Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR

(ALKENA DAN ALKUNA)

i UNIVERSITAS TANJUNGPURA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT karena materi ajar ini telah selesai disusun. Materi ajar ini disusun agar dapat
membantu para siswa dalam mempelajari konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak.
Penyajian materi didesain untuk memperkuat pemahaman konsep dengan penjelasan
cukup panjang yang dimaksud agar tidak terjadi miskonsepsi pada siswa.
Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan materi ajar ini mempunyai
kekurangan, namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa materi ajar ini tetap akan
memberikan sebuah manfaat bagi siswa.
Materi ajar ini akan terus disempurnakan dan disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala kritik dan saran yang
membangun senantiasa diharapkan penulis demi penyempurnaan materi ajar ini.

Bengkayang, Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
Landasan Atau Pembatasan Materi ......................................................................................... 1
Deskripsi Singkat ......................................................................................................................... 1
Relevansi........................................................................................................................................ 1
Indikator ......................................................................................................................................... 2
Tujuan Pebelajaran ...................................................................................................................... 2
Pokok Bahasan............................................................................................................................. 3
Peta Konsep .................................................................................................................................. 3
Materi Ajar.......................................................................................................................................... 4
Alkena ............................................................................................................................................. 4
Rumus Molekul dan Struktur Alkena................................................................................... 4
Tata Nama Alkena .................................................................................................................... 5
Alkuna ............................................................................................................................................. 7
Rumus Molekul Alkuna ........................................................................................................... 7
Tata Nama Alkuna .................................................................................................................... 8
Rangkuman ..................................................................................................................................... 10
Penilaian........................................................................................................................................... 11
Evaluasi ........................................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka ................................................................................................................................ 13

iii
PENDAHULUAN

Landasan Atau Pembatasan Materi


3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan golongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama

Deskripsi Singkat
Senyawa hidrokarbon merupakan bagian dari senyawa karbon, yaitu senyawa karbon
yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen. Pada Materi ajar ini akan
dibahas tentang rumus umum, rumus molekul dan rumus struktur alkena dan alkuna
serta tata namanya.

Relevansi
Persenyawaan organik yang hanya mengandung atom karbon dan
hidrogen dinamakan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon banyak digunakan atau
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari - hari. Hal ini karena banyak sekali senyawa
turunan hidrokarbon, jadi bisa dianggap semua senyawa karbon atau senyawa
organik merupakan turunan senyawa hidrokarbon karena mengandung unsur
hidrogen dan karbon. Senyawa hidrokarbon yang lain selain alkana adalah alkena dan
alkuna.
Alkena memiliki kegunaan di berbagai bidang, seperti:
 Bisa menjadi obat bius bila dicampurkan dengan kandungan O 2.
 Mematangkan buah-buahan.
 Bahan baku dari industri plastik, karet sintetis, dan juga alkohol.
Alkuna juga termasuk dalam senyawa hidrokarbon tak jenuh. Alkuna juga memiliki
banyak kegunaan, seperti:
 Bisa digunakan dalam proses mengelas besi dan juga baja.
 Dapat digunakan sebagai penerangan.
 Merupakan sebuah Sintesis dari senyawa lain nya.

1
Indikator
 Menentukan rumus struktur atau rumus molekul alkena berdasarkan rumus
umumnya
 Menentukan rumus struktur atau rumus molekul alkuna berdasarkan rumus
umumnya
 menganalisis nama senyawa alkena jika diketehui rumus struktur atau rumus
molekulnya menggunakan aturan IUPAC
 menganalisis nama senyawa alkuna jika diketehui rumus struktur atau rumus
molekulnya nya menggunakan aturan IUPAC
 menganalisis rumus struktur alkena jika diketehui nama senyawanya.
 menganalisis rumus struktur alkuna jika diketehui nama senyawanya.
 Membuat model visual berbagai struktur molekul alkena dengan molimod
 Membuat model visual berbagai struktur molekul alkuna dengan molimod

