Anda di halaman 1dari 26

DIKLAT LATSAR CPNS GOLONGAN III

TIM WIDYAISWARA BKPSDM KOTA LUBUKLINGGAU


TAHUN 2021
1
DASAR HUKUM PELATIHAN

1. UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil


Negara
2. PP No.11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS
3. PP No.17 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas PP
No.11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS
4. Peraturan Kepala Lan RI No. 1 Tahun
2021Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS
KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA BAGI PNS

Kesiapan untuk
mengabdikan diri secara
total kepada negara dan
bangsa dan kesiapan untuk
menghadapi berbagai
ancaman multidimensional
Titik awal langkah panjang
yang didasari oleh nilai-
nilai dasar negara.
TUJUAN
Pengenalan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas
pembelajaran tentang peraturan baris berbaris, keprotokolan,
ragam kegiatan bermain peran kewaspadaan dini
sebagai sebagai badan pengumpul keterangan
(bapulket), ragam kegiatan ketangkasan fisik dan
penguatan mental dengan penekanan pada aspek
kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, dan
prakarsa dengan menggunakan metode-metode
pembelajaran di alam terbuka yang akan
diterapkan dalam pelatihan dasar CPNS dalam rangka
membangun komitmen dan loyalitas terhadap negara
menjalankan tugas sebagai PNS profesional sebagai pelayan
negara dan masyarakat.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran
ini, peserta diharapkan mampu
memahami wawasan kebangsaan
melalui pemaknaan terhadap nilai-
nilai bela negara dan
menunjukkan sikap perilaku bela
negara dalam suatu kesiapsiagaan
yang mencerminkan sehat jasmani
dan mental menghadapi
perubahan lingkungan strategis
dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
MATERI POKOK

1. Kesiapsiagaan Jasmani dan


Mental
2. Peraturan Baris Berbaris
3. Keprotokolan
4. Kewaspadaan Dini dan Bapulket
(bahan Pengumpulan keterangan)
5. Kesehatan Jasmani dan Mental
6. Kegiatan Kesiagsiagaan
7. Refleksi
Mengapa materi ini
penting
Mengapa pembekalan bela negara perlu diberikan bagi CPNS
1. CPNS perlu dipersiapkan dalam memasuki kultur baru di
birokrasi dengan mandat pelayanan dimulai dengan kesadaran
bela negara.
2. CPNS perlu dibentuk karakter untuk bersikap dan bertindak
profesional dalam mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif
WoG yang didasari nilai-nilai kebangsaan berdasarkan
kedudukan dan perannya sebagai PNS dalam NKRI.
3. Dituntut menunjukkan perilaku kinerja berkualitas, beretika
atas dasar nilai-nilai kebangsaan, dan komitmen yang tinggi
terhadap organisasinya untuk menghadapi perubahan
lingkungan strategis unit kerja/organisasi dan negara pada
umumnya sebagai perwujudan nyata semangat bela
negara seorang PNS 8
LAGU BANGUN PEMUDA PEMUDI

Negara kita perlu


SDM ASN yang
professional dan
berkualitas guna
menuju perubahan
kinerja menjadi lebih
baik,
Dan menjawab tantangan internal
dan eksternal
BANGUN PEMUDI PEMUDA INDONESIA
LENGAN BAJUMU SINGSINGKAN UNTUK NEGARA
MASA YANG AKAN DATANG KEWAJIBANMULAH
MENJADI TANGGUNGANMU TERHADAP NUSA
MENJADI TANGGUNGANMU TERHADAP NUSA

SUDI TETAP BERUSAHA JUJUR DAN IKHLAS


TAK USAH BANYAK BICARA TERUS KERJA KERAS
HATI TEGUH DAN LURUS PIKIR TETAP JERNIH
BERTINGKAH LAKU HALUS HAI PUTRA NEGERI
BERTINGKAH LAKU HALUS HAI PUTRA NEGERI
KONDISI BANGSA
SEBUAH “POHON GUNDUL”
KRISIS MULTI DIMENSI:
• POLITIK
• EKONOMI
• HUKUM
• MONETER
• KEPERCAYAAN
• KEPEMIMPINAN

KRISIS IDENTITAS

JATI DIRI
KEPEMIMPINAN PANCASILA NILAI-NILAI PANCASILA

MEMBANGUN WATAK BANGSA


Upaya Membentuk / Membina
Watak, Sikap / Prilaku Warga Bangsa
Agar Sesuai Dengan Pandangan
Hidup Bangsa (Pancasila

KARAKTER YANG DIHARAPKAN


a. Saling Menghargai/Menghormati (toleransi)
b.Rasa Persatuan / Kesatuan
c.Rasa Kebersamaan (solidaritas)
d.Berahklak Yang Tinggi
e.Berbudaya Hukum
f.Rasa Tanggung Jawab
g. Gotong Royong/Kekeluargaan
12
METODE PEMBELAJARAN
DI ALAM TERBUKA

2. Peraturan Baris Berbaris (PBB)

Peraturan Baris Berbaris adalah suatu


wujud latihan fisik yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara
kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan
tertentu
ABA-ABA/INSTRUKSI
• Perintah yang diberikan
oleh seseorang
komandan/pemimpin
kelompol kepada
anggota/pasukan untuk
dilaksanakan pada
waktunya secara serentak
dan berturut-turut
ABA-ABA ADA 3 (TIGA) BAGIAN

3. PELAKSANAAN

2. PERINGATAN

1. PETUNJUK
ABA-ABA PELAKSANAAN

JALAN DITEMPAT • TANPA MENINGGALKAN TEMPAT


SIAP
HORMAT KANAN GERAK • KAKI DAN ANGGOTA TUBUH
HORMAT
1 LAINNYA

MAJU
HALUAN
HADAP
MELINTANG 2
JALAN • GERAKAN KAKI
• MENINGGALKAN TEMPAT

HITUNG
BERBANJAR
BERSAF MULAI • PELAKSANAAN PERINTAH
• BERTURUT-TURUT
KUMPUL
PENGERTIAN PROTOKOL
Secara etimologis:
Bahasa inggris: “protocol”;
Bahasa perancis: “protocole”;
Bahasa latin: “protocol(um)”;
Bahasa yunani: “protocollon”;
Awalnya:
halaman pertama sebuah manuskrip\naskah
pengertian secara umum:
keseluruhan naskah yang terdiri dari catatan
dokumen persetujuan,perjanjian,dll dalam
nasional maupun internasional
Secara umum:
Seluruh hal yang mengatur
Pelaksanaan suatu
kegiatan
Baik dalam
kedinasan/kantor
Maupun masyarakat
UU Nomor 9 Tahun 2010
Tentang Keprotkolan. Pasal 1
keprotokolan adalah serangkaian kegiatan
yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau cara resmi yang meliputi
tata tempat,tata upacara,dan tata
penghormatan sebagai bentuk
penghormataan kepada seseorang sesuai
dengan jabatan dan/atau kedudukanya
dalam negara pemerintah, atau masyarakat
20

PENGERTIAN ETIKA
1. Berasal dari bahasa yunani Ethos
yang berarti kebiasaan atau watak
2. Berasal dari bahasa prancis
Etiquette yang berarti kebiasaan
atau pola perilaku yang baik dan
dapat diterima lingkungan
3. Sikap dan perilaku yang
menunjukan kesedihan dan
kesanggupan seseorang secara
sadar dan sukarela untuk mentaati
ketentuan atau norma krhdupan
yang berlaku dalam masyarakat
atau organisasi
4. rilaku yang ditunjukan seseorang
atau organisai dalam interaksinya
dengan lingkungan
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKA ETIKET
Etika tidak terbatas
pada cara Etiket hanya
melakukan suatu berlaku untuk
perbuatan, etika pergaulan. Bila
memberi norma tidak ada orang
tentang perbuatan lain atau tidak
itu sendiri.
ada saksi
Etika menyangkut mata,maka
masalah apakah
sebuah perbuatan etiket tidak
dilakukan atau tidak berlaku
boleh dilakukan.
22

ETIKA KEPROTOKOLAN

Tata cara & ketentuan/adab


sopan santun dalam suatu
kegiatan/penyelenggaran acara
kenegaran,acara resmi maupun
acara tidak resmi dengan
menciptakan situasi yang
menyenangkan.
ETIKA KEPROTOKOLAN
NILAI YANG
DISEPAKATI
ANTAR ANTAR
KELOMPOK
pANTAR ANTAR SEBAGAI NILAI
YANG BAIK DAN
PRIBADI MASYARAKAT LEMBAGA NEGARA BENAR DALAM
TATA
PEMERINTAHAN

1 2 3 met4ode
EVALUASI SIKAP DAN PRILAKU
(INDIKATOR)
1. Kedisiplinan (3 %)
2. Kepemimpinan (3 %)
3. Kerjasama (2 %)
4. Prakarsa (2 %)
Jumlah : 10 %
INDIKATOR
NO NAMA Kedisiplinan (3 Kepemimpinan Kerjasama Prakarsa JUMLAH
PESERTA %) (3 %) (2 %) (2 %) (10%)

24

Anda mungkin juga menyukai