Anda di halaman 1dari 5

12.

Pasca panen
Polong yang sudah dipanen, memerlukan penanganan lebih lanjut
sehingga kondisi biji kacang panjang dalam keadaan baik dan terhindar
dari benturan-benturan fisik. Polong dikeringkan terlebih dahulu dengan
tujuan untuk memudahkan dalam pemisahan biji dan kulit polong.
Selanjutnya biji dari polong dijemur di bawah sinar matahari selama 1
hari sampai kering.

3.5 Variabel Pengamatan

Pengamatan variabel utama dan variabel pendukung:


Variabel Utama :
1. Jumlah polong kering pertanaman
Jumlah polong kering per tanaman dihitung dari semua jumlah polong
kering tanaman sampel, kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.
2. Bobot benih kering pertanaman
Menghitung bobot benih kering per tanaman dengan cara ditimbang
seluruh benih kering tanaman sampel dihasilkan pada kadar air 12%,,
kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.
3. Bobot 100 butir benih.
Bobot 100 butir benih diperoleh cara menimbang 100 butir benih dari
jumlah benih yang dihasilkan setiap petak.
Seratus butir biji diambil secara acak, kemudian ditimbang. Penimbang
an dilakukan dengan menggunakan timbangan 
analitik.
4. Daya berkecambah
Kegiatan pengujian daya kecambah terhadap biji dengan metode uji
yaitu metode media pasir yaitu menyiapkan alat dan bahan. Baki plastik
di isi dengan pasir dan basahi dengan air secukupnya kemudian
menanam 10 benih kacang panjang pada media dan menutup baki serta
melakukan pelabelan, yang dinyatakan dalam persen Daya kecambah
dihitung menggunakan rumus (Ista,2006):
Benih yang berkecambah normal
% dayakecambah = x100%
Total benih yang di tanam

14
5. Kecepatan tumbuh
Kecepatan kecambah : R Kecepatan tumbuh yaitu mengamati lama
perkecambahn kacang panjang yang dinyatakan dalam %/Etmal.
Kecepatan tumbuh dihitung menggunakan rumus (Ista, 2006):

Kct ( % ) = N1 + N2 + ...... Na
etmal W1 W2 ...... Wa

Dimana :
W : Waktu yang dibutuhkan untuk pengujiansampai
a
selesai
N : Bertambahnya persentase kecambah normal pada
1,2...a
waktu
W : Jumlah waktu dari saat tanam - saat pengamatan ke
1,2...a
1,2...

6. Keserempakan Tumbuh(%)
Keserempakan tumbuh : Keserampakan tumbuh benih adalah presntasi
kecambah normal kuat pada periode perkecambahan tertentu. Nilai
maksimum untuk keserampakan berkecambahan adalah 100%.
Pengamatan untuk mengetahui keserampakan tumbuh dilakukan
menggunakan rumus (Ista,2006):
𝐾 𝑠𝑡 = ∑ kecambah normal yang tumbuh kuat
X 100 %
∑ benih yang diuji

Variabel pendukung :
1. Analisis media tanah sebelum panen yakni: N, P,K, pH, C
organik danKTK
2. Analisis kadar N, P dan K POC bonggol pisang

15
3.6 Model dan Analisis Data
Penelitian mengikuti Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal
menurut Sastrosupadi (2000) dengan rumus sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑗 = 𝜇 + 𝑇𝑖 + 𝛽𝑗 + 𝜖𝑖𝑗
Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
µ = nilai tengah umum
Ti = pengaruh perlakuan ke-i Bj = pengaruh blokke-j
€ij = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulanganke-j
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam,
apabila analisis menunjukan perbedaan nyata maka dilanjutkan
dengan Uji Beda Nyata Jujur ( BNJ) taraf signifikan5%.

16
17
18

Anda mungkin juga menyukai