Asuhan Keperawatan Psikososial Pada TN
Asuhan Keperawatan Psikososial Pada TN
W DENGAN ANSIETAS
Disusun Oleh :
Adisya A. Dg Salae
G3A019192
A. IDENTITAS KLIEN
Initial klien : Tn. W
Umur/TTL : 22 tahun / 23 Juli 1997
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : Tamatan SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Suku bangsa : Indonesia
Status marital : Belum menikah
Alamat lengkap : Dusun Klipang RW 01/ RT 02 Kel. Sendang Mulyo Kec.
Tembalang
b. Psikososial
1) Membangun Rasa percaya
Selalu membantu klien jika klien meminta pertolongan
2) Meningkatkan otonomi
klien kurang bisa mengeksploitasi lingkungan dengan memperkenalkan lingkungan
pada klien dan sisi positif dari bergaul dengan lingkungan sekitar
3) Merangsang inisiatif
Memberikan respon pada klien dan untuk menumbuhkan sikap inisiatif terhadap
lingkungan dan tempat sekitarnya sehingga klien memiliki rasa kepedulian pada
lingkungan.
4) Mengembangkan percaya diri
Mengikutsertakan klien pada perlombaan dan memberikan kesempatan klien untuk
bermain dengan teman sebaya guna menciptakan interaksi yang baik antar sesama
5) Pembentukan identitas
Memberikan klien kesempatan untuk mengungkapkan cita-citanya dan didapatkan
Klien memiliki cita cita menjadi polisi, klien memiliki idola pada seorang pesepak
bola yaitu pemain yang bernama “kareem Benzema”.
6) Keintiman dengan orang lain
Klien mengatakan dia menyukai seorang gadis waktu masih bersekolah SMA, dan
tidak memikirkan untuk berencana menikah
7) Produktif
Klien belum memiliki pekerjaan yang mapan dan hanya menganggur di rumah.
8) Kepuasan hidup.
Klien merasa puas dengan hidupnya dan masih merasa merasa belum cukup
membahagiakan orang yang disayangi.
c. Kognitif
1) Merangsang sensori pada usia bayi
Waktu bayi klien tidak mengalami gangguan sensori
2) Mengembangan berfikir konkrit
Klien mampu mengidentifikasi tentang perbedaan warna, mampu menulis dengan
baik, klien mampu menggambar tapi berhitung masih sedikit kendala.
3) Formal operasional
Melatih klien untuk berfikir abstrak dan sebab akibat.
d. Moral
1) Mengajarkan nilai-nilai
Mengajarkan kepada klien tentang nilai-nilai dan keyakinan klien terhadap agama.
2) Memberikan hadiah terhadap ketaatan
Klien belum mampu taat terhadap perintah yang diberikan dan sesekali
melanggarnya.
3) Hukuman terhadap pelanggaran
Memberikan hukuman yang sesuai seperti berhitung atau menyebutkan kata-kata
benda sesua dengan abjad yang disebutkan
4) Melatih disiplin diri.
Klien belum mampu menjaga disiplin pada diri.
E. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
a. Problem solving skill : kurang baik, dikarenakan klien belum mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
b. Semangat : tinggi, klien sangatv bersemangat untuk sembuh
c. Sosial skill : kurang baik
d. Intelegensial :rata-rata
e. Pengetahuan :
Tumbuh kembang tidak ada masalah
Sistem pendukung baik
Koping individu cukup
Pola asuh cukup
f. Konsep diri : menilai baik tentang dirinya
2. Dukungan sosial
a. Dukungan keluarga/kelompok masyarakat
Keluarga dan masyarakat sangat berkontribusi terhadap masalah yang di hadapi
klien, keluarga selalu mengantar klien untuk kontrol di rumah sakit.
b. Jaringan sosial
Perkumpulan : tidak ada
Organisasi : tidak ada
c. Stabilitas budaya
Klien mengikuti kebudayaan suku jawa dalam menjalani hidup
3. Aset material
a. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan
Keluarga klien serba berkecukupan dan mampu membiayai klien dan saudaranya
b. Kekayaan yang dimiliki
Cukup untuk menghidupi keluarga dan masa depan
c. Pelayanan kesehatan
Terjangkau yaitu dengan kontrol ke RS terdekat
4. Keyakinan
a. Keyakinan dan nilai
Klien meyakini adanya sang pencipta namun nilai nilai agama masih sedikit yang
di jalankan, kadang klien sering lalai dalam rutinitas beragama
b. Motivasi
Klien selalu mendapatkan motivasi dari keluarga terdekatnya
c. Orientasi kesehatan
Kondisi kesehatan klien cukup baik, kebersihan diri cukup, dan selalu kontrol
kesehatan tiap bulan.
G. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN
1. Ds : klien mengatakan sering Ansietas
susah tidur, jika tidur tidak
nyenyak, tangannya sering
gemetar, klien mudah
tersinggung dan tidak bisa diajak
berkomunikasi, setiap ada
masalah klien selalu mengurung
diri di kamar dan enggan
berbicara dengan orang di
sekitar, klien mengatakan sering
sakit kepala sering tremor dan
berkeringat dingin.
Do:
roman muka klien tampak
murung dan sedih
Klien nampak gelisah saat
bercerita
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
P : ulangi intervensi ;
Sp 1 klien
Bina hubungan saling
percaya
Eksplorasi perasaan cemas
klien, perlihatkan diri
sebagai orang yang hangat,
menjadi pendengar yang
baik
Bantu pasien mengenal
ansietas
Bantu pasien untuk
mengidentiikasi dan
mengurangi perasaannya.
Bantu pasien menjelaskan
situasi yang menimbulkan
ansietas.
Bantu klien menyadari
perilaku akibat ansietas.
Ajarkan pasien teknik
relaksasi napas dalam.