagai lembaga yang berfungsi untuk mengumpulkan dan
menyalurkan dana masyarakat mempunyai tugas diantaranya
menyalurkan pinjaman atau kredit kepada masyarakat. Salah satu jenis
layanan tersebut yaitu kredit mikro. Kredit mikro sendiri merupakan
suatu fasilitas kredit yang disediakan untuk mengembangkan atau
meningkatkan usaha kecil sehingga dapat lebih berkembang. Dibuatnya
Aplikasi Pemberian Kredit ini merupakan langkah untuk mengatasi
permasalahan dalam mengidentifikasi kelayakan peminjam untuk
mendapatkan kredit dengan menggunakan metode yang
diimplementasikan salah satu bank yang bergerak dibidang kredit
mikro. Dengan dibangunnya sistem pemberian kredit ini dapat
membantu bank dalam mengambil keputusan dalam menentukan layak
atau tidaknya seseorang menerima kredit mikro dan dapat
mempermudah pihak bank dalam pengelolaan data peminjam sehingga
menjadi cepat dan mudah. Metode penilaian kredit yang digunakan
yaitu metode penilaian 5C of credit, penilaian Credit Risk Scoring
(CRS) dan penilaian Repayment Capacity (RPC).

18
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERAPAN BUNGA FLAT
RATE DALAM PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA PADA
BANK BPR MITRA DANA MANDIRI (Purnomo & Joko 2015)

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem


informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan
akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sanggatlah
diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi
tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk menghasilkan
suatu informasi yang sudah pasti baik dan berguna untuk kebutuhan-
kebutuhan tertentu. Bunga Flat Rate merupakan Pembebanan bunga
setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian juga angsuran
(cicilan) pokok juga akan tetap sampai pinjaman lunas. Berdasarkan
penelitian penulis, pada Bank BPR Mitra Dana Mandiri, Pembuatan
laporan Peminjaman kredit modal kerja serta pembayaran angsuran
nasabah masih diolah secara semi komputerisasi sehingga sehingga
proses peminjaman dan pembayaran angsuran dari nasabah memakan
waktu yang lama. Hal ini membuat pihak perusahaan kurang dapat
bekerja lebih efektif dan efisien sehingga dapat mengganggu proses
kerja dan mengakibatkan proses penyusunan laporan jadi terlambat.
Dalam hal ini penulis berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
dengan mengusulkan sebuah sistem informasi Perkreditan dengan
menggunakan metode bunga Flat Rate yang aplikasinya menggunakan
Microsoft Visual basic.NET dan Databasenya menggunakan MySql
Server, karena software ini mempunyai saran akses yang lebih mudah,
cepat dan handal yang memudahkan dalam penyajian laporan
perkreditan yang lebih akurat dan tepat waktu. Pada laporan kredit
dengan menggunakan metode bunga Flat Rate pihak perusahaan dapat
menganalisa kredit dalam satu periode tertentu. Selain itu dengan
adanya aplikasi sistem informasi akuntansi penerapan bunga flat rate
dalam perhitungan kredit modal kerja pada Bank BPR Mitra Dana
Mandiri ini juga membantu kerja admin jauh lebih efektif dan efisien.

