Anda di halaman 1dari 2

Nama: Akhmad Rizani

NIM:190104010126

Lokal: 19B-KPI

Mata Kuliah: Sosiologi Agama

Dosen Pengampu: Drs. Fasih Wibowo, M. Si.

1. a. Perbedaan:

•Dillon

Upaya sosiolog dalam mendeskripsikan, memahami, serta menjelaskan

•Davie

fokus kepada konteks sosial dimana agama itu hidup dan berkembang

•Drs. D. Hendropuspito, O. C.

Untuk mencapai keterangan ilmiah

•H. Goddijn- W. Goddijn

mempelajari ilmu tersebut untuk kemudian didorong kepada pengetahuan umum

b. Persamaan:

Sosiologi Agama sama-sama berlaku didalam hubungan kemasyarakatan atau Umum perihal
Agama.2.Antropologi adalah studi tentang 'manusia'. Ini mempelajari semua aspek dan karakteristik
manusia, termasuk sosiologi nenek moyang. Di sisi lain, dalam sosiologi, kita mempelajari perilaku
manusia yang terpola dan berbagi, dan kehidupan sosial mereka, perubahan sosial, mobilitas sosial,
dll.. Sedangkan Teologis adalah hal-hal yang sifatnya mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kepada
Allah dan agama, terutama berdasar pada kitab suci. 

3. a.Fungsi edukatif

Memberikan pendidikan, khususnya pendidikan agama. Contoh: Orang tua yang memberikan
pendidikan dan pengajaran kepada sang anak dengan tujuan supaya mengetahui mana yang baik
dan yang buruk, sesuai ajaran agama Islam yang benar.

Bahwa setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup sekarang ini maupun sesudah
mati. Jaminan keselamatan ini hanya bisa mereka temukan dalam agama. Agama membantu
manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk tertinggi” atau Tuhan dan
berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh
apa yang ia inginkan. Agama sanggup mendamaikan kembali manusia yang salah dengan Tuhan
dengan jalan pengampunan dan Penyucian batin.
c.Fungsi pengawasan sosial (social control)

Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral
warga masyarakat.

Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral ( yang dianggap baik )dari serbuan
destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern.

d.Fungsi memupuk Persaudaraan

Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang


didirikan atas unsur kesamaan.

Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan
sosialisme.

Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam
sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.

Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam
persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh
pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang
dipercayai bersama

e.Fungsi transformatif.

Fungsi transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti
nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.

4. a. Agama dan Budaya

¹Memelihara emosi keagamaan

²Yakin dan percaya pada ghaib-ghaib

³Melakukan acara dan upacara

⁴Mempunyai sejumlah pengikut yang menaati

b. Budaya dan Agama

Hasil pemikiran dan perilaku budaya yang menyangkut keagamaan. Budaya masing-masing, ada
yang muncul dalam benak manusia berdasarkan kehendak yang diwahyukan tuhan kepada para
nabi, dan ada yang muncul dalam benak manusia berdasarkan emosi keagamaan peribadi manusia
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai