YWY1 Yz Yz NTC 2 MWY5 ZJ M4 OTM4 ZGUz OTM0 ZDFJ NDU2 NWRL NTE2 OTY1 NG
YWY1 Yz Yz NTC 2 MWY5 ZJ M4 OTM4 ZGUz OTM0 ZDFJ NDU2 NWRL NTE2 OTY1 NG
i
Ind
P
f T> INDONESIA
SEHAT
2010
DEPARTEMEN KESEHATAN Rl
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
BEKERJASAMA DENGAN
TAHUN 2006
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskcsmas
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, buku Pedoman Informasi Obat dl Puskesmas telah dapat
diselesalkan.
KONTRIBUTOR
INSTANSI
Direktorat Bina Obat Publik
Drs. Zaenal Komar, Apt, MA
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
2 Drs. M. Taufik S, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
3 Refiandes, S.Si, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
Myta Suzana, S.Si, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
5 Syahidah, S.Si, Apt
& Perbekkes
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
EDITOR
INSTANSI
Universitas Padjajaran,
Prof. Dr. Anas Subarnas, Apt, Msc
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dr. Yudi Padmadisastra, Apt, MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dr. Merline A, Apt, MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Drs. Ahmad Muhtadi, Apt,MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dra. Emma Surahman, Apt, MS
Bandun
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
DAFTAR iSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR KONTRIBUTOR
DAFTAR EDITOR
DAFTAR ISI
BAB i. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
A. ANT! INFEKTiKUM
1. Antibiotikum
a. Kloramfenikol. derivat.
1. KLORAMFENIKOL
b. Makrolida
2. ERITROMISIN
c. Penisilin
3. AMOKSISILIN danAMPISILIN
4. BENZATIN BENZIL PENISILIN
5. FENOKSI METIL PENISILIN
d. Tetrasiklin
6. DOKSISIKLIN
7. TETRASIKLIN
2. Antimalaria
8. KLOROKUIN
9. KOMBINASI PIRIMETAMIN dan SULFADOKSIN
10. KUININ
11. PRIMAKUIN
3. Amubisid
12. METRONIDAZOL
4. Funqisida
13. GRISEOFULVIN
5. Sulfonamida
14. SULFADIMIDIN
6. Antibiotik Kombinasi
15. KOTRIMOKSAZOL
I^doman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
B. IMUNOGLUKOSIDUM
1. Antialerqi
16. DIFENHIDRAMIN HCI
17. KLORFENIRAMIN/CTM
2. Imunosera dan Vaksin
18. SERUM ABU POLIVALEN
19. SERUM ANTI DIFTERI ...
20. SERUM ANTI TETANUS
21. VAKSIN RABIES VERO ...
D. OBATSISTEM ENDOKRIN
1. Antidiabet
31. GLIBENKLAMID
2. Antitiroid
a. Antihipertiroid
32. PROPILTIOURASIL
b. Antihipotiroid
33. lODOLKAPSULLUNAK
3. Kontraseptikum
34. PIL KONTRASEPSI ORAL
4. Kortikosteroidum
35. DEKSAMETASON
36. PREDNISON
2. Antlepileptik - Antikonvuisi
41. FENITOIN NATRIUM
42. KARBAMAZEPIN
3. Antiparkinson
43. ANT! PARKINSON DOEN
44. TRIHEKSI FENIDIL
4. Hipnotikum
45. FENOBARBITAL
F. ANTI INFLAMASI
1. Antiradanq
48. ALOPURINOL
G. PSIKOTROPIKUM
1. Antaraktikum (Trankuilizer Mavorl
49. HALOPERIDOL
50. KLORPROMAZIN
OBAT KARDIOVASKULAR
1. Antihipertensi
58. PROPANOLOLHCI
59. RESERPIN
2. Antiaritmia Jantunq
60. DIGOKSIN
61. ISOSORBID DINITRAT
3. Obat Pavah Jantunq
62. EPINEFRIN HO!- BItartrat(ADRENALIN)
63. MAGNESIUM SULFAT
4. Antihemoroid
64 ANTI HEMOROID DOEN Komblnasl
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
J. OBAT HEMATOLOGI
1. Antianemia
65. TABLET TAMBAH DARAH KOMBINASI 86
2. Penqqanti plasma
66. DEKSTRAN 87
67. GLUKOSALARUTAN INFUS 88
68. NATRIUM KLORIDA INFUS 89
69. RINGER LAKTAT 90
3. Antiskabies - Antipedikulosis
90. GAMEKSAN (LINDAN/GAMMA BENZEN ) 125
91. SALEP2-4 127
4. Antiseptikum dan Desinfektan
92. ETANOL 128
93. PARAFORMALDEHID 129
94. POVIDON lODIN 129
95. RIVANOL(ETAKRIDIN) 131
96. SALISILBEDAK 131
O. OBATTELINGA
1. Antiinfektikum telinqa
97. FENOLGLISEROL
P. OBAT MATA
1. Antiinfektikum mata
98. OKSITETRASIKLIN 133
2. Obat Mata lain
99. PILOKARPIN HCI 134
100. NATRIUM FLUORESCEIN 135
R. ANT! PARASIT
1. Antelmintik
103. ALBENDAZOL 138
104. DIETILKARBAMAZIN 139
105. MEBENDAZOL 141
106. PIRANTEL PAMOAT 142
107. PRAZIKUANTEL 144
S. OBATGOLONGAN LAIN
1. Antidotum - Penawar Racun
108. NATRIUM BIKARBONAT 145
109. NATRIUM TIOSULFAT 146
2. Obat Lepra
110. DAPSON 147
111. KLOFAZIMIN 149
3. Obat Persalinan
112. METILERGOMETRIN 150
113. OKSITOSIN INJEKSI 151
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
TATACARAPENGGUNAAN 153
PENDAHULUAN
I
■ II
1
.T * [>■
^
"T-i
5 3
rfl? 't* j' ■ ■ J|
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Obat merupakan komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatan,
dan sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu
masyarakat setelah menerima pelayanan kesehatan beserta obat
tentunya perlu mendapatkan informasi tentang penggunaan obatnya
agar dapat digunakan dengan benar,tepat dan aman.
B.Tujuan
Pedoman Inl bertujuan untuk memberlkan informasi mengenal obat dl
Puskesmas, sehlngga diharapkan kualltas pelayanan kefarmasian di
Puskesmas akan leblh menlngkat.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
C. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup :
a. Nama Obat
b. Bentuk Sediaan
f. Efek samping
g. Cara Penyimpanan
BAB II
INFORMASI OBAT
II
FAH
.> .t.
•i-<
i
':.k^. 1>- .i
•;- '. '"S
.^- ;^':i
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
BAB II
INFORMASI OBAT
A. ANTIINFEKTIKUM
1. Antlblotikum
a. Kloramfenikol. derivat.
1. KLORAMFENIKOL
Bagaimana bekerjanya?
Kloramfenikol merupakan antibiotik spektrum luas bekerja pada bakteri gram
positif dan gram negatif. Obat ini bekerja menghambatsintesis protein bakteri.
Untuk infeksi telinga: teteskan dua sampai tiga tetes kedalam liang telinga dan
diulang dua sampai tiga kali sehari.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat kering,
terlindung dari cahaya dan padasuhu kamar.
b. Makrolida
2. ERITROMISIN
Bagaimana bekerjanya?
Eritromisin merupakan antibiotika golongan makrolid memiliki spektrum
antibakteri yang mirip dengan golongan penisilin dan digunakan pada pasien
yang alergi dengan penisilin. Obat ini dapat bersifat bakteriostatik ataupun
bakterisidal bergantung pada mikroorganismenya dan dosis yang digunakan.
Kerja obat ini adalah menghambat sintesis protein mikroorganisme. Beberapa
bakteri yang resisten terhadap penisilin, sensitif terhadap eritromisin.
'edoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat sejuk, hindari dari cahaya dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
c. Penisilin
3. AMOKSISILINdanAMPISILIN
Bagaimana bekerjanya?
Amoksisilin dan Ampisilin bersifat bakterisid dengan bekerja menghambat
pembentukan dinding sel bakteri. Obat ini mempunyai spektrum kerja yang
lebih luasdaripada Penisilin G.
Catatan; Bayi baru lahirsampai usia dua minggu harus minum obat setiap dua
belasjam.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari panas dan
cahaya pada suhu kamar,dan harus dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Untuk endokarditis bakterialis : infus atau injeksi intravena lambat 7,2 g/hari
dalam dosis terbagi empat sampai enam.
Untuk meningitis meningokokus: injeksi intravena lambat atau infus. 2,4 g/hari
setiap empat sampai enam jam; bayi prematur dan neonatal, 100 mg/kg/hari
dalam dosis terbagi dua; bayi satu sampai empat minggu: 150 mg/kg/hari
dalam dosis terbagi tiga; anak satu sampai dua belas tahun 180 - 300
mg/kg/hari dalam dosis terbagi empat sampai enam. Bagi penderita penyakit
meningokokus, dokter dianjurkan untuk memberikan injeksi tunggal
benzilpenisilin secara i.m atau i.v sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.
Dosis dewasa 1,2 g; bayi 300 mg; anak sampai sembilan tahun 600 mg; anak
sepuluh tahun ke atas sama dengan dewasa. Pemberian injeksi intratekal
tidak dianjurkan.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu 20°C, dan
teriindung dari cahaya langsung.
5. FENOKSIMETILPENISILIN
Bagaimana bekerjanya?
Fenoksi Metil Penisilin (Penisilin V) bersifat bakterisid dan bekerja dengan
cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini lebih tahan terhadap
asam lambung sehingga dapat diberikan secara oral. Tidak dianjurkan untuk
infeksi berat, karena absorpsi dan kadar plasma dapat bervariasi.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup, ditempat kering dan terlindung
dari cahaya.
d. Tetrasiklin
6. DOKSISIKLIN
Bagaimana bekerjanya?
Doksisiklin adalah antibiotik spektrum luas untuk penyakit yang disebabkan
oleh klamidia, ricketsia, brusella dan spirochaeta. Obat ini bekerja
menghambatsintesis protein mikroorganlsme.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat kering dan sejuk, hindari dari cahaya
langsung.
Pedoman informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
7. TETRASIKLIN
Bagaimana bekerjanya?
Tetrasiklin termasuk antibiotika spektrum luas, bersifat bakteriostatik. Obat ini
bekerja menghambat sinteis protein mikroba atau bakteri. Aktifitas
antinnikrobanya meliputi klamidia, mikoplasma, riketsia, spirokaeta, bakteri
gram positif dan negatif, bakteri aerob dan anaerob, dan beberapa protozoa.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup rapat, pada
suhu kamar,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
2. Antimalaria
8. KLOROKUIN
Bagaimana bekerjanya?
Klorokuin bekerja melawan parasit penyebab penyakit malaria. Parasit
tersebut masuk ke tubuh manusia melalul gigitan nyamuk Anopheles betina
yang terinfeksi. Orang yang terkena malaria mengalami serangan demam
tinggi yang berulang disertai menggigil. Klorokuin dapat menurunkan demam
dalam waktu dua puluh empat sampai empat puluh delapan jam.
Usia Lama
Dosis
(Thn) Pengobatan
hari 1 1 V2 sendok teh {V2 tablet) pada pemberian pertama,
0-1
lanjutkan % sendok teh(% tablet) enam jam kemudian.
hah 2 dan 3 V2 sendok teh (% tablet).
hari 1 3 sendok teh (1 tablet) pada pemberian pertama,
1-3
lanjutkan 1 - V2 sendok teh (V2 tablet) enam jam
kemudian.
1
hari 2 dan 3 % tablet
Usia
Berat Dosis
(Thn)
Dibawah Sampai dengan 5 1 % sendok teh sirup sekali seminggu.
1 kg
1 -5 5- 20 kg 3 sendok teh (1 tablet) sekali seminggu.
6-12 20-40 kg 1 V2 tablet sekali semingu
DiatasIS Lebihdan40kg 2 tablet sekali seminggu
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeiola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya langsung,dan dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, didalam kemasannya,ditutup rapat
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
10. KUININ
Bagaimana bekerjanya?
Kuinin (kina) adalah obat anti malaria yang digunakan untuk terapi supresi
dan pengobatan serangan klinis pada malaria. Obat ini berefek skizontosid
yang bekerja terhadap merozoid di eritrosit (fase eritrosit), sehlngga tidak
terbentuk skizon baru dan tidak terjadi penghancuran eritrosit yang
menimbulkan gejala klinik. Pada dosis terapi kuinin mempunyai efek terhadap
Sususnan Saraf Pusat(SSP) berupa efek analgesik dan antipiretik.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering, pada suhu
kamar,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
11. PRIMAKUIN
Bagaimana bekerjanya?
Primakuin adalah obat antimalaria yang membunuh parasit yang terdapat di
sel hati. Obat ini tidak berguna untuk mengobati serangan akut tapi diberikan
bersama dengan klorokuin untuk memastikan pengobatan yang lengkap
terhadap beberapa jenis malaria. Juga obat ini digunakan untuk memutuskan
jalur penyakit malaria dari nyamuk.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak
3. Amubisid
12. METRONIDAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Metronidazol adalah senyawa nitro imidazol berkhasiat kuat terhadap semua
bentuk entamuba, protozoa patogen anaerob terhadap kuman aerob tidak
aktif bekerja membunuh parasit pada saluran cerna yang disebut amuba dan
giardia yang dapat menyebabkan diare dan sakit pada saluran cerna. Amuba
terkadang merusak hati dan menyebabkan abses pada hati. Metronidazoljuga
membunuh parasit lain yaitu trichomonas yang menyebabkan infeksi vagina
dan juga bekerja pada beberapa bakteri pada luka yang terinfeksi.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas
b. Pada infeksi amuba pada hati, pasien mengeluhkan rasa lemah, nyeri
abdominal terutama pada bagian kanan atas, banyak mengeluarkan
gas dan kehilangan nafsu makan. Serangan diare dengan campuran
darah dan lendir pada feses dapat terjadi sebelumnya.
c. Pada wanita dengan infeksi vagina yang ditandai dengan
mengeluarkan cairan vagina berlebih. Cairan tersebut berbau, berbuih
dan berwarna putih kekuningan. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan
terbakar pada vagina.
d. Pada luka yang terinfeksi dengan nanah yang berbau tidak sedap,
dapat dikombinasikan dengan penisilin atau kotrimoksazol.
IndikasI Dosis
Disentri tiga tablet @ 250 mg, 3 x sehari selama lima sampai sepuluh
amuba
Infeksi vagina satu tablet @ 500 mg, dua kali sehari selama tujuh hari atau
dosis tunggal lima tablet
Luka infeksi satu tablet @ 500 mg, tiga kali sehari selama tujuh hari
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
4. Fungistda
13. GRISEOFULVIN
Bagaimana bekerjanya?
Griseofulvin termasuk obat anti jamur yang secara selektif dikonsentraslkan
dilapisan keratin dan merupakan obat terpilih untuk dermatofitosis yang luas.
Obat ini diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna, tetapi tidak aktif bila
diberikan secara toplkal. Obat ini lebih efektif terhadap infeksi jamur kulit
daripada jamur kuku.
Dosis; untuk dewasa 500 mg perhari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.
Dosis dapat digandakan pada infeksi berat. Turunkan dosis blla tejadi
perbaikan. Dosis untuk anak 10 mg/kg/hari sebagai dosis tunggal atau terbagi.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Sulfonamida
14. SULFADIMIDIN
Bagaimana bekerjanya?
Sulfadimidin bersifat bakteriostatik yang bekerja dengan menghambat sintesis
asamfolatbakteri.
b. Pada disentri yang ditandai dengan demam, diare yang cukup sering
dan rasa sakit diperut. Pada feses terdapat darah atau lendir.
c. Pada infeksi kulit seperti bisul dan pada scabies dengan komplikasi
terbentuknya nanah.
>2 -1 tahun Dosis awal Yz sendok teh, selanjutnya Va sendok teh tiap
delapan jam.
1-5 tahun Dosis awal 1 sendok teh, selanjutnya V2 sendok teh tiap
delapan jam.
5-12 tahun Dosis awal 2 sendok teh, selanjutnya 1 sendok teh tiap
delapan jam.
Dewasa Dosis awal 4 tablet, selanjutnya 2 sendok teh tiap delapan
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
6. Antiblotik Kombinasi
15. KOTRIWIOKSAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Kotrimoksazol merupakan kombinasi dua obat, yang terdiri dari
sulfametoksazol, dan trimethoprim. Kotrimoksazol bersifat bakterisida. Obat
ini mengobati infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu. Kombinasi ini
selain untuk meningkatkan aktivitas antibakteri juga bertujuan untuk
menurunkan toksisitas obat melalul penurunan dosis pengobatan
dibandingkan dengan pengobatan dosis tunggal.
Dosis
*14 tablet dewasa atau 2 tablet anak-anak yang digerus dan
2 bin - 1 thn
dicampur dengan madu atau gula dan air, diberikan dua kali
sehari setiap dua belas jam.
1 tablet dewasa atau 3 tablet anak-anak, diberikan sama
1 - 5 thn
seperti diatas, dua kali sehari.
6-12 thn 1 Vi tablet dewasa, dua kali sehari.
Diatas 13 thn 2 tablet, dua kali sehari
Catatan: jika berat badan anak-anak dapat diukur, dapat dihitung dosis yang
lebih tepat 50 mg sulfametoksazol/ kg BB perhari dalam dosis
terbagi.
Terapi dilakukan selama lima hari untuk kasus-kasus otitis media, disentri dan
infeksi pernafasan akut dan sepuluh hari pada kasus infeksi saluran kemih.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
dijauhkan dari jangkauan anak-anak, dan dihindarkan dari panas dan cahaya
langsung.
A. IMUNOGLUKOSIDUIVI
1. Antialerqi
Bagaimana bekerjanya?
Difenhidarmin merupakan obat antihistamin yang bekerja menghambat
reseptor H1 yaitu kesanggupan menghambat efek histamin pada pembuluh
darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos.
Apa efeksampingnya?
Difenhidramin dapat menyebabkan sedasi pada Susunan Saraf Pusat(SSP).
