Arta Marisa - 00696 - REVIEW 2
Arta Marisa - 00696 - REVIEW 2
1219-00696
1. Judul dan penulis artikel : Psychological Factors Affecting the Investment Decisions in
the Promotion of Small and Medium Enterprises (SMEs) In Khybern Pakhtunkhwa.
Ditulis oleh MIAN MUHAMMAD WASEEM IQBAL Prof. Dr. S. GHIASUL HAQ,
LAL MUHAMMAD.
2. Latar belakang masalah dan issue : Di Pakistan, UKM memainkan peran penting
dalam pertumbuhan ekonomi, kemajuan inovasi teknologi, sumber dari industri besar,
dukungan untuk industri rumahan, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan sosial (Dar, Ahmed, & Raziq, 2017). UKM memainkan peran yang sangat
diperlukan dalam menciptakan kegiatan ekonomi seperti itu dan industrialisasi yang
cepat di negara mana pun. Di negara berkembang, peran UKM relatif lebih signifikan di
mana teknologi, tenaga kerja terampil, infrastruktur yang layak, dan utilitas penting
seringkali tidak tersedia. UKM memberikan kontribusi yang signifikan dalam
pembangunan ekonomi dan menciptakan daya saing ekonomi (Ahmad, Kassim, & Rani,
2010; Schlogl, 2004) dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara (Rohra &
Panhwar, 2009). namun Terlepas dari pentingnya UKM dan perannya dalam
pertumbuhan ekonomi, sektor ini tidak terorganisir dan berkembang dengan baik
dibandingkan dengan negara maju dan bahkan banyak negara berkembang dan
memerlukan perhatian lebih karena peluang yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan
secara optimal.
3. Hypothesis penelitian :
H1: Keputusan investasi dipengaruhi secara signifikan oleh kepercayaan subfaktor
psikologis pada KPs UKM.
H2: Keputusan investasi dipengaruhi secara signifikan oleh optimisme sub-faktor
psikologis pada KPs UKM.
H3: Keputusan investasi dipengaruhi secara signifikan oleh subfaktor psikologis loss
aversion pada KPs UKM.
H4: Keputusan investasi dipengaruhi secara signifikan oleh sub-faktor psikologis
perilaku kawanan di KPs UKM.
4. Kerangka teoritis : Ada tiga teori utama, yaitu Teori Prospek, Teori Mental Accounting
dan Teori Overconfidence. Penelitian ini mengklasifikasikan faktor psikologis ke dalam
empat kategori, yITU confident, optimism, loss aversion and herd behaviour.
5. Metodology : Ini adalah proses dan rencana tindakan untuk analisis data kualitatif.
Penulis menggunakan kuesioner administrasi mandiri untuk analisis data kualitatif
dengan mengumpulkan data primer. Penulis menggunakan metode dan teknik statistik
yang berbeda untuk mencapai tujuan penelitian seperti Statistik Deskriptif (rata-rata,
kesalahan standar dan frekuensi dalam persentase), uji Alpha Cronbach, Analisis Faktor,
Regresi Logistik dan metode pemilihan model terbaik. Ukuran kecil dari 25 responden
(10% dari sampel) digunakan untuk studi percontohan untuk memeriksa reliabilitas dan
validitas kuesioner bersama dengan tujuan untuk memeriksa apakah hipotesis yang
disebutkan akan diuji.
6. Hasil :
Distribusi Frekuensi Keputusan Investasi pada UKM KP ; Tabel 3 menunjukkan bahwa
sebagian besar investor berinvestasi dalam tiga tahun terakhir.
Dampak Keyakinan Terhadap Keputusan Investasi pada UKM KP
Nilai rata-rata dari“mengungguli keterampilan bisnis memotivasi (CON1)” tercatat 4,48
dengan standar deviasi 1,11, yang menunjukkan dampak yang sangat tinggi dan variasi
minimum rata-rata dari nilai rata-ratanya. Dapat diasumsikan bahwa respon investor yang
dipilih lebih mirip satu sama lain karena nilai rata-rata semua variabel yang terletak antara 3
sampai 4 menunjukkan bahwa memiliki dampak yang tinggi terhadap keputusan investasi dan
standar deviasi juga terletak di sekitar 1 juga menunjukkan variasi minimum yang kurang
rata-rata.
