Anda di halaman 1dari 2

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Muara Labuh – Kp, Di rumah yang beratap terpal sisa baliho calon legislative (caleg)
dan berdinding bamboo tempat berteduhnya Edi dan Putri Yulinda dengan satu orang
anaknya yang masih balita, warga Jorong Mantirai Indah Nagari Pulakek Koto Baru
Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
Waktu ditemui Koran Padang di Rumahnya, Yulinda menceritakan, ia berumah
tangga empat tahun yang lalu dengan kondisi kehidupan seperti ini adanya. Suami saya hanya
sebagai buruh tani dan kerja serabutan. Yulinda menambahkan, tempat berdiri pondok ini
hanya menumpang dan bukan tanah milik sendiri.
Untuk itu, ia berharap perhatian pemerintah agar dapat melihat langsung
kehidupannya. Hidup ini baginya memang berat, tak punya apa-apa, apalagi sebentar lagi
anak saya akan sekolah, tuturnya pada Koran Padang. Pantauan Koran Padang di Lapangan,
lokasi berdiri Pondok Yulinda berdampingan langsung dengan sebuah perumahan yang
penghuninya berbagai pejabat yang ada di Solok Selatan. (Man).

POL PP TERTIBKAN BANGUNAN TANPA IMB

Padang Aro – KP, Satuan Polisi Pamong Praja Solok Selatan turun ke lapangan
menertibkan bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baik itu rumah,
ruko, serta gedung, pecan lalu.
Kepala Satpol PP Solok Selatan, Nursyamsi “ini sudah merupakan peraturan dan
perintah Bupati Solok Selatan untuk melaksanakan penindakan dan penertiban. Dalam
penertiban itu, tutun Satpol PP, KPUP, Kepolisian, dan Dinas PU. Diakui selama ini belum
terlaksana penertiban, sehingga masyarakat yang membangun rumah, terutama di pinggir
jalan, masih banyak yang belum mematuhi aturan. Sebagai penegak perda, kami tentu dalam
melaksanakan tugas, selalu memberikan sosialisasi selama satu bulan dan dilanjutkan dengan
mengirimkan surat, baru melakukan tindakan tegas, kata Nursyamsi.
Dari hasil penertiban, memang banyak warga yang belum mengantongi izin
mendirikan bangunan, dari itu KPUP Solok Selatan menghimbau untuk mengurus izin
tersebut yang tidak dipungut bayaran. Karena dalam aturan sudah jelas, untuk mendirikan
bangunan dipinggir jalan harus punya jarak 12 Km dari As jalan, baik itu jalan propinsi
maupun jalan kabupaten. (Man).

12.066 HEKTAR HUTAN NAGARI AKAN DAPAT HPHN

Padang Aro – Kp, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Solok
Selatan, Tri Handoyo Ghunardi “sebanyak 12.066 Ha Hutan di Solok Selatan akan mendapat
status Hak Pengelola Hutan Nagari (HPHN) dari Gubernur Sumbar.
Nagari yang mendapat HPHN itu antara lain, 3 Nagari di Sungai Pagu, antara lain
Nagari Pulakek Koto Baru dengan luas 4.265 Ha, Pasir Talang Timur 2.395 Ha, Nagari Koto
Baru 1.146 Ha, dan 1 Nagari di Kecamatan KPGD yaitu Nagari Pakan Rabaa 4.260 Ha.
Setelah HPHN itu keluar, kata Tri Handoyo, maka dibuat dan diajukan Rencana
Karya Pengelolaan Hutan Nagari ke Gubernur, yang jangka waktunya sampai 35 Tahun.
Kemudian diajukan pula rencana tahunan yang SK nya dikeluarkan oleh Bupati. Didalam
rencana tahunan itu, terdapat rencana pemanfaatan hutan oleh masyarakat setempat sesuai
dengan fungsi hutannya, tutup Tri Handoyo. (Man)

Anda mungkin juga menyukai