Jarang terjadi perangsangan SSPseperti halusinasi eksitasi, kejang midriasis,
muka menjadi merah, demam, gangguan kardiovaskuler, gangguan darah,
gangguan saluran cerna, mual, diare, serta kering pada mulut, hidung dan
tenggorokan.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
17. KLORFENIRAMIN/CTM
Bagaimana bekerjanya?
Klorfeniramin ( CTM ) merupakan derivat propilamin yang memiliki daya
antihistamin yang kuat, digunakan pada pengobatan alergi. Ada orang yang
sensitif bila terkena alergen. Alergen dapat berupa makanan tertentu, parfum,
bahan-bahan kimia, kosmetika, plastik, serat sintetis, obat, bahkan beberapa
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
jenis tanaman, bunga dan bulu hewan. Reaksi alergi timbul setelah makan,
menghirup atau menyentuh alergen tersebut.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bagaimana bekerjanya?
Serum Anti Bisa Ular Polivalen (Serum ABU) merupakan sediaan yang
mengandung antitoksin globulin spesifik yang memiliki kemampuan untuk
menetralkan bisa ular. Antibisa globulin ini dibuat dari serum kuda sehat yang
diimunisasikan dengan bisa dari empat macam ular yang berbeda. Bisa ular
terdiri dari kompleks protein yang memiliki aktifitas enzimatik, dan dapat
mengakibatkan efek seperti inflamasi lokal, juga pada jaringan,
mempengaruhi pembuluh darah, sel darah, efek miotoksik dan neurotoksik
melibatkan sensor, motorik,jantung, ginjal dan saluran nafas.
Bagaimana penyimpanannya?
SerumABU harus disimpan padasuhu2-8°C.
19. SERUMANTIDIFTERI
Bagaimana bekerjanya?
Serum anti difteri merupakan imunisasi pasif pada kasus-kasus difteri dan
hanya digunakan untuk dugaan kasus difteri (tanpa menunggu konfirmasi
bakterlologis). Antiserum merupakan antibodi yang disiapkan dalam tubuh
hewan.
Bagaimana penyimpanannya?
Serum anti difteri harus disimpan dalam kemasannya pada suhu 2° -8° C.
Bagaimana bekerjanya?
Serum anti tetanus merupakan sedlaan steril yang mengandung antitoksin
globulin spesifik yang mempunyai kemampuan untuk menetralisir racun dari
clostridium tetani. Serum ini dibuat dari serum kuda atau binatang mamalia
lainnya.
Bagaimana penyimpanannya?
Serum anti tetanus harus disimpan pada suhu 2°C sampai 8°C.
Bagaimana bekerjanya?
Vaksin rabies merupakan imunisasi aktifterhadap rabies.
hari ke-0. Pengobatan boleh dihentikan bila terbukti bahwa pasien tidak
berada dalam resiko.
Apa efeksampingnya?
Pemakaian vaksin rabies vero dapat menyebabkan rasa sakit pada sekitar
tempat penyuntikan, eritema, mual, pusing, demam, perasaan yang tidak
enak, dan mialgia (nyeri otot).
Bagaimana penyimpanannya?
Vaksin ini harus disimpan pada suhu 2°-8° C.
1. Dietikum
a. IVIineral
22.FLUORTABLET
Bagaimana bekerjanya?
Fluor bermanfaat untuk menurunkan insiden karies gigi terutama pada anak.
Selain itu fluor juga membantu retensi kalsium pada tulang. Fluor bekerja
topikal pada enamel dan plaque gigi.
Dosis : dalam air kurang dari 300 mikrogram F(ion fluoride)/liter(0,3 parts per
million), anak (tidak untuk anak sampai usia hingga enam bulan); usia enam
bulan sampai dua tahun 250 meg F sehari, lebih dari empat tahun 1 mg F
sehari. Dalam air antara 300 dan 700 mikrogram F/liter (0,3 - 0,7 parts per
million), anak (tidak untuk anak sampai usia dua tahun); usia dua sampai
empat tahun 250 mikrogram F tlap hah, lebih dari empat tahun 500 mikrogram
F tiap hah. Tablet harus dihisap atau dilarutkan dalam mulut dan sebaiknya
diberikan malam hah.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
harus terlindung dari cahaya.
23. KALSIUMLAKTAT
Bagaimana bekerjanya?
Kalsium diabsorpsi terutama diusus kecil dengan transport aktif dan difusl
pasif. Absorpsi meningkat pada kasus defisiensi kalsium dan selama masa
pertumbuhan, pada wanita hamil dan menyusui.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
b. Vitamin A
24. VITAMINA
Bagaimana bekerjanya?
Vitamin A(retinol) mempunyai berbagai fungsi penting dalam tubuh. Vitamin ini
mempunyai peranan penting untuk kesehatan retina mata, pertumbuhan
jaringan epitel, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, reproduksi dan
perkembangan embrio.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
terlindung dari panas dan cahaya langsung, serta dijauhkan dari jangkauan
anak-anak.
c. Vitamin B
Bagaimana penyimpanannya?
Tablet vitamin 81 harus disimpan dalam wadah bertutup rapat dan lindungi
dari cahaya langsung. Sediaan injeksi disimpan pada tempat kering dan
terlindung dari cahaya.
Bagaimana penyimpanannya?
Vitamin B6 harus disimpan dalam wadah bertutup rapat dan lindungi dari
cahayalangsung.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini lindungi tablet atau sirup dari cahaya matahari dan letakkan pada
tempatyang sejuk.
d. Vitamin C
Bagaimana penyimpanannya?
Vitamin C harus disimpan di tempat sejuk dan terlindung darl cahaya
e. Vitamin K
dosis kedua diberikan setelah empat sampai tujuh hari dan untuk bayi yang
sedang menyusui diberikan dosis ketiga setelah satu bulan. Untuk
pendarahan ringan dosis tunggal 1 - 5 mg secara i.v perlahan (1 mg/menit).
Untuk pendarahan berat 20 -40 mg secara i.v perlahan (1 mg/menIt)bila perlu
ditambah tiap empatjam.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat kering dan sejuk serta terlindung dari
cahaya.
1. Antidiabet
31. GLIBENKLAMID
Bagaimana bekerjanya?
Glibenklamid merupakan obat anti diabetes golongan sulfonil urea untuk
pengobatan diabetes mellitus tipe dua (NIDDM). Obat-obat golongan sulfonil
urea bekerja dengan cara merangsang sekresi insulin di pankreas sehingga
hanya efektif bila sel beta-pankreas masih dapat berproduksi.
Apa efeksampingnya?
Obat ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti
mual, muntah, anoreksia, dan diare. Juga menyebabkan meningkatnya nafsu
makan dan menambah berat badan, ruam kulit, serta fotosensitifitas.
Hipoglikemia dapat terjadi bila dosis tidak tepat atau diet terlalu ketat.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
2. Antitiroid
a. Antihipertiroid
32. PROPILTiOURASIL
Bagaimana bekerjanya?
Propiltiourasil termasuk obat penghambat tiroid yang digunakan pada
hipertiroidisme yaitu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh meningkatnya
produksi hormon tiroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan produksi
kelenjar tiroid sehingga dapat mengurangi sekresi kelenjar tiroid. Antitiroid
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
diberikan dengan dosis awal yang tinggi untuk mencapai keadaan eutiroid,
selanjutnya diberikan dosis rendah untuk mempertahankannya.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
b. Antlhipotlroid
33. lODOLKAPSULLUNAK
Bagaimana bekerjanya?
lodin adalah elemen panting yang dibutuhkan pada produksi hormon tiroid.
Kebutuhan per hari untuk orang dewasa adalah sekitar 100 - 300 pg. Bila
kebutuhan akan iodine tidak tercukupi maka akan timbul gangguan-gangguan
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapatdan lindungi dari cahaya.
3. Kontraseptikum
34. PILKONTRASEPSIORAL
Bagaimana bekerjanya?
Pil kontrasepsi mengandung dua zat aktif(hormon estrogen dan progesteron)
yang dapat mencegah terbentuknya sel telur pada wanita. Sehingga dapat
mencegah kehamilan. Obat ini bekerja dengan cara mencegah penanaman
telur bahkan jlka ovulasi masih berlangsung, menekan ovulasi melalui efek
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
c. Jika pasien mengeluh sakit kepala yang menetap, palpitasi, keram atau
kejang pada kaki, gangguan penglihatan, minta pasien untuk
menghentikan pengobatan dan segera rujuk ke dokter.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan obat dalam kemasan aslinya
untuk memudahkan pemakaian sesuai petujuk pada kemasan.
4. Kortlkosteroid
35. DEKSAMETASON
Bagaimana bekerjanya?
Deksametason termasuk kortikosteroid golongan glukokortikoid. Obat ini
bekerja terutama sebagai anti radang dan penekan reaksi alergi jangka
pendek.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat hams disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
langsung pada suhu kamar.
36. PREDNISON
Bagaimana bekerjanya?
Sama dengan deksametason prednison termasuk golongan kortikosteroid
yang memiliki aktifitas yang beragam, terutama sebagai anti-inflamasi I anti
radang dan anti alergi.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.
1. Analqesik - Antipiretik
37. ANTALGIN
Bagaimana bekerjanya?
Antalgin termasuk golongan AINS derlvat pirazolon yang bekerja
menghambat pembentukan prostaglandin. Obat ini memberikan efek
analgetik (penghilang rasa nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
antiinflamasi (anti radang). Efek antipiretiknya lebih kuat dari golongan
salisilat.
Bagaimana penyimpanannya?
Simpan di tempatyang terlindung dari cahaya.
38. ASPIRIN/ASETOSAL
Bagaimana bekerjanya?
Aspirin termasuk obat analgesik-antipiretik dan antiinflamasi yang bekerja
menghannbat sintesa prostaglandin. Efek obat Ini diduga bekerja langsung
pada tempat asal rasa nyeri, bukan dengan mengubah persepsi rasa nyeri
pada susunan syaraf pusat. Efek antipiretiknya umumnya cepat dan efektif
namun days analgetiknya relatif kurang kuat dibanding senyawa analgetik
lainnya.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat Ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
terlindung dari cahaya langsung,jauhkan darijangkauan anak-anak.
39. IBUPROFEN
Bagaimana bekerjanya?
Ibuprofen adalah turunan asam propionat yang berkhasiat antiinflamasi,
analgesik, dan antipiretik. Obat ini bekerja menghambat sintesis
prostaglandin. Obat ini mempunyai efek samping yang lebih sedikit dibanding
obat AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) lain, tetapi sifat antiinflamasinya lebih
lemah.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, htndah cahaya dan panas
langsung,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
40. PARASETAMOL
Bagaimana bekerjanya?
Parasetamol adalah obat golongan analgesik - antipiretik turunan
paraaminofenol. Sama seperti aspirin obat ini bekerja dengan menghambat
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
sistesis prostaglandin. Obat ini mempunyai daya anti inflamasi yang sangat
lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Parasetamol
menurunkan suhu badan melalui efek langsung terhadap pusat-pusat
pengatur suhu di susunan syaraf pusat, memperbanyak pengeluaran panas
badan dengan meningkatkan peredaran darah tepi atau perlfer dan
berkeringat.
Dosis
Usia Dosis
2-6 bin 50 - 100 mg( 1/3 - 2/3 sendok teh), empat kali sehari
bila perlu
Yz -1 thn 60- 120 mg (1/2-1 sendok teh), empat kali sehari bila
perlu
1 - 6 thn 120 - 250 mg (1 - 2 sendok teh), empat kali sehari bila
perlu
6-12 thn
250 - 500 mg (1/2 - 1 tablet atau 2 -4 sendok teh),
empat kali sehari bila perlu
Dewasa 1-2 tablet, empat kali sehari bila perlu
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat
berwarna gelap, terlindung dari cahaya, lembab dan udara, serta dijauhkan
dari jangkauan anak-anak.
2. Antiepileptik - Antikonvuisi
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, harus
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
42. KARBAMAZEPiN
Bagaimana bekerjanya?
Karbamazepin bekerja pada susunan syaraf pusat dan mempunyai efek
antidepresif dan antikonvulsif. Obat ini efektif terhadap epilepsi lobus
temporalis dan grand mal (tonik-klonik), selain mengurangi kejang efeknya
nyata pada perbaikan psikis berupa perbaikan kewaspadaan dan emosi.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
3. AntiDarklnson
Bagaimana bekerjanya?
Anti Parkinson DOEN terdiri dari Karbidopa 25 mg dan Levodopa 250 mg.
Levodopa dan karbidopa termasuk dalam golongan obat dopaminergik.
Levodopa sebagai prekursor dopamin yang akan menggantikan dopamin
Pedoman Informasi Obat Bagi Peiigelola Obal Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Simpan obat dalam wadahnya dan tutup rapat. Jauhkan obat dari jangkauan
anak-anak. Simpan pada suhu kamar dan hindarkan dari sinar matahari
langsung dan tempat lembab.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
44. TRIHEKSIFENIDIL
Bagaimana bekerjanya?
Triheksi Fenidil Hidroklorida atau dikenal juga dengan nama Benzheksol
Hidroklorida termasuk amina tersier memiliki sifat anti muskarinik dengan cara
kerja mirip dengan atropin. Obat ini juga memiliki efek antispasmodik langsung
ke otothalus.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dan lindungi dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
4. Hipnotikum
45. FENOBARBITAL
Bagaimana bekerjanya?
Fenobarbital merupakan golongan obat hipnotik-sedatif yang bekerja
menekan sistem syaraf pusat, dan efeknya mulai dari sedasi ringan sampai
anestesiaumum.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, dan terhindar
darisinar.
46. AMITRIPTILIN
Bagaimana bekerjanya?
Amitriptilin merupakan obat antidepresi solvay trisiklik. Obat ini bekerja
menghambat masukan kemball {re-uptake) serotonin dan norepineprin ke
dalam ujung sel saraf (pra-sinap). Obat ini memberikan efek sedatif yang
cukupcepat.
Bagaimana penyimpanannya?
Amitriptilin harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, jauhkan dari
jangkauan anak-anak, terlindung dari cahaya pada tempat yang kering dan
sejuk.
47. DIAZEPAM
Bagaimana bekerjanya?
Diazepam mempunyai efek ansiolitik dan efek sedatif-hipnotik. Obat-obat
sedatif (ansiolotik) akan mengurangi ansietas, menimbulkan ketenangan
tanpa mempengaruhi fungsi motorik dan mental. Obat hipnotik menyebabkan
mengantuk, mempercepat tidur dan mencukupkan keadaan keadaan tidur
sedapat mungkin menyerupai tidur alami. Dengan menaikkan dosis pengaruh
sedatif dapatmenjadi hipnotik.
Bagaimana Penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan darijangkauan anak-anak.
F. ANTI INFLAMASI
1. Antiradanq
48. ALOPURINOL
Bagaimana bekerjanya?
Alopuhnol bekerja menghambat pembentukan asam urat dari purin dengan
cara menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang mengubah hipoxantin
menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Obat ini sangat bermanfaat
bagi pasien dengan gagal ginjal atau batu urat yang tidak dapat diberikan
urikosurik. Allopurinol tidak dianjurkan untuk pengobatan hiperurisemia
asimtomatik dan penyakit pirai atau gout yang aktif.
2. Makan obat ini sesuai anjuran dokter,jangan hentikan tanpa ijin dokter.
3. Kemungkinan dokter akan menganjurkan pasien untuk minum air
sebanyak 8-10 gelas sehari selama menggunakan obat ini.
4. Segera hubungi dokter bila timbul rasa mual, radang pada pangkal
tenggorokan, demam,ruam kulit, menggigil, dan sakit pada otot.
Bagaimana penylmpanannya?
Alopurinol harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang
kering dan dingin. Jauhkan obat i ni dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
G. PSIKOTROPIKUM
49. HALOPERIDOL
Bagaimana bekerjanya?
Halopehdol merupakan obat antipsikotik atau dikenal sebagai neuroleptik atau
transkuiliser mayor. Obat ini bekerja dengan cara memblok reseptor dopamin
pada sistem syaraf dopaminergik.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapa,
telindung dari panas, dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
50. KLORPROMAZIN
Bagaimana bekerjanya?
Klorpromazin merupakan obat antlpsikotik, yang bekerja dengan cara
mempengaruhi susunan syaraf pusat dan menimbuikan efek sedasi, yang
disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsangan dari lingkungan.
Apa efeksampingnya?
Obat ini dapat menyebabkan gejala hipotermia, mengantuk, apatis, pucat,
mimpi buruk, imsomnia, depresi, agitasi, kejang, gejala antimuskarinik yang
terdiri atas mulut kering, hidung tersumbat, konstipasi, sulit buang air kecil, dan
pandangan kabur. Gejala vasdiovaskular meliputi hipotensi, takikardia dan
aritmia. Terjadi perubahan EKG, pengaruh endokrin seperti gangguan
mestruasi, impotensia dan perubahan berat badan. Terjadi reaksi sensitivitas
seperti agranulositosis, leukopenia, leukositosis, anemia hemolitik,
fotosensitisasi, ruam,sakit kuning dan perubahan fungsi hati.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,terlindung
dari cahaya langsung,dan harus dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obat Di Puskesmas
I. Anastetik
51. ETILKLORIDASEMPROT
Bagaimana bekerjanya?
Etil klorida adalah cairan tak berwarna sangat mudah menguap,. mudah
terbakar dan mempunyai titik didih 12 - 13°C. Bila disemprotkan pada kulit
akan segera menguap dan menimbulkan pembekuan sehingga rasa sakit
hilang. Anesthesia dengan etil klorida cepatterjadi tetapi cepat pula hilangnya.
Induksi dicapai dalam setengah sampai dua menit dengan waktu pemulihan
dua sampai tiga menit sesudah pemberlan anestesi dihentikan.
Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini mudah terbakar, sehingga harus disimpan di tempat sejuk,
terlindung dari api dan sinar matahari.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
52. KETAMININJEKSI
Bagaimana bekerjanya?
Ketamin merupakan anastetik yang diberikan secara injeksi intravena atau
injeksi intramuskular, dan memiliki sifat analgesik yang baik bila dipakai dalam
dosis sub-anestetik. Ketamin diberikan dalam bentuk garam hidroklorida
tetapi dosis pemberian dihitung terhadap base.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
53. LIDOKAIN
Bagaimana bekerjanya?
Lidokain adalah anestetik lokal yang bekerja dengan cara menghambat
konduksi impuls saraf secara reversibei. Kadar lidokain sekitar2-4%. kecuali
untuk anestetik permukaan kadar larutan tidak boleh melebihi 1%. Lamanya
blokade kira-kira 1,5 jam. Pemberian epinefrin (adrenalin) sebagai
vasokonstriktor bersamaan dengan lidokain dapat mengurangi aliran darah
lokal, dan memperlambat absorbsi anestetik tersebut, sehingga mengurangi
efektoksik lidokain dan memperlama kerja lidokain.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.
keadaan pasien dan sifat obat lain yang diberikan bersamaan. Biasanya
digunakan larutan 2,5 % tetapi untuk beberapa kasus larutan 5 % dapat
digunakan.
Dosis:
Untuk Induksi secara intravena lebih dari 10-15 detik sebanyak 100 -150 mg
(dewasa) atau 2-7 mg/kg SB (anak-anak) diikuti penambahan dosis
secukupnya bila dibutuhkan berdasarkan respon pasien. Untuk pasien hamil
dosis total tidak diperkenankan melebihi 250 mg.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar,dan lindungi dari cahaya.
2. Antimiqrain
55. ANTIMIGRAIN
Bagaimana bekerjanya?
Obat anti migrain ini berisi ergotamin, yang merupakan turunan alkaloid ergot.
Kafein dapat meningkatkan kerja ergotamin pada pengobatan migrain, karena
kafein dapat meningkatkan absorpsi ergotamin.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
3. Antispasmodik
56. EKSTRAKBELLADONA
Bagaimana bekerjanya?
Ekstrak Belladona bekerja seperti atropin sebagai antimuskarinik secara luas.
Obat ini juga memiliki efek antispamodik pada saluran cerna sehingga sering
digunakan untuk membantu pengobatan gangguan saluran cerna termasuk
spasme otot. Namun secara umum obat ini sudah jarang digunakan.
- Makan obat ini kira-kira setengah sampai satu jam sebelum makan,
kecuali dikatakan lain oleh dokter.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, terhindar dari
sinar.
57. ATROPINSULFAT
Bagaimana bekerjanya?
Atropin termasuk golongan obat anti muskarinik, yang bekerja sebagai
antagonis reseptor muskarinik sehingga dapat memblok efek parasimpatik
pada otot polos dan otot jantung. pada saluran pencernaan dan saluran kemih
yang mengalami kejang,atropin dapat merelaksasikan otottersebut.
a. Atropinsulfattablet0,5mg.
Dosis untuk kolik perut pada dewasa V2 -1 tablet atropine oral sebagai
dosis tunggal. Anak-anak dibawah 10 tahun cukup % tablet. Jika
setelah 1 jam sakitnya masih terasa dosis dapat diulang. Dan jika rasa
sakit tidak terkontrol, rujuk ke dokter.
b. AtropinsulfatinjekslO,25mg/mldalam 1 ml ampul.
Dosis sebagai premedikasi,secara injeksi intravena, 300 - 600 meg,30
hingga 60 menit segera sebelum induksi anestesi, dan dengan
peningkatan dosis setiap kali 100 meg untuk pengobatan bradikardia.
Seeara injeksi intramuskular, 300 - 600 meg,30 hingga 60 menit segera
sebelum induksi anestesi; anak20 meg/kg BB.
c. Atropin sulfattetes mata 0,5%
Bagaimana penyimpanannya?
Sediaan tablet dan tetes mata harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
pada suhu kamar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Sediaan injeksi
harus disimpan ditempat yang kering dan pada suhu kamar.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
I. OBAT KARDIOVASKULAR
1. Antihipertensi
Bagaimana bekerjanya?
Propranolol termasuk obat penghambat adrenoseptor beta (beta bicker) yang
tidak selektif. Obat ini merupakan antihipertensi yang efektif, namun
mekanisme kerjanya belum diketahui dengan pasti. Obat-obat ini mengurangi
curah jantung, mengubah kepekaan refleks baroreseptor dan memblok
adrenoseptor perifer. Beberapa beta bloker menekan sekresi rennin plasma.
Tekanan darah dapat dikendalikan dengan efek samping yang relatif sedikit.
gangguan tidur,jarang terjadi mam kering dan mata kering (reversible bila obat
dihentikan).
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, hindari dari cahaya langsung, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
59. RESERPIN
Bagaimana bekerjanya?
Reserpin merupakan depresan SSP yang mempunyai efek anti hipertensi
yang bekerja dengan cara mencegah pelepasan noradrenalin dari prasinap
sarafadrenergik.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
2. Antiaritmia Jantung
60. DIGOKSIN
Bagaimana bekerjanya?
Digoksin termasuk golongan glikosida jantung yang bekerja meningkatkan
daya kontraksi otot jantung (inotropik posltif) pada penderita gagal jantung.
Kerja digoksin adalah memperkuat otot jantung dalam memompa darah,
mempertahankan ritme normaljantung dan memperlancaraliran darah.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, terhindar dari cahaya langsung.
Pedoman InformasI Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
4. Antihemoroid
64. ANTIHEMOROIDDOENKombinasi
Bagaimana bekerjanya?
Anti Hemoroid DOEN terdiri dari kombinasi bismut subgalat 150 mg,
heksaklorofen2,5mg, lidokain lOmg.seng oksida 120 mg.
Bismuth subgalat dan seng oksida bekerja sebagai pelembut mengandung
astringen ringan, yang dapat meringankan gejala-gejala pada hemoroid.
Lidokain bekerja sebagai anestetik lokal yang digunakan untuk meringankan
nyeri pada hemoroid dan gatal-gatal disekitaranus.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan ditempat yang sejuk untuk mencegah suppositoria
meleleh,dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
J. OBAT HEMATOLQGI
1. Antianemia
Bagaimana bekerjanya?
Tablet tambah darah kombinasi terdiri dari Besi (II) Sulfat 200 mg dan Asam
Folat 1,25 mg. Asam folat merupakan bagian dari kelompok vitamin B
kompleks. Asam folat terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging, dan ragi.
Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia. Kebutuhan tubuh untuk vitamin
ini meningkat selama kehamilan dan pertumbuhan. Pemberian asam folat
pada kasus-kasus ini memperbaiki anemia yang terjadi.
Besi (II) Sulfat mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi
hemoglobin, yang memberi warna merah pada darah. Kekurangan zat besi
menyebabkan kekurangan hemoglobin, yang menjadi penyebab anemia.
Orang yang terkena anemia terlihat pucat, merasa lemah dan mudah lelah.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dsimpan obat dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
jauhkan dari jangkauan anak-anak, dan hindari terkena cahaya matahari
langsung.
2. Penqqanti plasma
66. DEKSTRAN
Bagaimana bekerjanya?
Dekstran merupakan suatu bahan makromolekul yang dimetabolisme lambat,
yang digunakan untuk memperbesar dan mempertahankan volume darah
pada keadaan syok pada luka bakar atau septikemia.
Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar 25° C, terlindung dari cahaya
langsung.
Dosis: untuk sumberenergi 1-3 liter larutan perhari. Untuk penggantlan cairan
dosis yang digunakan bervariasi menurut keparahan penyakit, berklsar antara
2-6 liter.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat Ini harus dislmpan pada tempat kering dan sejuk,terllndung darl cahaya.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan padatempat yang kering,terlindungdari cahaya.
Bagaimana bekerjanya?
Ringer laktat terutama berisi garam potasium/kalium dan digunakan untuk
mengatasi kekurangan kalium. Kalium merupakan elektrolit esenslal pada
tubuh.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat yang terlindung dari cahaya.
K. OBATSALURAN NAFAS
1- Antlasma
70. AMINOFILIN
Bagaimana bekerjanya?
Aminofilin merupakan kombinasi teofilin dan etilendiamin, dan bekerja
sebagai bronkodilator dengan cara melemaskan otot-otot bronki dan otot-otot
polos lainnya serta menstimulasi pusat pernafasan.
Dewasa : 250 - 500 mg aminofilin (25 mg per ml) diberikan secara injeksi
intravena lepas lambat selama lebih dari 20 menit atau dengan infus intravena
5 mg per kgBB diberikan selama lebih dari 20 - 30 menit, diikuti dosis
pemeliharaan 0,5 mg per kgBB perjam.
Anak dosis awai sama dengan dosis dewasa,tetapi dosis pemeliharaan untuk
anak enam bulan sampai dengan sembilan tahun diberikan 1 mg per kgBB per
jam, dan untuk anak usia sembilan tahun sampai enam belas tahun diberikan
0,8 mg per kgBB perjam.
Pemberian aminofilin secara intravena tidak dianjurkan pada pasien yang
telah minumteofilin, aminofilin atau obat yang mengandung xantin lainnya.
Bagaimana penyimpanannya?
Aminofilin harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
71. EFEDRINHCI
Bagaimana bekerjanya?
Efedrin merupakan suatu simpatomimetik amin, yang mempunyai efek
vasokonstriksi pada pembuluh darah, membran mukosa, dan bronkodilatasir
lemah. Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf adrenergik
secara langsung maupun tidak langsung.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, terhindardari
sinar.
72. SALBUTAMOL
Bagaimana bekerjanya?
Salbutamol bekerja secara spesifik pada reseptor beta yang terdapat pada
otot polos saluran pernapasan, sehingga dapat menyebabkan pelebaran otot
saluran pernapasan yang menyempit.
2-5 tahun >2 sendok teh syrup, sebagai dosis tu nggal dan dapat
diulang setiap delapan jam jika dibutuhkan
6-12 tahun 1 sendok teh atau 1 tablet 2 mg, diulang tiap delapan
jam jika dibutuhkan.
Diatas 12 tahun 1 tablet 4 mg segera setelah serangan, diulang setiap
delapan jam jika dibutuhkan. Untuk mencegah serangan,
berikan 1 tablet dua kali atau tiga kali sehah.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
73. DEKSTROMETORFAN
Bagaimana bekerjanya?
Dekstrometorfan merupakan obat penekan batuk (antitusif) dengan cara
meningkatkan ambang rangsang batuk pada sistem saraf pusat. Penggunaan
antitusif sebenarnya hampir tidak memberikan manfaat klinis yang lebih besar
daripada resikonya, kecuali untuk batuk kering yang sangat mengganggu
waktu tidur. Antitusif dapat menyebabkan retensi sputum, yang justru sangat
berbahaya bagi pasien bronkitls kronis. Dekstrometorfan merupakan antitusif
opioid yang kurang efektif untuk batuk yang berat, yang dapat berefek
konstipasi.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
74. GLISERILGUAIAKOLAT
Bagaimana bekerjanya?
Gliseril guaiakolat termasuk obat ekspektoran. Mekanisme kerjanya diduga
berdasarkan stimulasi mukosa lambung selanjutnya secara refleks
merangsang sekresi kelenjar saluran napas lewat N.vagus, sehingga
menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak.
Bagaimana Penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya langsung,
dandijauhkandarijangkauananak-anak.
75. KODEIN
Bagaimana bekerjanya?
Kodein memiliki tiga daya kerja yaitu menekan batuk terutama yang kering dan
gatal, menghilangkan sakit ringan sampai sedang, dan memicu konstipasi
(sembelit).
Kodein juga dapat digunakan untuk menghilangkan sakit yang ringan sampai
sedang. Kodein dapat dikombinasikan dengan aspirin untuk mendapatkan
kerja yang lebih potensial. Hal Ini diperlukan untuk beberapa pasien dengan
sakit pada badan,sakit persendian,luka akibat kecelakaan dan terbakar.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
3. Tuberkulostatikum
77. OBATANTITUBERKULOSIS
Bagaimana bekerjanya?
Pengobatan tuberkulosis menggunakan paduan ObatAnti Tuberkulosis(OAT)
jangka pendek selama 6 bulan yang terdiri dari Isoniazid (H) Rifampisin (R)
Pyrazinamid (Z)Streptomlsin (S)dan Ethambuto!(E). Obat Anti Tuberkulosis
terdiri dari Rifampisin, Isoniazid, Pyrazinamid dan Ethambutol. Obat-obat ini
digunakan sebagai kombinasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Rifampisin bekerja menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan
negatif. Isoniazid secara in vitro bersifat tuberkulostatik dan tuberkulosid.
Pyrazinamid bersifat bakterisid dan hanya aktif terhadap kuman intrasel yang
aktif membelah dan mycobacterium tuberculosis. Ethambutol bekerja
menghambat sintesis metabolit sel, dan digunakan untuk menekan
pertumbuhan kuman tuberculosis yang telah resisten terhadap isoniazid dan
streptomisin. Di Indonesia paduan OAT yang tersediakan ada 3 macam
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Yang dimaksud dengan sakit berat adalah Tuberkulosis paru BTA negatif
yang mengenaijaringan parenkim yang luas.
Ekstra Paru Berat contohnya antara lain : meningitis TB, perikarditis,
pleuritis berat atau bilateral, peritonitis, miller TB, limfadenitis,
osteomielitis, penyakit pada medula spinalis dengan kompllkasi syaraf,
tuberkulosis usus,tuberkulosis saluran kemih.
Paduan obat ini terdiri atas : 2 bulan fase awal intensif dengan Isoniazid
(H), Rifampisin (R), Pyrazinamid(Z)dan Etambutol(E)diminum setiap hari
diteruskan dengan fase lanjutan atau intermiten selama 4 bulan dengan
Isoniazid(H)dan Rifampisin(R)tiga kali dalam seminggu.
2. Kategori-2
Diberikan untuk penderita BTA positif yang sudah pernah makan OAT
selama lebih dari sebulan.
Termasuk kelompok yang mendapat obat Kategori-2 ini iaiah penderita:
, 1. Kambuh(relaps)BTA positif
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
2. Gagal(failure) BTApositif
3. Lain-lain
Paduan obat ini terdiri dari 2 bulanfase awal intensif dengan Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pyrazinamid (Z) dan Etambutol (E) diminum setiap hari,
dan setiap kali selesai minum obat langsung diberi suntikan streptomisin di
sarana pelayanan kesehatan yang terdekat dengan rumah penderita.
Kemudian satu bulan lagi diberikan Paduan Sisipan dengan isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pyrazinamid (Z) dan Etambutol diminumsetiap hari tanpa
suntikan. Setelah Itu diteruskan dengan fase lanjutan atau intermiten
selama 5 bulan dengan HRE diminum secara intermiten atau 1 kali dalam
dua hari atau 3 kali seminggu.
3. Kategori-3
Diberikan untuk:
FaseAwal :
Bila pada akhir tahap intensif dari pengobatan dengan kategori-1 atau
kategori-2, hasil pemeriksaan dahak masih BTA positif, diberikan obat sisipan
(HRZE)setiaphari selamal bulan.
Jumlah dosis
Kategori Macam Obat Dosis
perminggu
Kategori-1 H : Isonazid @ 300 mg 4H3R3
mg 3 X seminggul
E : Etambutol @ 250 mg kapsul
3 X seminggu
Kategori-3 H : Isonazid @ 300 mg 3 X seminggu 1
4 H3R3 R : Rifampisin @ 450 tablet
mg 3 X seminggul
kapsul
Apa efeksampingnya?
Efek samping obat TB dapat dibagi menjadi efek samping mayor dan minor.
Jika timbul efek samping minor maka pengobatan dapat diteruskan dengan
dosis biasa atau kadang-kadang dosis pertu diturunkan. Jika timbul efek
samping mayor maka pengobatan harus dihentikan (lihat tabel).
tm.
Kemungkinan
Efek samping Penanganan
penyebab
Minor Teruskan obat, periksa
Anoreksia, mual sakit perut. Rifampisin Berikan obat pada malam hari
sesudah makan.
Ikterus {tanpa sebab lain) Berbagai anti TB Hentikan obat, segera perlksa
Muntah, blngung (kecurigaan Berbagai anti TB fungsi hati dan waktu protrombin
gagal hati)
Bagaimana penyimpanannya?
Obat inl harus disimpan pada tempat yang kering, pada tempat yang sejuk dan
terlindung dari cahaya.
78. ANTASIDADOEN
Bagaimana bekerjanya?
Antasida adalah suatu obat bersifat basa yang dapat menetralkan asam
lambung. Sediaan in! umumnya merupakan kombinasi Magnesium Hidroksida
dan Aluminium Hidroksida.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penylmpanannya?
Antasida harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.
2. Antldiare
79. ORALIT/GARAMREHIDRASIORAL
Bagaimana bekerjanya?
Oralit / garam rehidrasi oral mengandung garamg garam mineral dan glukosa
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Penggunaannya dengan dilarutkan dalam
air, dan akan segera menggantikan cairan dan garam yang hilang selama
dIare dan memperbaiki dehidrasi.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Satu paket dilarutkan dalam 1 liter air bersih yang telah di didihkan dan
didinginkan, atau pada sejumlah air yang disarankan pada bungkus oralit
tersebut. Jika alat ukur cairan tidak tersedia, dapat digunakan galas. Rata-rata
ukuran gelas sedang berisi 180 - 200 ml. Jumlah cairan yang dibutuhkan dan
diberikan berdasarkan pada:
- Berat badan atau usia anak
- Derajatdehidrasi
- Lamanya diare yang terjadi
Pengobatan pertama
Derajat dehidrasi dibedakan dengan gambaran umum dari anak tersebut dan
tanda-tandanya yang dijelaskan pada tabel dibawah.
Pedoman Inrormasi Obat Bag! Pengelola Obat Di Puskesmas
Gambaran
umum dan
Tidak ada dehidrasi Dehidrasi sedang Dehidrasi berat
kondisi pada
bayi dan anak
Lihat pada
- Umum Kesadaran penuh Gelisah, (irritable) Tidak sadar
dalam mungkin
pengawasan (dilakukan oleh
petugas petugas
kesehatan) kesehatan)
c. Bawa anak ke petugas kesehatan jika dalam 3 hari tidak ada perbaikan
atau timbul gejaia-gejala berikut:
- Mencret/BAB cair - Sulit makan atau minum
- Muntah-muntah berulang - Demam
- Haus berlebihan - Feses bercampurdarah
Bulan Tahun
Ukuran
(gelas)
Beberapa sarantambahan.
Secepatnya biia memungkinkan berikan makanan yang biasa diberikan pada
mereka. Untuk bayi diatas 4 buian bisa dimulai dengan makanan semi padat.
Jus buah, pisang atau air kelapa muda yang ada dapat digunakan untuk
mengatasi kekurangan kalium
c. Jika paket larutan oralit disimpan pada suhu tinggi (lebih dari 30° C)dan
kelembaban yang tinggi dalam waktu yang lama, paket oralit tersebut
akan menggumpal. Jika persediaan yang anda miliki sedikit, paket
yang menggumpal tersebut masih dapat digunakan asa! dilarutkan
dengan sempurna dengan air matang. Kecuaii jika warna paket oralit
tersebut berubah menjadi coklat,jangan digunakan.
d. Semua kasus dehidrasi ringan sampai berat harus dimulai dengan
pemberian larutan oralit seperti yang dijelaskan diatas, dan rujuk ke
dokter.
f. Ajarkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI dan beberapa makanan
tambahan lalnnya pada anak.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan di
tempatyang kering.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
80. GLISERIN
Bagaimana bekerjanya?
Gliserin bersifat katartikatau laksatif yaitu bekerja menarikairdalam makanan
sehingga merangsang rektum untuk berkontraksi dan juga sebagai pelicin dan
melunakkan tinja sehingga tinja mudah keluar. Efek gliserin akan terasa dalam
15-30 menlt.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah bertutup rapat, dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
I Pedoman Inrormasi Obat Bagi Pengelola Obat Dt Puskesmas
81. NISTATIN
Bagaimana bekerjanya?
Nistatin termasuk anti jamur (antifungi) golongan polien yang bekerja
mempengaruhi permeabilitas membran sel jamur yang sensitif sehingga sel
tersebut akan mati. Nistatin tidak diabsorpsi bila diberikan peroral dan tidak
toksik bila diberikan secara parenteral.
Kapan digunakan?
Nistatin aktif terhadap beberapa jenis jamur dan ragi, tetapi terutama
digunakan untuk infeksi Candida albicans di kulit dan membran mukosa. Juga
digunakan untuk Gandidiasis intestinal.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada wadah kedap udara pada suhu dibawah 5° C,
dan terhindar dari cahaya,tetapi jangan diletakkan dalam freezer.
82. POLIKRESULEN
Bagaimana bekerjanya?
Polikresulen terdiri dari hasil kondendasi metakresol sulfonat dan metanal,
yang bekerja sebagai antiseptik. Obat ini merupakan sediaan vulvovagina
yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada vagina. Infeksi jamur di
vulvovagina sering timbul kembali bila pengobatan tidak memadai.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk, dijauhkan
darijangkauananak-anak.
83. PROKAINBENZILPENISILIN
Bagaimana bekerjanya?
Prokain benzil penisilin merupakan garam penisilin yang larut dalam air, dan
bekerja seperti anti Infeksi yang bersifat bakterisidal.
Dosis:
Indikasi Dosis
1. Sifilis:
a. Ringan Dewasa 1 juta ID i.m setiap 24 jam selama 10
(bawaan)
2. Pneumonia:
pertama. Jika terjadi reaksi alergi selama penyuntikan, ganti dengan obat dari
golongan lain.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar dan dijauhkan dari jangkauan anak-
anak.
2. Diuretikum
84. FUROSEMID
Bagaimana bekerjanya?
Furosemid merupakan diuretik kuat. Furosemid bekerja menghambat
reasorbsi cairan pada lengkung Henle bagian atas dalam tubulus ginjal. Kerja
obat terlihat mulai 30 - 60 menit setelah pemberian oral, dan diuresis
sempurna dalam 4 - 6 jam. Obat Ini efektif jika dibutuhkan kerja diuresis yang
cepat. Seperti misalnya mengurangi udem, udema paru akut akibat gagal
jantung kiri. Obat ini juga efektif pada pasien yang tidak respon terhadap
diuretik tiazid.
Pada udem yang resisten dosis ditingkatkan sampai 80 mg/hari. Untuk anak
diberikan 1 - 3 mg/kg BB/hari.
Untuk pengobatan oliguria diberikan secara intravena lambat dengan dosis
awal 250 mg/hari selama lebih dari 1 jam, dengan kecepatan infus tidak
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
melebihi 4 mg/menit. Jika ekskresi urin yang memuaskan tidak dicapai pada
jam berikutnya, 500 mg lagi selama lebih dari 2 jam. Kemudian jika respon
dalam jam berikutnya tidak memuaskan, berikan 1g lagi selama lebih dari 4
jam. Jika masih tidak diperolah respon mungkin diperlukan dialisis.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya,dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
85. HIDROKLOROTIAZID
Bagaimana bekerjanya?
Hidroklortiazid merupakan diuretika golongan tiazid dengan potensi sedang,
yang bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi natrium pada bagian awal
tubulus distal. Mula kerja diuretika golongan ini setelah pemberian peroral
lebih kurang satu sampai dua jam, sedangkan masa kerjanya dua belas
sampai dua puluh empatjam.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengclola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
I Pedoman Informasi Obat BagI Pengelola Obat Di Puskesmas
1. Antiradanqtopikal
86. BETAMETASON
Bagaimana bekerjanya?
Betametason termasuk golongan kortikosteroid sintetik yang bekerja
sebagaianti radang(anti inflamasi).
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dislmpan dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya
padasuhu kamar
87. HIDROKORTISON
Bagaimana bekerjanya?
Hidrokortison termasuk kortikosteroid topikal dipakai untuk mengobati radang
kulit yang bukan disebabkan oleh infeksi, khususnya penyakit eksim. Obat-
obat ini diindikasikan untuk menghilangkan simptom dan penekanan tanda-
tanda penyakit bila cara lain yang kurang berbahaya tidak efektif.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat ditempatsejuk.
2. Antiinfektikum Topikal
a. Antibiotikum
Bagaimana bekerjanya?
Anti Bakteri Doen Kombinasi terdiri dari Basitrasin 500 lU/gram dan Pollmiksin
10.000 lU/gram. Kerja Basitrasin adaiah menghambat pembentukan dinding
sel bakteri dengan cara menghambat defosforilasi moiekul pembawa lemak
(llpid) yang berpindah melalui membran sel. Aktifltasnya sangat balk pada
bakteri-bakteri dari jenis gram positif seperti stafilokokus, streptokokus dan
clostridia. Juga aktif terhadap actinomyces,treponemapalHdum dan sejumlah
kecii jenis bakteri gram negatif seperti neisseria dan Haemophilus influenzae
walaupun kebanyakan dari bakteri gram negatif lainnya resisten. Sementara
itu kerja Pollmiksin adaiah mengikat fosfolipid membran sehingga
menghancurkan membran sel bakteri. Aktifitas antibakteri ini terutama pada
! Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
semua jenis bakteri gram negatif kecuali proteus spp. Kombinasi obat ini
memiliki spektrum aktifitas yang luas baik untuk gram positif maupun gram
negatif.
Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
cahaya.
b. Funqisida
Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
dan panas pada suhu 25®C
90. GAMEKSAN(UNDAN/GAMMABENZENHEKSAKLORIDA)
Bagaimana bekerjanya?
Gameksan bekerja mempengaruhi dan merusak susunan syaraf kuman
melalui kontak langsung dengan kulit atau masuk kedalam pernafasan kuman.
Untuk Skabies, digunakan pada bagian tubuh yang sakit dan diamkan selama
dua puluh empatjam. Gatal-gatal biasanya hilang selama masa ini. krim dapat
diberslhkan dengan cara mandi dengan air hangat. Sekali pemakaian cukup
efektif untuk mengobati skabies. Terkadang dibutuhkan dua atau tiga kail
pemakaian,diberikan dalam interval satu minggu.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
91. SALEP2-4
Bagaimana bekerjanya?
Salep 2-4 terdiri dari asam salisilat 2% dan belerang endap 4%.Asam salisilat
memiliki efek keratolitik (dapat mengeiupaskan kulit) dan digunakan secara
topikal. Belerang Endap memiliki efek germisida, fungisida, parasitisida dan
juga efek keratolitik.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya, pada
suhu kamar25°C.
4. AntiseptikumdanDesinfektan
92. ETANOL
Bagaimana bekerjanya?
Etanol memiliki efek bakterisidal yaitu membunuh bakteri dan digunakan
sebagai desinfektan pada permukaan kulit sebelum penyuntikan, prosedur
operasi atau akupunktur.
Bagaimana penyimpanannya?
Karena mudah menguap dan mudah terbakar, etanol harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat pada suhu kamar.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
93. PARAFORMALDEHID
Bagaimana bekerjanya?
Paraformaldehid memiliki kerja antiseptik dan desinfektan yang aktif terhadap
banyak virus dan jamur. Secara lambatjuga efektif terhadap sporajamurtetapi
efeknya dapat ditlngkatkan dengan menaikkan temperatur.
Apa efeksompingnya?
Penggunaan pada kulit dapat mengeraskan epidermis kulit, menjadi lebih
kaku dan keputih-putihan dan memberikan efek anastetik tokal.
Bila terminum sangat berbahaya karena dapat menyebabkan inflamasi
bahkan nekrosis(kematian jaringan) pada membran mukosa.
Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya.
94. POVIDONIODIN
Bagaimana bekerjanya?
