Anda di halaman 1dari 3

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Keputusan Kasad


Nomor Kep/ / /2016
Tanggal 2016

PENGERTIAN

1. Analisis. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,


perbuatan,dsb) untuk mengetahui yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya).

2. Binter. Binter adalah upaya pekerjaan dan tindakan, baik secara berdiri sendiri
maupun bersama dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya untuk membantu
pemerintah dalam menyiapkan kekuatan pertahanan aspek darat yang meliputi wilayah
pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat,
yang dilaksanakan sesuai kewenangan dan peraturan perundang-undangan dalam
rangka kepentingan pertahanan negara matra darat.

3. Bakti TNI. Bakti TNI adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan yang
diselenggarakan oleh satuan jajaran TNI AD dalam membantu menyelenggarakan
kegiatan bantuan kemanusiaan untuk menangani masalah-masalah sosial atas
permintaan instansi terkait dan/atau inisiatif sendiri dan terkoordinasikan, serta berbagai
hal yang terkait dengan penyiapan wilayah pertahanan di darat dan kekuatan
pendukungnya yang dilaksanakan baik secara berdiri sendiri maupun bersama-sama
dengan instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya.

4. Binwanwil. Binwanwil adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan


oleh satuan jajaran TNI AD dalam rangka mewujudkan kekuatan pertahanan aspek darat,
baik yang menyangkut wilayah pertahanan maupun kekuatan pendukung yang memiliki
ketahanan dalam semua aspek kehidupan dan memiliki kemampuan dan keterampilan
serta upaya bela negara, untuk menangkal semua ancaman dan gangguan yang
membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang dilaksanakan sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang-undangan.

5. Binkomsos. Binkomsos adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan


oleh satuan jajaran TNI AD guna menyampaikan pikiran dan pandangan yang terkait
dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang meliputi wilayah pertahanan dan
kekuatan pendukungnya serta membangun, memelihara, meningkatkan dan
memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat.

6. Data Primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu
organisasi secara langsung dari obyek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang
bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.

7. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh/dikumpulkan dan


disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

8. Interpretasi. Interpretasi atau yang biasa sering disebut dengan penafsiran


merupakan proses komunikasi secara lisan atau gerakan diantara dari dua atau lebih
pembicara yang tidak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara
simultan atau secara berurutan.
42

9. Karakteristik. Karakteristik mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan


tertentu.

10. Karakteristik wilayah. Karakteristik wilayah adalah sifat-sifat khas dari suatu wilayah
yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek
fungsional.

11. Konsep. Konsep adalah merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-
benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata. Konsep terbentuk
dengan jalan abstraksi dan generalisasi.

12. Manajemen. Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran.

13. Manajemen Teritorial. Manajemen teritorial adalah penggunaan sumber daya


teritorial secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran Binter. Dalam pelaksanaannya
manajemen teritorial dikelompokkan menjadi dua yakni manajemen teritorial tingkat
Koramil dinamakan Ketatalaksanaan Binter, sedangkan manajemen teritorial tingkat
Kodim dan Korem adalah Sisrendal Binter.

14. Metode. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai
maksud, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan.

15. Metode Binter. Metode Binter adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan sasaran Binter.

16. Narasumber. Narasumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas
atau menjadi sumber) informasi.

17. Organisasi dan tugas (Orgas). Orgas adalah ketentuan yang mengatur tentang
tugas pokok, struktur jabatan, tugas dan tanggung jawab jabatan, mekanisme hubungan
antar jabatan, daftar personel dan peralatan dalam suatu organisasi.

18. Pengkajian. Pengkajian adalah suatu proses penelaahan secara mendalam


tentang sesuatu obyek.

19. Pengembangan. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan


kemampuan teknis, teoritis, konseptual suatu kegiatan agar lebih efektif dan maksimal
mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

20. Pengkajian dan pengembangan. Pengkajian dan pengembangan adalah suatu


proses penelaahan secara mendalam tentang sesuatu obyek untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual suatu kegiatan agar lebih efektif dan maksimal
mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

21. Pengkajian dan pengembangan sistem Binter. Pengkajian dan pengembangan


sistem Binter adalah usaha, pekerjaan dan kegiatan untuk menelaah secara mendalam
tentang unsur-unsur dalam Binter yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas guna meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, unsur-unsur Binter
sehingga lebih efektif dan maksimal untuk mencapai tujuan dan sasaran Binter.
43

22. Peranti lunak bidang teritorial. Peranti lunak bidang teritorial adalah buku-buku
doktrin dan petunjuk tentang Binter yang dikeluarkan oleh Pusterad sebagai pengemban
Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) bidang teritorial.

23. Sistem. Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang teratur, dari pandangan, teori, azas,
metode, dan sebagainya.

24. Sistem Binter. Sistem Binter adalah seperangkat unsur Binter yang secara teratur
saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas upaya, pekerjaan dan tindakan, baik
secara berdiri sendiri atau bersama dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya
untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan kekuatan pertahanan aspek darat yang
meliputi wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta terwujudnya
Kemanunggalan TNI-Rakyat, yang dilaksanakan sesuai kewenangan dan peraturan
perundang-undangan dalam rangka tercapainya tugas pokok TNI AD.

25. Satuan komando kewilayahan (Satkowil). Satkowil adalah satuan TNI AD yang
bersifat kewilayahan, tergelar di seluruh wilayah Indonesia dengan tugas pokok
melaksanakan Binter yang terdiri dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Resort
Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil).

26. Satuan non komando kewilayahan (Satnonkowil). Satnonkowil adalah satuan


tempur, satuan bantuan tempur, satuan bantuan administrasi dan badan pelaksana Pusat
TNI AD serta badan pelaksana di tingkat Daerah yang menyelenggarakan pembinaan
teritorial secara terbatas.

27. Sampel adalah:

a. Sesuatu yang dipergunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang


lebih besar.

b. Bagian dari populasi statistik yang cirinya dipelajari untuk memperoleh


informasi tentang seluruhnya, percontoh.

28. Tipologi. Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan
tipe atau jenis.

29. Tipologi wilayah. Tipologi wilayah adalah pengelompokan wilayah berdasarkan


atas kriteria tertentu.

30. Wilayah. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan atau aspek fungsional.

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Danpuster,

Purwadi Mukson
Mayor Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai