Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Therapy Baby Massage

2.1.1 Definisi Baby Massage

Pijat merupakan terapi sentuhan tertua yang paling populer dan dikenal oleh

masyarakat. Pijat dapat diartikan sebagai seni perawatan kesehatan dan pengobatan

yang dipraktikan sejak abad silam. Bahkan diperkirakan imu terapi ini telah dikenal

sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat

erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia, menurut (Santika, 2014) dalam

(Roesli, 2016) . Baby massage atau pijat bayi merupakan teknik relaksasi yang

diberikan kepada anak usia bayi dan balita yang dapat memberikan banyak manfaat

pada anak. (Irmawati, 2015)

Sedangkan menurut (Budi Cahyanto et al., 2020) Sentuhan dan pijatan pada bayi

baru lahir dapat memberikan rasa aman dan jaminan adanya kontak tubuh

berkelanjutan.

2.1.2 Faktor yang Diperhatikan dalam Baby Massage

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemijatan bayi menurut

(Santika, 2014) sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pemijatan bayi

a) Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan

b) Tidak memaksakan bayi pada posisi tertentu

c) Bayi dalam keadaan sehat


d) Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru

e) Malam hari, sebelum tidur, sangat baik untuk membantu bayi tidur

lebih nyenyak

2. Persiapan sebelum memijat

Menurut (Santika, 2014) dalam Roesli, 2001, Sebelum melakukan

pemijatan perhatikan hal-hal berikut ini :

a) Tangan dalam keadaan bersih dan hangat

b) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada

kulit bayi

c) Menyiapkan handuk, popok, baju ganti dan baby oil/ lotion

d) Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar

e) Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum 15

menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan

f) Posisi duduk yang nyaman dan tenang

g) Membaringkan bayi diatas kain yang rata, lembut dan bersih

h) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap

i) Meminta izin pada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi

sambil mengajak berbicara

j) Pemijatan dilakukan dengan lembut secara bertahap

2.1.3 Indikasi dan Kontra Indikasi therapy baby massage

1. Indikasi

a) Bayi lahir prematur

b) BBLR
c) Bayi yang sulit makan

d) Bayi yang rewel karena kecapekan

e) Bayi sehat untuk merangsang perkembangan motorik

2. Kontra Indikasi

Menurut (Roesli, 2016) dalam memijat bayi terdapat hal-hal yang tidak

dianjurkan selama therapy baby massage :

a) Pemijatan langsung dilakukan setelah makan. Waktu terbaik saat memijat

bayi ialah 2 jam setelah makan/ minum ASI. Pada kondisi tersebut

diasumsikan bayi tidak dalam keadaan lapar atau terlalu kenyang

b) Memijat saat kondisi bayi tidak sehat

c) Memijat pada saat bayi tidak ingin dipijat

d) Membangunkan bayi hanya untuk dipijat

e) Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

Anda mungkin juga menyukai