Anda di halaman 1dari 8

Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

HUBUNGAN LAMANYA MENJALANI HEMODIALISIS DENGAN FATIGUE PADA


PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE
I Putu Edi Darmawan1*, Putu Oka Yuli Nurhesti1, I Ketut Suardana2
1
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
*Email: iputuedidarmawan@gmail.com

ABSTRAK
Chronic kidney disease (CKD) menyebabkan penurunan fungsi ginjal untuk filtratsi darah yang
bersifat progresif dan ireversibel. Pasien dengan CKD mengalami kerusakan pada ginjal yang
mengarah ke keadaan darurat sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis.
Hemodialisis biasanya dilakukan seumur hidup. Salah satu komplikasi yang sering ditimbulkan dari
hemodialisis adalah fatigue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara
lamanya menjalani hemodialisis dengan fatigue pada pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUP
Sanglah Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample yang sebanyak
55 responden. Multidemensional Fatigue Inventory (MFI) digunakan untuk mengukuran fatigue.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasien CKD mayoritas menjalani hemodialisis di kelompok usia 41-60
tahun (89,1%), mayoritas responden adalah pria (70,9%). Hasil penelitian menunjukan rata-rata
responden telah menjalani hemodialisis selama 25.302 ± 18.575 bulan. Rata-rata fatigue yang dialamai
responden sebesar 62.75 ± 9.37 yang berada dalam ketegori sedang. Penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan uji Spearman Rank, hasilnya menunjukkan terdapat hubungan positif dengan kekuatan
hubungan sedang antara lamanya menjalani hemodialisis dan fatigue p = 0, 000 (r = 0,540; p < 0,05).
Koefisien determinan penelitian ini adalah 0,29, hal tersebut menunjukkan bahwa lamanya menjalani
hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian fatigue sebesar 29%.

Kata kunci: chronic kidney disease, fatigue, hemodialisis

ABSTRACT
Chronic kidney disease (CKD) causes a progressive and irreversible reduction of kidney’s function to
filtrate waste products from the blood. Patient with CKD go through severe damage on kidney which
will lead to an emergency so they need replacement therapy such as hemodialysis. Hemodialysis
usually should be done in the whole life. One of the most complication of hemodyalisis is fatigue. The
purpose of this study is to determine the correlation between duration of hemodialysis toward fatigue
on CKD patients in RSUP Sanglah Denpasar. The study was correlation research with cross sectional
approach. The sampling teqnique was purposive sampling. The sample size were 55 people.
Multidemensional Fatigue Inventory (MFI) was use as tool for data gathering. The result shows that
most of CKD patients who routinely do hemodialysis was at age (41-60) years old (89.1 %). Almost
70.9 % patients was men. The duration of hemodialysis was 25.30 ± 18.57 month. The mean of fatigue
is 62.75 ± 9.37 which is included in moderate fatigue. The result of Spearman rank test, results have
shown moderate correlation between duration of hemodialysis and fatigue p = 0, 000 (r = 0,540; p <
0,05). The determinant coefficient of this study is 0,29 that showed 29% duration of hemodialysis
affect fatigue incident which was led to a conclusion hemodialysis duration will effect patients’
fatigue.

Keywords: chronic kidney disease, fatigue, hemodialysis

PENDAHULUAN Health Organization (WHO) tahun 2008,


Chronic Kidney Disease (CKD) kematian akibat penyakit ginjal terjadi
,merupakan kerusakan pada ginjal yang sebanyak 163.275 jiwa per tahun. Data Di
ditandai dengan Glomerulus Filtration Rate Amerika Serikat tahun 1995-1999
(GFR) kurang dari 60 mL per menit yang menyatakan, insidens CKD diperkirakan
terjadi dalam kurun waktu 3 bulan atau 100 kasus perjuta penduduk pertahun yang
lebih (Rachmadi, 2010). Menurut World mengalami peningkatan sekitar 8% setiap