19
3. SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM (KSP) CIPTA MULIA DESA BONDALEM (Kadek Anggan
Parinata 2019)
Koperasi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang
dibentuk untuk mengelola dana yang dihimpun oleh anggota guna
membiayai kebutuhan koperasi dan keanggotaannya. Dana tersebut
dihimpun melalui simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela serta kegiatan usaha lainnya yang dilakukan oleh koperasi
untuk mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang besar. Dana yang
dihimpun koperasi tersebut dikelola oleh manajemen koperasi,
selanjutnya dapat digunakan untuk pemberdayaan, perkembangan dan
usaha lainnya serta membantu anggota melalui pinjaman dengan
ketentuan yang diatur dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dana
tersebut disalurkan kepada yang memenuhi syarat untuk memperoleh
kredit, seperti anggota koperasi dan masyarakat lain yang dianggap
layak memperoleh kredit dari koperasi. Koperasi simpan pinjam
didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya
untuk memperoleh pinjaman dengan persyaratan mudah dan bunga
yang relatif ringan. Koperasi simpan pinjam juga berusaha untuk
mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam hutang rentenir,
dengan jalan meningkatkan tabungan dan mengatur pemberian
pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, koperasi
simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya. Sebagai
lembaga keuangan bukan bank yang berfungsi menghimpun dan
menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman atau kredit, koperasi simpan
pinjam berusaha memberikan kemudahan dalam layanan pemberian
kredit. Namun pada umumnya masyarakat masih kurang memahami
tata cara dan syarat pemberian kredit. Kata kredit berasal dari bahasa
latin credere yang artinya kepercayaan. Maksud dari percaya, bagi
pemberi kredit adalah percaya kepada penerima kredit bahwa kredit
yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian.

20
Sedangkan bagi penerima kredit mempunyai kewajiban membayar
sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Dalam masyarakat,
pengertian kredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila
seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Untuk
meyakinkan calon nasabah benar-benar dapat dipercaya maka harus
menganalisa kredit terlebih dahulu, yang mencakup latar belakang
nasabah, prospek usahanya, jaminan yang diberikan serta faktor-faktor
pendukung lainnya. Tujuan analisa ini yaitu untuk meyakinkan bahwa
kredit yang diberikan benar-benar aman, sehingga bisa memperlancar
proses pemberian kredit, dan mencegah terjadinya kredit macet.
Kriteria yang harus diperhatikan yaitu mencakup 5C yang meliputi
Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition. Dalam
pelaksanaan kegiatannya juga perlu melalui prosedur pemberian kredit
yang baik, yaitu dengan melalui tahapan-tahapan, diantaranya
permohonan pemberian kredit, keputusan persetujuan atau penolakan
permohonan, perjanjian kredit, pencairan kredit, administrasi,
pengawasan dan pembinaan, serta pelunasan kredit. Hal ini juga
didasarkan atas azas-azas dan kebijakan yang tentunya memberikan
keuntungan bagi kedua belah pihak.

21
K. Kerangka Berpikir
PERMASALAHAN
1. Belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan pemberian kredit.
2. Belum adanya penilaian baku terkait pemberian pinjaman.
3. Perhitungan penetapan bunga pinjaman belum terkomputerisasi.

PERENCANAAN
1. Membangun sistem informasi akuntansi pemberian kredit.
2. Penerapan Metode 5C pada sistem pemberian kredit.
3. Penerapan perhitungan bunga flat pada sistem pemberian kredit.

PENDEKATAN
1. Text Editor (Visual Studio Code).
2. Bahasa Pemrograman (PHP)
3. Database-Server (MySql)
4. Web Browser (Chrome, Mozila Firefox, Microsoft Edge)

PENGEMBANGAN
Alur kerja sistem: Desain Sistem: Database Server:
DFD dan ERD Visual Studio Code MySql (XAMPP)

PELAKSANAAN
KSP Dahlia Boja

PENGUKURAN
Uji Validasi

HASIL
Aplikasi sistem informasi akuntansi pemberian kredit dengan
menerapkan perhitungan bunga flat berbasis web

Gambar 1 Kerangka Berpikir

22
Keterangan Kerangka Berpikir :
1. Penelitian berangkat dari permasalahan yang ada pada KSP Dahlia
Boja adalah dalam melakukan proses pemberian kredit, pihak KSP
Dahlia Boja belum memiliki sistem terkomputerisasi yang memenuhi
kebutuhan pengguna terkait dengan pemberian kredit beserta
perhitungan bunga dan juga belum adanya nilai baku terkait dengan
penilaian pemberian kredit terhadap setiap permohonan pinjaman.
2. Dari permasalahan tersebut dilakukan pendekatan dalam penyelesaian
masalah, pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan pengembangan sistem
informasi akuntansi pemberian kredit dengan perhitungan bunga flat
dan penerapan metode 5C yang terkomputerisasi.
3. Pengembangan software merupakan tahapan selanjutnya,
pengembangan software sistem informasi akuntansi keuangan
diperlukan beberapa tool antara lain, Visual Studio Code sebagai
software develpoment, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL
sebagai basis data.
4. Penerapan software adalah tahapan berikutnya dari kerangka berpikir,
pada tahapan ini produk yang telah dihasilkan diterapkan pada tempat
penelitian yaitu KSP Dahlia Boja, dengan membandingkan kondisi
sebelum penggunaan produk dan setelah penggunaan produk.
5. Untuk dapat mengetahui efektivitas atas produk yang telah dibuat
maka tahapan selanjutnya dalam kerangka berpikir adalah pengukuran
software. Pengukuran dilakukan dengan menguji validasi produk oleh
pengguna dan para pakar dibidangnya. Jika masih ditemukan
kesalahan-kesalahan maka dilakukan revisi produk sampai
menghasilkan produk yang lebih baik.
6. Hasil akhir dari produk yang telah dikembangkan adalah produk
berupa software aplikasi sistem informasi akuntansi pemberian kredit
dengan perhitungan bunga flat dan penilaian kredit dengan metode 5C
yang dapat membantu staf dalam proses pemberian kredit terhadap
nasabah.

23
L. Model Pengembangan
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Researh &
Development). Menurut Sugiono (2018) metode Research & Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektivitasan produk tersebut.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ditunjukkan
pada gambar bagan dibawah ini:

Potensi dan Pengumpul Desain Validasi


Masalah an Data Produk Desain

Validasi Revisi Uji Coba Revisi


Desain Produk Produk Desain

Revisi Poduksi Massal


Produk

Gambar 2 Langkah-langkah penggunaan Metode Research &


Development (R&D)
Keterangan:
1. Potensi dan Masalah
Menganalisis masalah yang terjadi dalam suatu sistem
berdasarkan keadaan yang sesungguhnya serta up to date sehingga
diketahui pokok-pokok dari permasalahan sistem yang dipakai.
Tahapan yang digunakan untuk mengidentifikasikan potensi dan
masalah yang ada pada KSP Dahlia Boja adalah dengan:
a) Mengamati secara langsung sistem pemberian kredit di
KSP Dahlia Boja, termasuk sistem yang digunakan pada
saat ini, sistem komputerisasi yang sudah digunakan, aliran
informasi, kelemahan-kelemahan dari sistem yang ada dan
sebagainya.

24
b) Melakukan wawancara dengan kepala unit dan staf
administrasi KSP Dahlia Boja guna memperoleh beberapa
informasi yang dibutuhkan untuk memperoleh gambaran
spesifikasi produk yang diharapkan.
c) Melakukan studi literatur guna mendapatkan teori-teori
utama yang menunjang dalam rancang bangun sistem.
d) Memilih metode penyelesaian yang tepat berdasar
pengamatan dan keinginan calon pemakai dengan
mempertimbangkan biaya yang murah dan teknologi yang
sesuai untuk diterapkan.
2. Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
tentang produk yang lama, membuat konsep-konsep atau landasan
teoritis untuk memperkuat suatu produk, selain itu juga dilakukannya
studi literatur untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam
pembuatan produk.
3. Desain Produk
Melakukan perencanaan desain produk dengan model
pengembangan sistem Prototyping untuk menghasilkan produk dalam
bentuk Prototype. Metode Prototyping digunakan untuk merevolusi
pengembangan sistem informasi yang lama.
4. Validasi Desain
Melakukan validasi desain untuk mengetahui apakah suatu
produk telah layak atau tidak untuk dibuat serta mencari keunggulan
dan kelemahan produk tersebut.
5. Revisi Desain
Revisi desain dibuat setelah desain produk divalidasi dan
mendapat penilaian, komentar serta saran sehingga dapat dilakukan
perbaikan atau revisi sesuai hasil validitas agar kelemahan produk
dapat diminimalkan untuk proses pengembangan produk yang lebih
baik.

25
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba
dahulu, tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan produk, dan
produk tersebut yang diuji coba. Pengujian dapat dilakukan dengan
eksperimen yaitu membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja
lama dengan yang baru.
7. Revisi Produk
Perbaikan pada tahapan ini, seperti pemolesan produk. Ini
dilakukan agar produk benar-benar teruji dalam hal yang mengacu pada
bidangnya, tetapi revisi produk dilakukan bila benar-benar terjadi
kesalahan/kekeliruan dalam mendesain produk, sehingga perlu
dilakukan tahap revisi produk.

Dengan metode pengembangan sistem Prototyping untuk


menghasilkan produk dalam bentuk Prototype. Sebuah Prototype akan
memberikan sebuah gambaran tentang cara kerja sistem yang akan
berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Metode Prototype dirancang agar
dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan
Prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan
sistem informasi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang
terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu
sendiri.

26
Tahapan-tahapan dalam pengembangan Prototype dapat dilihat
pada diagram alir dibawah ini:

Mengidentifikasi Kebutuhan

Membuat Sebuah Prototype

Tidak
diterima
Apakah
Prototype dapat
diterima

Diterima
Menggunakan Prototype

Gambar 3 Diagram Alir Metode Pengembangan Sistem Prototyping


Keterangan:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
a. Melakukan pengamatan secara langsung sistem kerja pada bagian
administrasi pada KSP Dahlia Boja, melihat dan mengecek sistem
yang digunakan pada saat ini, melihat arus informasi, mengecek
kelemahan dari sistem yang ada dan sebagainya.
b. Melakukan wawancara dengan staff dan karyawan bagian admin
pada KSP Dahlia Boja, guna memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran rancangan spesifikasi
produk yang diharapkan.
2. Membangun Prototype
Membangun prototype yang berdasarkan pada kebutuhan, pada
tahap ini langkah pertama dimulai dengan merancang sistem,
merancang sebuah perangkat lunak dengan bantuan seperti : Flowchart,
DFD, ERD, perancangan database, perancangan tampilan form input
dan output, dan pembuatan program aplikasi dengan pemrograman
berbasis web.
3. Pengujian Prototype

27
Pengujian Prototype dilakukan dengan menggunakan sebuah
komputer, lalu validator pakar diberikan kesempatan untuk melakukan
uji coba dan memberikan masukan apabila Prototype yang dibuat
ditemukan kekurangan atau kelemahan oleh pakar, dan Prototype akan
direvisi kembali sesuai dengan kekurangan yang ditemukan oleh pakar,
dan kemudian diujikan kembali sampai dinyatakan lulus uji validasi
oleh pakar. Uji coba kedua dilakukan ditempat penelitian, yaitu uji
validasi dilakukan oleh stakeholder dalam hal ini diwakili oleh unit
analisator KSP Dahlia Boja. Apabila masih ditemukan kelemahan atau
kekurangan dari hasil pengujian, maka akan diperbaiki sampai
dinyatakan lulus uji.
4. Penggunaan Prototype
Setelah dilakukan uji coba oleh validator dan dinyatakan tidak
ada masalah lagi maka Prototype tersebut dinyatakan lulus uji validasi
dan siap digunakan, serta akan mendapatkan pengesahan dari kedua
validator tersebut.
5. Uji Coba Pemakaian
Pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi
yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk berupa sistem
kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang
luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih
lanjut.
6. Revisi Produk
Revisi produk ini dilaksanakan, bila dalam perbaikan pada yang
kondisi nyata terhadap kelebihan dan kekurangan. Dalam uji
pemakaian produk, sebaiknya pembuat produk selaku peneliti selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja dari produknya dalam hal ini yaitu
sistem kerja.

28
7. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
telah di uji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

M. Jadwal Kegiatan Penelitian


Kegiatan penelitian akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal
tercantum pada tabel di bawah ini:

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Potensi dan
1
Masalah
Pengumpula
2
n Data
Desain
3
Produk
Validasi
4
Desain
Revisi
5
Desain
Uji Coba
6
Produk
7 Dokumentasi

Keterangan:
1. Pada bulan pertama minggu pertama dan minggu kedua, dilakukan
analisis potensi dan masalah.
2. Pada bulan pertama minggu ketiga dilakukan pengumpulan data terkait
masalah yang ada.
3. Pada bulan pertama minggu keempat sampai minggu pertama bulan
kedua melakukan melakukan perancangan dan desain produk.
4. Pada bulan dua minggu kedua sampai minggu keempat bulan ketiga
melakukan validasi desain produk.
5. Pada bulan keempat minggu pertama dan minggu kedua akan
dilakukan revisi produk.

29
6. Pada bulan keempat minggu ketiga dan keempat akan dilakukan uji
coba produk.
7. Dari bulan pertama minggu pertama hingga bulan keempat minggu
keempat akan terbentuk suatu dokumentasi perancangan suatu jadwal
kegiatan penelitian.

30
N. Daftar Pustaka

Agustini, & Kurniawan, W. J. (2019). Sistem E-Learning Do’a dan Iqro’


dalam Peningkatan Proses Pembelajaran pada TK Amal Ikhlas.
Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi Komputer dan Informasi,
155.
Ambalau, P. D., Kumaat, R. J., & Mandeij, D. (2019). Analisis Pengaruh
Jumlah Uang Beredar, Kurs Dan Sibor Terhadap Suku Bunga
Pinjaman Bank Umum Melalui Suku Bunga Acuan BI Periode
2016:M09 - 2018:M12. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 3.
Amelia, S. R. (2018). Analisis Perhitungan Bunga Flat, Efektif Dan
Anuitas Pada PT. Bank Sulselbar (BPD) Cabang Enrekang. Jurnal
Ekonomi Dan Keuangan, 5.
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Ardana, Cenik, & Hendro, L. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Hidayatullah, Priyanto, K., & Jauhari K. (2015). Pemograman Web.
Bandung: Informatika.
Hikmah, Agung Baitul, S., Dedi, A., & Tuti. (2015). Cara Cepat
Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Isa, I. G., & Hartawan, G. P. (2017). Perancangan Aplikasi Koperasi
Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia).
Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan
Manajemen), 5.
Jogianto, H. M. (2017). Analisis dan Desain (Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Kartikahadi, H., Sinaga, R. U., Syamsul, M., & Sinegar, S. V. (2016).
Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo.
Muda, I. (2017). Sistem Informasi Akuntansi. (A. Ikhsan, & M. Khaddafi,
Penyunt.) Medan: Penerbit Madenatera.
Mulyadi. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Purbadian, Y. (2016). Trik Cepat Membangun Aplikasi Web dengan
Framework Codeigniter. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2018). Accounting Information System
(Vol. XIV). Canada: Pearson Education.

31
Rudianto. (2015). Akuntansi Koperasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Santono, H., & Sediyono, E. (2019). Implementasi Sistem Informasi
Pembayaran SPP Berbasis Web, Barcode, dan SMS Gateway.
SEMNASTIK 2019, 5.
Sidik, B. P., & Husni. (2017). Pemrograman Web dengan PHP. Bandung:
Wacana Media.
Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi – Pemahaman Konsep
Secara Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.
Turner, Leslie, Andrea, W., & Mary, K. C. (2017). Accounting
Information Systems Controls and Processes (Vol. III). New
Jersey: Wiley.
Wahyudi. (2017). Membuat Aplikasi Database Dengan PowerBuilder 12.6
Dan MySql. Jakarta: PT Elek Media Kompuindo.
Wasiyanti, S., & Talaohu, R. (2016). Sistem Informasi Penjualan Obat
Berbasis web Pada Apotek Kondang Waras Depok. Jurnal
Komputer Dan Informatika, 49-62.

32

Anda mungkin juga menyukai