Dampak Optimisme Terhadap Keputusan Investasi di UKM KP
Tabel 5 menunjukkan hasil nilai rata-rata untuk sub-faktor “Anda biasanya bisa
mengantisipasi tren pasar (OPT3)” diamati 4,4 dengan nilai standar deviasi 1,1 yang
menunjukkan dampak tinggi dan rata-rata. Demikian pula, untuk sub-faktor lain, nilai rata-
rata diamati antara 3 dan 4, yang menunjukkan bahwa sub-faktor ini memiliki dampak yang
tinggi. Nilai rata-rata optimisme secara keseluruhan tercatat 4,0 dengan rata-rata variasi 1,2
terletak antara 3 sampai 4, menunjukkan bahwa optimisme secara keseluruhan memiliki
dampak yang tinggi terhadap keputusan investasi.
Dampak Herd Behavior (HB) terhadap keputusan investasi di UKM KP
Tabel 7 menunjukkan nilai rata-rata 3,9 untuk “keputusan investor lain memiliki pengaruh
(HB1)” dengan standar deviasi 1,0, yang menunjukkan dampak tinggi HB1 terhadap
keputusan investasi. Frekuensi HB1 menunjukkan bahwa 181 (72,7%) responden sangat
setuju/setuju dengan HB1 dan menganggapnya sebagai faktor pendorong dalam berinvestasi
dan sangat sedikit 29 (11,7%) responden menunjukkan kekhawatiran yang merugikan. Dapat
disimpulkan dari tabel bahwa sub-faktor HB memiliki dampak yang besar terhadap investasi
karena rata-ratanya tinggi dan frekuensi keseluruhan HB menunjukkan bahwa 138,6 (55,7%)
responden setuju dan menganggapnya sebagai menjadi faktor pendorong dalam keputusan
investasi.
7. Kesimpulan : Terdapat bukti bahwa faktor psikologis mempengaruhi keputusan investasi
dalam konteks pasar saham. Studi ini mengambil hubungan ini dalam konteks UKM.
Rasio odds menyiratkan bahwa berinvestasi di hadapan kepercayaan adalah 3,9 kali lebih
banyak daripada peluang untuk tidak berinvestasi di hadapan kepercayaan. NS nilai p
kurang dari 5%. Hipotesis penelitian (H1) diterima dan ditolak hipotesis nol. Hasilnya
konsisten dengan Faris (2019) karena kepercayaan adalah faktor penting saat melakukan
investasi dan jika if investor sangat percaya diri terhadap tren berinvestasi. Optimisme
berpengaruh terhadap keputusan investasi investor KP karena koefisiennya positif dan
peluang investor memiliki investasi 8,1 kali lebih besar tanpa adanya optimisme dan
hasilnya signifikan secara statistik. Penelitian ini menerima hipotesis penelitian (H2)
sebagai hasilnya konsisten dengan (Huang et al., 2018). Hipotesis penelitian diterima dan
hipotesis nol ditolak. Loss aversion memiliki hubungan positif yang tidak signifikan
dengan keputusan investasi, yang berarti peningkatan satu unit dalam penghindaran
kerugian akan menyebabkan peningkatan sebesar 0,62 unit tetapi hubungannya tidak
signifikan secara statistik; namun, peluang berinvestasi di UKM KP lebih dari 1 daripada
peluang tidak berinvestasi dengan adanya penghindaran kerugian. Hasilnya konsisten
dengan (Richard, 2002; Sarwar & Afaf, 2016) yang menyebutkan bahwa investor
berperilaku tidak rasional karena takut akan kerugian di masa depan dan mempengaruhi
pengambilan keputusan. Hipotesis penelitian (H3) diterima dan ditolak hipotesis nol.
Perilaku kawanan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan keputusan investasi
dan peluang berinvestasi di hadapan perilaku kawanan adalah 7,6 kali tidak melakukan
investasi di hadapan perilaku kawanan. Hasilnya konsisten dengan (Abul, 2019) tetapi
tidak konsisten dengan (Ton & Dao, 2014). NS hipotesis penelitian (H4) diterima dan
ditolak hipotesis nol, yang mencerminkan bahwa perilaku kawanan merupakan faktor
penting dalam mempengaruhi keputusan investasi.
8.