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 139


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

tahunnya, sementara di Indonesia, terdapat gejala seperti lelah, letih dan lesu yang
400 orang perjuta penduduk yang membuat pasien merasa kurang tenaga,
mengalami CKD setiap tahunnya merasa lelah dalam beraktifitas dan merasa
(Dharmeizar dalam Syaiful, 2014). kurang energi untuk beraktifitas.
Penurunan fungsi ginjal pada pasien CKD Pasien yang menjalani hemodialisis
bersifat ireversibel yang menyebabkan dalam waktu lama akan mengalami
pasien memerlukan terapi pengganti ginjal penurunan kualitas hidup Kondisi
salah satunya hemodialisis (Faradilla, psikologis pasien hemodialisis juga
2009). mengalami penurunan yang ditunjukan
Hemodialisis merupakan terapi yang dengan rasa putus asa menjalani
diberikan pada pasien CKD dengan pengobatan, perasaan sedih, menyesal,
menggunakan alat dializer yang berfungsi kecewa dan malu yang kemudian dapat
sebagai filtrasi dan mengeluarkan zat sisa menyebabkan depresi dan kecemasan.
metabolisme tubuh yang seharusnya Prevalesi pasien hemodialisis yang
dibuang oleh ginjal (Rahman, dkk., 2013). mengalami kecemasan sekitar 36%
Menurut Indonesia Renal Registry tahun (William dalam Mardyaningsih, 2014).
2012 terdapat 19.621 orang yang menjalani Menurut AG Karger dalam Nepron
hemodialisis di Indonesia. Pasien yang Clinical Practice (2008) mengemukakan
menjalani tindakan hemodialisis masih bahwa sekitar 20-30% dari populasi End
sering mengalami komplikasi baik akut Stage Renal Disease (ESRD) menderita
maupun kronik. Komplikasi yang bersifat depresi. Kejadian depresi dapat
akut yang merupakan komplikasi saat mempengaruhi fisik pasien sehingga
hemodialisis berlangsung seperti hipotensi, menimbulkan fatigue.
kram otot, mual, muntah, sakit kepala, Menurut data di RSUP Sanglah
sakit dada, sakit punggung, gatal, demam tahun 2014 didapatkan bahwa CKD
dan menggigil, sedangkan komplikasi termasuk sepuluh besar penyakit yang
jangka panjang atau komplikasi kronik dialami oleh pasien yang dirawat di RSUP
yang dialami adalah penyakit jantung, Sanglah. Rata-rata setiap bulannya terdapat
malnutrisi, hipertensi, anemia, renal 277 pasien CKD yang menjalani
osteodystrophy, neurophaty, disfungsi hemodialisis dua kali dalam satu minggu.
reproduksi, komplikasi pada akses, Pada studi pendahuluan yang dilakukan
gangguan perdarahan, infeksi, amyloidosis, bulan Agustus 2015 di Ruangan
acquired cystic kidney disease dan fatigue Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar
(Daurgirdas et al., 2007; Bieber dan terhadap 10 pasien terdapat tujuh orang
Himmelfarb, 2013; Kring dan Crane 2009). (70%) mengalami fatigue. Berdasakan
Fatigue yang dialami merupakan hasil penelitian sebelumnya dan hasil studi
salah satu masalah keperawatan yang pendahuluan terhadap kejadian fatigue,
memerlukan penanganan karena kondisi maka dari itu peneliti melakukan penelitian
tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mengenai ada atau tidaknya hubungan
kemampuan menyelesaikan masalah, lamanya menjalani hemodialisis dengan
memicu gangguan kardiovaskular, fatigue pada pasien CKD di Ruang
mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar.
kualitas hidup pasien hemodialisis
(Eglence, et al., 2013). Menurut penelitian METODE PENELITIAN
yang dilakukan oleh Kring dan Crane Jenis penelitian ini adalah penelitian
(2009) kejadian fatigue pada pasien korelasi dengan menggunakan cara cross
hemodialisis cukup tinggi sekitar 82% sectional sehingga dapat mengetahui
sampai 90%. Menurut Widodo (2006) hubungan antara lamanya menjalani
fatigue pada pasien CKD dapat terjadi hemodialisis dengan fatigue pada pasien
akibat adanya anemia yang menimbulkan