Povidon iodin adalah kompleks iodin yang melepaskan elemen iod dan
bekerja melawan bakteri dan beberapa macam jamur. Seperti iodin tingtur,
Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obat Di Puskesmas
obat ini merupakan antiseptik. Namun povidon iodine tidak mengiritasi kulit
danjugastabil.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
terlindung dari cahaya.
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas
95. RIVANOL(ETAKRIDIN)
Bagaimana bekerjanya?
Etakridin (rivanol) mempunyai efek antiseptik, bekerja menghambat
pertumbuhankuman/bakteri,juga mempunyai efek antijamuryang lemah.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
96. SALISILBEDAK
Bagaimana bekerjanya?
Salisil bedak terdiri dari Asam Salisilat 2 %. Asam salisilat memiliki efek
keratolitik(dapat mengelupaskan kulit)dan digunakan secara topikal.
Bagaimana penyimpanannya?
Salisil bedak harus disimpan pada wadah kering, tertutup rapat, dan simpan
padasuhukamar.
0. OBATTELINGA
1. Antiinfektikum telinqa
97. FENOLGLISEROL
Bagaimana bekerjanya?
Fend gliserol bekerja sebagai antiseptik dalam dosis kecil(10 %).
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah bertutup rapat.
P. OBATMATA
1. Antiinfektikum mata
98. OKSITETRASIKLIN
Bagaimana bekerjanya?
Oksitetrasiklin merupakan antibiotik golongan tetrasiklin yang bersifat
bakteriostatik dan bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri.
Pada pemakaian topikal untuk Infeksi mata obat ini efektif untuk mengobati
infeksi pada mata oleh kuman gram positif dan gram negatif yang sensitif.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya di
tempatsejuk
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya
langsung,ditempat sejuk,dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bagaimana bekerjanya?
Dasar penggunaan terapi senyawa ini karena fiourescein menyebabkan
fluoresensi yang kuat, mudah masuk kedalam cairan ekstra sel. Fluorescein
dalam bentuk tetes mata juga digunakan untuk membantu melekatkan lensa
kontak keras{hard lens).
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
1. Antiseptikum mulut
Bagaimana bekerjanya?
Gentian violettersedia dalam bentuk larutan berwarna ungu, mempunyai kerja
sebagal antiseptik yang melawan sejumlah bakteri dan beberapa jenis jamur
penyebab infeksi kulitdan membran mukosa.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
jauhkan dari jangkauan anak-anak,dan hindari terkena cahaya langsung.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
2. ObatMulut Gigilain
102.EUGENOLCAIR
Bagaimana bekerjanya?
Eugenol merupakan kandungan minyak cengkeh yang berfungsi sebagai
analgesik atau anestetik lokal. Biasanya dalam penggunaannya dicampur
dengan seng oksida sebagai anodyne dental filling semeniara.
Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini harus disimpan dalam kemasan yang tertutup rapat dan terhindar
darl cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
R. ANTI PARASIT
1. Antelmintik
103.ALBENDAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Albendazol termasuk kedalam golongan karbamat, bekerja menghambat
masukan glukosa pada parasit nematode sehingga pembentukan Adenosin
Trifosfat(ATP)berkurang dan selanjutnya pergerakan parasit berhenti.
Dosis:
Indikasi Dosis
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
matahari dan pada suhu kamar.
Bagaimana bekerjanya?
Dietilkarbamazin termasuk derivat piperazin, yang efektif terhadap
microfilaria dan cacing dewasa Loa-loa, Wuchereria bancrofti dan Brugia
malayi. Dietilkarbamazin memiliki aktifitas mikrofilarisidal dan makrofilarisidal
yang efektif. Penyerapan melalui saluran pencernaan baik dan terdistribusi
baik merata keseluruh jaringan kecuali jaringan lemak,diekskresi melalui urin.
Filariasis Bancroft!; Dewasa dan anak diatas sepuluh tahun = 6 mg/ kg BB per
hari sebaiknya dalam dosis terbagi diberikan setelah makan selama dua belas
hari. Untuk anak dibawah sepuluh tahun setengah dari dosis dewasa.
Filariasis Brugia : Dewasa dan anak diatas sepuluh tahun 3 - 6 mg/ kg BB
perhari sebaiknya dalam dosis terbagi diberikan setelah makan selama dua
belas hari. Untuk anak dibawah sepuluh tahun setengah dari dosis dewasa.
Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
105.MEBENDAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Mebendazol merupakan turunan karbamatyang bekerja sebagai obat cacing.
Sangat aktif terhadap cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang dan
Taenia trichiura. Mekanisme kerjanya adalah menghambat perolehan glukosa
pada nematoda dan menimbulkan sterilitas pada Taenia trichiura. Setelah
menggunakan mebendazol biasanya cacing akan mati dan hancur dan keluar
bersamafeses.
Untuk cacing kremi, cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang
diberikan satu tablet(100 mg)dua kali sehari selama tiga hah (total6tablet).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Untuk cacing pita berikan 2 tablet (200 mg) tiga kali sehari selama tiga hari
(total 18 tablet).
Dosis tersebut sama, baik untuk dewasa dan anak-anak diatas dua tahun.
Namun untuk anak-anak sebaiknya diberikan dalan bentuk sirup. Satu tablet
setara dengan satu sendokteh(5 ml)sediaan cair.
Tidak diperlukan persiapan apapun seperti puasa sebelum minum obat atau
minum pencaharsetelah minum obat.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
106.PIRANTELPAMOAT
Bagaimana bekerjanya?
Pirantel pamoat bekerja dengan menghambat impuls neuromuskular pada
cacing sehingga terjadi kelumpuhan dan kejang. Dalam keadaan seperti ini,
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
cacing akan keluar karena pengaruh peristaltik usus. Obat ini memiliki daya
kerja melawan berbagai jenis cacing yang mengganggu saluran pencernaan.
Untuk cacing geiang dan cacing tambang dapat diberikan 750 mg dalam dosis
tunggal secara oral. Untuk cacing kremi, dosis seperti diatas dapat diulang
lagi setelah dua sampai empat minggu dan seluruh anggota keluarga
sebaiknyadiobati.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
107.PRAZIKUANTEL
Bagaimana bekerjanya?
Prazikuantel merupakan derivat pirazinoisokuinofin. Obat ini merupakan
antelmintik berspektrum lebar dan efektif pada cestoda dan tremafoda. In vitro,
prazikuantel diambil secara cepat dan reversibel oleh cacing, tetapi tidak
dimetabolisme. Kerjanya cepat melalui dua cara ; (1) pada kadar efektif
terendah menimbulkan peningkatan aktivitas otot cacing, sehingga timbul
kontraktur dan paralisis yang sifatnya reversibel, yang mungkin
mengakibatkan terlepasnya cacing dari tempatnya yang normal pada hospes;
(2)pada dosis terapi yang lebih tinggi prazikuantel mengakibatkan vakuolisasi
dan vesikulasi tegumen cacing, sehingga isi cacing keluar, mekanisme
pertahanan tubuh hospes dipacu dan terjadi kehancuran cacing. Mekanisme
yang mendasari efek ini masih belum jelas.
D.latum dan H.nana diberikan dosis tunggal 15-25 mg/kg BB. Prazikuantel
hams diminum dengan air sesudah makan.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat yang kering dalam wadah tertutup rapat
Bagaimana bekerjanya?
Natrium bikarbonat memiliki kerja alkalinisasi urin dengan mempermudah
ekskresi berbagai asam organik lemah, termasuk obat (salisilat) atau
mempertinggi kelarutan berbagai zat dalam urin (sulfa, asam jengkolat)
sehingga mencegah kristaluria.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat
dan kering.
Dosis:
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dan terlindung dari cahaya.
2. Obat Lepra
110.DAPSON
Bagaimana bekerjanya?
Dapson termasuk anti bakteri spektrum luas tetapi terutama sekali sangat
efektif terhadap bakteri penyebab lepra( Mycobacterium leprae ). Cara kerja
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering pada
suhu kamar,jauhkan obat ini darijangkauan anak-anak.
111.KL0FAZIMIN
Bagaimana bekerjanya?
Klofazimin termasukobat lepra dan memiliki kerja yang miripdengan Dapson.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dislmpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
3. Obat Persalinan
112.METILERG0METRIN
Bagaimana bekerjanya?
Metil ergometrin termasuk obat oksitosik yaitu obat yang merangsang
kontraksl uterus.
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam suhu kamar dan terlindung dari cahaya.
113.0KSIT0SININJEKSI
Bagaimana bekerjanya?
Oksitosin bekerja dengan cara merangsang otot polos uterus, sehingga dapat
meningkatkan frekuensi dan daya kontraksi uterus.
Bedah Caesar:
Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
BAB III
TATACARA
PENGGUN AAN
^ A A h "r
H^AVTUODi r H
V^iv
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas
BAB III
TATA CARA PENGGUNAAN OBAT
1. OBAT ORAL
e. Obat tetes mate atau obat salep mata yang telah terbuka dan telah
dipakai jangan disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi
karena kenungkinan sudah rusak atau sudah tidak steril lagi.
f. Untuk menghindari infeksi, jangan gunakan obat tetes mata atau
obat salep mata lebih dari satu orang.
Cara Pemakaian Obat Tetes Mata Cara Pemakaian Obat Salep Mata
DAFTAR PUSTAKA