Tujuan Pebelajaran
 Dengan mengamati video alkena dan alkuna, membaca bahan ajar dan buku
paket kimia peserta didik dapat menentukan rumus struktur atau rumus
molekul alkena berdasarkan rumus umumnya dengan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif (TPACK)
 Dengan mengamati video alkena dan alkuna, membaca bahan ajar dan buku
paket kimia peserta didik dapat menentukan rumus struktur atau rumus
molekul alkuna berdasarkan rumus umumnya dengan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif (TPACK)
 Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan panduan LKPD peserta didik dapat
menganalisis nama senyawa alkena jika diketahui rumus struktur atau rumus
molekulnya menggunakan aturan IUPAC dengan benar
 Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan panduan LKPD peserta didik dapat
menganalisis nama senyawa alkuna jika diketahui rumus struktur atau rumus
molekulnya menggunakan aturan IUPAC dengan benar
 Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan panduan LKPD peserta didik dapat
menganalisis rumus struktur alkena jika diketehui nama senyawa alkena
dengan benar
 Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan panduan LKPD peserta didik dapat
menganalisis rumus struktur alkuna jika diketehui nama senyawa alkuna
dengan benar
 Pada saat presentasi peserta didik dapat membuat visualisasi rumus struktur
dari senyawa alkena menggunakan molimod
 Pada saat presentasi peserta didik dapat membuat visualisasi rumus struktur
dari senyawa alkuna menggunakan molimod

2
Pokok Bahasan
 Rumus umum Alkena dan alkuna
 Deret homolog Alkena dan alkuna
 Tata nama Alkena dan alkuna.

Peta Konsep

Hidrokarbon

terdiri atas

Alkana Alkena Alkuna

Rumus umum Tata Nama Rumus umum Tata Nama Rumus umum Tata Nama

akhiran -ana CnH2n akhiran -ena CnH2n-2 akhiran -una


CnH2n+2

Kalsium karbida atau karbit adalah senyawa kimia


(dengan rumus kimia CaC2) berbentuk kristal
padat berwarna abu-abu kehitaman yang
digunakan untuk pembuatan gas acetylene
(C2H2), yaitu bahan untuk memotong dan
mengelas besi dan baja pada industri perkapalan,
pertambangan, karoseri mobil (otomotif) serta
industri kecil. Dalam industri peleburan besi-baja
dan dalam industri pertambangan (emas, nikel,
tembaga, dll), karbit digunakan sebagai
Las karbit (http://www.suluhtani.com/2016/06/beberapa-
“desulphurising medium” yaitu bahan untuk
manfaat-limbah-las-karbit.html)
memisahkan kotoran dari logam-logam tersebut.
21-06-2021 19.14 Karbit juga digunakan pada pengelasan yang
dilakukan tukang las. Selain itu, karbit juga dapat
digunakan pada proses pematangan buah.(
http://emdeki.co.id/tentang-karbit)

3
Materi Ajar
Alkena
Rumus Molekul dan Struktur Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah:

Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus


molekulnya C2H4. Mengapa tidak ada alkena dengan rumus molekul C =1?
Karena pada alkena harus terdapat satu ikatan rangkap dua antar atom C
sehingga alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4).
H2C CH2

Jika model tersebut dilanjutkan untuk jumlah atom karbon yang lebih
banyak akan didapatkan struktur yang semakin panjang. Seperti halnya alkana,
alkena juga memiliki deret homolog yang pola perubahannya sama dengan
deret homolog alkana, yaitu dari satu anggota ke anggota berikutnya
bertambah sebanyak –CH2-.Berikut deret homolog alkena.
Tabel 1. Deret homolog alkena

4
Tata Nama Alkena
Nama Alkena diturunkan dari nma alkana yaitu sesuai dengan nama
alkana dimana akhiran -ana diganti dengan akhiran –ena. Hal-hal yang perlu
diperhatikan di dalam penamaan alkena antara lain :
1) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C=C‒) diberi nomor yang
menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai
yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
Contoh :

• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya = pentena


• Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap, yaitu nomor 2
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan atom C nomor
3, sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 2, sehingga namanya:
2-pentena.
2) Alkena Rantai Bercabang Penamaan alkena rantai bercabang hampir
sama dengan penamaan alkana. Hal yang membedakan hanya pada
penomoran posisi untuk ikatan rangkap pada alkena. Aturan yang
digunakan tetap sama, yakni:
a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan
rangkap
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
rangkap, bukan dari cabang terdekat
c) Urutan penulisan nama senyawa alkena:

5
Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 4 atom C, namanya = butena
• Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap, yaitu nomor 1
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1 dan atom C nomor
2, sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 1
• Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2, nama cabangnya metil
sehingga namanya : 2-metil-1-butena

Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C namanya pentena
• Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap, yaitu nomor 2
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan atom C nomor
3, sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 2
• Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2 dan 3, nama cabangnya
metil, jumlahnya ada dua (diberi awalan di) sehingga namanya : 2,3-
dimetil-2-pentena

6
Alkuna
Rumus Molekul Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga
(‒C≡C-). Rumus umum alkuna adalah

Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus


molekulnya C2H2. Mengapa tidak ada alkuna dengan rumus molekul C =1?
Karena pada alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C
sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).
HC CH

Seperti halnya alkana dan alkena, alkuna juga mempunyai deret


homolog dengan penambahan sebanyak –CH2- dari anggota satu ke anggota
berikutnya
Tabel 2. Deret homolog alkuna

7
Tata Nama Alkuna
Alkuna diberi nama seperti pada alkena dengan akhiran –ena diganti
dengan akhiran –una. Tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama
dengan alkena
1) Alkuna Rantai Lurus Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C≡C‒) diberi
nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tiga tersebut. Penomoran
dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap. Contoh

Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya = pentuna
• Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap tiga, yaitu nomor 2
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan atom C nomor
3 sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 2, sehingga
namanya: 2- pentuna
2) Alkuna Rantai Bercabang
Penamaan alkuna rantai bercabang hampir sama dengan penamaan
alkana. Hal yang membedakan adalah penomoran posisi untuk ikatan
rangkap pada alkuna. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:
a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan
rangkap tiga
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
rangkap, bukan dari cabang terdekat
c) Urutan penulisan nama senyawa alkuna:

8
Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 4 atom C, namanya = butuna
• Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap tiga, yaitu nomor 1
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1 dan atom C
nomor 2, sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 1
• Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 3, nama cabangnya metil,
sehingga namanya : 3-metil-1-butuna

Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C namanya pentuna
• Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan posisi
ikatan rangkap tiga, yaitu nomor 1
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1 dan atom C
nomor 2, sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 1
• Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 3 dan 4, nama cabangnya
metil, jumlahnya ada dua (diberi awalan di), sehingga namanya :
3,4-dimetil-1-pentuna

9
Rangkuman

1. Alkena mempunyai ikatan rangkap dua dengan rumus umum CnH2n


2. Alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga dengan rumus umum C nH2n-2
3. Penamaan senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan aturan IUPAC atau
dengan memberi nama yang bersifat umum.
4. Tata cara pemberian nama pada Alkena dan alkuna
 Tentukan rantai karbon terpanjang (rantai utama) yang memiliki ikatan
rangkap
 Tentukan cabang alkil.
 Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
rangkap, bukan dari cabang terdekat.
 Cabang lebih dari satu beri awalan (2=di, 3=tri, 4=tetra).

10
Penilaian

Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberikan tanda
silang (x) pada jawaban A, B, C, D atau E
1. Perhatikan rumus molekul berikut
1) C6H14 3) C4H10
2) C3H6 4) C5H10
Molekul yang memiliki ikatan rangkap 2 adalah ….
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 2 dan 4
c. 1 dan 4
2. Rumus struktur berikut yang termasuk alkuna adalah ….
a. CH3CH(CH3)CH(CH3)CH2CH3
b. CH3CHC(CH3)CH(CH3)2
c. CH3CH(CH3)CH(CH3)CCH
d. CH3CH2CH(CH3)CH(CH3)2
e. CH3C(CH3)2CH2CHCH2
3. Senyawa dengan rumus struktur
H3C CH2 C CH CH3
CH3

Menurut aturan IUPAC senyawa tersebut diberi nama ….


a. 3-metil-3-butena d. 3-metil-2-pentena
b. 2-metil-3-butena e. 3-metil-2-butena
c. 3-metilbutana
4. Struktur berikut yang merupakan struktur dari senyawa 2-butena adalah ….
H3C C CH2 CH3 H2C C CH2 CH3

a. CH2 d. CH3

b. H2C CH CH2 CH3 e. H3C CH CH CH3

c. HC C CH2 CH3

5. Senyawa dengan rumus struktur


HC C CH CH2 CH3

CH3

11
Menurut atura IUPAC, nama senyawa tersebut adalah ….
a. 3-metil-2-pentuna d. 3-metil-4-pentuna
b. 2-metil pentuna e. 3-metil-5-pentuna
c. 3-metil pentuna

12
Daftar Pustaka

Sudarmo, unggul. 2016. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta : Erlangga

Watoni, A.Haris. 2016. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya

13

Anda mungkin juga menyukai