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 140


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

CKD di Ruang Hemodialisis RSUP menandatangani informed consent yang


Sanglah Denpasar. telah diberikan. Melakukan observasi
Populasi dalam penelitian ini adalah terkait dengan lamanya hemodialisis dan
pasien CKD stadium V yang menjalani memberikan kuesioner pada responden
hemodialisis dua kali seminggu di Ruang untuk mengetahui kejadaian fatigue.
Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar Peneliti membacakan pertanyaan
dengan jumlah sampel 55 pasien. dalam kuesioner bagi sample yang
Pengambilan sampel mengunakan non membutuhkan bantuan peneliti untuk
probability sampling berupa teknik memudahkan sample menjawab
purposive sampling yang berupakan cara pertanyaan, sedangkat bagi sample yang
penentuan sampel dengan bisa mengisi kuesioner secara mandiri
mempertimbangan kriteria tertentu peneliti hanya memberikan kuesioner yang
(Sugiyono, 2014). selanjutnya diisi secara mandiri oleh
Pengumpulan data dilakukan responden. Untuk uji korelasi kedua
menggunakan kuesioner dan observasi variabel peneliti terlebih dahulu melakukan
mengenai lamanya menjalani hemodialisis uji normalitas data dengan uji komogorov
dan kejadian fatigue pada pasien CKD smirnov karena sampel > 50 orang. Karena
yang menjalani hemodialisis di Ruang didapatakan hasil data tidak terdistribusi
Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar. nomal, maka digunakan uji korelasi
Kuesioner berupa Multidimensional Spearmank Rank yang tingkat
Fatigue Inventory (MFI) yang terdiri dari kepercayaannya 95% (p<0,05).
20 pertanyaan dan telah diuji validitas dan
reliabilitas. HASIL PENELITIAN
Sebelum penelitian dilakukan Hasil dari penelitian terkait karakteristik
peneliti menyampaikan kepada kepala responden didapatkan data mayoritas
ruangan Hemodialisis terkait akan responden berada dalam rentang usia 41-60
melakukan penelitian dan menyepakati tahun sebanyak 49 orang (89,1%) dan
waktu penelitian. Pada hari penelitian, mayoritas bejenis kelamin pria dengan
peneliti melakukan pendekatan secara jumlah 39 orang (70,9%). Mayoritas
formal kepada staf di Ruang Hemodialisis responden berpedidikan terakhir SMA
RSUP Sanglah Denpasar yang sebanyak 23 orang (41,8%). Responden
bertanggung jawab pada pelayanan mayoritas telah menjalani hemodialisis
hemodialisis dalam mencari sampel lebih dari 24 bulan sebanyak 21 orang
penelitian. Peneliti kemudian melakukan (38,1%) dan mayoritas tingkat fatigue yang
pemilihan sampel yang berdasarkan dialami dalam kategori sedang dengan skor
kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian 51-80 yaitu sebanyak 47 orang (85.5%).
sampel dijelaskan mengenai tujuan dari Hasil penelitian mengenai rata-rata
penelitian. Meminta responden membaca lamanya menjalani hemodialisis dan
informed consent dan memberitahukan jika fatigue yang dialami pasien CKD di ruang
ada yang tidak dipahami lalu memohon Hemodialisi RSUP Sanglah Denpasar
kesediaannya secara sukarela dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel. 1
Rerata Lamanya Menjalani Hemodialisis (bulan) dan fatigue (n=55)
Mean SD Min Mak
Lama HD 25,3 18,6 0,6 75,7
Fatigue 62,8 9,3 42 83

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 141


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Tabel 1 dapat dilihat dari 55 responden sedang. Hasil uji korelasi Spearman Rank
rata-rata telah menjalani hemodialisis selama antara Lamanaya Menjalani Hemodialisis
25,3 ± 18,6 bulan. Rata-rata fatigue yang dengan Fatigue ditampilkan sesuai tabel
dialami responden yaitu 62,8 ± 9,3 yang berikut:
menunjukkan tingkat fatigue dalam kategori
Tabel. 2
Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan fatigue (n=55)
Hubungan R P
Lama menjalani hemodialisis dengan fatigue 0,54 0,000
Tabel 2 dapat dilihat hasil uji analisis hidup, dan salah satu pilihannya adalah
p=0,000 karena (p<0,05), yang menunjukkan hemodialisis.
H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada Rata-rata responden telah menjalani
hubungan antara lamanya menjalani hemodialisis dalam waktu yang lama.
hemodialisis dengan fatigue pada pasien CKD Kepatuhan responden menjalani hemodialisis
di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah dapat
Denpasar. Nilai Correlation Coefficient (r = dilihat dari karakteristik responden yang
0,54) menunjukkan hubungan yang sedang sebagian besar dengan tingkat pendidikan
antara variabel lamanya menjalani SMA sehingga mengetahui dan mampu
hemodialisis dengan fatigue. Nilai r positif (+) mejalani hemodialisis secara rutin dan
artinya hubungan antara variabel bersifat berkelanjutan. RSUP Sanglah Denpasar juga
searah, yaitu semakin lamanya menjalani sudah memfasilitasi penggunaan asuransi
hemodialisis maka semakin meningkatnya kesehatan pada pelayanan kesehatan yang
kejadian fatigue. Nilai Coefficient diberikan pada pasien termasuk pelayanan
Determinane didapatkan dari quadrat hemodialisis. Hal tersebut dapat mengurangi
Correlation Coefficient sehingga didapatkan biaya pengobatan pasien, sehingga pasien
hasil 0,29. Hal ini menunjukkan lamanya dapat menjalani hemodialisis secara
menjalani hemodialisis mempengaruhi berkelanjutan.
kejadian fatigue sekitar 29%. Pasien yang menjalani hemodialisis
dalam waktu lama mengalami penurunan
PEMBAHASAN kualitas hidup, seperti penurunan pada dimensi
Hasil dari penelitian terhadap 55 fisik berupa perubahan fisik seperti fatigue.
responden, didapatkan data bahwa rata-rata Hasil penelitian menunjukkan dari 55
lamanya responden menjalani hemodialisis responden rata-rata skor fatigue yang di dapat
selama 25,3 bulan. Mayoritas responden telah dari kuesioner MFI yaitu 62,8 yang termasuk
menjalani hemodialisis dalam waktu yang kedalam fatigue dengan kategori sedang. Skor
lama (>24 bulan) yaitu sebanyak 21 responden fatigue yang paling sering dialami oleh
(38,1%), Hal ini sesuai dengan penelitian responden berada dalam rentang 51-80
Astiti (2014) dan Dewi (2015) yang sebanyak 47 responden (85,5%) yang juga
menyatakan pasien yang menjalani berada dalam kategori sedang.
hemodialisis paling banyak >24 bulan. Jadi dapat disimpulkan responden
Menurut penelitian Nurchayati (2010) yang mayoritas mengalami tingkat fatigue dalam
mengungkapkan bahwa hemodialisis kategori sedang dengan angka kejadian yang
merupakan terapi pengganti ginjal yang cukup tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian
digunakan pada pasien dalam keadaan sakit Kring dan Crane (2009) yang menyatakan
akut dan pasien dengan penyakit ginjal prevalensi pasien yang mengalami fatigue
stadium terminal. Seseorang yang telah pada pasien yang menjalai hemodialisis cukup
dinyatakan menderita gagal ginjal harus tinggi yaitu sebanyak 82% sampai 90%.
menjalani terapi pengganti ginjal seumur Penelitian dari Horigen, et, al., (2013) juga
menyatakan kejadian fatigue pada pasien
Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 142
Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

dengan penyakit ginjal stadium akhir yang akhir-akhir kunjungan hemodialisis. Menurut
rutin melakukan hemodialisis cukup tinggi penelitian Mollaoglu (2009) yang meneliti 138
sekitar 60% sampai dengan 97%. Fatigue pasien gagal ginjal tahap akhir menyatakan
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya faktor tingkat fatigue berbeda berdasarkan jenis
demografi, faktor fisiologis, faktor sosial kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan
ekonomi dan faktor situasional (Sulistini, kejadian anemia. Hasil penelitian tersebut juga
2012). menunjukkan lamanya menjalani hemodialisis
Pasien CKD di ruang hemodialisis menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
RSUP Sanglah Denpasar mayoritas mengalami terjadinya fatigue (p=0,023).
physical fatigue. Hal tersebut disebabkan Hasil pembahasan penelitian
karena rata-rata telah menjalani hemodialisis menunjukkan lamanya menjalani hemodialisis
dalam waktu yang lama (>24 bulan), sehingga mempunyai hubungan terhadap terjadinya
tejadi penurunan fungsi tubuh dan timbulnya fatigue pada pasien CKD yang menjalani
komplikasi hemodialisis yang berakibat hemodialisis. Hal tersebut dikarenakan di
berkurangnya aktivitas fisik. Mayoritas Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar
responden mengalami fatigue dalam kategori mayoritas responden telah menjalani
sedang (85,5%). Hal tersebut disebabkan hemodialisis dalam waktu lama (>24 bulan),
karena di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah yang menyebabkan peningkatan risiko
mayoritas responden berusia 41-60 tahun yang kejadian fatigue pada pasien CKD yang
termasuk masa tua. Penambahan usia hemodialisis. Nilai koefisien determinan yang
mengakibatkan menurunnya fungsi organ didapatkan berdasarkan nilai Correlation
sehingga dapat menyebabkan terjadinya Coefficient adalah 0,29 menunjukkan lamanya
fatigue. Selain itu, pelayanan hemodialisis menjalani hemodialisis berpengaruh terhadap
yang diberikan di Ruang Hemodialisis RSUP kejadian fatigue sebesar 29%, sehingga
Sanglah Denpasar sudah cukup baik, namun kemungkinan faktor-faktor lain seperti faktor
tidak memberikan intervensi yang mengkhusus demografi, faktor fisiologis dan faktor sosial
untuk mengatasi fatigue. ekonomi berpengaruh terhadap kejadian
Hasil penelitian menunjukkan adanya fatigue sebesar 71%. Oleh karena itu, ketika
hubungan lamanya menjalani hemodialisis terjadi peningkatan fatigue diperlukan
dengan fatigue pada pasien CKD di ruang dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan dan
Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar dari lingkungan supaya pasien tidak mengalami
hasil analisis p = 0,000 dengan nilai r = 0,54. perubahan psikologis berupa depresi yang
Hal ini didukung oleh penelitian Sulistini dapat meningkatkan kejadian fatigue pada
(2012) yang memaparkan bahwa terdapat pasien CKD.
hubungan signifikan lama menjalani
hemodialisis dengan terjadinya fatigue (p = SIMPULAN
0,019). Lamanya hemodialisis termasuk faktor Lamanya menjalani hemodialisis
situasional yang merupakan faktor yang timbul berpengaruh terhadan kejadian fatigue pada
akibat proses hemodialisis. Correlation pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUP
Coefficient (r = 0,54) menunjukkan kekuatan Sanglah Denpasar. Berdasarkan uji korelasi
hubungan sedang antara lama hemodialisis dengan Spearman Rank yang tingkat
dengan fatigue. Correlation Coefficient (r) kepercayaannya 95% (p<0,05) untuk
bertanda positif menunjukkan arah hubungan mengetahui hubungan lama menjalani
antar variabel bersifat searah. Jadi dapat hemodialisis dengan fatigue pada pasien CKD
disimpulkan semakin lama pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah
menjalani hemodialisis maka fatigue yang Denpasar (p = 0,000) sehingga (p < 0,05). Hal
dialami semakin berat dan begitu juga tersebut menunjukkan terdapat hubungan
sebaliknya. Hal ini didukung oleh penelitian lamanya menjalani hemodilisis dengan fatigue
Ossareh, et al dalam Sulistini (2012) yang pada pasien CKD di Ruang Hemodialisis
menyatakan kejadian fatigue meningkat pada RSUP Sanglah Denpasar. Correlation

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 143


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Coefficient (r = 0,54) menyatakan hubungan Nursing in the Graduate School of Duke


dalam penelitian ini bersifat searah. Lamanya University.
menjalani hemodialisis berpengaruh terhadap
kejadian fatigue sebesar 29%. Karger, AG. (2008). Depresi pada dialisis.
Nephron Clinical Practice, 108. 28
DAFTAR PUSTAKA Agustus 2015. http://karger.com/Nec.
Astiti, A. (2014). Analisis faktor-faktor yang
Kring, D. L., & Crane, P. B. (2009). Factors
berhubungan dengan depresi pada
affecting quality of life in persons on
pasien gagal ginjal kronik yang
hemodialysis. Nephrology Nursing
menjalani hemodialisis di rsud
Journal, 36.
panembahan senopati bantul. Jogjakarta:
Univesitas Muhammadyah. Mardyaningsih, D. P. (2014). Kualiatas hidup
pada penderita gagal ginjal kronik yang
Beiber, S.D. dan Himmelfarb, J. (2013).
menjalani terapi hemodialisi di RSUD dr
Hemodialysis. In: Schrier’s Disease of
Soediran Mangun Sumarso Kabuaten
the Kidney (9th edition) (Coffman, T.M.,
Wonogiri. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Falk, R.J., Molitoris, B.A., Neilson,
Wonogiri: Program Studi Keperawatan
E.C., Schrier, R.W. editors).
STIKES Kusuma Husada Surakarta
Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. Menurut AG Karger dalam Nepron Clinical
Practice (2008)
Daugirdas, J.T., Blake, P.G., Ing, T.S. (2007).
Handbook of Dialysis (4th ed). Mollaoglu, M. (2009). Fatigue in people
Phildelphia: Lipincott William & undergoing hemodialysis. Dialysis &
Wilkins. Transplantation, 38.
Dewi, S. P. (2015). Hubungan Lamanya Nurchayati, S. (2010). Analisa factor-faktor
Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup yang berhubungan dengan kualitas
Pasien Gagal Ginjal Di Rs Pku hidup pasien penyakit ginjal kronik yang
Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi menjalani hemodialisis di Rumah Sakit
Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta: Islam Fatmawati Cilacap dan Ruamah
Program Studi Ilmu Keperawatan Sakit Umum Daerah Banyumas. Depok:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia
‘Aisyiyah Yogyakarta.
Rachmadi, D., & Mahesa. (2010). Chronic
Eglence R., & Karatas, N., & Tasci, S. (2013). Kidney Disease. Bandung: Departemen
The effect of acupressure on the level of Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
fatigue in hemodialysis patients. Turkey: Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Department of Medical Nursing at the
University of Erciyes in Kayseri. Rahman, A. R. A., Rudiansyah, M., &
Triawanti, T. (2013). Hubungan antara
Faradilla, N. (2009). Gagal Ginjal Kronik adekuasi hemodialisis dan kualitas hidup
(GGK). Pekanbaru: Faculty of Medicine pasien di RSUD Ulin Banjarmasin:
University of Riau. tinjauan terhadap pasien penyakit ginjal
kronik yang menjalani hemodialisis
Horigen, A.E., Barroso, J.B., Davis, D.H.,
rutin. Jurnal Berkala Kedokteran, 9.
Schneide S., & Docherty S., (2013). The
Experience and Self-Management of Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Fatigue in Adult Hemodialysis Patients. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Tesis tidak dipublikasikan. Disertasi Bandung: Alfabeta
Tidak Dipublikasikan. Philosophy in

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 144


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Sulistini, R., Yetti, K., & Hariyati, R. T. S.


(2012). Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Fatigue Pada Pasien
Yang Menjalani Hemodialisis.
Palembang: Jurnal Keperawatan
Indonesia.
Syaiful, H. Q., Oenzil, F., & Afriant, R.
(2014). Hubungan umur dan lamanya
hemodialisis dengan status gizi pada
penderita Penyakit Ginjal Kronik yang
menjalani hemodialisis di RS. Dr. M.
Djamil Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas
WHO (2008). World Health Organization:
department of measurement and health
information. 15 juli 2015.
http://www.who.int/evidence/bod
Widodo. (2006). Zat besi dan peranannya
pada pasien penyakit ginjal kronik. 25
agustus 2015. http://ika.or.id/print,
php?id=325

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 145


Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Volume 7, Nomor 3, Desember 2019 146

Anda mungkin juga menyukai