Anda di halaman 1dari 174

615.

i
Ind
P

f T> INDONESIA
SEHAT
2010

PEDOMAN INFORMASI OBAT


BAGI PENGELOLA OBAT
DI PUSKESMAS

DEPARTEMEN KESEHATAN Rl
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

BEKERJASAMA DENGAN

JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA)

TAHUN 2006
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskcsmas

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, buku Pedoman Informasi Obat dl Puskesmas telah dapat
diselesalkan.

Pedoman in! bertujuan untuk memberikan informasi mengenai obat di


puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di
puskesmas.

Diharapkan melalul pedoman ini tenaga pengelola obat di puskesmas akan


mempunyai standar pemberian informasi yang baku di seluruh Pelayanan
Kesehatan Dasar.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-


tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
penyusunan Buku Pedoman Informasi Obat bagi Pengelola Obat di Puskesmas.

Jakarta, April 2006


Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Drs. BahronArifin, Apt


NIP: 140149674
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

KONTRIBUTOR

INSTANSI
Direktorat Bina Obat Publik
Drs. Zaenal Komar, Apt, MA
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
2 Drs. M. Taufik S, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
3 Refiandes, S.Si, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
Myta Suzana, S.Si, Apt
& Perbekkes
Direktorat Bina Obat Publik
5 Syahidah, S.Si, Apt
& Perbekkes
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

EDITOR

INSTANSI
Universitas Padjajaran,
Prof. Dr. Anas Subarnas, Apt, Msc
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dr. Yudi Padmadisastra, Apt, MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dr. Merline A, Apt, MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Drs. Ahmad Muhtadi, Apt,MS
Bandung
Universitas Padjajaran,
Dra. Emma Surahman, Apt, MS
Bandun
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

DAFTAR iSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR KONTRIBUTOR

DAFTAR EDITOR

DAFTAR ISI

BAB i. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup

BAB II. INFORMASI OBAT

A. ANT! INFEKTiKUM
1. Antibiotikum
a. Kloramfenikol. derivat.
1. KLORAMFENIKOL
b. Makrolida
2. ERITROMISIN
c. Penisilin
3. AMOKSISILIN danAMPISILIN
4. BENZATIN BENZIL PENISILIN
5. FENOKSI METIL PENISILIN
d. Tetrasiklin
6. DOKSISIKLIN
7. TETRASIKLIN
2. Antimalaria
8. KLOROKUIN
9. KOMBINASI PIRIMETAMIN dan SULFADOKSIN
10. KUININ
11. PRIMAKUIN
3. Amubisid
12. METRONIDAZOL
4. Funqisida
13. GRISEOFULVIN
5. Sulfonamida
14. SULFADIMIDIN
6. Antibiotik Kombinasi
15. KOTRIMOKSAZOL
I^doman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

B. IMUNOGLUKOSIDUM
1. Antialerqi
16. DIFENHIDRAMIN HCI
17. KLORFENIRAMIN/CTM
2. Imunosera dan Vaksin
18. SERUM ABU POLIVALEN
19. SERUM ANTI DIFTERI ...
20. SERUM ANTI TETANUS
21. VAKSIN RABIES VERO ...

C. OBAT METABOLISME DAN GIZI


1. Dietikum
a. Mineral
22. FLUOR TABLET 33
23. KALSIUM LAKTAT 34
b. Vitamin A
24. VITAMIN A 35
c. Vitamin B
25. VITAMIN B1 (THIAMIN HCI) 37
26. VITAMIN B6(PIRID0KSIN HCI) 38
27. VITAMIN B12(Sianokobalamin injeksl) 39
28. VITAMIN B KOMPLEKS 40
d. Vitamin C
29. VITAMIN C {ASAM ASKORBAT) 41
0. Vitamin K
30. FITGMENADION (Vitamin K1) 42

D. OBATSISTEM ENDOKRIN
1. Antidiabet
31. GLIBENKLAMID
2. Antitiroid
a. Antihipertiroid
32. PROPILTIOURASIL
b. Antihipotiroid
33. lODOLKAPSULLUNAK
3. Kontraseptikum
34. PIL KONTRASEPSI ORAL
4. Kortikosteroidum
35. DEKSAMETASON
36. PREDNISON

E. DEPRESAN SISTEM SARAF PUSAT


1. Analaesik - Antipiretik
37. ANTALGIN
38. ASPIRIN/ASETOSAL ....
39. IBUPROFEN
40. PARASETAMOL
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

2. Antlepileptik - Antikonvuisi
41. FENITOIN NATRIUM
42. KARBAMAZEPIN
3. Antiparkinson
43. ANT! PARKINSON DOEN
44. TRIHEKSI FENIDIL
4. Hipnotikum
45. FENOBARBITAL

5. Neuroleptikum (Trankuilizer Minorl


46. AMITRIPTILIN
47. DIAZEPAM

F. ANTI INFLAMASI
1. Antiradanq
48. ALOPURINOL

G. PSIKOTROPIKUM
1. Antaraktikum (Trankuilizer Mavorl
49. HALOPERIDOL
50. KLORPROMAZIN

H. ANTI SISTEM SARAF LAIN


1. Anastetik
51. ETILKLORIDASEMPROT
52. KETAMIN INJEKSI
53. LIDOKAIN
54. TIOPENTAL NATRIUM
2. Antimiqrain
55. ANTI MIGRAIN
3. Antispasmodik
56. EKSTRAK BELLADONA ..
57. ATROPIN SULFAT

OBAT KARDIOVASKULAR
1. Antihipertensi
58. PROPANOLOLHCI
59. RESERPIN
2. Antiaritmia Jantunq
60. DIGOKSIN
61. ISOSORBID DINITRAT
3. Obat Pavah Jantunq
62. EPINEFRIN HO!- BItartrat(ADRENALIN)
63. MAGNESIUM SULFAT
4. Antihemoroid
64 ANTI HEMOROID DOEN Komblnasl
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

J. OBAT HEMATOLOGI
1. Antianemia
65. TABLET TAMBAH DARAH KOMBINASI 86
2. Penqqanti plasma
66. DEKSTRAN 87
67. GLUKOSALARUTAN INFUS 88
68. NATRIUM KLORIDA INFUS 89
69. RINGER LAKTAT 90

K. OBAT SALURAN NAFAS


1. Antiasma
70. AMINOFILIN 91
71. EFEDRINHGI 93
72. SALBUTAMOL 94
2. Antitusivum - Ekspektoran - Mukolitikum
73. DEKSTROMETORFAN 96
74. GLISERILGUAIAKOLAT 97
75. KODEIN 98
76. OBATBATUKHITAM{OBH) 99
3. Tuberkulostatikum
77. OBATANTITUBERKULOSIS 100

L. OBAT SALURAN CERNA


1. Adsorben - Antasidum - Protektan
78. ANTASIDADOEN 105
2. Antidiare
79. ORALIT / GARAM REHIDRASI ORAL 106
3. Laksativum dan Purqativum
80. GLISERIN 113

M. OBAT SALURAN UROGENITAL


1. Antiinfektikum Saluran Uroqenital
81. NISTATIN 114
82. POLIKRESULEN 115
83. PROKAIN BENZILPENISILIN 116
2. Diuretikum
84. FUROSEMID 118
85. HIDROKLOROTIAZID 119

N. OBAT KULIT DERMATOLOGIKUM


I 1. Antiradanq topikal
86. BETAMETASON 121
' 87. HIDROKORTISON 122
2. Antiinfektikum Topikal
a. Antibiotikum
88. ANTIBAKTERI DOEN KOMBINASI 123
b. Funqisida
89. ANT! FUNGI DOEN 124
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

3. Antiskabies - Antipedikulosis
90. GAMEKSAN (LINDAN/GAMMA BENZEN ) 125
91. SALEP2-4 127
4. Antiseptikum dan Desinfektan
92. ETANOL 128
93. PARAFORMALDEHID 129
94. POVIDON lODIN 129
95. RIVANOL(ETAKRIDIN) 131
96. SALISILBEDAK 131

O. OBATTELINGA
1. Antiinfektikum telinqa
97. FENOLGLISEROL

P. OBAT MATA
1. Antiinfektikum mata
98. OKSITETRASIKLIN 133
2. Obat Mata lain
99. PILOKARPIN HCI 134
100. NATRIUM FLUORESCEIN 135

Q. OBATMULUT DAN GIG!


1. Antiseptikum mulut
101. GENTIAN VIOLET 136
2. Obat Mulut - Gigi lain
102. EUGENOLCAIR 137

R. ANT! PARASIT
1. Antelmintik
103. ALBENDAZOL 138
104. DIETILKARBAMAZIN 139
105. MEBENDAZOL 141
106. PIRANTEL PAMOAT 142
107. PRAZIKUANTEL 144

S. OBATGOLONGAN LAIN
1. Antidotum - Penawar Racun
108. NATRIUM BIKARBONAT 145
109. NATRIUM TIOSULFAT 146
2. Obat Lepra
110. DAPSON 147
111. KLOFAZIMIN 149
3. Obat Persalinan
112. METILERGOMETRIN 150
113. OKSITOSIN INJEKSI 151
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

BAB III. TATACARA PENGGUNAAN

TATACARAPENGGUNAAN 153

DAFTAR PUSTAKA 156


BAB I

PENDAHULUAN
I
■ II
1
.T * [>■
^
"T-i
5 3
rfl? 't* j' ■ ■ J|
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Obat merupakan komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatan,
dan sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu
masyarakat setelah menerima pelayanan kesehatan beserta obat
tentunya perlu mendapatkan informasi tentang penggunaan obatnya
agar dapat digunakan dengan benar,tepat dan aman.

Puskesmas merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan


dasar dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Puskesmas
mempunyai peran sangat strategis dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Pelayanan kefarmasian dl Puskesmas merupakan salah
satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan dasar. Sejalan
dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan, maka
kemampuan petugas pengelola obat dl puskesmas perlu ditlngkatkan
terus menerus. Salah satu aspek yang selama Inl terabaikan adalah
adalah penyediaan Informasi obat bagi tenaga pengelola obat dl
puskesmas. Hal maupun paslen. Untuk memudahkan pemberlan
informasi obat tersebut, terutama dl Puskesmas maka disusunlah
pedoman informasi obat Inl.

B.Tujuan
Pedoman Inl bertujuan untuk memberlkan informasi mengenal obat dl
Puskesmas, sehlngga diharapkan kualltas pelayanan kefarmasian di
Puskesmas akan leblh menlngkat.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

C. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup :
a. Nama Obat

b. Bentuk Sediaan

c. Mekanisme Kerja Obat


d. Dosis dan Cara Penggunaan
6. Indikasi dan Kontra Indikasi

f. Efek samping
g. Cara Penyimpanan
BAB II

INFORMASI OBAT
II

FAH
.> .t.
•i-<
i
':.k^. 1>- .i
•;- '. '"S
.^- ;^':i
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

BAB II

INFORMASI OBAT

A. ANTIINFEKTIKUM

1. Antlblotikum

a. Kloramfenikol. derivat.

1. KLORAMFENIKOL

Bagaimana bekerjanya?
Kloramfenikol merupakan antibiotik spektrum luas bekerja pada bakteri gram
positif dan gram negatif. Obat ini bekerja menghambatsintesis protein bakteri.

Kapan harus digunakan?


Kloramfenikol digunakan pada infeksi berat seperti infeksi yang disebabkan
Haemophilus influenzae dan demam tifoid. Juga digunakan pada demam
yang berulang, gangrene, granuloma inguinale, listeriolisis dan infeksi berat
lainnya. Sediaan tetes telinga digunakan untuk mengobati infeksi super fisial
pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka
terhadap kloramfenikol.

Bagaimana didapatdan kapan dibehkan kepada paslen?


Kloramfenikol tersedia dalam bentuk kapsul berisi 250 mg kloramfenikol. Juga
tersedia dalam bentuk serbuk injeksi 1g/vial dan bentuk suspensi
mengandung 125 mg/5 ml dan dalam bentuk tetes telinga mengandung
kloramfenikol 3% dalam sediaan 5 ml.
Dosis: untuk oral, injeksi i.v atau infus: 50 mg/kg/hari dibagi dalam empat dosis
(pada infeksi berat seperti septikemia dan meningitis, dosis dapat digandakan
dan segera diturunkan bila terdapat perbaikan klinis). Dosis untuk anak:
epiglotitis hemofilus, meningitis purulenta, 50 - 100 mg/kg/hari dalam dosis
terbagi. Dosis untuk bayi dibawah dua minggu: 2 mg/kg/hari (dibagi dalam
empat dosis). Usia dua minggu - satu tahun: 50 mg/kg/hari (dibagi empat
dosis).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Untuk infeksi telinga: teteskan dua sampai tiga tetes kedalam liang telinga dan
diulang dua sampai tiga kali sehari.

Apa efek sampingnya?


Kioramfeniko! menyebabkan kelainan darah yang reversibel dan Ireversibel
seperti anemia aplastik (dapat berlanjut menjadi leukemia), neuritis perifer,
neurutis optik, mual, muntah, diare, stomatitis. Pada penggunaan
kloramfenikol tetes telinga dapat terjadi iritasi lokal yang ditandai dengan rasa
nyeri, gatal, dan dermatitis.

Apa yang hams diperhatikan?


Pemberian obat ini berulang dan jangka panjang harus dihindari. Dosis pada
gangguan fungsi hati dan ginjal harus diturunkan. Perhitungan jenis sel darah
sebelum dan secara berkala selama pengobatan harus dilakukan. Pada
neonatus dapat menimbulkan grey babysyndrome.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat kering,
terlindung dari cahaya dan padasuhu kamar.

b. Makrolida

2. ERITROMISIN

Bagaimana bekerjanya?
Eritromisin merupakan antibiotika golongan makrolid memiliki spektrum
antibakteri yang mirip dengan golongan penisilin dan digunakan pada pasien
yang alergi dengan penisilin. Obat ini dapat bersifat bakteriostatik ataupun
bakterisidal bergantung pada mikroorganismenya dan dosis yang digunakan.
Kerja obat ini adalah menghambat sintesis protein mikroorganisme. Beberapa
bakteri yang resisten terhadap penisilin, sensitif terhadap eritromisin.
'edoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Obat ini efektif pada infeksi saluran nafas,enteritis kampilobakter, pneumonia,
penyakit legionnaire, sifilis, uretritis non gonokokus, akne vulgaris, dan
profilaksis difteri dan pertusis. Eritromisin aktif terhadap bakteri anaerob
diusus dan pernah digunakan bersama neomisin untuk propilaksis sebelum
operasi usus. Eritromisin juga aktif terhadap klamidia dan mikoplasma, tapi
kurang/tidak aktif terhadap H.influenzae.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul 500 mg.
Dosis untuk dewasa dan anak usia di atas delapan tahun 250 - 500 mg setiap
enam jam atau 500 -1000 mg setiap dua belas jam.Anak sampai dengan dua
tahun 125 mg setiap enam jam. Anak usia dua sampai delapan tahun 250 mg
setiap enam jam.

Apa efek sampingnya?


Eritromisin menyebabkan mual, muntah, rasa tidak nyaman pada perut, diare,
urtikaria, ruam dan reaksi alergi lain, gangguan pendengaran yang reversibel
setelah pemberian dosis besar, ikterus kolestatik dan gangguan jantung.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati jika diberikan pada pasien dengan gangguan hati, gaga! ginjal,
kehamilan dan menyusui. Obat ini jangan diberikan pada pasien yang memiliki-
riwayat alergi terhadap antibiotika golongan makrolid.
Beritahukan pada pasien;
Sebaiknya dimakan dalam keadaan perut kosong satu setengah jam
sebelum atau sesudah makan.

Kapsul harus ditelan utuh jangan dibuatserbuk.


' - Bila minum obat ini harus hindari minum susu atau pengikat asam
lainnya.
Obat harus dihabiskan, jangan dihentikan walaupun sudah merasa
sembuh.
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat sejuk, hindari dari cahaya dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak.

c. Penisilin

3. AMOKSISILINdanAMPISILIN
Bagaimana bekerjanya?
Amoksisilin dan Ampisilin bersifat bakterisid dengan bekerja menghambat
pembentukan dinding sel bakteri. Obat ini mempunyai spektrum kerja yang
lebih luasdaripada Penisilin G.

Kapan harus digunakan?


Amoksisilin dan Ampisilin digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh
bakteri gram positif dan gram negatif, dan juga infeksi karena bakteri
Enterococus, Lysteria Monocytogen, Escheria Coli, Proteus Mirabilis dan
Haemophilus Influenza. Obat ini sangat efektif untuk pengobatan infeksi
saluran pernapasan atas dan saluran kemih. Obat ini baik untuk pengobatan
Pneumonia terutama pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Untuk penggunaan oral, amoksisilin dan ampisilin tersedia dalam bentuk
kapsul atau tablet yang mengandung 250 atau 500 mg (anhidrat) dan sirup
yang mengandung 125 atau 250 mg dalam 5 ml larutan. Amoksisilin
cenderung lebih baik digunakan dibandingkan dengan ampisilin untuk
penggunaan oral. Tetapi availabilitas dan harga harus dipertimbangkan untuk
memiiih salah satu diantaranya.
^edoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Dosis untuk anak-anak untuk infeksi akut.


Dosis diberikan setiap hari selama tujuh hari, seperti ditunjukkan pada daftar
dibawahini:

Usia I Berat Amoksisilin sirup Ampisllln sirup


125 mg/5 ml 125 mg/5 ml
2 bin atau 2,5 ml (V2 sendok teh), Dosis yang sama,
tiga kali sehari empat kali sehari
2-12 bin atau
5 ml (1 sendok teh), Dosis yang sama,
6-10 kg
tiga kali sehari empat kali sehari
2- 5 thn atau
10 ml(2 sendok teh), Dosis yang sama,
11 -20 kg
tiga kali sehari empat kali sehari

Catatan; Bayi baru lahirsampai usia dua minggu harus minum obat setiap dua
belasjam.

Apa efek sampingnya?


a. Kemerahan pada kulit terkadang tampak pada beberapa pasien setelah
pemberian obat. Pada kasus ini, pemakaian obat harus dihentikan dan
pasien harus dirujuk ke dokter.
b. Ampisilin menyebabkan diare ringan sampai sedang. Jika terjadi buang
air besar empat kali dalam sehari atau lebih, pasien dirujuk ke dokter
dan obat dihentikan.
c. I njeksi obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang cukup berat.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Adanya riwayat alergi terhadap golongan penisilin. Jangan berikan bila
terdapat riwayat alergi.
b. Jika terjadi reaksi alergi, seperti kemerahan pada kulit, pengobatan
harus dihentikan. Pasien harus diingatkan untuk tidak menggunakan
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

golongan penisilin dalam berbagai bentuk sediaan, atau berikan kartu


pasien yang dapat menjelaskan status pasien tersebut yang alergi.
c. Jangan digunakan golongan penisilin untuk mengobati flu biasa.
Kebanyakan infeksl saluran napas atas (ISPA) ringan dan merupakan
infeksi virus. Penyakit ini tidak dapat diobati dengan antibiotik.
d. Pemberian injeksi antibiotik golongan penisilin dapat menyebabkan
reaksi alergi yang cukup berat dengan gejala kesulitan bernafas dan
turunnya tekanan darah dan juga dapat menyebabkan kematian. Untuk
itu obat harus diberikan oleh dokter setelah dilakukan tes alergi. Pasien
disarankan untuk tetap berada dibawah pengawasan medis selama
setengah jam setelah penyuntikan untuk diamati perkembangan reaksi
alergi yang mungkin terjadi.
e. Anak-anak dengan pneumonia harus dirujuk ke dokter (setelah
memulai pengobatan).

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari panas dan
cahaya pada suhu kamar,dan harus dijauhkan darijangkauan anak-anak.

4. BENZATIN BENZIL PENISILIN


Bagaimana bekerjanya?
Benzatin benzil penisilin bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding
sel bakteri. Obat ini efektif terutama pada bakteri gram-positif dan spirochaeta;
selain itu beberapa bakteri gram-negatif juga sangat sensitif pada obat ini
misalnya gonokokus yang tidak menghasilkan penisilinase. Absorpsi per oral
sangat terbatas karena obat ini dirusak oleh asam lambung, sehingga
pemberiannya secara parenteral.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk infeksi tenggorokan, otitis media, streptokokus
endokarditis, meningokokus meningitis, sifilis, dan pneumonia. Juga
digunakan untuk profilaksis demam rematik.
Pedoman Informasi Obat Ba§i Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi yang mengandung benzatin benzil
penisilin 1,2 juta iu/vial dan 2,4 juta iu/vial. Benzatin benzil penlsilin 900 mg
setara dengan 720 mg benzil penlsilin(1,2juta iu).
Dosis untuksifilis ringan: 1,8gsecara injeksi intramuskular-dalam. Untuksifilis
berat 1,8 g yang diulang kembali setelah satu minggu dan diberikan tiga kali
berturut-turut.

Untuk endokarditis bakterialis : infus atau injeksi intravena lambat 7,2 g/hari
dalam dosis terbagi empat sampai enam.
Untuk meningitis meningokokus: injeksi intravena lambat atau infus. 2,4 g/hari
setiap empat sampai enam jam; bayi prematur dan neonatal, 100 mg/kg/hari
dalam dosis terbagi dua; bayi satu sampai empat minggu: 150 mg/kg/hari
dalam dosis terbagi tiga; anak satu sampai dua belas tahun 180 - 300
mg/kg/hari dalam dosis terbagi empat sampai enam. Bagi penderita penyakit
meningokokus, dokter dianjurkan untuk memberikan injeksi tunggal
benzilpenisilin secara i.m atau i.v sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.
Dosis dewasa 1,2 g; bayi 300 mg; anak sampai sembilan tahun 600 mg; anak
sepuluh tahun ke atas sama dengan dewasa. Pemberian injeksi intratekal
tidak dianjurkan.

Apa efek sampingnya?


Obat ini memberikan reaksi alergi seperti urtikaria, erupsi kulit, demam, nyeri
sendi, angioudem, trombositopenia, syok anafilaktik pada pasien alergi, dan
diare pada pemberian per oral. Reaksi lain seperti anemia hemolitik,
leukopenia, trombositopenia neuropati, dan nepropati (biasanya terjadi pada
pemberian dosis tinggi).

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat alergi terhadap
penisilin dan hati-hati pemakaian dosis tinggi pada pasien dengan gangguan
ginjal.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu 20°C, dan
teriindung dari cahaya langsung.

5. FENOKSIMETILPENISILIN

Bagaimana bekerjanya?
Fenoksi Metil Penisilin (Penisilin V) bersifat bakterisid dan bekerja dengan
cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini lebih tahan terhadap
asam lambung sehingga dapat diberikan secara oral. Tidak dianjurkan untuk
infeksi berat, karena absorpsi dan kadar plasma dapat bervariasi.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk otitis media, tonsillitis karena bakteri streptokokus,
erysipelas,demam rematik dan profilaksis infeksi pneumokokus.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 250 mg dan 500 mg
Dosis:Dewasa:500 mg tiap enam jam,dapat naik750 mg tiap enam jam pada
Infeksi berat

Anak: sampaisatutahun :62.5mgtiapenamjam


satu sampai lima tahun : 125 mg tiap enam jam
enam sampai dua belas tahun :250 mg tiap enam jam

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi berupa urtikaria, demam, nyerl
sendi, angioudem, leukopenia, trombositopenia, syok anafilaktik pada pasien
alergi dan diare pada pemberian oral.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi dan gangguan fungsi
ginjal.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup, ditempat kering dan terlindung
dari cahaya.

d. Tetrasiklin

6. DOKSISIKLIN
Bagaimana bekerjanya?
Doksisiklin adalah antibiotik spektrum luas untuk penyakit yang disebabkan
oleh klamidia, ricketsia, brusella dan spirochaeta. Obat ini bekerja
menghambatsintesis protein mikroorganlsme.

Kapan harus digunakan?


Doksisiklin digunakan pada infeksi saluran nafas termasuk pneumonia dan
bronchitis kronik, infeksi saluran kemlh, sifilis, klamidia, mikoplasma dan
ricketsia.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg. Dosis 200 mg pada hari
pertama kemudian 100 mg perhari. Pada infeksi berat200 mg perhari.

Apa efek sampingnya?


Doksisikiin menyebabkan mual, muntah, diare, eritema (pengobatan
dihentikan),sakit kepala dan gangguan penglihatan, pankreatitis dan kolitis.

Apa yang harus diperhatikan?


Doksisiklin kapsul harus diminum dalam bentuk utuh bersama dengan
makanan dan air yang cukup dalam posisi duduk atau berdiri.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat kering dan sejuk, hindari dari cahaya
langsung.
Pedoman informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

7. TETRASIKLIN

Bagaimana bekerjanya?
Tetrasiklin termasuk antibiotika spektrum luas, bersifat bakteriostatik. Obat ini
bekerja menghambat sinteis protein mikroba atau bakteri. Aktifitas
antinnikrobanya meliputi klamidia, mikoplasma, riketsia, spirokaeta, bakteri
gram positif dan negatif, bakteri aerob dan anaerob, dan beberapa protozoa.

Kapan hams digunakan?


Tetrasiklin digunakan pada infeksl yang disebabkan oleh klamidia,
mikoplasma, riketsia, spirokaeta, bakteri gram positif dan negatif, bakteri
aerob dan anaerob, dan beberapa protozoa.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul 250 mg.
Dosis: oral 250 mg tiap enam jam. Pada infeksi berat dapat ditingkatkan
sampai 500 mg tiap enam sampai delapan jam.
Dosis pada sifilis primer, sekunder dan laten: 500 mg tiap enam sampai
delapan jam selama lima belas hari.
Pada uretritis non gonokokus: 500 mg tiap enam jam selama tujuh sampai
empat belas hari(dua puluh satu hari bila pengobatan pertama gagal atau bila
kambuh).

Apa efek sampingnya?


Tetrasiklin dapat menyebabkan mual, muntah, diare, eritema (hentikan
pengobatan), sakit kepala dan gangguan penglihatan, hepatotoksisitas,
pankreatitis dan kolitis.

Apa yang hams diperhatikan?


Obat ini harus diminum bersama air yang cukup. Tetrasiklin menyebabkan
pewarnaan pada gigi dan kadang-kadang hipoplasia pada gigi, karena itu obat
ini tidak boleh diberikan pada anak-anak dibawah dua belas tahun, ibu hamil
dan menyusul. Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan
pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

fungsi ginjal. Absorpsi tetrasiklin terganggu bila diberikan bersama susu,


antasida, kalsium,zat besi dan magnesium.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup rapat, pada
suhu kamar,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

2. Antimalaria

8. KLOROKUIN

Bagaimana bekerjanya?
Klorokuin bekerja melawan parasit penyebab penyakit malaria. Parasit
tersebut masuk ke tubuh manusia melalul gigitan nyamuk Anopheles betina
yang terinfeksi. Orang yang terkena malaria mengalami serangan demam
tinggi yang berulang disertai menggigil. Klorokuin dapat menurunkan demam
dalam waktu dua puluh empat sampai empat puluh delapan jam.

Kapan barus digunakan?


Klorokuin sangat efektif pada kasus-kasus parasit malaria yang sensitif
terhadap obat ini. Pada beberapa daerah dapat terjadi kegagalan pengobatan
bila parasit malaria tersebut resisten terhadap klorokuin. Jika pengobatan
tersebut gagal, segera rujuk ke dokter. Obat ini aman untuk diberikan kepada
anak-anak dan wanita hamil.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Klorokuin tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 150 mg klorokuin
base, yang setara dengan tablet yang mengandung 200 mg klorokuin sulfat
atau tablet yang mengandung 250 mg klorokuin fosfat. Sediaan sirup
mengandung 50 mg klorokuin base / 5 ml ( satu sendok teh ). Klorokuin
diberikan oral dalam bentuk tablet atau sirup. Pada kasus berat yang disertai
muntah,dokter biasa memberikan dalam bentuk injeksi.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Dosis untuk mengobati serangan malaria.

Usia Lama
Dosis
(Thn) Pengobatan
hari 1 1 V2 sendok teh {V2 tablet) pada pemberian pertama,
0-1
lanjutkan % sendok teh(% tablet) enam jam kemudian.
hah 2 dan 3 V2 sendok teh (% tablet).
hari 1 3 sendok teh (1 tablet) pada pemberian pertama,
1-3
lanjutkan 1 - V2 sendok teh (V2 tablet) enam jam
kemudian.

hari 2 dan 3 1 % sendok teh (V2 tablet)


hari 1 1 V2 tablet pada pemberian pertama, lanjutkan % tablet
4-6
enam jam kemudian.

1
hari 2 dan 3 % tablet

hari 1 dua tablet pa da pemberian pertama lanjutkan satu


7-11
tablet enam jam kemudian.
hari 2 dan 3 Satu tablet

hari 1 empat tablet pad a pemberian pertama, lanjutkan dua


12
tablet enam jam kemudian.
keatas
hari 2 dan 3 Dua tablet.

Dosis untuk pencegahan serangan malaria.

Usia
Berat Dosis
(Thn)
Dibawah Sampai dengan 5 1 % sendok teh sirup sekali seminggu.
1 kg
1 -5 5- 20 kg 3 sendok teh (1 tablet) sekali seminggu.
6-12 20-40 kg 1 V2 tablet sekali semingu
DiatasIS Lebihdan40kg 2 tablet sekali seminggu
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeiola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Klorokuin dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, mual, bahkan
muntah. Obat ini juga dapat menimbulkan sakit kepala ringan, diare, gatal-
gatal dan penglihatan buram. Pemberian dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan rambut putih, ketulian, kerusakan mata. Pada dasarnya
klorokuin relatif aman jika diberikan sesuai dosis yang direkomendasikan
diatas.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Jika memungkinkan, pemeriksaan darah pasien dapat dilakukan di
laboratorlum sebelum memulai pengobatan untuk memastikan
diagnosa panyakit malaria.
b. Klorokuin pada semua kasus dapat digunakan dengan dugaan malaria
yang disertai demam dan menggigil.
c. Klorokuin diminum sesudah makan.

d. Untuk pencegahan, obat harus diberikan sehari sebelum perkiraan


serangan malaria dan dilanjutkan seminggu sekali paling sedikit
selama empat minggu setelah meninggalkan daerah endemik malaria.
e. Anak-anak mungkln tidak dapat menelan tablet karena sangat pahit.
Bila sediaan syrup tidak tersedia, tablet yang sudah digerus dapat
diberikan dan dicampurkan dengan madu atau sirup kental.
f. Jika penderita mengalami demam dan menggigil kemudian diikuti
dengan mengigau atau kaku pada leher - dapat diduga pasien
mengalami serangan malaria pada otak,segera dirujuk ke dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya langsung,dan dijauhkan darijangkauan anak-anak.

9. KOMBINASIPIRIMETAMIN dan SULFADOKSIN


Bagaimana bekerjanya?
Obat ini terdiri dari Pirimetamin 25 mg dan Sulfadoksin 500 mg. Pirimetamin
tidak boleh digunakan sendiri tap! digunakan bersama sulfadoksin. Kombinasi
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

pirimetamin dan sulfadoksin digunakan untuk terapi maiaria yang resisten


terhadapklorokuin.

Kapan bams digunakan?


Obat ini digunakan pada terapi tambahan untuk pengobatan malaria P.
falsiparum; tidak dianjurkan untuk profilaksis. Obat ini dapat digunakan
bersama atau sesudah kina.

Bagaimana didapatdan kapan dibehkan kepada paslen?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan komposisi pirimetamin 25 mg
dan sulfadoksin 500 mg.
Dosis oral, dewasa: pirimetamin 75 mg dan sulfadoksin 1,5 g (tiga tablet)
sebagai dosis tunggal; anak-anak5-10 kg, Vz tablet; 11-20 kg.satu tablet; 21 -
30 kg,satu setengah tablet; 31 - 45 kg,dua tablet,sebagai dosis tunggal.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan ruam kulit, gatal-gatal, rambut rontok, gangguan
saluran cerna termasuk mual, muntah; radang rongga mulut, kerusakan hati,
leukopenia,trombositopenia, sakit kepala,demam,batuk,dan napas singkat.

Apa yang hams diperhatikan?


Penggunaan obat ini pada penderita gangguan darah harus dihindarkan
(kecuali berada dibawah pengawasan spesialis), dan pada penggunaan
jangka panjang perlu dilakukan hitung jenis sel darah. Pada penderita
gangguan fungsi hati dan ginjal, penderita harus minum air cukup banyak. Bila
timbul ruam atau gangguan darah, obat harus segera dihentikan. Hati-hari
pada penderita asma, wanita hamil dan menyusui.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, didalam kemasannya,ditutup rapat
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

10. KUININ

Bagaimana bekerjanya?
Kuinin (kina) adalah obat anti malaria yang digunakan untuk terapi supresi
dan pengobatan serangan klinis pada malaria. Obat ini berefek skizontosid
yang bekerja terhadap merozoid di eritrosit (fase eritrosit), sehlngga tidak
terbentuk skizon baru dan tidak terjadi penghancuran eritrosit yang
menimbulkan gejala klinik. Pada dosis terapi kuinin mempunyai efek terhadap
Sususnan Saraf Pusat(SSP) berupa efek analgesik dan antipiretik.

Kapan harus digunakan?


Kuinin digunakan untuk infeksi Plasmodium falcifarum.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet mengandung kuinin 200 mg dan injeksi
yang mengandung kuinin dihidroklorida 25% dalam ampul 2 ml.
Dosis ; untuk pemakaian oral, dewasa 600 mg setiap delapan jam untuk tiga
sampai sepuluh hari; anak-anak 10 mg/kg setiap delapan jam untuk tiga
sampai sepuluh hari. Untuk pemakaian infus intravena (lebih dari empatjam),
dewasa 20 mg/kg diikuti 10 mg/kg setiap delapan jam; anak-anak 20 mg/kg
diikuti 10 mg/kg setiap dua belasjam.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan sinkonisme,termasuk tinnitus, sakit kepala, rasa
panas di kulit, mual, sakit perut, gangguan penglihatan (termasuk buta
sementara), bingung; reaksi alergi, termasuk angio udem, gangguan darah
(termasuk trombositopenia dan koagulasi intravaskuler), gagal ginjal akut,
hipoglikemia (terutama sesudah pemberian parenteral), gangguan
kardiovaskuler;sangattoksik pada dosis tinggi.

Apa yang harus diperhatlkan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan jantung; fibrilasi
atrium,gangguan konduksi, blokade jantung dan kehamilan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering, pada suhu
kamar,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

11. PRIMAKUIN

Bagaimana bekerjanya?
Primakuin adalah obat antimalaria yang membunuh parasit yang terdapat di
sel hati. Obat ini tidak berguna untuk mengobati serangan akut tapi diberikan
bersama dengan klorokuin untuk memastikan pengobatan yang lengkap
terhadap beberapa jenis malaria. Juga obat ini digunakan untuk memutuskan
jalur penyakit malaria dari nyamuk.

Kapan harus digunakan?


a. Obat ini digunakan untuk mengobati malaria pada pasien yang
mengalami serangan berulang malaria setelah mendatangi daerah
yang diketahui endemik malaria. Pada kasus ini klorokuin harus
diberikan lebih dahulu, kemudian diikuti dengan primakuin selama
empat belas hah untuk dapat sembuh sempurna. Hal ini tidak berguna
apabila pasien tersebuttetap tinggal di daerah endemik tersebut.
b. Pada wilayah dengan malaria falcifarum, dosis tunggal 45 mg
primakuin setelah pemberian klorokuin dapat digunakan untuk
mencegah penularan penyakit tersebut.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk primakuin fosfat tablet yang mengandung 7,5
mg atau 15 mg primakuin base. Dosis untuk dewasa, berikan 15 mg primakuin
selama empat belas hah dengan dengan pemberian standar terapi klorokuin
selama tiga hah. Dosis anak; 250 mcg/kg BB/hari selama empat belas hah.
Jika pasien tidak dapat mentoleransi dosis primakuin 15 mg perhari, enam
tablet sekali seminggu {45 mg base)dapat diberikan selama delapan minggu.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengcloia Obal Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Pada dosis terapi primakuin ditoleransi dengan baik. Namun pada beberapa
orang dengan kelainan pada enzym sel darah tertentu, obat ini dapat
menyebabkan kerusakan sel darah merah, anemia dan urin yang benwarna
gelap. Terkadang obat ini dapat menyebabkan rangsangan pada lambung,
mualdanmuntah.

Apa yang hams diperhatikan?


a. Jangan menaikkan dosis yang diberikan.
b. Perhatikan warna urin. Jika warna urin menjadi gelap hentikan
pengobatan segera dan rujuk ke dokter.
c. Obat ini harus dihindari pada trimester pertama kehamilan. ObatI
malaria pada kehamilan hanya dengan klorokuin.
d. Jangan berikan sulphadimidine atau kotrimoksazol pada pasien yang
sedang menggunakan primakuin tablet.
e. Pada pemberian dengan dosis besar harus diadakan pemeriksaan
darah dan urin secara teratur.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak

3. Amubisid

12. METRONIDAZOL

Bagaimana bekerjanya?
Metronidazol adalah senyawa nitro imidazol berkhasiat kuat terhadap semua
bentuk entamuba, protozoa patogen anaerob terhadap kuman aerob tidak
aktif bekerja membunuh parasit pada saluran cerna yang disebut amuba dan
giardia yang dapat menyebabkan diare dan sakit pada saluran cerna. Amuba
terkadang merusak hati dan menyebabkan abses pada hati. Metronidazoljuga
membunuh parasit lain yaitu trichomonas yang menyebabkan infeksi vagina
dan juga bekerja pada beberapa bakteri pada luka yang terinfeksi.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


a. Pada disentri amuba, dimana pasien mengeluh sakit pada abdomen,
mengeluarkan gas dan feses. Feses dapat bercampur darah dan atau
berlendir.

b. Pada infeksi amuba pada hati, pasien mengeluhkan rasa lemah, nyeri
abdominal terutama pada bagian kanan atas, banyak mengeluarkan
gas dan kehilangan nafsu makan. Serangan diare dengan campuran
darah dan lendir pada feses dapat terjadi sebelumnya.
c. Pada wanita dengan infeksi vagina yang ditandai dengan
mengeluarkan cairan vagina berlebih. Cairan tersebut berbau, berbuih
dan berwarna putih kekuningan. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan
terbakar pada vagina.
d. Pada luka yang terinfeksi dengan nanah yang berbau tidak sedap,
dapat dikombinasikan dengan penisilin atau kotrimoksazol.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet berisi 250 mg dan 500 mg metronidazol.
Dosis Metronidazol pada pasien dewasa pada indikasi dibawah:

IndikasI Dosis

Disentri tiga tablet @ 250 mg, 3 x sehari selama lima sampai sepuluh
amuba

Infeksi vagina satu tablet @ 500 mg, dua kali sehari selama tujuh hari atau
dosis tunggal lima tablet
Luka infeksi satu tablet @ 500 mg, tiga kali sehari selama tujuh hari

Apa efek sampingnya?


Obat ini berasa pahit dan merangsang lambung, menyebabkan mual
terkadang muntah dan juga dapat menyebabkan sakit kepala. Biasanya efek
samping iniringan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


a. Pasien perlu diberitahu bahwa obat ini dapat menyebabkan
rangsangan ringan pada lambung. Namun bila rangsangan tersebut
bertambah berat, pengobatan harus dihentikan dan berikan hidroksida
dandirujukkedokter.
b. Obatjangan diberikan pada saatperutkosong.
c. Beritahukan pasien untuktidak minum alkohol selama pengobatan.
d. Pada kasus infeksi vagina,obati juga pasangan prianya. Pada kasus in!
hubungan intim harus dihindari sementara sampai sembuh total.
e. Jangan minum obat pada masa kehamilan dan menyusui.
f. Segera hentikan pengobatan bila pasien merasa gangguan
keseimbangan, perasaan bingung atau kejang. Segera rujuk ke dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

4. Fungistda

13. GRISEOFULVIN

Bagaimana bekerjanya?
Griseofulvin termasuk obat anti jamur yang secara selektif dikonsentraslkan
dilapisan keratin dan merupakan obat terpilih untuk dermatofitosis yang luas.
Obat ini diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna, tetapi tidak aktif bila
diberikan secara toplkal. Obat ini lebih efektif terhadap infeksi jamur kulit
daripada jamur kuku.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan pada infeksi dermatofitosis kulit, kulit kepala, rambut dan
kuku, bila terapi topical gagal.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 125 mg.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Dosis; untuk dewasa 500 mg perhari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.
Dosis dapat digandakan pada infeksi berat. Turunkan dosis blla tejadi
perbaikan. Dosis untuk anak 10 mg/kg/hari sebagai dosis tunggal atau terbagi.

Apa efek sampingnya?


Griseofulvin dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, ruam,
fotosensitifitas, pusing, lefah, agranulositosis dan leukopenia, eritema,
neuropati periferdan gangguan koordinasi.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini terkadang menimbulkan atau mencetuskan lupus eritematosus
sistemik, hati-hati penggunaan pada ibu hamll dan menyusui. Sebelum
menggunakan obat ini'beritahukan pada dokter obat-obat lain yang sedang
anda gunakan, terutama fenobarbital, warfarin dan pil kontrasepsi oral.
Gunakan cara ber-KB yang lain selagi menggunakan griseofulvin, karena obat
ini dapat menurunkan efektivitas dari pil kontrasepsi oral tersebut. Obat ini
harus dimakan bersama makanan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

5. Sulfonamida

14. SULFADIMIDIN

Bagaimana bekerjanya?
Sulfadimidin bersifat bakteriostatik yang bekerja dengan menghambat sintesis
asamfolatbakteri.

Kapan harus digunakan?


a. Pada infeksi saluran kemih dimana pasien mengeluh rasa sakit di
pinggang,demam dan rasa terbakar ketika buang air kecil.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

b. Pada disentri yang ditandai dengan demam, diare yang cukup sering
dan rasa sakit diperut. Pada feses terdapat darah atau lendir.
c. Pada infeksi kulit seperti bisul dan pada scabies dengan komplikasi
terbentuknya nanah.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Sulfadimidin tersedia dalam bentuk tablet mengandung 500 mg sulfadlmidin,
diberikan secaraoral.

Dalam bentuk cairan suspensi, mengandung 500 mg per 5 ml (satu sendok


teh)untuk anak-anak.

Dosis Sulfadimidin berdasarkan Usia

Usia Pasien Dosis

>2 -1 tahun Dosis awal Yz sendok teh, selanjutnya Va sendok teh tiap
delapan jam.
1-5 tahun Dosis awal 1 sendok teh, selanjutnya V2 sendok teh tiap
delapan jam.
5-12 tahun Dosis awal 2 sendok teh, selanjutnya 1 sendok teh tiap
delapan jam.
Dewasa Dosis awal 4 tablet, selanjutnya 2 sendok teh tiap delapan

Apa efek sampingnya?


a. Sulfadimidin dapat menyebabkan rangsangan lambung, mual dan
terkadang muntah.
b. Ruam kulit, demam dan sakit pada persendian.
0. Pada penggunaan jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati
dan mengurangi sal darah(anemia).

Apa yang hams diperhatikan?


a. Obat ini jangan digunakan jlka pasien memiliki riwayat alergi terhadap
golonganobatsulfa.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obal Di Puskesmas

b. Pastikan pengeluaran urin pasien cukup banyak dengan cara pasien


minum air cukup banyak selama minum obat.
c. Hentikan penggunaan obatjika terjadi ruam kulit, sakit pada persendian
dan sariawan pada mulut. Berikan peringatan pada pasien untuk
jangan meminum obat ini lagi.
d. Jangan memberikan obat melebihi periode dosis yang telah ditentukan.
Jika tidak ada respon selama 5 hari pengobatan, rujuk pasien ke dokter.
e. Jangan gunakan obat untuk penggunaan lokal pada kulit.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

6. Antiblotik Kombinasi

15. KOTRIWIOKSAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Kotrimoksazol merupakan kombinasi dua obat, yang terdiri dari
sulfametoksazol, dan trimethoprim. Kotrimoksazol bersifat bakterisida. Obat
ini mengobati infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu. Kombinasi ini
selain untuk meningkatkan aktivitas antibakteri juga bertujuan untuk
menurunkan toksisitas obat melalul penurunan dosis pengobatan
dibandingkan dengan pengobatan dosis tunggal.

Kapan harus digunakan?


a. Kotrimoksazol digunakan pada infeksi saluran kemih yang disebabkan
oleh bakteri E. coli, Klebsiela dan Enterobacter proteus. Pada kondisi
ini pasien mengeluh sakit pada pangkal paha, demam, rasa terbakar
ketika mengeluarkan urin.
b. Pada infeksi saluran nafas sperti bronkitis akut dan kronik yang
disebabkan oleh bakteri H. Influenzaedan S.Pneumoniae.
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

c. Pada infeksi telinga seperti otitis media, yang disebabkann oleh H.


influenzae dan S. pneumoniae.
d. Terutama kotrimoksazol digunakan untuk infeksi saluran pencernaan
seperti tifoid. paratifoid dan disentri basller yang disebabkan oleh
bakterl Salmonella dan Shigella.
e. Obat ini dapat digunakan pada pasien yang tidak dapat mentoteransi
penisilin atau tidak dimungkinkan untuk memberlkan injeksi penisilin.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kotrimoksazol tablet. Untuk dewasa
mengandung sulfametoksazol 400 mg dan thmethoprim 80 mg. Pediatrik
tablet mengandung 100 mg sulfametoksazol dan 20 mg trimethoprim. Juga
tersedia untuk anak-anak dalam bentuk suspensi mengandung 200 mg
sulfametoksazol dan 40 mg trimethoprim per5 ml suspensi.
Dosis:

Dosis
*14 tablet dewasa atau 2 tablet anak-anak yang digerus dan
2 bin - 1 thn
dicampur dengan madu atau gula dan air, diberikan dua kali
sehari setiap dua belas jam.
1 tablet dewasa atau 3 tablet anak-anak, diberikan sama
1 - 5 thn
seperti diatas, dua kali sehari.
6-12 thn 1 Vi tablet dewasa, dua kali sehari.
Diatas 13 thn 2 tablet, dua kali sehari

Catatan: jika berat badan anak-anak dapat diukur, dapat dihitung dosis yang
lebih tepat 50 mg sulfametoksazol/ kg BB perhari dalam dosis
terbagi.
Terapi dilakukan selama lima hari untuk kasus-kasus otitis media, disentri dan
infeksi pernafasan akut dan sepuluh hari pada kasus infeksi saluran kemih.

Apa efek sampingnya?


Kotrimoksazol dapat menyebabkan mual dan muntah. Ruam kulit, kerusakan
hati atau penurunan sel darah adalah beberapa efek toksis sehus yang jarang
terjadi.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


a. Obat ini jangan digunakan pada pasien memiliki riwayat ruam kulit dan
demam setelah menggunakan obatgolongan sulfa.
b. Pada kasus gagal ginjal dosis perlu dikurangi untuk menghindari
akumulasi obatdalam darah.
c. Jangan digunakan selama kehamilan, menyusui dan pada bayi kurang
dari 6 minggu atau pada pasien dengan kerusakan hati atau gangguan
pengeluaran urin. Untuk menghindari terbentuknya kristal uria pasien
dianjurkan minum air yang banyak selama pengobatan.
d. Jangan meneruskan pemakaian obat melebihi lama terapi yang
dianjurkan. Jika keadaan pasien tidak ada perbaikan setelah 4 hah
sejak awal terapi rujuk ke dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
dijauhkan dari jangkauan anak-anak, dan dihindarkan dari panas dan cahaya
langsung.

A. IMUNOGLUKOSIDUIVI

1. Antialerqi

16. DIFENHIDRAMIN HCI

Bagaimana bekerjanya?
Difenhidarmin merupakan obat antihistamin yang bekerja menghambat
reseptor H1 yaitu kesanggupan menghambat efek histamin pada pembuluh
darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan sebagai antihistamin, antiemetik, antispasmodik, dapat
mengobati gatal akibat gigitan serangga, dan penyakit Parkinson. Juga
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitivitas atau keadaan lain


dimana terjadi pelepasan histamin endogen.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien7


Tersedia dalam bentuk larutan untuk injeksi intramuskuiar berisi 10 mg/ml
dalam ampul 1 ml.
Dosis untuk dewasa 10 - 50 mg tiap kali pemberlan, maksimal 400 mg per hari.
Dosis untuk anak 1,25 mg per kg berat badan maksimal 5 mg/kg/hari.

Apa efeksampingnya?
Difenhidramin dapat menyebabkan sedasi pada Susunan Saraf Pusat(SSP).
Jarang terjadi perangsangan SSPseperti halusinasi eksitasi, kejang midriasis,
muka menjadi merah, demam, gangguan kardiovaskuler, gangguan darah,
gangguan saluran cerna, mual, diare, serta kering pada mulut, hidung dan
tenggorokan.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hatI penggunaan pada penderita tukak lambung, gejala hipertrofl prostat,
riwayat asma bronkial, kenaikan tekanan intra vaskuler, hipotiroid, penyakit
kardiovaskuler atau hipertensi, wanita hamil, dan hindari mengemudi dan
menjalankan mesin selama menggunakan obat ini.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

17. KLORFENIRAMIN/CTM

Bagaimana bekerjanya?
Klorfeniramin ( CTM ) merupakan derivat propilamin yang memiliki daya
antihistamin yang kuat, digunakan pada pengobatan alergi. Ada orang yang
sensitif bila terkena alergen. Alergen dapat berupa makanan tertentu, parfum,
bahan-bahan kimia, kosmetika, plastik, serat sintetis, obat, bahkan beberapa
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

jenis tanaman, bunga dan bulu hewan. Reaksi alergi timbul setelah makan,
menghirup atau menyentuh alergen tersebut.

Kapan harus digunakan?


a. Klorfeniramin dapat digunakan pada pengobatan reaksi alergi.
Klorfeniramin tidak mengobati penyebab alergi. Penyebab alergi harus
dildentifikasi,jika memungkinkan,carl tahu apa yang penderita makan,
minum, hirup sebelum terjadi reaksi alergi.
b. Klorfeniramin dapat digunakan untuk mengobati reaksi alergi akibat
obat, seperti yang timbul setelah penggunaan penisilin atau
sulfonamid.
c. Klorfeniramin juga digunakan untuk mengobati reaksi alergi akibat
digigitserangga.
d. Klorfeniramin juga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan
batukdan pilekyangdisebabkan infeksi virus.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Klorfeniramin tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 4 mg
klorfeniramin maleat,dan diberikan secara oral.
Dosis: dewasa 4 mg tiap empatsampai enam jam maksimal 24 mg/hari; anak
dibawah satu tahun tidak dianjurkan; satu sampai dua tahun, 1 mg dua kali
sehari; dua sampai lima tahun, 1 mg tiap empat sampai enam jam maksimal 6
mg/hari; enam sampai dua belas tahun, 2 mg tiap empat sampai enam jam
maksimal 12 mg perhari.

Apa efek sampingnya?


Klorfeniramin dapat menyebabkan kantuk, lemah mental, rasa kering pada
mulut,dan pandangan kabur.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Penderita yang mempunyai reaksi alergi yang menyebabkan
penurunan tekanan darah (anafilaksis)harus segera dirujuk ke dokter.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

b. Penderita harus diinformasikan bahwa setelah mengkonsumsi


klorfeniramin kemampuannya dalam mengendarai mobil atau
mengoperasikan mesin sementara akan terpengaruh.
c. Penderita disarankan untuk tidak meminum alkohol dalam segala
bentuk selama pemberian klorfeniramin.
d. Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari empat hari dan dosis jangan
dinaikkan. Jika tidak ada respon, penderita sebaiknya di rujuk ke dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

2. Imunosera dan Vaksin

18. SERUM ABU POLIVALEN

Bagaimana bekerjanya?
Serum Anti Bisa Ular Polivalen (Serum ABU) merupakan sediaan yang
mengandung antitoksin globulin spesifik yang memiliki kemampuan untuk
menetralkan bisa ular. Antibisa globulin ini dibuat dari serum kuda sehat yang
diimunisasikan dengan bisa dari empat macam ular yang berbeda. Bisa ular
terdiri dari kompleks protein yang memiliki aktifitas enzimatik, dan dapat
mengakibatkan efek seperti inflamasi lokal, juga pada jaringan,
mempengaruhi pembuluh darah, sel darah, efek miotoksik dan neurotoksik
melibatkan sensor, motorik,jantung, ginjal dan saluran nafas.

Kapan harus digunakan?


Serum ABU Polivalen adalah satu-satunya pengobatan spesifik terhadap
gigitan ular berbisa. Untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi,
pemberian serum ABU hanya dilakukan setelah terdapat indikasi yang jelas
pada efek lokal maupun sistemik dari bisa ular terhadap pasien. Sebelum
pemberian Serum ABU harus dipastikan terdapat adrenalin (epinefrin)
sebagai antidotum dari syok anafilaksis Serum ABU. Premedikasi dengan
adrenalin kortikosteroid dan/atau antihistamin banyak dilakukan walaupun
tidakdilakukan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Serum ABU Polivalen berbentuk cairan. Dosis untuk anak dan dewasa, 10 ml
secara intravena sangat lambat selama lebih dari sepuluh sampai lima belas
menit atau dengan infus intravena selama lebih dari tiga puluh menit dengan
melarutkan dalam NaCI 0.9%5 ml per kg BB.

Apa efek sampingnya?


Serum ABU dapat menyebabkan syok anafilaktik pada pasien yang
hipersensitif.

Apa yang harus diperhatikan?


Pemberian Serum ABU dapat menyebabkan syok anafilaktik, jadi harus
dipastikan indikasi yang jelas sebelum diberikan pada pasien.

Bagaimana penyimpanannya?
SerumABU harus disimpan padasuhu2-8°C.

19. SERUMANTIDIFTERI

Bagaimana bekerjanya?
Serum anti difteri merupakan imunisasi pasif pada kasus-kasus difteri dan
hanya digunakan untuk dugaan kasus difteri (tanpa menunggu konfirmasi
bakterlologis). Antiserum merupakan antibodi yang disiapkan dalam tubuh
hewan.

Kapan harus digunakan?


Serum anti difteri digunakan sebagai imunisasi pasif pada kasus-kasus difteri.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Serum anti difteri tersedia dalam bentuk larutan injeksi steril 20.000 lU.
I Pedoman Informasi Obat BagI Pengelola Obat Di Puskesmas

Dosis untuk pengobatan difteri ringan sampai sedang: 10.000 - 30.000 ID


diberikan secara injeksi intramuskular. Sedangkan dosis untuk kasus difteri
beratdiberikan 40.000-100.000 lU.

Apa efek sampingnya?


Setelah penyuntikan serum anti difteri dapat terjadi reaksi hipersensitifitas,
hipotensi, urtikaria,syok,dan rasa sakit pada tempat penyuntikan.

Apa yang harus diperhatikan?


Harus diiakukan dulu uji sensitifitas sebelum menggunakan serum ini.

Bagaimana penyimpanannya?
Serum anti difteri harus disimpan dalam kemasannya pada suhu 2° -8° C.

20. SERUM ANTI TETANUS

Bagaimana bekerjanya?
Serum anti tetanus merupakan sedlaan steril yang mengandung antitoksin
globulin spesifik yang mempunyai kemampuan untuk menetralisir racun dari
clostridium tetani. Serum ini dibuat dari serum kuda atau binatang mamalia
lainnya.

Kapan harus digunakan?


Serum anti tetanus digunakan menetralisir racun dari clostridium tetani.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Tersedia dalam bentuk injeksi 1.500 iu/ampul dan 20.000iu/vial
Dosis: untuk profilaksistidak lebih dari 1000 iu/ml.
untuk pengobatan tidak lebih dari 3000 iu/ml

Apa efek sampingnya?


Serum anti tetanus dapat menyebabkan syok anafilaktik yang disebabkan
oleh reaksi hipersensitifitas
I Pedoman Inrormasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Sebelum menggunakan serum ini harus dilakukan test dosis untuk
mengidentifikasi reaksi hipersensitifitas.

Bagaimana penyimpanannya?
Serum anti tetanus harus disimpan pada suhu 2°C sampai 8°C.

21. VAKSIN RABIES VERO

Bagaimana bekerjanya?
Vaksin rabies merupakan imunisasi aktifterhadap rabies.

Kapan harus digunakan?


Vaksin rabies digunakan untuk pengobatan paska pemaparan untuk
mencegah rabies pada pasien yang terkena gigitan hewan gila atau hewan
yang dlcurlgai gila. Vaksin Ini juga digunakan sebagal profilaksis
(pencegahan) sebelum terpapar rabies pada orang yang beresiko tinggl
terkena gigitan hewan gila.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Vaksin rabies vero tersedla dalam bentuksediaan serbuk Injeksi beku kering.
Dosis untuk profilaksis: 1 ml secara Injeksi subkutan-dalam atau
Intramuskuler, dengan pemberian tiga dosis pada harl ke-0, ke-7, dan ke-28
dan dengan dosis penguat tiap dua sampai tiga tahun bagi mereka yang tetap
beresiko.

Dosis untuk pengobatan paska pemaparan, 1 ml subkutan-dalam atau


intramuskuler. Untuk pengobatan paska pemaparan pada pasien yang telah
dilmunlsasi: di negara tanpa resiko umumnya tidak diperlukan pengobatan; di
negara dengan resiko kecil dan resiko besar dibutuhkan dua dosis penguat
(satu pada hah ke-0 dan satu pada hah ke-3 sampai 7).
Untuk pengobatan paska pemaparan pada pasien yang pernah dilmunlsasi
sebelumnya (atau mereka yang profilaksisnya tidak memadal) : di negara
dengan resiko kecil. injeksi harus segera dimulal segera setelah pamaparan
(harl ke-0, 3, 7, 14, dan 30) ; di negara dengan resiko tinggi, seperti pada
negara dengan resiko rendah, ditambah dengan Imunoglobulin rabies pada
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

hari ke-0. Pengobatan boleh dihentikan bila terbukti bahwa pasien tidak
berada dalam resiko.

Apa efeksampingnya?
Pemakaian vaksin rabies vero dapat menyebabkan rasa sakit pada sekitar
tempat penyuntikan, eritema, mual, pusing, demam, perasaan yang tidak
enak, dan mialgia (nyeri otot).

Apa yang hams diperhatikan?


Secara umum, pemberian vaksinasi harus ditunda bila subyek sedang
menderita penyakit akut. Suntikan intramuskuler tidak boleh digunakan pada
pasien dengan kelainan sistem darah seperti hemofilia atau trombositopenia.

Bagaimana penyimpanannya?
Vaksin ini harus disimpan pada suhu 2°-8° C.

C. OBAT IVIETABOLISME DAN GIZI

1. Dietikum

a. IVIineral

22.FLUORTABLET

Bagaimana bekerjanya?
Fluor bermanfaat untuk menurunkan insiden karies gigi terutama pada anak.
Selain itu fluor juga membantu retensi kalsium pada tulang. Fluor bekerja
topikal pada enamel dan plaque gigi.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk pencegahan karies gigi

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung fluor 0.5 mg
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Dosis : dalam air kurang dari 300 mikrogram F(ion fluoride)/liter(0,3 parts per
million), anak (tidak untuk anak sampai usia hingga enam bulan); usia enam
bulan sampai dua tahun 250 meg F sehari, lebih dari empat tahun 1 mg F
sehari. Dalam air antara 300 dan 700 mikrogram F/liter (0,3 - 0,7 parts per
million), anak (tidak untuk anak sampai usia dua tahun); usia dua sampai
empat tahun 250 mikrogram F tlap hah, lebih dari empat tahun 500 mikrogram
F tiap hah. Tablet harus dihisap atau dilarutkan dalam mulut dan sebaiknya
diberikan malam hah.

Apa efek sampingnya?


Obat ini kadang-kadang menimbulkan bercak putih pada gigi dengan dosis
yang dianjurkan; jarang timbul pewarnaan kuning-cokiat bila dosis yang
dianjurkan dilampaui.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah enam bulan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
harus terlindung dari cahaya.

23. KALSIUMLAKTAT

Bagaimana bekerjanya?
Kalsium diabsorpsi terutama diusus kecil dengan transport aktif dan difusl
pasif. Absorpsi meningkat pada kasus defisiensi kalsium dan selama masa
pertumbuhan, pada wanita hamil dan menyusui.

Kapan harus digunakan?


Kalsium laktat diperlukan pada defisiensi kalsium (bila asupan kalsium tidak
mencukupi). Kebutuhan kalsium bergantung pada usia dan relatif lebih besar
pada anak-anak, kehamilan dan sewaktu menyusui, dan pada usia lanjut
karena absorpsi yang berkurang.
I Pedoman InformasI Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Kalsium taktat tersedia dalam bentuk tablet 500 mg,diberikan secara oral, tiap
hari dalam dosis terbagi.

Apa efek sampingnya?


Kalsium laktat menyebabkan gangguan gastrointestinal ringan, bradikardia,
aritmia, mual,dan sembelit.

Apa yang hams diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita kerusakan ginjal dan
sarkoidosis. Obat ini diminum lebih kurang satu sampai satu setengah jam
sesudah makan dengan minum segelas air.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

b. Vitamin A

24. VITAMINA

Bagaimana bekerjanya?
Vitamin A(retinol) mempunyai berbagai fungsi penting dalam tubuh. Vitamin ini
mempunyai peranan penting untuk kesehatan retina mata, pertumbuhan
jaringan epitel, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, reproduksi dan
perkembangan embrio.

Kapan harus digunakan?


a. Pemakaian vitamin A sebagai pencegahan pada anak-anak yang
kekurangan gizi dapat mencegah kerusakan pada matanya dan
selanjutnya akan melindunginya dari kebutaan.
b. Sebagai kombinasi untuk meningkatkan hasil yang lebih baik dalam
mencegah kematian pada anak-anak yang menderita campak.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan dibehkan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul lunak, mengandung 100.000 lU dan
200.000 ID vitamin A (retinol palmitat). Pada minyak ikan seperti yang berasal
dari hati ikan hiu atau hati ikan cod mengandung vitamin Adan D.
Untuk pengobatan kekurangan vitamin A pada anak-anak diberikan satu
kapsul 200.000 lU atau bentuk lain sejumlah yang sama kemudian segera
rujuk pasien ke dokter.
Untuk pencegahan kekurangan vitamin A pada anak-anak yang kekurangan
gizi dibawah satu tahun, berikan satu kapsul 200.000 lU setiap enam bulan.
Pada ibu yang kekurangan gizi dapat diberikan 20.000 lU sekali seminggu
selama kehamilan dan menyusui. Dianjurkan pada pasien untuk
mengkonsumsi menu sehat khususnya sayur-sayuran berdaun hijau, wortel
dan pepaya. Pada wanita hamil harus mendapatkan 300.000 lU satu bulan
sebelum melahirkan bayinya.

Apa efek sampingnya?


Dosis yang direkomendasikan aman bagi pasien. Pada berulang dapat
menyebabkan hilangnya nafsu makan, kulit kering dan gatal, penurunan berat
badan dan kerusakan hati.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Jangan menaikkan dosis yang direkomendasikan.
b. Jangan menggunakan dosis besar selama kehamilan.
0. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
d. Edukasikan pada masyarakat untuk menekankan pencegahan
kebutaan karena kekurangan vitamin A dan sarankan mereka untuk
mengkonsumsi menu sehat yang kaya akan vitamin A seperti sayuran
berdaun hijau, wortel dan pepaya. Para ibu harus didorong untuk
menyusui anaknya.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
terlindung dari panas dan cahaya langsung, serta dijauhkan dari jangkauan
anak-anak.

c. Vitamin B

25. VITAMIN B1(THIAMIN HCI)


Bagaimana bekerjanya?
Vitamin B1 berfungsi sebagai katalisator dalam proses dekarboksilasi dan
transketonasi dalam metabolisme karbohidrat terutama glukosa. Kebutuhan
akan tiamin akan bertambah bila metabolisme meningkat misalnya sewaktu
demam,aktivitas otot yang meningkat, kehamilan dan menyusui. Pada kondisi
kekurangan (defisiensi) Vitamin B1 yang berat akan menyebabkan penyakit
beri-beri.

Kapan harus digunakan?


Vitamin B1 digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan defisiensi
vitamin 81. Juga digunakan sebagai pengobatan berbagai neuritis, baik yang
disebabkan oleh defisiensi maupun oleh sebab lain.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet berisi Thiamin HCI atau nitrat 50 mg dan
sediaan injeksi 100 mg/ml. Kebutuhan sehari-hari sesuai dengan asupan dan
kecepatan metabolisme karbohidrat. Kebutuhan minimum adalah 0,33
mg/kcal, dianjurkan 0,5 mg/kcal. Dosis kebutuhan harian yang dianjurkan di
Indonesia iaiah 0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan
1,2 mg/hari untuk orang dev^/asa muda dan wanlta hamil. Dosis untuk
pencegahan defisiensi adalah 2 - 5 mg/hari, sedangkan untuk pengobatan
defisiensi 25- 100 mg/hari. Jika pemasukan jauh melebihi kebutuhan harian
maka akan dikeluarkan melalui urin.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Pi Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Bila digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, biasanya tidak memiliki efek
samping yang berarti.

Apa yang barus diperhatikan?


Vitamin 81 atau Thiamin secara alami terdapat pada ragi, sayur-mayur,
kacang-kacangan, susu, kuning telurdan hatl. Dianjurkan pada pasien untuk
mengkonsumsi menu sehatyang banyak mengandung Vitamin 81.

Bagaimana penyimpanannya?
Tablet vitamin 81 harus disimpan dalam wadah bertutup rapat dan lindungi
dari cahaya langsung. Sediaan injeksi disimpan pada tempat kering dan
terlindung dari cahaya.

26. VITAMIN B6(PIRID0KSINHCI)


Bagaimana bekerjanya?
Piridoksin HCI atau Vitamin 86 ikut berperan dalam metabollsme asam amino,
juga berperan dalam metabollsme karbohldrat dan lemak. Juga dibutuhkan
dalam pembentukan hemoglobin. Defisiensi Vitamin 86 ini jarang terjadi pada
manusia karena terdapat pada bermacam-macam makanan.

Kapan harus digunakan?


Defisiensi vitamin 86 biasanya jarang terjadi tetapi dapat timbul selama terapi
dengan isoniazid. Juga diberikan pada anemia sideroblastik dan sindrom pra-
haid.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Vitamin 86 tersedia dalam bentuk tablet 10 mg, 25 mg, 50 mg. Untuk terapi
defisiensi berikan 20 50 mg hingga tiga kali sehari.
Neuropati Isoniazid: profilaksis 10 mg,terapi 50 mg tiga kali sehari.
Anemia idiopatik sideroblastik: 100-400 mg tiap hari dalam dosis terbagi.
Sindrom prahaid:50-100 mg tiap hari dalam dosis terbagi.
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Vitamin B6 cukup aman bila diberikan sesuai dosis.

Apa yang harus diperhatikan?


Pada dosis besardan jangka panjang dapat menyebabkan neurofatik perifer.

Bagaimana penyimpanannya?
Vitamin B6 harus disimpan dalam wadah bertutup rapat dan lindungi dari
cahayalangsung.

27. VITAMIN 812(Sianokobalamin Injeksi)


Bagaimana bekerjanya?
Sianokobalamin (vitamin B^j) merupakan suatu senyawa alam yang
mengandung unsur kobal (Co). Obat ini bersama asam folat sangat penting
untuk metabolisme intrasel. Juga untuk sintesa hemoglobin dan sel darah
merah.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk pengobatan defisiensi vitamin B,2 misatnya anemia
pernisiosa.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Vitamin tersedia dalam bentuk injeksi 500 mcg/ml.
Dosis : pada terapi awal diberikan dosis 100 meg sehari selama lima sampai
sepuluh hari, untuk terapi penunjang dilakukan dengan memberikan dosis
penunjang 100 - 200 meg sebulan sekali sampai diperoleh remisi yang
lengkap.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan ruam kulit dan gatal-gatal.
; Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Kelompok vitamin B mempunyai fungsi yang berkaitan satu sama lain
sehingga penggunaan yang beriebihan darl satu sampai dua jenis vitamin 8
dapat mengganggu keseimbangan fungsi tersebut yang mengakibatkan
defisiensi pada vitamin B lainnya.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya

28. VITAMIN B KOMPLEKS


Bagaimana bekerjanya?
Vitamin B kompleks secara alamiah terdapat dalam gandum, beras dengan
kulitarinya, kacang-kacangan,sayuran hijau,susu dan ragi.

Kapan harus digunakan?


Vitamin B Kompleks digunakan untuk:
a. Mengobati kekurangan vitamin B kompleks.
b. Mencegah kekurangan vitamin B kompleks.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Vitamin B kompleks tersedia dalam bentuktablet untuk penggunaan oral.
Tablet vitamin B kompleks digunakan untuk mencegah kekurangan vitamin
blasanya mengandung tiamin 1 - 2 mg, riboflavin 1 - 2 mg, nikotinamida 12-20
mg dan piridoksin 1 - 2 mg. Satu tablet atau sediaan sirup dengan dosis yang
setara diberikan perhari. Jika vitamin B kompleks tidak tersedia berikan
delapan sampai sepuluh(yeast tablet) perhari.
Pada kasus kekurangan vitamin B kompleks yang bertambah parah,
diperlukan dosis yang lebih besar. Rujuk pasien tersebut ke dokter.

Apa efek sampingnya7


Pada dosis yang dianjurkan di atas vitamin B Kompleks tidak memiliki efek
samping yang berarti.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


a. Pemakaian dosis besar dari vitamin tidak berguna dan tidak dapat
digunakan sebagai penambah tenaga.
b. Dorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin In!
dengan makanan yang banyak mengandung vitamin B.
c. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin B kompleks antara lain: gandum, beras dengan kulit arinya,
kacang-kacangan,sayuran hijau,susu dan ragi.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini lindungi tablet atau sirup dari cahaya matahari dan letakkan pada
tempatyang sejuk.

d. Vitamin C

29. VITAMIN C(ASAMASKORBAT)


Bagaimana bekerjanya?
Asam Askorbat secara alami banyak terdapat di dalam buah buahan dan
sayur-sayuran ben/varna hijau. Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh dalam
membantu pembentukan sel dan jaringan. Kekurangan vitamin C akan
menyebabkan gejala defisiensi yang ditandai rapuhnya pembuluh darah
sehingga mudah terjadi pendarahan, pada gusi dan pembuluh darah yang
tipis.

Kapan harus digunakan?


Terapi vitamin C sangat diperlukan untuk mengatasi defisiensi vitamin C.Tidak
ada bukti bahwa pemberian vitamin C dapat mempercepat sembuhnya luka,
influenza dan demam.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Vitamin C tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan 250 mg. Kebutuhan harian
untuk mencegah defisiensi 25 - 75 mg perhari. untuk pengobatan defisiensi
dibutuhkan 250 mg atau lebih perhari dalam dosis terbagi.
1 Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Pi Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Gangguan saluran cerna dan diare bila digunakan dalam dosis besar.

Apa yang harus diperhatikan?


Sarankan pada pasien untuk mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin C untuk mencegah defisiensi terutama buah-buahan
dan sayuran yang benwarna hijau.

Bagaimana penyimpanannya?
Vitamin C harus disimpan di tempat sejuk dan terlindung darl cahaya

e. Vitamin K

30. FITOMENADION (Vitamin K1)


Bagaimana bekerjanya?
Fitomenadion (Vitamin K1) diperlukan untuk memproduksi faktor pembeku
darah dan berbagai protein yang diperlukan untuk klasifikasi tulang yang
normal.

Kapan harus digunakan?


Vitamin K pada pemberian oral digunakan untuk pengobatan dan pencegahan
defisiensi vitamin K pada sindrom mal absorpsi, sedangkan pada injeksi
digunakan sebagai obat yang mempengaruhi koagulasi pada kasus
hemoragik.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut gula 10 mg (untuk dikunyah atau
dibiarkan larut perlahan dalam mulut), dan bentuk Injeksi i.v dan i.m 10 mg/ml
dalam ampul 1 ml..
Dosis : oral, untuk pencegahan defisiensi vit K diberikan 10 mg sehari. Pada
pendarahan ringan 10 - 20 mg per hari.
Dosis : injeksi secara intravena atau intramuskular, untuk penyakit hemoragi
pada bayi baru lahir diberikan 1 mg jika perlu dilanjutkan setelah delapan jam.
untuk profilaksis, 0,5 -1 mg dalam dosis tunggal atau secara oral 2 mg sebagai
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

dosis kedua diberikan setelah empat sampai tujuh hari dan untuk bayi yang
sedang menyusui diberikan dosis ketiga setelah satu bulan. Untuk
pendarahan ringan dosis tunggal 1 - 5 mg secara i.v perlahan (1 mg/menit).
Untuk pendarahan berat 20 -40 mg secara i.v perlahan (1 mg/menIt)bila perlu
ditambah tiap empatjam.

Apa efek sampingnya?


Obat ini pada pemberian secara parenteral dapat menyebabkan reaksi
hipersensitivitastermasukflushing, bronkospasma.danhipotensi.

Apa yang harus diperhatikan?


Pemberian injeksi i.v, harus dilakukan secara perlahan. Pemberian parenteral
pada bayi prematur kurang dari 2.5 kg(resiko ikterus meningkat).

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan di tempat kering dan sejuk serta terlindung dari
cahaya.

D. OBAT SISTEM ENDOKRIN

1. Antidiabet

31. GLIBENKLAMID

Bagaimana bekerjanya?
Glibenklamid merupakan obat anti diabetes golongan sulfonil urea untuk
pengobatan diabetes mellitus tipe dua (NIDDM). Obat-obat golongan sulfonil
urea bekerja dengan cara merangsang sekresi insulin di pankreas sehingga
hanya efektif bila sel beta-pankreas masih dapat berproduksi.

Kapan harus digunakan?


Glibenklamid digunakan pada pengobatan diabetes mellitus tipe dua
(NIDDM).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obatinitersediadalam bentuktablet 5mg,diberikansecaraoral.
Dosis awal untuk dewasa 5 mg, satu kali sehari bersama sarapan, dosis
disesuaikan setiap tujuh hari dengan peningkatan 2,5 mg perhari sampal lima
belas mg perhari(maksimum).

Apa efeksampingnya?
Obat ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti
mual, muntah, anoreksia, dan diare. Juga menyebabkan meningkatnya nafsu
makan dan menambah berat badan, ruam kulit, serta fotosensitifitas.
Hipoglikemia dapat terjadi bila dosis tidak tepat atau diet terlalu ketat.

Apa yang hams diperhatikan?


Hati-hati pada penderlta gagal ginjal, gagal hati, usia lanjut dan trauma.
Informasikan pada pasien, obat ini diminum bersama makanan lain. Jangan
minum minuman beralkohol atau obat yang mengandung salisilat karena akan
timbul efek hipoglikemi. Hubungi dokter bila terjadi efek samping atau urin
menjadi kehitam-hitaman.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

2. Antitiroid

a. Antihipertiroid

32. PROPILTiOURASIL

Bagaimana bekerjanya?
Propiltiourasil termasuk obat penghambat tiroid yang digunakan pada
hipertiroidisme yaitu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh meningkatnya
produksi hormon tiroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan produksi
kelenjar tiroid sehingga dapat mengurangi sekresi kelenjar tiroid. Antitiroid
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

diberikan dengan dosis awal yang tinggi untuk mencapai keadaan eutiroid,
selanjutnya diberikan dosis rendah untuk mempertahankannya.

Kapan harus digunakan?


Propiltiourasil digunakan untuk pengobatan hipertiroidisme

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Propiltiourasil tersedia dalam bentuk tablet 100 mg
Dosis : 300 - 600 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu dosis diturunkan untuk
mencapai dosis penunjang 50 - 200 mg/hari sambll dipantau kadar TSH.
Terapi dilanjutkan sekitardelapan belas bulan.

Apa efek sampingnya?


Propiltiourasil dapat menyebabkan ruam kulit, urtikaria, nyeri sendi, demam,
nyeri tenggorokan,sakit kepala, dan hepatitis.

Apa yang harus diperhatikan?


Bila ada tanda hipersensitivitas, pengawasan harus dilakukan dengan ketat
untuk mendeteksi agranulositosis antara lain pasien harus melaporkan bila
ada nyeri tenggorok. Bila ada neutropenia obat harus dihentikan. Pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal dosis harus dikurangi.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

b. Antlhipotlroid

33. lODOLKAPSULLUNAK
Bagaimana bekerjanya?
lodin adalah elemen panting yang dibutuhkan pada produksi hormon tiroid.
Kebutuhan per hari untuk orang dewasa adalah sekitar 100 - 300 pg. Bila
kebutuhan akan iodine tidak tercukupi maka akan timbul gangguan-gangguan
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

pada tubuh. Tanda-tanda kekurangan iodine termasuk pembengkakan tiroid


atau yang dikenal dengan penyakit gondok. Selain itu dapat mengganggu
perkembangan otak (kretinisme endemik)terhadap pertumbuhan anak-anak
dan mental pada anak maupun orang dewasa. Kekurangan iodine dapat
dicegah dengan pemberian suplemen iodin.

Kapan harus digunakan?


lodol kapsul lunak digunakan pada keadaan kekurangan iodine dalam tubuh,
terutama pada daerah dimana penggunaan garam beryodium masih jarang
dikonsumsi.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


lodium kapsul lunak tersedia dalam bentuk kapsul dan cukup diberikan satu
kalisetiaptahun.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas, termasuk urtikaria,
demam,limfadenopati dan eusinofilia.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan diberikan pada ibu hamil dan menyusui.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapatdan lindungi dari cahaya.

3. Kontraseptikum

34. PILKONTRASEPSIORAL
Bagaimana bekerjanya?
Pil kontrasepsi mengandung dua zat aktif(hormon estrogen dan progesteron)
yang dapat mencegah terbentuknya sel telur pada wanita. Sehingga dapat
mencegah kehamilan. Obat ini bekerja dengan cara mencegah penanaman
telur bahkan jlka ovulasi masih berlangsung, menekan ovulasi melalui efek
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

anti gonadotropin dan menghambat kemampuan penetrasi sperma melalui


peningkatan viskositas mukus serviks.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk:
a. Sebagai kontrasepsi pada wanita usia produktif (usia delapan belas
sampai empat puiuh tahun)untuk mencegah kehamilan.
b. Mengobati gangguan menstruasi pada wanita, seperti rasa sakit
(dismenore), menstruasi yang tidak teratur, sindroma pra menstruasi,
dan Iain-Iain. Pada keluhan tersebut pasien harus dirujuk ke dokter.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Pil kontrasepsi mengandung kombinasi dari estrogen dan progesteron dalam
jumlah yang bervariasl. Kebanyakan sediaan diberikan dalam bentuk siklus
normal menstruasi dua puluh delapan hari, dimana pada dua puluh satu pil
terdapat zat aktifnya dan pada tujuh pil tidak berisi zat aktif (terkadang
mengandung zat besi). Wanita diharuskan minum satu pil menjelang tidur
setiap hari tanpa terlupa pada hari kelima dan seterusnya setelah hari
menstruasi terakhir. Jika wanita tersebut lupa minum pada satu hari, dia harus
minum dua pil pada hari berikutnya. Periode normal siklus menstruasi dimulai
pada hari ke-28 atau ke-29. Saat iniiah waktu yang paling tepat untuk memulai
minum pil kontrasepsi. Jika penggunaan dihentikan dapat menyebabkan
hamil.

Apa efek sampingnya?


a. Pada beberapa orang dapat terjadi mual terkadang muntah, sakit
kepala, rasa tidak nyaman pada payudara dan penambahan berat
badan dapat terjadi. Pastikan si wanita bahwa efek akan menghilang
pada dua - tiga siklus menstruasi.
b. Perdarahan menstruasi yang tidak normal atau kembali menstruasi
setelah menstruasi berakhir dapat terjadi pada beberapa wanita. Jika
hal ini terjadi sarankan untuk minum dua pil pada keesokan harinya.
Jika perdarahan berlanjut segera rujuk ke dokter.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

c. Jika pasien mengeluh sakit kepala yang menetap, palpitasi, keram atau
kejang pada kaki, gangguan penglihatan, minta pasien untuk
menghentikan pengobatan dan segera rujuk ke dokter.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Disarankan pada wanita untuk konsultasi ke dokter sebelum
menggunakan pil kontrasepsl.
b. Beritahukan kepada pasien untuk meminunn pil setiap harl dan tidak
bolehteriupa.
c. Jika terjadi reaksi ringan seperti yang dijelaskan diatas, yaklnkan
bahwa ha!tersebutakan hilang pada siklus kedua atau ketiga.
d. Jika terjadi reaksi serius, sarankan untuk menghentikan pemakaian pil
tersebutdan rujuk ke dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan obat dalam kemasan aslinya
untuk memudahkan pemakaian sesuai petujuk pada kemasan.

4. Kortlkosteroid

35. DEKSAMETASON

Bagaimana bekerjanya?
Deksametason termasuk kortikosteroid golongan glukokortikoid. Obat ini
bekerja terutama sebagai anti radang dan penekan reaksi alergi jangka
pendek.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala inflamasi akut antara lain : artritis
reumatoid dan lupus eritematosus. Juga digunakan pada penyakit alergi
antara lain : rinitis, dan dermatitis; juga pada keadaan darurat seperti : reaksi
anafilaksis dan status asmatikus.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Kortikosteroid injeksi disuntikkan lokal untuk memperoleh efek


antiinflamasinya pada radang sendi, terutama pada rheumatoid artritis. Obat-
obat ini disuntikkan secara intra artikular untuk mengatasi nyeri, meningkatkan
mobilitas dan mengurangi kelainan bentuk pada satu atau beberapa sendi.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 5 mg dan injeksi 5 mg/ml
Dosis : untuk dewasa, oral 0,5-10 mg perhari, diberikan dalam dosis tunggal
atau dibagi dalam dua sampai empat kali pemberian. Dosis lebih besar
digunakan untuk keadaan akut atau gawat. Untuk anak, oral 0,01 - 0,04
mg/kgBB/hari terbagi dalam beberapa kali pemberian.

Apa efek sampingnya?


Deksametason seperti kortikosteroid pada umumnya, dapat menyebabkan
gangguan saluran cerna, mual, dispepsia, tukak peptik, perut kembung. Efek
samping penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek "moon face"
yaitu wajahnya membulat dan juga mempengaruhi penyakit diabetes dan
osteoporosis yang berbahaya pada orang lanjut usia. Pemberian dosis tinggi
dapat menyebabkan nekrosis avaskular dan sindrom Cashing.

Apa yang harus diperhatikan?


Supresi adrenal dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang dan bertahan
beberapa tahun setelah pengobatan dihentikan. Pengurangan dosis yang
tiba-tiba setelah penggunaan lama (lebih dari tujuh hari) dapat menyebabkan
insufisiensi adrenal akut, hipotensi dan kematian. Oleh karena itu penghentian
harus bertahap {tappering off). Efek supresi adrenal ini paling kecil bila obat
diberikan pagi hari. Untuk mengurangi efek ini lebih lanjut dosis total dua hari
sebaiknya diberikan sebagai dosis tunggal berselang sehah. Cara ini cocok
untuk terapi atritis rheumatoid tetapi tidak cocok untuk terapi asma bronkial.
Pasien anak-anak yang menggunakan obat ini harus menghindari sumber
penularan cacar air dan herpes zoster karena pasien tersebut beresiko untuk
mendapat cacar air berat, kecuali bila sebelumnya telah pernah menderita
cacar air. Cepat hubungi dokter bila infeksi ini terjadi.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat hams disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
langsung pada suhu kamar.

36. PREDNISON

Bagaimana bekerjanya?
Sama dengan deksametason prednison termasuk golongan kortikosteroid
yang memiliki aktifitas yang beragam, terutama sebagai anti-inflamasi I anti
radang dan anti alergi.

Kapan harus digunakan?


Prednison dapat digunakan pada keadaan radang dan untuk mengatasi reaksi
alergi.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Prednison tersedia dalam bentuktablet 5 mg.
Dosis awal 10 - 20 mg per hari. Pada kasus berat dosis dapat ditingkatkan
hingga 60 mg per hari. Bila keadaan membaik dosis harus diturunkan.

Apa efek sampingnya?


Prednison dapat menyebabkan gangguan saluran cerna, mual, dispepsia,
tukak peptik, perut kembung. Efek samping penggunaan jangka panjang
dapat menyebabkan efek "moon face" yaitu wajahnya membulat dan juga
mempengaruhi penyakit diabetes dan osteoporosis yang berbahaya pada
orang lanjut usia. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan nekrosis
avaskulardan sindrom Cashing.

Apa yang harus diperhatikan?


Prinsip dalam pemberian kortikosteroid
a. Gunakan dosis efektif terkecil, terutama bila digunakan untuk jangka
panjang.
b. Penggunaan lebih singkat lebih aman.
Pedoman Informasi Obat Bag! Pengelola Obat Di Puskesmas

c. Jika mungkin, berikan pengobatan berselang (tiap dua hari sekali),


pemberian demikian dapat dipertahankan bertahun-tahun.
d. Dosis tinggitidak boleh diberikan lebih dari satu bulan.
e. Penurunan dosis secara bertahap dalam beberapa minggu atau bulan.
tergantung besarnya dosis dan lamanya terapi (Jangan menghentikan
dosis secara tiba-tiba bila digunakan lebih dari tujuh hari).
f. Hindari penggunaan injeksi.
g. Hati-hati pada pasien usia lanjut, gizi buruk,anak-anak dan diabetes.
h. Kurangiasupangaram.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.

E. DEPRESAN SISTEM SARAF PUSAT

1. Analqesik - Antipiretik

37. ANTALGIN
Bagaimana bekerjanya?
Antalgin termasuk golongan AINS derlvat pirazolon yang bekerja
menghambat pembentukan prostaglandin. Obat ini memberikan efek
analgetik (penghilang rasa nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
antiinflamasi (anti radang). Efek antipiretiknya lebih kuat dari golongan
salisilat.

Kapan harus digunakan?


Terutama digunakan sebagai penghilang rasa nyeri (analgesik), dan penurun
panas(antipiretik).

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Antalgin tersedia dalam bentuk tablet 500 mg. Berikan hanya bila sakit,
maksimal tiga kali sehari.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Pi Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Dapat menyebabkan agranulositosis. dan efek hematologik lainnya.

Apa yang harus diperhatikan?


Pemberian antalgin merupakan alternatif terakhir untuk mengatasi rasa nyeri
yang berat jika obat lain tidak tersedia mengingat resiko terjadinya
agranulositosis fatal, obat ini tidak terbukti lebih efektif dari asetosal dan
parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik.
Obat ini jangan diberikan untuk pemakaian lebih dari tujuh hah berturut-turut
tanpa sepengetahuan dokter. Wanita hamil sebaiknya jangan mengkonsumsi
obat ini.

Bagaimana penyimpanannya?
Simpan di tempatyang terlindung dari cahaya.

38. ASPIRIN/ASETOSAL
Bagaimana bekerjanya?
Aspirin termasuk obat analgesik-antipiretik dan antiinflamasi yang bekerja
menghannbat sintesa prostaglandin. Efek obat Ini diduga bekerja langsung
pada tempat asal rasa nyeri, bukan dengan mengubah persepsi rasa nyeri
pada susunan syaraf pusat. Efek antipiretiknya umumnya cepat dan efektif
namun days analgetiknya relatif kurang kuat dibanding senyawa analgetik
lainnya.

Kapan harus digunakan?


Aspirin dapat digunakan untuk sakit kepala, nyeri otot dan tulang, dismenore
dandemam.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Aspirin tersedia dalam bentuk tablet 100 mg dan 500 mg.
Dosis : 300 - 900 mg tiap empat sampai enam jam bila diperlukan maksimun 4
g per hah.Tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Aspirin memlliki efek samping rasa mual, rasa terbakar pada iambung,
terkadang dapat menyebabkan muntah. Untuk pasien yang sensitif terhadap
aspirin terkadang dapat menyebabkan serangan mirip asma seperti sesak,
sulit bernafas dan rasa terikat di dada.

Apa yang harus diperhatikan?


- Aspirin harus diminum dengan air yang cukup banyak dan diberikan
setelah makan (tidak boleh dalam keadaan perut kosong).
- Jangan mengkonsumsi obat ini terus menerus selama lebih dari 10 hah
tanpa seijin dokter. Hal ini dapat menyebabkan luka pada Iambung dan
kerusakanginjal.
- Segera tanyakan pada dokter bila terjadi: rasa mendengung pada
telinga, ruam kulit, sakit perut, atau feses menjadi kehitam-hltaman.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat Ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
terlindung dari cahaya langsung,jauhkan darijangkauan anak-anak.

39. IBUPROFEN
Bagaimana bekerjanya?
Ibuprofen adalah turunan asam propionat yang berkhasiat antiinflamasi,
analgesik, dan antipiretik. Obat ini bekerja menghambat sintesis
prostaglandin. Obat ini mempunyai efek samping yang lebih sedikit dibanding
obat AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) lain, tetapi sifat antiinflamasinya lebih
lemah.

Kapan harus digunakan 7


Ibuprofen digunakan untuk nyeri dan radang pada penyakit reumatik
(termasuk juvenile arthritis) dan gangguan otot skelet lainnya, nyeri ringan,
sampai berat termasuk dismenorea, analgesik paskabedah, nyeri dan demam
pada anak-anak.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan dibehkan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 200 mg dan 400 mg. Dosis awal untuk
dewasa 1,2 -1,8 g perhari dalam tiga sampai empat dosis, sebaiknya setelah
makan;jika perlu naikkan hingga 2,4 g perhari. Untuk dosis pemeliharaan:0,6
-1,2 g perhari.
Dosis untuk anak:20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan
hingga 40 mg/kg/hari.Tidak dianjurkan bagi anak kurang dari 7 kg.

Apa efek sampingnya?


Obat ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, mual,
muntah, kadang perdarahan dan tukak, diare atau konstipasi, sakit kepala,
pusing, vertigo, gangguan pendengaran,dan ruam kulit.

Apa yang harus diperhatikan?


Beritahukan pada dokterjika;
Pasien menggunakan obat lain sebelum menggunakan ibuprofen.
terutama obat-obat antikoagulan seperti warfarin, aspirin, dan obat anti
rematiklain.

Pasien menderita penyakit seperti : gastritis, ulcer, gangguan ginjal,


tekanan darah tinggi atau gangguan hati.
Pasien sedang hamil atau menyusui
Obat ini tidak boleh dibehkan pada anak kurang dari 12tahun atau tanpa resep
dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, htndah cahaya dan panas
langsung,dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

40. PARASETAMOL
Bagaimana bekerjanya?
Parasetamol adalah obat golongan analgesik - antipiretik turunan
paraaminofenol. Sama seperti aspirin obat ini bekerja dengan menghambat
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

sistesis prostaglandin. Obat ini mempunyai daya anti inflamasi yang sangat
lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Parasetamol
menurunkan suhu badan melalui efek langsung terhadap pusat-pusat
pengatur suhu di susunan syaraf pusat, memperbanyak pengeluaran panas
badan dengan meningkatkan peredaran darah tepi atau perlfer dan
berkeringat.

Kapan harus digunakan?


Seperti aspirin, parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi atau
menghiiangkan rasa nyeri dan dapat menurunkan demam.

Bagalmana didapat dan kapan dlberikan kepada pasien?


Parasetamol tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 250 mg dan 500
mg parasetamol dan dalam bentuk sirup yang mengandung 120 mg
parasetamol per 5 ml. Parasetamol digunakan secara oral dengan meminum
banyak air. Dapat diminun dalam keadaan perut kosong. Sediaan parasetamol
cairdigunakan untuk anak-anak.

Dosis

Usia Dosis
2-6 bin 50 - 100 mg( 1/3 - 2/3 sendok teh), empat kali sehari
bila perlu
Yz -1 thn 60- 120 mg (1/2-1 sendok teh), empat kali sehari bila
perlu
1 - 6 thn 120 - 250 mg (1 - 2 sendok teh), empat kali sehari bila
perlu

6-12 thn
250 - 500 mg (1/2 - 1 tablet atau 2 -4 sendok teh),
empat kali sehari bila perlu
Dewasa 1-2 tablet, empat kali sehari bila perlu

Apa efek sampingnya?


Obat ini jika digunakan sesuai anjuran relatif aman. Bila digunakan dalam
dosis berlebih atau dosis toksik, parasetamot dapat menyebabkan kerusakan
hati.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Apa yang hams diperhatikan?


Jangan menggunakan obat lebih dari tujuh hari secara terus menerus. Segera
ke dokter bila timbul warna kekuningan pada mata atau kulit.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat
berwarna gelap, terlindung dari cahaya, lembab dan udara, serta dijauhkan
dari jangkauan anak-anak.

2. Antiepileptik - Antikonvuisi

41. FENITOIN NATRIUM


Bagaimana bekerjanya?
Fenitoin merupakan antiepilepsi dan bekerja mempengaruhi sistem syaraf
pusat. Fenitoin natrium digunakan tunggal atau bersama dengan obat lain
dalam mengontrol bermacam tipe kejang dan serangan {seizure).

Kapan harus digunakan?


Fenitoin digunakan pada serangan epilepsi tonik-klonik (grandmal) dan
epilepsi parsial. Obat ini juga digunakan untuk mengontrol aritmia dan
mengobati migren.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan kapsul 30 mg dan 100 mg. Juga dalam
bentuk injeksi intravena 50 mg/ml. Sediaan kapsul diberikan secara oral dalam
dosis tunggal atau dosis terbagi dengan dosis awal tiga sampai empat mg/kg
BB/hari atau 150 - 300 mg perhari, yang kemudian dapat dinaikkan bertahap.
Dosis lazim: 300 - 400 mg perhari. Maksimal 600 mg perhari. Pengawasan
terutama diperlukan pada peningkatan dosis karena sedikit penambahan
dosis menyebabkan peningkatan konsentrasi plasma.
Dosis yang disarankan untuk anak-anak: dosis awalnya 5-8 mg/kg BB/hari,
dosis tunggal atau terbagi dua kali sehari.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

Dosis secara intravena lambat: 15 mg/kg, kecepatan maksimal 50 mg/menit


(loading dose). Dosis pemeliharaan: sekitar 100 mg diberikan sesudahnya,
interval enam sampai delapan jam.

Apa efek sampingnya?


Fenitoin natrium dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, sakit kepala,
ruam kulit, iritasi, penglihatan kurang jelas, insomnia, serta gangguan saluran
cerna seperti mual, muntah,dan konstipasi.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan pada penderlta gaga! hati, diabetes mellitus, wanita
hamil dan menyusui. Fenitoin natrium dapat menurunkan efektifitas pi!
kontrasepsi.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, harus
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

42. KARBAMAZEPiN

Bagaimana bekerjanya?
Karbamazepin bekerja pada susunan syaraf pusat dan mempunyai efek
antidepresif dan antikonvulsif. Obat ini efektif terhadap epilepsi lobus
temporalis dan grand mal (tonik-klonik), selain mengurangi kejang efeknya
nyata pada perbaikan psikis berupa perbaikan kewaspadaan dan emosi.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk pengobatan epilepsi, neuralgia trlgeminus;
profilaksis pada manik depresif.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 200 mg
Dosis ; untuk epilepsi, dosis awal 100 - 200 mg, satu sampai dua kali sehari,
dinaikkan bertahap sampai 800-1200 mg perhari dalam dosis terbagi.
Usia lanjut: Kurangi dosis awal
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Anak sampai satutahun : 100-200 mg;satu sampai limatahun,200-400 mg;


lima sampai sepuluh tahun, 400 - 600 mg; sepuluh sampai lima belas tahun,
600-1000 mg dalam dosis terbagi.
Untuk profilaksis neuralgia trigeminus, 100 mg satu sampai dua kali sehari,
dinaikkan secara bertahapjika perlu.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, mengantuk, sakit kepala,
ataksia, bingung dan agitasi (usia lanjut), gangguan penglihatan (terutama
diplopia): konstipasi atau diare; ruam dengan eritema (hentikan obat bila
memburuk atau disertai dengan gejala lain), leukopenia dan gangguan darah
lain, hepatitis, sindroma Stevens Johnson, demam, proteinuria, gangguan
konduksi jantung, depresi, impotensi, ginekomastia, galaktore,
fotosensitivitas, hiponatremia dan edema.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan ginjal atau
gangguan hati, riwayat penyakit jantung dan glaukoma, riwayat reaksi
hematologik terhadap obat lain, serta ibu hamil dan menyusui. Pemutusan
obat secara mendadak harus dihindari. Obat ini harus dimakan bersama
makanan lain,jangan dalam keadaan perut kosong.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

3. AntiDarklnson

43. ANTI PARKINSON DOEN

Bagaimana bekerjanya?
Anti Parkinson DOEN terdiri dari Karbidopa 25 mg dan Levodopa 250 mg.
Levodopa dan karbidopa termasuk dalam golongan obat dopaminergik.
Levodopa sebagai prekursor dopamin yang akan menggantikan dopamin
Pedoman Informasi Obat Bagi Peiigelola Obal Di Puskesmas

yang hilang. Levodopa biasanya diberikan dalam kombinasi dengan


penghambat dopa-dekarboksilase ekstraserebral. Obat tambahan tersebut
akan mencegah degradasi perifer levodopa menjadi dopamin.

Kapan harus digunakan?


Levodopa merupakan pilihan utama pada penyakit Parkinson idiopatik,
dikombinasi dengan penghambat dopa-dekarboksilase ekstraserebral
(biasanya yang digunakan adalah karbidopa).

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Tersedia dalam bentuktablet berisi karbidopa 25 mg dan Levodopa 250 mg.
Dosis awal 50-100 mg, dua kali perhari, disesuaikan dengan respons. Dosis
lazim:400 - 800 mg perhari dalam dosis terbagi, sesudah makan.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan anoreksia, mual, muntah, insomnia, agitasi,
aritmia jantung, kanker kulit, pusing dan hipotensi.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan pada penderita penyakit paru, ulkus peptikum, penyakit
kardiovaskular, diabetes mellitus, glaukoma, penyakit psikiatri, wanita hamil
dan menyusui. Hindah pemutusan obat mendadak. Pemberian levodopa
harus dimulai dengan dosis rendah, bertahap dinalkkan sedlkit setiap dua
sampai tiga hah sampai didapat dosis yang paling cocok.

Bagaimana penyimpanannya?
Simpan obat dalam wadahnya dan tutup rapat. Jauhkan obat dari jangkauan
anak-anak. Simpan pada suhu kamar dan hindarkan dari sinar matahari
langsung dan tempat lembab.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

44. TRIHEKSIFENIDIL

Bagaimana bekerjanya?
Triheksi Fenidil Hidroklorida atau dikenal juga dengan nama Benzheksol
Hidroklorida termasuk amina tersier memiliki sifat anti muskarinik dengan cara
kerja mirip dengan atropin. Obat ini juga memiliki efek antispasmodik langsung
ke otothalus.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan pada pengobatan simptomatik (pengobatan terhadap
gejala yang timbul) pada parkinsonisme, termasuk untuk meringankan gejala
ekstrapiramidal sindrom yang dipicu obat-obat seperti fenotiazin.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet mengandung 2 mg Triheksifenidil
Hidroklorida. Dosis awal diberikan 1 mg kemudian dosis ditingkatkan dalam
beberapa hari. Peningkatan dosis dari 2 mg sampai 6 mg sampai 10 mg
perhari dalam dosis terbagi. Berikan obat setelah atau bersama makanan.
Pada pasien lanjut usia dosisnya diturunkan. Obat ini dapat diberikan bersama
obat anti parkinson lainnya tetapi dosis dari masing-masing obat tersebut
diturunkan.

Apa efek sampingnya?


Seperti atropin, triheksi fenidil dapat menyebabkan gangguan mental berat,
mual dan muntah. Pada pasien seperti ini dianjurkan pasien memulai dengan
dosis kecil, dan secara bertahap ditingkatkan sampai pada dosis yang efektif.

Apa yang harus diperhatlkan?


Penggunaan pada orang tua dan juga bila digunakan bersama obat lain, dosis
obat ini harus diturunkan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dan lindungi dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

4. Hipnotikum

45. FENOBARBITAL
Bagaimana bekerjanya?
Fenobarbital merupakan golongan obat hipnotik-sedatif yang bekerja
menekan sistem syaraf pusat, dan efeknya mulai dari sedasi ringan sampai
anestesiaumum.

Kapan harus digunakan?


Fenobarbital digunakan pada pengobatan semua jenis epilepsi, kecuali petit
mal. Pemberian obat antiepilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah,
dinaikkan bertahap sampai epilepsi terkendali atau terjadi efek kelebihan
dosis. Fenobarbital mempunyai waktu paruh lama sehingga dapat diberikan
sekali sehari menjelang tidur.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 30 mg dan 100 mg dan sediaan injeksi 50
mg/ ml dalam ampul 2 ml. Dosis untuk dewasa, oral: 60 - 180 mg diberikan
pada malam hari. Untuk anak-anak: 5 - 8 mg/kg/hari. Dosis injeksi i.m atau i.v
50 - 200 mg, ulangi setiap enam jam bila perlu; maksimal 600 mg/hari.
Encerkan dalam air 1:10 untuk injeksi intravena.

Apa efek sampingnya?


Fenobarbital menyebabkan kantuk, letargi, depresi mental, ataksia, iritabel
dan hiperaktif pada anak, agitasi, resah dan bingung pada usia lanjut, reksi
alergi pada kulltdan anemia megaloblastik.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati jika diberikan pada pasien usia lanjut, anak, debil, gangguan fungsi
hati dan ginjal, depresi pernapasan, hamil, menyusui, dan hindari pemutusan
obatmendadak.
i Pedoman Informast Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, dan terhindar
darisinar.

5. Neuroleptikum (Trankuilizer Minor)

46. AMITRIPTILIN
Bagaimana bekerjanya?
Amitriptilin merupakan obat antidepresi solvay trisiklik. Obat ini bekerja
menghambat masukan kemball {re-uptake) serotonin dan norepineprin ke
dalam ujung sel saraf (pra-sinap). Obat ini memberikan efek sedatif yang
cukupcepat.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan pada depresi tingkat menengah sampai berat.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia daiam bentuk tabiet saiut yang mengandung 25 mg
Amitriptilin hidroklorida. Untukdewasa, dosis awal Amitriptilin diberikan 75 mg
(untuk orang tua dan anak muda dosis 30 - 75 mg )diberikan dalam dosis
terbagi atau diberikan sekali pada malam hari sebelum tidur. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan hingga 150 mg sehari.

Apa efek sampingnya?


Amitriptilin dapat menimbuikan efek anti koiinergik berupa mulut kering,
pandangan kabur, konstipasi, pusing, dan bingung; Sedasi, kelelahan,
takikardia dan hipotensi ortostatik. Overdosis dapat menimbuikan delirium,
konvulsi, koma,depresi respirasi, hiperpireksia, gangguan jantung dan aritmla
yang hebat.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat depresi dikontraindikasikan untuk anak-anak dibawah usia 16 tahun.
Amitriptilin juga dikontraindikasikan pada infark miokard, aritmia, fase manik
depresi pada gangguan bipoiardan penyakithati berat.
I Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Amitriptilin harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, jauhkan dari
jangkauan anak-anak, terlindung dari cahaya pada tempat yang kering dan
sejuk.

47. DIAZEPAM

Bagaimana bekerjanya?
Diazepam mempunyai efek ansiolitik dan efek sedatif-hipnotik. Obat-obat
sedatif (ansiolotik) akan mengurangi ansietas, menimbulkan ketenangan
tanpa mempengaruhi fungsi motorik dan mental. Obat hipnotik menyebabkan
mengantuk, mempercepat tidur dan mencukupkan keadaan keadaan tidur
sedapat mungkin menyerupai tidur alami. Dengan menaikkan dosis pengaruh
sedatif dapatmenjadi hipnotik.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk pemakaian jangka pendek pada ansietas atau
insomnia, pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang, demam dan
spasmeotot.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 2 mg dan 5 mg serta sediaan injeksi 5
mg/ml dalam ampul 2 ml.
Dosis: untuk ansietas 2 mg, tiga kali perhari, dinaikkan bila perlu sampai 15 -
30 mg/hari dalam dosis terbagi. Untuk usia lanjut atau debil dosis
setengahnya.Insomnia yang disertai ansietas,5-15 mg sebelum tidur.
Dosis injeksi i.m atau i.v lambat(kedalam vena yang besar dengan kecepatan
tidak lebih dari 5 mg/menit) untuk ansietas akut berat, pengendalian serangan
panik akut, dan putus alkohol akut; 10 mg (untuk usia lanjut 5 mg) diulang
setelah 5 menit bila perlu.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan mengantuk, kelemahan otot, ataksia, reaksi
paradoksikal dalam agresi, gangguan mental, amnesia, ketergantungan,
depresi pernapasan, kepala terasa ringan hari berikutnya, bingung. Kadang
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

terjadi: nyeri kepala, vertigo, hipotensi, gangguan saluran cerna, ruam,


gangguan penglihatan, perubahan libido dan retensi urin. Pada injeksi i.v
terjadi nyeri,tromboflebitis, dan jarang apneu atau hipotensi.

Apa yang hams diperhatikan?


Diazepam dapat menyebabkan gangguan kemampuan mengemudi atau
mengoperasikan mesin. Penggunaannya harus diperhatikan bagi wanita
hamil dan menyusui, bayi, usia lanjut, penderlta hati dan ginjal, penderita
pernapasan, kelemahan otot, riwayat penyalahgunaan obat atau aikohol,
kelainan kepribadian yang nyata, usia lanjut, pemakaian jangka panjang.
Untuk penggunaan injeksi i.v menyebabkan porfiria.

Bagaimana Penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan darijangkauan anak-anak.

F. ANTI INFLAMASI

1. Antiradanq

48. ALOPURINOL

Bagaimana bekerjanya?
Alopuhnol bekerja menghambat pembentukan asam urat dari purin dengan
cara menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang mengubah hipoxantin
menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Obat ini sangat bermanfaat
bagi pasien dengan gagal ginjal atau batu urat yang tidak dapat diberikan
urikosurik. Allopurinol tidak dianjurkan untuk pengobatan hiperurisemia
asimtomatik dan penyakit pirai atau gout yang aktif.

Kapan harus digunakan?


Alopuhnol digunakan untuk pencegahan (profilaksis gout dan batu asam urat
dan batu kalsium oksalat di ginjal.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Alopurinol tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg dan 300 mg
Dosis awal 100 mg sebagai dosis tunggal diberikan setelah makan dan secara
bertahap dinaikkan selama satu sampal tiga minggu sesuai dengan
konsentrasi asam urat dalam plasma atau di urin sampal dengan 300 mg
sehari.

Apa efek sampingnya?


Alopurinol dapat menyebabkan ruam, pengelupasan kulit, demam,
limfadenopati, artralgia, dan eosinofilia kadang-kadang terjadi. Gangguan
saluran pencernaan, malaise, sakit kepala, vertigo, mengantuk, gangguan
pengecapan, hipertensi, deposit xantin di otot tanpa gejala, alopesia,
hepatotoksisitas dan neuropatl. Pada pemakaian yang cukup lama dapat
terjadi hipersensitifitas(alergi).

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini tidak boleh digunakan untuk gout akut, tetapi apabila terjadi serangan
setelah menggunakan allopurinol, pemakaian tetap diteruskan dan atasi
serangan akut dengan obat-obatan AINS dosis tinggi seperti azapropazon,
diklofenak, indometasin, ketoprofen, pirokslkam atau sulindak.
Informasikan pada pasien:
1. Jangan makan obat dalam keadaan perut kosong, sebaiknya sesudah
makan.

2. Makan obat ini sesuai anjuran dokter,jangan hentikan tanpa ijin dokter.
3. Kemungkinan dokter akan menganjurkan pasien untuk minum air
sebanyak 8-10 gelas sehari selama menggunakan obat ini.
4. Segera hubungi dokter bila timbul rasa mual, radang pada pangkal
tenggorokan, demam,ruam kulit, menggigil, dan sakit pada otot.

Bagaimana penylmpanannya?
Alopurinol harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada tempat yang
kering dan dingin. Jauhkan obat i ni dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

G. PSIKOTROPIKUM

1. Antaraktikum (Trankuilizer Mavorl

49. HALOPERIDOL

Bagaimana bekerjanya?
Halopehdol merupakan obat antipsikotik atau dikenal sebagai neuroleptik atau
transkuiliser mayor. Obat ini bekerja dengan cara memblok reseptor dopamin
pada sistem syaraf dopaminergik.

Kapan harus digunakan?


Haloperido!digunakan pada pengobatan psikosis termasuk skizofrenia.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada paslen?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg, 1,5 mg,dan 5 mg.
Dosis oral untuk skizofrenia dan psikosis, dosis awal: 1,5-3 mg, 2-3 kali
sehari atau 3 - 5 mg, 2-3 kali sehari pada kasus berat atau resisten. Pada
skizofrenia resisten sampai 100 mg/hari mungkin diperlukan. Sesuaikan
dengan respons, dosis pemeliharaan efektif serendah mungkin (sampai
serendah 5-10 mg perhari).
Dosis untuk usia lanjut, dosis awal setengah dosis dewasa.
Dosis untuk anak: dosis awal 25- 50 mcg/kg/hari dalam 2 dosis bagi, maksimal
10 mg. Untuk remaja sampai 30 mg perhari.

Apa efek sampingnya?


Halopehdol dapat menyebabkan gejala ekstra piramidal, hipotermia (kadang-
kadang panas), mengantuk, apatis, pucat, mimpi buruk, insomnia, depresi,
agitasi, perubahan pola EEC, kejang, gangguan menstruasi, impotensi dan
perubahan berat badan. Gejala anti muskarinik seperti: mulut kering, hidung
tersumbat, konstipasi, sulit buang air kecil, dan pandangan kabur. Gejala
kardiovaskularseperti: hipotensi ringan,takikardi dan aritmia.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini harus hati-hati bila digunakan pada penderita penyakit kardiovaskular
dan serebrovaskular, penyakit pernafasan, parkinsonisnne, epilepsi, infeksi
akut, wanita hamil dan menyusui, gangguan ginjal dan hati, riwayat sakit
kuning,leukopenia, hipotiroidisme, glaukoma sudut sempit, hati-hati pada usia
lanjut, hindari pemutusan obat tiba-tiba.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapa,
telindung dari panas, dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

50. KLORPROMAZIN

Bagaimana bekerjanya?
Klorpromazin merupakan obat antlpsikotik, yang bekerja dengan cara
mempengaruhi susunan syaraf pusat dan menimbuikan efek sedasi, yang
disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsangan dari lingkungan.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan pada pengobatan skizoprenia, dan kelainan psikotik
lainnya juga dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan
muntah (antiemetik)serta mengobati kelainan perilaku pada anak-anak.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Klopromazin tersedia dalam bentuk tablet 25 mg dan 100 mg. Juga tersedia
dalam bentuk injeksi 5 mg/ml dalam ampul 2 ml dan injeksi 20 mg/ml dalam
ampul 1 ml.
Dosis untuk skizoprenia dan psikosis lain, perilaku kekerasan dan inpulsif
yang berbahaya : Dosis awal, oral 25 mg 3 X sehari atau 75 mg malam hari
yang disesuaikan dengan responnya. Dosis penunjang biasanya 25 mg - 300
mg/hari (akan tetapi sampai dosis 1 g/hari mungkin diperlukan pada kasus
psikosis).
Pada usia lanjut atau debil diberikan sepertiga sampai setengah dosis
dewasa.
Dosis anak(skizoprenia dan autisme):
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

usia 1 - 5 tahun : 500 mcg/kg setiap empat sampai enam jam


(maksimal 40 mg perhari)
usia 6 -12 tahun : sepertiga sampai setengah dosis dewasa(maksimal
75 mg perhari).
Dosis injeksi secara intramuskularyang dalam (untuk pengobatan gejala akut
);dewasa 25 - 50 mg setiap enam sampai delapan jam; anak 1 - 5 tahun 500
mcg/kg setiap enam sampai delapan jam (maksimal 40 mg sehari); anak 6-12
tahun 500 mcg/kg tiap enam sampai delapan jam(maksimal 75 mg perhari).

Apa efeksampingnya?
Obat ini dapat menyebabkan gejala hipotermia, mengantuk, apatis, pucat,
mimpi buruk, imsomnia, depresi, agitasi, kejang, gejala antimuskarinik yang
terdiri atas mulut kering, hidung tersumbat, konstipasi, sulit buang air kecil, dan
pandangan kabur. Gejala vasdiovaskular meliputi hipotensi, takikardia dan
aritmia. Terjadi perubahan EKG, pengaruh endokrin seperti gangguan
mestruasi, impotensia dan perubahan berat badan. Terjadi reaksi sensitivitas
seperti agranulositosis, leukopenia, leukositosis, anemia hemolitik,
fotosensitisasi, ruam,sakit kuning dan perubahan fungsi hati.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati pemberian pada pasien penderita penyakit kardiovaskular dan
serebrovaskular, penyakit pernafasan, parkinsonisme, epilepsi, infeksi akut,
wanita hamil dan menyusui, gangguan ginjal dan hati, riwayat sakit kuning,
leukopenia, hipotiroidisme, pasien usia lanjut, dan hindari pemutusan obat
tiba-tiba.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,terlindung
dari cahaya langsung,dan harus dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obat Di Puskesmas

H. ANTl SISTEM SARAF LAIN

I. Anastetik

51. ETILKLORIDASEMPROT
Bagaimana bekerjanya?
Etil klorida adalah cairan tak berwarna sangat mudah menguap,. mudah
terbakar dan mempunyai titik didih 12 - 13°C. Bila disemprotkan pada kulit
akan segera menguap dan menimbulkan pembekuan sehingga rasa sakit
hilang. Anesthesia dengan etil klorida cepatterjadi tetapi cepat pula hilangnya.
Induksi dicapai dalam setengah sampai dua menit dengan waktu pemulihan
dua sampai tiga menit sesudah pemberlan anestesi dihentikan.

Kapan harus digunakan?


Etil klorida digunakan sebagai anestetik lokal.

Bagaimana didapatdan kapan diberlkan kepada pasien?


Etil klorida tersedia dalam bentuk semprot, digunakan dengan cara
menyemprotkannya sampai beku.

Apa efek samplngnya?


Pada pemakaian di kulit, daerah yang terkena akan membeku sehingga sukar
dibersihkan dan mudah terkena infeksi karena penurunan resistensi sel dan
melambatnya penyembuhan.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan sampai terkena selaput lendir.

Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini mudah terbakar, sehingga harus disimpan di tempat sejuk,
terlindung dari api dan sinar matahari.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

52. KETAMININJEKSI

Bagaimana bekerjanya?
Ketamin merupakan anastetik yang diberikan secara injeksi intravena atau
injeksi intramuskular, dan memiliki sifat analgesik yang baik bila dipakai dalam
dosis sub-anestetik. Ketamin diberikan dalam bentuk garam hidroklorida
tetapi dosis pemberian dihitung terhadap base.

Kapan hams digunakan?


Ketamin injeksi digunakan pada induksi dan pemeiiharaan anestesi atau
analgesik pada prosedur pengobatan yang menimbulkan rasa sakit (untuk
jangka pendek).

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk Ketamin injeksi 10 mg/ ml dalam vial 20 mi.
Dosis: dosis induksi secara injeksi intramuskular pada dewasa dan anak-anak
6 - 8 mg per kg BB (durasi anastesi sampai dengan 25 menit). Secara injeksi
intravena diberikan lebih lama dari 1 menit untuk dewasa dan anak-anak 1 -
4,5 mg per kg BB (durasi anastesi 5-10 menit setelah pemberian 2 mg per kg
dosis. Infus intravena, gunakan larutan yang mengandung 1 mg/ ml. Total
dosis induksi untuk dewasa dan anak 0,5 -2 mg per kg BB,dosis pemeiiharaan
menggunakan infus microdrip 10-45 mcg/kg/menit tingkatannya diatur
tergantung pada respon.
Dosis untuk analgesik secara injeksi i.m. dewasa dan anak dosis awal 4 mg
per kg BB.

Apa efek sampingnya?


Ketamin memiliki beberapa efek samping yang terjadi pada saat pemulihan
dari proses anastetik seperti mimpi buruk, bingung, halusinasi dan tingkah
laku yang Irasional. Efek ini biasanya hilang dalam beberapa jam. Pada anak-
anak dan usia lanjut menjadi kurang sensitif, jarang terjadi hipotensi, aritmia
dan bradikardi. Tekanan darah dan denyut nadi sementara meningkat.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Ketamin dikontraindikasikan pada pasien yang tekanan darah dan denyut
nadinya tinggi (hipertensi). Karena dapat meningkatkan tekanan intra ocular
pada mata, obat in! tidak dianjurkan penggunaannya pada operasi mata atau
kecelakaan pada mata.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.

53. LIDOKAIN

Bagaimana bekerjanya?
Lidokain adalah anestetik lokal yang bekerja dengan cara menghambat
konduksi impuls saraf secara reversibei. Kadar lidokain sekitar2-4%. kecuali
untuk anestetik permukaan kadar larutan tidak boleh melebihi 1%. Lamanya
blokade kira-kira 1,5 jam. Pemberian epinefrin (adrenalin) sebagai
vasokonstriktor bersamaan dengan lidokain dapat mengurangi aliran darah
lokal, dan memperlambat absorbsi anestetik tersebut, sehingga mengurangi
efektoksik lidokain dan memperlama kerja lidokain.

Kapan harus digunakan?


Lidokain banyak digunakan sebagai anastetik pada proses pencabutan gigi.
Juga dapat digunakan untuk anestesi Infiltrasi. Pada prinsipnya digunakan
untuk anestetik permukaan, infiltrasi lokal, blokade regional dan anestetik
spinal. Obat ini juga dapat digunakan untuk aritmia ventrikel terutama setelah
infarkmiokard.

Bagaimana didapat dan kapan diberlkan kepada pasien?


Sediaan ini terdiri dari lidokain 2% dan epinefrin 1 :80.000 dalam ampul untuk
injeksi 2 ml.
Untuk aritmia ventrikel, dosis awal 50 - 100 mg (1 - 1,5 mg/kg BB) dengan
kecepatan 25 - 50 mg per menit secara intravena, segera setelahnya dengan
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

infus intravena dengan kecepatan 1 - 4 mg/menit selama 30 menit,2 mg/menit


selama dua jam, kemudian 1 mg/menit dengan memantau EKG dan supervisi
oleh dokter ahli jantung. Kadarnya dikurangi jika pemberian dibutuhkan untuk
lebih dari dua puluh empatjam.

Apa efek sampingnya?


Lidokain menyebabkan pusing, kesemutan, mengantuk (terutama bila injeksi
terlalu cepat), efek SSP lainnya (bingung, depresi pernapasan dan konvuisi),
hipotensi dan bradikardia(sampai tejadi henti jantung), serta hipersensitifitas.

Apa yang harus diperhatikan?


Pada penderita gaga)jantung kongestif, gaga! hati, dan setelah bedah jantung,
serta usia lanjut, dosis yang digunakan harus lebih rendah.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.

54. TIOPENTAL NATRIUM


Bagaimana bekerjanya?
Tlopental Natrium adalah anastetik golongan barbiturat yang diberikan dalam
bentuk intravena. Secara umum anastetik dalam bentuk intravena dapat
digunakan sendiri untuk prosedur operasi singkat, tetapi blasanya obat ini
digunakan hanya sebagai induksi sebelum pemberian anastetik Inhalasi.
Tiopental Natrium dapat memberikan efek anastetik selama empat sampai
tujuh menit.

Kapan harus digunakan?


Tiopental Natrium digunakan untuk induksi sebelum pemberian anastetik
inhalasi, dan sebagai anastetik untuk prosedur operasi singkat. Seiain itu obat
inijuga memiliki efek analgesik rendah.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Tiopental Natrium tersedia dalam bentuk serbuk injeksi garam tiopental 1000
mg untuk dilarutkan. Untuk anastetik dosis yang diberikan tergantung dari
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

keadaan pasien dan sifat obat lain yang diberikan bersamaan. Biasanya
digunakan larutan 2,5 % tetapi untuk beberapa kasus larutan 5 % dapat
digunakan.
Dosis:

Untuk Induksi secara intravena lebih dari 10-15 detik sebanyak 100 -150 mg
(dewasa) atau 2-7 mg/kg SB (anak-anak) diikuti penambahan dosis
secukupnya bila dibutuhkan berdasarkan respon pasien. Untuk pasien hamil
dosis total tidak diperkenankan melebihi 250 mg.

Apa efek sampingnya?


Pemberian injeksi secara cepat dapat menyebabkan hipotensi berat dan
gangguan pernafasan, batuk, kejang pada laring dan reaksi alergi.

Apa yang harus diperhatikan?


Pemberian tiopental natrium secara lokal dapat menyebabkan nekrosis,
pemberian intra arteri dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan
menyebabkan spasme pada arteri. Hati-hati bila diberikan pada penderita
gangguan hati dan kehamilan.
Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki gangguan pernafasan,
hipersensitif terhadap barbiturat, gangguan jantung, dan penyakit paru
obstruktif.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar,dan lindungi dari cahaya.

2. Antimiqrain

55. ANTIMIGRAIN

Bagaimana bekerjanya?
Obat anti migrain ini berisi ergotamin, yang merupakan turunan alkaloid ergot.
Kafein dapat meningkatkan kerja ergotamin pada pengobatan migrain, karena
kafein dapat meningkatkan absorpsi ergotamin.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Ergotamin digunakan pada pengobatan migrain akut (mendadak), terutama
yang tidak berespon terhadap obat-obat analgesik non-opioid lain.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet terdiri dari Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein
50 mg.
Dosis : 1 mg Ergotamin pada serangan pertama, maksimum 4 mg dalam 24
jam. Jangan berikan obat lagi sebelum selang waktu empat hari, maksimum 8
mg dalam seminggu, dan jangan ulangi pengobatan lebih dari dua hari dalam
satu bulan.

Apa efek sampingnya?


Ergotamin dapat menyebabkan mual, muntah, vertigo, sakit pada perut, diare,
keram otot, sakit kepala memburuk, miokardial iskemik, jarang terjadi infark
miokard.

Apa yang harus diperhatikan?


Perhatian khusus diberikan pada pasien tua, pusing berulang yang berindikasi
pada ketergantungan ergotamin, penghentian obat setelah pemberian dosis
secara teratur akan menyebabkan pusing kembali, stop pengobatan bila jari
tangan mat! rasa.
Obat ini kontraindikasinya adalah pada semua trimester kehamilan (oksitoksik
pada uterus), untuk ibu yang menyusui dapat menyebabkan ergotisme pada
bayi dan menghambat pengeluaran air susu, pada anak-anak, gangguan
aliran darah perifer, gangguan jantung koroner, hipertensi berat, sepsis,
gangguan ginjal atau hati yang berat, hipertiroid.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

3. Antispasmodik

56. EKSTRAKBELLADONA

Bagaimana bekerjanya?
Ekstrak Belladona bekerja seperti atropin sebagai antimuskarinik secara luas.
Obat ini juga memiliki efek antispamodik pada saluran cerna sehingga sering
digunakan untuk membantu pengobatan gangguan saluran cerna termasuk
spasme otot. Namun secara umum obat ini sudah jarang digunakan.

Kapan harus digunakan?


Obat ini banyak digunakan diantaranya sebagai antimuskarinik dan digunakan
pada terapi anestesi untuk mencegah kejang otot. Sebagai antispasmodik
obat ini digunakan pada gangguan saluran cerna termasuk spasme otot. Obat
ini juga digunakan sebagai kombinasi obat analgesik opioid pada gejala kolik
pada saluran kemih

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 10 mg.
Dosis dewasa 10-15 mg perhari dalam dosis terbagi.

Apa efek samplngnya?


Dapat menyebabkan mulut kering dengan kesulitan menelan dan rasa haus,
dilatasi pupil dengan kehilangan daya akomodasi dan sensitivitas terhadap
cahaya, tekanan intraokuler naik, muka merah, kulit kering, bradikardi diikuti
takikardi, palpitasi dan aritmia, sulit berkemih,dan konstipasi.

Apa yang harus diperhatlkan?


Hati-hati pada penderita usia lanjut dan anak-anak, takikardi, gangguan fungsi
jantung, kehamilan dan menyusui. Obat ini dikontraindikasikan pada penderita
pembesaran prostat dan glaukoma. Obat ini jangan digunakan pada anak-
anak yang sedang mengalami demam.
Beritahukan pada pasien:
Pedoman InformasI Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskcsmas

- Makan obat ini kira-kira setengah sampai satu jam sebelum makan,
kecuali dikatakan lain oleh dokter.

- HIndari berada dibawah panas matahari sebelum menggunakan obat


Ini karena dapat menyebabkan stroke.
- Obat ini dapat menyebabkan rasa kering pada mulut, dan sulit
berkemih.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, terhindar dari
sinar.

57. ATROPINSULFAT
Bagaimana bekerjanya?
Atropin termasuk golongan obat anti muskarinik, yang bekerja sebagai
antagonis reseptor muskarinik sehingga dapat memblok efek parasimpatik
pada otot polos dan otot jantung. pada saluran pencernaan dan saluran kemih
yang mengalami kejang,atropin dapat merelaksasikan otottersebut.

Kapan harus digunakan?


Atropin sulfat tablet dapat digunakan untuk mengobati kejang pada otot
saluran cerna dan saluram kemih. Kolik yang terjadi sakitnya terasa seperti
bergelombang dan berhubungan dengan diare dan konstipasi. Sakit yang
terjadi pada saluran kemih termasuk parah dan seringkali menjalar ke
pangkal paha. Juga dapatdihubungkan dengan muntah.
Atropin sulfat juga dapat menyelamatkan jiwa bagi pasien yang keracunan
insektisida. Seseorang yang menelan insektisida akan merasa mual, muntah,
diare dan sakit pada perut. Juga dapat terjadi kesulitan bernafas, kelemahan
otot dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan tidak sadar bahkan
kematian. Kasus keracunan insektisida harus segera dirujuk ke dokter dimana
injeksi atropin dapat diberikan.
Atropin sulfat injeksi digunakan untuk mengeringkan sekret dan melawan
bradikardia yang berlebihan.
Atropin sulfat tetes mata digunakan sebagai midriatik dan atropin lebih disukai
untuk memberikan sikloplegia pada refraksi anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Atropinsulfattersediadalambentuk tablet, injeksi.dantetesmata.
Tersediadaiam:

a. Atropinsulfattablet0,5mg.
Dosis untuk kolik perut pada dewasa V2 -1 tablet atropine oral sebagai
dosis tunggal. Anak-anak dibawah 10 tahun cukup % tablet. Jika
setelah 1 jam sakitnya masih terasa dosis dapat diulang. Dan jika rasa
sakit tidak terkontrol, rujuk ke dokter.
b. AtropinsulfatinjekslO,25mg/mldalam 1 ml ampul.
Dosis sebagai premedikasi,secara injeksi intravena, 300 - 600 meg,30
hingga 60 menit segera sebelum induksi anestesi, dan dengan
peningkatan dosis setiap kali 100 meg untuk pengobatan bradikardia.
Seeara injeksi intramuskular, 300 - 600 meg,30 hingga 60 menit segera
sebelum induksi anestesi; anak20 meg/kg BB.
c. Atropin sulfattetes mata 0,5%

Apa efek sampingnya?


Atropin sulfat tablet dapat menyebabkan mulut kering, penglihatan menjadi
kabur, pusing, bingung, konstipasi, peningkatan denyut nadi, dan takikardi.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Jangan meningkatkan dosis.
b. Jangan diberikan pada orang tua terutama yang mengalami gangguan
pada saluran kemih maupun gangguan penglihatan seperti glaukoma.
c. Jangan diberikan pada pasien dengan gangguan jantung.

Bagaimana penyimpanannya?
Sediaan tablet dan tetes mata harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
pada suhu kamar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Sediaan injeksi
harus disimpan ditempat yang kering dan pada suhu kamar.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

I. OBAT KARDIOVASKULAR

1. Antihipertensi

58. PROPANOLOL HCI

Bagaimana bekerjanya?
Propranolol termasuk obat penghambat adrenoseptor beta (beta bicker) yang
tidak selektif. Obat ini merupakan antihipertensi yang efektif, namun
mekanisme kerjanya belum diketahui dengan pasti. Obat-obat ini mengurangi
curah jantung, mengubah kepekaan refleks baroreseptor dan memblok
adrenoseptor perifer. Beberapa beta bloker menekan sekresi rennin plasma.
Tekanan darah dapat dikendalikan dengan efek samping yang relatif sedikit.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk hipertensi,feokromositoma, angina pectoris, aritmia,
dantakikardia.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Propranolol tersedia bentuk tablet 40 mg.
Dosisoral:

Hipertensi : 80 mg dua kali sehari, dosis ditingkatkan pada interval mingguan


bila perlu. Dosis pemellharaan 160 mg - 320 mg perhari.
Feokromositoma (diberikan bersama alfa bloker), 60 mg perhari selama tiga
hari sebelum pembedahan atau 30 mg perhari pada pasien yang tidak cocok
untuk pembedahan.
Angina : dosis awal 40 mg dua sampaiu tiga.kali sehari, dosis pemeliharaan
120 mg - 240 mg perhari.
Aritmia, kardiomiopati, takikardi ansietas : 10 mg sampai 40 mg tiga sampai
empat kali sehari.

Apa efek samplngnya?


Obat ini dapat menyebabkan bradikardia, gagal jantung, gangguan konduksi,
bronkospasme, vasokonstriksi perifer, gangguan saluran cerna, fatigue,
Pedoman Inrormasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

gangguan tidur,jarang terjadi mam kering dan mata kering (reversible bila obat
dihentikan).

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat in! pada kehamilan dan menyusui, hindari putus
obat secara mendadak. Kurangi dosis oral propranolol pada penyakit hatl.
Beritahukan pada dokter riwayat penyakit asma, bronchitis, emfisema,
penyakitjantung,diabetes, paru,tiroid, liver dan penyakit ginjal.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, hindari dari cahaya langsung, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

59. RESERPIN

Bagaimana bekerjanya?
Reserpin merupakan depresan SSP yang mempunyai efek anti hipertensi
yang bekerja dengan cara mencegah pelepasan noradrenalin dari prasinap
sarafadrenergik.

Kapan harus digunakan?


Reserpin digunakan untuk mengobati hipertensi ringan sampai sedang.
Reserpin juga diperlukan bersama obat lain pada hipertensi yang resisten.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Reserpin tersedia dalam bentuk tablet 0.1 mg dan 0.25 mg.
Dosis : 0.05 mg - 0.1 mg sebagai obat lini kedua yang ditambahkan satu
sampai dua minggu setelah pemberian tiazid/diuretik sebagai obat lini
pertama.
Sebagai dosis awal dapat digunakan 0.25 mg selama 1 minggu.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan depresi berat (sampai bunuh diri) akibat dosis
yang terlalu tinggi, atau akibat akumulasi dari penggunaan setiap hari untuk
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

jangka waktu lama (waktu paruhnya satu sampal dua minggu),


bronkospasme, eksaserbasi gaga! jantung kongestif, gejala parkinsonisme,
memburuknya ulkus peptikum, mengantuk disiang hari, gangguan tidur
dimalam hari, mimpi buruk, berat badan naik, dyspepsia, menurunkan libido
dan Impotensi serta menstruasi tidak teratur.

Apa yang harus diperhatikan?


Sebelum menggunakan obat ini, dokter perlu diberitahukan bila pasien
sedang menggunakan obat seperti : kuinidin, efedrin, levodopa, dan
obat-obat tekanan darah tinggi lainnya.
Dokter perlu diberitahukan jlka pasien pernah menderita depresi
berat, ulcer, asma bronkhial.
Dokter perlu diberitahukan bila ada alergi terhadap tatrazin
Hati-hati penggunaan pada Ibu hamil dan menyusui, konsultasikan
pada dokter.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.

2. Antiaritmia Jantung

60. DIGOKSIN
Bagaimana bekerjanya?
Digoksin termasuk golongan glikosida jantung yang bekerja meningkatkan
daya kontraksi otot jantung (inotropik posltif) pada penderita gagal jantung.
Kerja digoksin adalah memperkuat otot jantung dalam memompa darah,
mempertahankan ritme normaljantung dan memperlancaraliran darah.

Kapan harus digunakan?


Digoksin digunakan pada pengobatan aritmia. Digoksin efektif memperlambat
aliran venthkel pada fibrilasi atrium, gagal jantung. Pada pengobatan aritmia
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

membutuhkan diagnose yang akurat sehingga dapat diberikan obat yang


tepat. Biasanya obat anti aritmia memiliki jendela terapi yang sempit, sehingga
penggunaannya harus hati-hati.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuktablet mengandung 0,25 mg.
Dosis: Per oral pada fibrilasi atrium, 1 -1,5 mg per hari dalam dosis terbagi.
Untuk pemeliharaan, 62,5 - 500 meg sehari (untuk dosis yang besar dapat
dibagi).

Apa efek sampingnya?


Dosis besar dapat menimbulkan anoreksia, mual, muntah, diare, sakit perut,
gangguan penglihatan, sakit kepala, pusing, letih, mengantuk, bingung,
penurunan kesadaran, halusinasi, depresi, aritmia. gaga! jantung; jarang
terjadi ruam kullt.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati pada pasien yang mengalami infark miokard baru, sidrom sinus,
penyakit paru berat, penyaklttiroid, pada pasien tua(kurangi dosis), gangguan
ginjal, kehamilan dan menyusui.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
jauhkan dari jangkauan anak-anak.

61. ISOSORBID DINITRAT


Bagaimana bekerjanya?
Isosorbid dinitrat termasuk obat antiangina golongan nitrat yang bekerja
langsung merelaksasi otot polos pembuluh vena, tanpa bergantung pada
sistem persarafan miokardium. Dilatasi vena menyebabkan alir balik vena
berkurang sehingga mengurangi beban hulu jantung. Selain itu, senyawa
nitratjuga merupakan vasodilator koroner yang poten.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk profilaksis dan pengobatan angina dan gagaljantung
kiri.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet sublingual 5 mg.
Dosis: sublingual 5-10 mg
Oral, seharl dalam dosis terbagi, angina 30-120 mg;gagaljantung kiri 40-160
mg sampai 240 mg bila diperlukan.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing,
hipotensi postural,takikardi.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan hepar atau ginjal
berat; hipotiroldisme, malnutrisi.atau hipotermia.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

3. Obat Pavah Jantunq

62. EPINEFRIN HCI -Bitartrat(ADRENALIN)


Bagaimana bekerjanya?
Epinephrin bekerja secara simpatomimetik secara langsung. Pada
kenyataannya efek utama dari adrenalin adalah meningkatkan kecepatan dan
kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan aliran darah ke otot-otot rangka,
relaksasi otot halus bronkus, mengurangi aliran darah ke ginjal, mukosa dan
kulit.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeiola Obat Di Puskesmas

Kapan bams digunakan?


Obat ini digunakan pada penanganan syok anafilaksis (sebagai obat
penyelamat jiwa). Juga digunakan pada gangguan jantung tahap lanjut.
Epinefrin juga digunakan pada penanganan asma akut karena kerjanya pada
otot polos bronkus tetapi sebenarnya obat ini tidak termasuk dalam
manajemen pengobatan asma kronik.
Epinephrln/adrenallne juga digunakan pada beberapa indikasi lain termasuk
mengontrol pendarahan minor pada kulit dan membran mukosa, juga
ditambahkan pada anaestetik lokal untuk memperpanjang masa kerja dan
mengurangi bahaya toksisitas.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Epinephrin tersedia dalam bentuk injeksi 0,1%/ ml(1 :1000)dalam ampul 1 ml.
Dosis untuk syok anafilaksis berikan 0,5 mg (0,5 ml larutan 0,1%/ml), secara
injeksi intra muskular. Ulangi tiap 5 menit bila diperlukan. Untuk jantung, dosis
awal diberikan 1 mg dari larutan 0,01 %(1 : 10.000) secara intravena. Dosis
untuk asma akut pada dewasa berikan 0,3 - 0,5 mg (0,3 - 0,5 ml larutan 0,1 %)
secara intramuskular atau subkutan. Untuk anestetik lokal digunakan larutan
encer 5 pg/ml(0,05 mg/ml).

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan takikardi, aritmla, hipertensi, tremor, ansietas,
berkeringat, mual, muntah, kelemahan, pusing,jarangterjadi udem paru.

Apa yang hams diperhatikan?


Hati-hati penggunaan pada penderita hipertiroidisme, hipertensi, diabetes
mellitus, penyakitiskemi jantung, aritmia, penyakit serebrovaskular, dan lanjut

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, terhindar dari cahaya langsung.
Pedoman InformasI Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

63. MAGNESIUM SULFAT


Bagaimana bekerjanya?
Magnesium merupakan unsur panting dalam sistem enzim, khususnya yang
terlibat dalam pembentukan energl. Selain itu dapat digunakan sebagai
laksatif osmotik karena garam magnesium tidak diserap balk di saluran
pencernaan. Zat ini juga berperan besar dalam ekiampsia untuk mencegah
kejang berulang.

Kapan harus digunakan?


Magnesium sulfat dianjurkan dalam pengobatan darurat aritmia serius,
khususnya bila ada hipokalemia (hipomagnesia biasa menyertainya)dan bila
munculnya takikardia ventrikuler,serta untuk laksatif osmotik.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi 20% dan 40% dalam vial 25 ml serta
dalam bentuk magnesium sulfat serbuk 30 g.
Dosis: untuk pengobatan darurat aritmia, 2 g magnesium sulfat diberikan
secara i.v selama 10 - 15 menit dan diulang jika perlu; untuk pengobatan
laksatif osmotik digunakan magnesium sulfat secara oral, 5 -10 g dalam 250
ml air.

Apa efek sampingnya?


Obat ini menimbulkan efek samping yang biasanya dihubungkan dengan
hipermagnesemia, mual, muntah, haus, rasa terbakar pada kulit, hipotensi,
aritmia, koma,depresi napas, ngantuk, bingung,lemah otot, dan kolik.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal berat. Karena
magnesium dapat melewati plasenta, pemberian pada ibu hamil harus
dimonitordenyutjantung janin secara ketat.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

4. Antihemoroid

64. ANTIHEMOROIDDOENKombinasi
Bagaimana bekerjanya?
Anti Hemoroid DOEN terdiri dari kombinasi bismut subgalat 150 mg,
heksaklorofen2,5mg, lidokain lOmg.seng oksida 120 mg.
Bismuth subgalat dan seng oksida bekerja sebagai pelembut mengandung
astringen ringan, yang dapat meringankan gejala-gejala pada hemoroid.
Lidokain bekerja sebagai anestetik lokal yang digunakan untuk meringankan
nyeri pada hemoroid dan gatal-gatal disekitaranus.

Kapan bams digunakan?


Obat ini digunakan untuk pengobatan gejala hemoroid.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk suppositoria, diberikan dua kali sehari satu
supp dengan cara dimasukkan kedalam anus, serta setiap kali sehabis buang
air besar maksimal enam kali sehari.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, reaksi
pada kulit, dan stomatitis.

Apa yang hams diperhatikan?


Obat ini jangan diberikan pada penderita gagal ginjal sedang sampai berat.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan ditempat yang sejuk untuk mencegah suppositoria
meleleh,dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

J. OBAT HEMATOLQGI

1. Antianemia

65. TABLETTAMBAH DARAH KOMBINASI

Bagaimana bekerjanya?
Tablet tambah darah kombinasi terdiri dari Besi (II) Sulfat 200 mg dan Asam
Folat 1,25 mg. Asam folat merupakan bagian dari kelompok vitamin B
kompleks. Asam folat terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging, dan ragi.
Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia. Kebutuhan tubuh untuk vitamin
ini meningkat selama kehamilan dan pertumbuhan. Pemberian asam folat
pada kasus-kasus ini memperbaiki anemia yang terjadi.
Besi (II) Sulfat mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi
hemoglobin, yang memberi warna merah pada darah. Kekurangan zat besi
menyebabkan kekurangan hemoglobin, yang menjadi penyebab anemia.
Orang yang terkena anemia terlihat pucat, merasa lemah dan mudah lelah.

Kapan hams digunakan?


a. Pada anemia yang disebabkan karena malnutrisi. Defisiensi asam folat
terjadi sebagai bagian dari defisiensi nutrisi secara keseluruhan dan ini
harus diperbaiki dengan pemberian asam folat. Pada orang yang
diketahui mengalami defisiensi asam folat yang mengarah ke anemia,
terjadi penurunan berat badan dan pada rongga mulut dan lidah terjadi
radang dan terkadang sariawan. Pasien mengeluh rasa terbakar pada
mulut setelah makan makanan yang berbumbu atau pedas.
b. Selama kehamilan dan menyusui digunakan kombinasi dengan zat
besi untuk mencegah anemia.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Tablet Tambah Darah Kombinasi mengandung 200 mg Besi II Sulfat + dan 0,25
mg Asam Folat. Diberikan satu kali sehari satu tablet. Obat ini biasanya juga
digunakan untuk mencegah kekurangan asam folat selama masa kehamilan
dan menyusui.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Obat ini tidak menimbulkan efek samping yang berarti bile diminum sesuai
anjuran.

Apa yang harus diperhatikan?


Walaupun asam folat dan zat besi dapat mengobati anemia, tetapi pasien
sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dari anemia
tersebut. Pada wanita hamil atau pada penderita dengan defisiensi nutrisi
secara umum, berikan tablet zat besi yang mengandung sulfat ferosus dan
asam folat. Juga penting perbaikan pola makan dan diet.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dsimpan obat dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
jauhkan dari jangkauan anak-anak, dan hindari terkena cahaya matahari
langsung.

2. Penqqanti plasma

66. DEKSTRAN

Bagaimana bekerjanya?
Dekstran merupakan suatu bahan makromolekul yang dimetabolisme lambat,
yang digunakan untuk memperbesar dan mempertahankan volume darah
pada keadaan syok pada luka bakar atau septikemia.

Kapan harus digunakan?


Dekstran digunakan untuk memperbesar atau mempertahankan volume
darah dalam waktu pengobatan yang singkat. Dekstran jarang digunakan
pada syok yang disebabkan karena kekurangan cairan dan elektrolit.
Pengobatan dengan dekstran tidak boleh dilakukan pada kondisi kehilangan
cairan lebih dari beberapa hari, pada kondisi ini dianjurkan pemberian plasma
atau protein plasma yang mengandung albumin dalam jumlah besar.
Penggunaan dekstran hanya dianjurkan pada pengobatan singkat.
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Dekstran tersedia dalam bentuk infus dekstran 70 6% dalam infus glukosa 5
% atau dalam infus NaCI 0,9 %. Untuk meningkatkan volume darah secara
cepat diberikan Infus intravena secara cepat, 500 - 1000 ml pada awal terapi,
dlikuti pemberian 500 ml jika dibutuhkan. Dosis total jangan melebihi 20 ml/kg
perhari.

Apa efek sampingnya?


Dekstran dapat menyebabkan urtlkari dan reaksi hipersensitif lainnya, jarang
terjadi reaksi anafilaksis parah.

Apa yang harus diperhatikan?


Perhatian kfiusus harus diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit
jantung atau gangguan ginjal., monitor pengeluaran urin, hindari penurunan
hematokrit sebesar 25 - 30 %,dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan darah
dan reaksi biokimia (ambil sampel sebelum memulai infus), monitor reaksi
hipersensitifitas.
Obat inl dikontraindikasikan pada gaga!jantung kongestif berat, gagal ginjal,
kelainan pada pendarahan seperti trombositopenia dan hipofibrinogenemia.

Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar 25° C, terlindung dari cahaya
langsung.

67. GLUKOSALARUTAN INFUS


Bagaimana bekerjanya?
Glukosa larutan infus digunakan untuk menggantikan kekurangan cairan
tubuh dan harus diberikan sendiri blla tidak ada tanda-tanda kekurangan
elektrolit. Kebutuhan cairan rata-rata pada orang dewasa sehat 1,5 - 2,5 liter
sehari yang digunakan untuk mencegah kehilangan cairan yang tidak bisa
dihindari melalui kulit, paru,dan menyediakan cukup cairan untuk urin.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Glukosa larutan infus digunakan bag! penderita kekurangan cairan tubuh, dan
juga untuk orang yang mengalami hipoglikemi (kekurangan gula dalam
darah).

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk larutan infus 5%, 10% dan 40% secara
Intravena.

Dosis: untuk sumberenergi 1-3 liter larutan perhari. Untuk penggantlan cairan
dosis yang digunakan bervariasi menurut keparahan penyakit, berklsar antara
2-6 liter.

Apa efek sampingnya?


Glukosa larutan Infus khususnya pada larutan hipertonis memlllkl pH rendah
dan dapat menglritasi vena dan menyebabkan tromboplebltis, gangguan
cairan dan elektrollt, udem, dan hipergllkemla (pada pemberian jangka
panjang).

Apa yang harus diperhatikan?


Hatl-hatI pada penderita diabetes mellitus, pemberian obat ini harus disertal
dengan pemberian Insulin.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat Ini harus dislmpan pada tempat kering dan sejuk,terllndung darl cahaya.

68. NATRIUM KLORIDAINFUS


Bagaimana bekerjanya?
Natrium klorida dalam larutan Isotonik menyediakan Ion ekstrasel yang paling
penting dalam kadaryang mendekati fislologis.

Kapan harus digunakan?


Natrium klorida digunakan pada keadaan kehllangan natrium dan
ketldakselmbangan elektrollt akibat keadaan gastro enteritis atau asldosis
diabetik, Ileus dan asltes.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Natrium klorida tersedia dalam bentuk larutan infus intravena 0,9%. Larutan
isotonik dapat langsung diinfuskan dengan aman ke vena perifer. Lakukan
dibawah pengawasan dokter.

Apa efek sampingnya?


Pada pemberian dosis besar, obat ini dapat menyebabkan penumpukan
natrium dan udem.

Apa yang harus diperhatikan?


Suplemen natrium dapat meningkatkan tekanan darah atau menyebabkan
retansi cairan dan udem paru pada mereka yang beresiko. Hipokalemia dapat
memburuk. Pemberian berlebihan harus dihindarkan, tekanan vena jugular
harus dinilai, daerah basal paru-paru harus diperiksa untuk adanya krepitasl.
Dan pada penderita usia lanjut atau penderita yang sakit berat akan lebih baik
untuk memantau tekanan vena atrium kanan atau tekanan vena sentral.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan padatempat yang kering,terlindungdari cahaya.

69. RINGER LAKTAT

Bagaimana bekerjanya?
Ringer laktat terutama berisi garam potasium/kalium dan digunakan untuk
mengatasi kekurangan kalium. Kalium merupakan elektrolit esenslal pada
tubuh.

Kapan harus digunakan?


Ringer laktat digunakan pada pencegahan dan pengobatan kekurangan
kalium dengan atau hipokalemia dan telah banyak digunakan untuk
pencegahan hipokalemia yang dipicu oleh obat diuretik seperti
hidroklorotiazld.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk larutan infus mengandung K+ 5 mmol per liter
dan sejumlah elektrolit lain dalam kemasan 500 ml. Dosis yang diberikan
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

tergantung keadaan kiinis pasien. Untuk hipokalemia dosis yang dibutuhkan


adalah 2sampai 3 mmoi kalium per kg BB dalam dua puluh empatjam.

Apa efek sampingnya?


Pemberian ringer laktat berlebih akan menyebabkan hiperkalemia, terutama
pada pasien dengan gangguan ginjal. Gejala yang timbul termasuk
kelemahan pada otot, paralisis, dan aritmia jantung. Selama pemakaian infus
dapat terjadi sakit atau phlebitis terutama pada dosis yang tinggi.

Apa yang harus diperhatikan?


Perhatian khusus harus diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit
jantung, juga pada kondisi pasien yang memungkinkan terjadinya
hiperkalemia seperti gangguan ginjal, dehidrasi akut atau kerusakan jaringan
yang parah seperti pada luka terbakar.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat yang terlindung dari cahaya.

K. OBATSALURAN NAFAS

1- Antlasma

70. AMINOFILIN

Bagaimana bekerjanya?
Aminofilin merupakan kombinasi teofilin dan etilendiamin, dan bekerja
sebagai bronkodilator dengan cara melemaskan otot-otot bronki dan otot-otot
polos lainnya serta menstimulasi pusat pernafasan.

Kapan harus digunakan?


Aminofilin digunakan pada obstruksi jalan pernapasan reversible, asma akut
berat.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Aminofilintersediadalam bentuktablet 200 mg.
Dosis: 1 GO - 300 mg,tiga sampai empat kali sesudah makan.
Juga tersedia dalam bentuk injeksi yang mengandung aminofilin 24 mg/ml
dalam ampul 10 ml
Dosis:

Dewasa : 250 - 500 mg aminofilin (25 mg per ml) diberikan secara injeksi
intravena lepas lambat selama lebih dari 20 menit atau dengan infus intravena
5 mg per kgBB diberikan selama lebih dari 20 - 30 menit, diikuti dosis
pemeliharaan 0,5 mg per kgBB perjam.
Anak dosis awai sama dengan dosis dewasa,tetapi dosis pemeliharaan untuk
anak enam bulan sampai dengan sembilan tahun diberikan 1 mg per kgBB per
jam, dan untuk anak usia sembilan tahun sampai enam belas tahun diberikan
0,8 mg per kgBB perjam.
Pemberian aminofilin secara intravena tidak dianjurkan pada pasien yang
telah minumteofilin, aminofilin atau obat yang mengandung xantin lainnya.

Apa efek sampingnya?


Aminofilin dapat memberikan efek samping berupa takhikardia, palpitasi,
mual,gangguan saluran cerna,sakit kepala,insomnia,aritmia, dan konvulsi.

Apa yang harus diperbatikan?


Obat ini harus hati-hati bila diberikan pada penderita yang mempunyai
penyakit jantung, hipertensi, hipertlroidisme, tukak lambung, gangguan hati
(kurangi dosis), epilepsi, kehamilan dan menyusui, usia lanjut, demam.

Bagaimana penyimpanannya?
Aminofilin harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

71. EFEDRINHCI
Bagaimana bekerjanya?
Efedrin merupakan suatu simpatomimetik amin, yang mempunyai efek
vasokonstriksi pada pembuluh darah, membran mukosa, dan bronkodilatasir
lemah. Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf adrenergik
secara langsung maupun tidak langsung.

Kapan barus digunakan?


Obat ini digunakan untuk meringankan dan mengatasi asma bronkiai. Efedrin
efektif pada pemberian oral,karena mempunyai masa kerja yang panjang.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 25 mg
Dosis: untuk pengobatan asma,dewasa: 1 - 2tablet diberikan dua sampai tiga
kali sehari, anak-anak dibawah dua belas tahun : Vz tablet diberikan dua
sampai tiga kali kali sehari

Apa efek sampingnya?


Efedrin dapat merangsang SSP dapat menyebabkan gugup, gelisah, sakit
kepala,sukartidurdan jantung berdebar.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita hipertrofi prostat karena
dapat terjadi retensi urin
Tidak untuk serangan asma parah
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil, menyusui, anak-anak, dan
penderita dengan gangguan fungsi hati
j Jangan melampaui dosis yang dianjurkan dan jika dalam satu jam
! gejala masih menetap atau memburuk,segera hubungi dokter
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada suhu kamar, wadah kedap udara, terhindardari
sinar.

72. SALBUTAMOL

Bagaimana bekerjanya?
Salbutamol bekerja secara spesifik pada reseptor beta yang terdapat pada
otot polos saluran pernapasan, sehingga dapat menyebabkan pelebaran otot
saluran pernapasan yang menyempit.

Kapan harus digunakan?


a. Pada pengobatan serangan asma. Salbutamol diberikan segera
setelah serangan asma dan dapat diulang setiap empat sampai enam
jam berikutnya.
b. Dapat juga digunakan untuk mencegah serangan pada paslen yang
telah diketahui mengidap penyakit asma.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Salbutamol tersedia dalam bentuk salbutamol sulfat tablet dimana per tablet
mengandung 2 mg atau 4 mg salbutamol, atau sediaan syrup yang
mengandung 2 mg per 5 ml( satu sendok teh ). Juga tersedia dalam bentuk
aerosol yang mengandung 100 meg perdosis.

Dosis Salbutamol berdasarkan Usia

Usia Pasien Dosis

2-5 tahun >2 sendok teh syrup, sebagai dosis tu nggal dan dapat
diulang setiap delapan jam jika dibutuhkan
6-12 tahun 1 sendok teh atau 1 tablet 2 mg, diulang tiap delapan
jam jika dibutuhkan.
Diatas 12 tahun 1 tablet 4 mg segera setelah serangan, diulang setiap
delapan jam jika dibutuhkan. Untuk mencegah serangan,
berikan 1 tablet dua kali atau tiga kali sehah.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


a. Salbutamol dapat meningkatkan denyut jantung. Hal ini dapat diamati
dengan memperhatikan denyut nadi.
b. Pasien dapatmengeluh pusing. Jika terjadi, dosis harus dikurangi.
c. Dapat terjadi gemetar ringan (tremor) pada tangan dan ansietas. Hal ini
dapat diminimalkan dengan memulai pengobatan dengan dosis yang
lebih rendah daripada yang dianjurkan.
d. Dapat menyebabkan rasa gelisah,jika diberikan pada saat tidur dapat
mengganggutidur.
e. Pada orang tua terkadang dapat menyebabkan terhambatnya/retensi
urin,jika terjadi segera rujuk ke dokter.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Jangan menaikkan dosis,jika tidak membaik segera rujuk ke dokter.
b. Jangan diberikan pada pasien dengan gangguan jantung atau tekanan
darah tinggi. Segera rujuk ke dokter.
c. Jangan gunakan obat dalam jangka waktu lama (lebih dari satu bulan).
Rujuk pasien ke dokter.
d. Hlndari penggunaan obat pada waktu tidur, terutama pada pasien yang
mengeluhkan sulit tidur setelah minum salbutamol.
e. Pasien yang menderita asma biasanya mengalami serangan berulang.
Jangan berikan pada pasien tua yang juga mengeluhkan sakit pada
dada dan berkeringat, atau mengeluh sakit pada bahu klri yang
menjalar ke lengan. Pasien ini kemungkinan mengalami juga serangan
jantung,segera rujuk ke dokter.
f. Bentuk sediaan aerosol (inhalasi) lebih dianjurkan daripada sediaan
tablet, tetapi sediaan ini jauh lebih mahal.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan darijangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

2. Antitusivum - Ekspektoran - Mukolitikum

73. DEKSTROMETORFAN

Bagaimana bekerjanya?
Dekstrometorfan merupakan obat penekan batuk (antitusif) dengan cara
meningkatkan ambang rangsang batuk pada sistem saraf pusat. Penggunaan
antitusif sebenarnya hampir tidak memberikan manfaat klinis yang lebih besar
daripada resikonya, kecuali untuk batuk kering yang sangat mengganggu
waktu tidur. Antitusif dapat menyebabkan retensi sputum, yang justru sangat
berbahaya bagi pasien bronkitls kronis. Dekstrometorfan merupakan antitusif
opioid yang kurang efektif untuk batuk yang berat, yang dapat berefek
konstipasi.

Kapan barus digunakan?


Obat ini digunakan untuk batuk kering tidak produktif, yang sangat
mengganggu.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 15 mg dan sirup 10 mg/5 ml.
Dosis untuk dewasa 10 - 20 mg setiap empatjam atau 30 mg tiap enam sampai
delapan jam, makslmal 120 mg/hari. Dosis untuk anak 1 mg/kg/harl dalam tiga
sampai empat dosis terbagi.
Dosis sirup, anak: empat kali seharl V2 - 1 sendok teh. Dewasa: empat kali
sehari satu sampai dua sendok teh.

Apa efek sampingnya?


Pada dosis besar dekstrometorfan dapat menyebabkan psikosis (hiperaktif
dan halusinasi), depresi pernapasan, pusing, dan gangguan saluran cerna.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini tidak boleh digunakan pada penderita yang memiliki resiko gangguan
pernapasan seperti pada penderita asma (hindari pada serangan asma),
riwayat ketegantungan obat, kehamilan, dan gangguan hati. Pada anak,
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

penggunaan antitusif yang mengandung kodein atau senyawa sejenis


analgesik opioid tidak dianjurkan, dan harus hindari pada anak dibawah satu
tahun.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

74. GLISERILGUAIAKOLAT

Bagaimana bekerjanya?
Gliseril guaiakolat termasuk obat ekspektoran. Mekanisme kerjanya diduga
berdasarkan stimulasi mukosa lambung selanjutnya secara refleks
merangsang sekresi kelenjar saluran napas lewat N.vagus, sehingga
menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk pengobatan batuk berdahak.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 100 mg
Dosis: Dewasa :200 - 400 mg setiap empatjam
Anak-anak 2-6 tahun:50-100 mg setiap empatjam
Anak-anak 6-12 tahun: 100 - 200 mg setiap empatjam

Apa efek sampingnya?


Obat ini jika digunakan dalam dosis besar dapat menyebabkan kantuk, mual,
muntah dan perasaan tidak enak pada lambung.

Apa yang harus diperhatikan?


Penggunaan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun dan wanita hamil harus
di bawah pengawasan dokter.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana Penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya langsung,
dandijauhkandarijangkauananak-anak.

75. KODEIN

Bagaimana bekerjanya?
Kodein memiliki tiga daya kerja yaitu menekan batuk terutama yang kering dan
gatal, menghilangkan sakit ringan sampai sedang, dan memicu konstipasi
(sembelit).

Kapan harus digunakan?


Kodein digunakan untuk batuk kering dan disertai gatal, terutama jika batuk
tersebut mengganggu tidur. Hal ini dapat memastlkan bahwa untuk sementara
pasien Ini merasa nyaman. Akan lebih penting untuk mengobati sumber
penyakityang menyebabkan batuk.

Kodein juga dapat digunakan untuk menghilangkan sakit yang ringan sampai
sedang. Kodein dapat dikombinasikan dengan aspirin untuk mendapatkan
kerja yang lebih potensial. Hal Ini diperlukan untuk beberapa pasien dengan
sakit pada badan,sakit persendian,luka akibat kecelakaan dan terbakar.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Kodein diberikan secara oral. Tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung
15 mg kodein fosfat dan sirup yang mengandung 15mg/5ml(satu sendokteh)
kodein fosfat.

Dosis kodein berdasarkan usia.

Indlkasi Usia (Thn) Dosis


Batuk 1-5 1 ml (Vi sendok teh) sirup, tiga kali sehari
Supresan 6-12 2,5 ml (14 sendok teh) sirup, tiga kali sehari

Diatas 13 ^ sendok teh) sirup, tiga kali sehari.


Jangan diberikan lebih dari empat hari.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Sakit Diatas13 15 mg (1 tablet) pemberian pertama, diulangi setiap


delapan jam.
Jangan diberikan lebih dari empat puluh delapan jam.

Apa efek sampingnya?


Kodein dapat menyebabkan konstipasi, sulit tldur, pusing dan sulit buang air
kecil.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Kodein digunakan sementara untuk memastikan pasien merasa
nyaman.Jangan meningkatkan dosis maupun lama pengobatan.
b. Kodein tidak boteh diberikan pada anak-anak usia di bawah 1 tahun,
orang tua dan wanita hamil.
c. Kodein jangan digunakan untuk mengobati penderlta batuk lebih dari 2
minggu. Rujukkedokter.
d. Pemberian kodein harus dihindarkan pada orang dengan gangguan
hati dan sakit kuning.
e. Penderita harus diberitahu untuk tidak meminum alkohol selama

pengobatan dengan kodein.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

76. OBAT BATUK HITAM(OBH)


Bagaimana bekerjanya?
Obat Batuk Hitam (OBH) bekerja sebagai pengencer dahak (ekspektoran)
yaitu merangsang sekresi cairan saluran napas, dengan demikian
mempermudah perpindahan dahak dan pengeluarannya.

Kapan harus digunakan?


OBH digunakan pada batuk berdahak, mlsalnya pada keadaan batuk pada
influenza dan batuk karena radang saluran napas.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


OBH tersedia dalam bentuk larutan. Dosis untuk dewasa 1 - 2 sendok makan,
tiga kali sehari. Untuk anak-anak 1 sendokteh,tiga kali sehari.

Apa efek sampingnya?


Obat ini bila digunakan sesuai anjuran tidak menimbulkan efek samping.
Jarang terjadi mual, muntah, haus, dan sakit kepala.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini tidak dianjurkan pada penderita penyakit hati, ginjal dan jantung kronik
karena dapat mengganggu keseimbangan kimia darah yang mempengaruhi
ekskresi obat.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.

3. Tuberkulostatikum

77. OBATANTITUBERKULOSIS
Bagaimana bekerjanya?
Pengobatan tuberkulosis menggunakan paduan ObatAnti Tuberkulosis(OAT)
jangka pendek selama 6 bulan yang terdiri dari Isoniazid (H) Rifampisin (R)
Pyrazinamid (Z)Streptomlsin (S)dan Ethambuto!(E). Obat Anti Tuberkulosis
terdiri dari Rifampisin, Isoniazid, Pyrazinamid dan Ethambutol. Obat-obat ini
digunakan sebagai kombinasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Rifampisin bekerja menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan
negatif. Isoniazid secara in vitro bersifat tuberkulostatik dan tuberkulosid.
Pyrazinamid bersifat bakterisid dan hanya aktif terhadap kuman intrasel yang
aktif membelah dan mycobacterium tuberculosis. Ethambutol bekerja
menghambat sintesis metabolit sel, dan digunakan untuk menekan
pertumbuhan kuman tuberculosis yang telah resisten terhadap isoniazid dan
streptomisin. Di Indonesia paduan OAT yang tersediakan ada 3 macam
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

yaitu kategori-1, kategon-2, kategori-3 dan sisipan (HRZE). Untuk


memudahkan pemberian dan menjamin kelangsungan pengobatan obat ini
disediakan dalam bentuk blister kombipak, yang tersedia 1 paket untuk 1
penderita dalam 1 masa pengobatan. Setiap kategori pengobatan terdiri dari 2
tahap pemberian yaitu fase awal intensif dan fase lanjutan berkala. Pada fase
awal penderita minum obat setiap hari dengan pengawasan penuti sedangkan
fase intermiten penderita minum obat 3 kali seminggu.

Kapan hams digunakan?


Penggunaan OAT untuk masing-masing kategori dipilih berdasarkan:
1. Kategori-1
Diberikan untuk:

1. Penderita baru BTA positif


2. Penderita baru BTA negatif/Rontgen positif yang sakit berat dan ekstra
paru berat.
Yang belum pernah menelan OAT atau kalau pernah kurang dari satu
bulan.

Yang dimaksud dengan sakit berat adalah Tuberkulosis paru BTA negatif
yang mengenaijaringan parenkim yang luas.
Ekstra Paru Berat contohnya antara lain : meningitis TB, perikarditis,
pleuritis berat atau bilateral, peritonitis, miller TB, limfadenitis,
osteomielitis, penyakit pada medula spinalis dengan kompllkasi syaraf,
tuberkulosis usus,tuberkulosis saluran kemih.

Paduan obat ini terdiri atas : 2 bulan fase awal intensif dengan Isoniazid
(H), Rifampisin (R), Pyrazinamid(Z)dan Etambutol(E)diminum setiap hari
diteruskan dengan fase lanjutan atau intermiten selama 4 bulan dengan
Isoniazid(H)dan Rifampisin(R)tiga kali dalam seminggu.

2. Kategori-2
Diberikan untuk penderita BTA positif yang sudah pernah makan OAT
selama lebih dari sebulan.
Termasuk kelompok yang mendapat obat Kategori-2 ini iaiah penderita:
, 1. Kambuh(relaps)BTA positif
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

2. Gagal(failure) BTApositif
3. Lain-lain
Paduan obat ini terdiri dari 2 bulanfase awal intensif dengan Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pyrazinamid (Z) dan Etambutol (E) diminum setiap hari,
dan setiap kali selesai minum obat langsung diberi suntikan streptomisin di
sarana pelayanan kesehatan yang terdekat dengan rumah penderita.
Kemudian satu bulan lagi diberikan Paduan Sisipan dengan isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pyrazinamid (Z) dan Etambutol diminumsetiap hari tanpa
suntikan. Setelah Itu diteruskan dengan fase lanjutan atau intermiten
selama 5 bulan dengan HRE diminum secara intermiten atau 1 kali dalam
dua hari atau 3 kali seminggu.

3. Kategori-3
Diberikan untuk:

1. Penderita baru BTA negatif/ Rontgen positif.


2. Penderita ekstra paru rlngan.
Paduan obat ini terdiri dari 2 bulan fase awal intensif dengan Isoniazid (H),
Rifampisin (R)Pyrazinamid (Z)diminum setiap hari kemudian diteruskan
dengan fase lanjutan atau intermiten selama 4 bulan dengan HR diminum 3
kali dalam seminggu.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


OAT untuk masing-masing kategori tersedia dalam bentuk kombipak yang
sudah dikemas dalam dos terpisah antara fase awal (intensif) dan fase
lanjutan sehingga memudahkan pasien dalam pemakaian obat.

FaseAwal :

Kategori Macam Obat Dosis Jumlah dosis perharl


Kategori-1 H : Isonazid @ 300 mg 1 x sehari 1 butir 300 mg
2 HRZE R : Rifampisin @ 450 1 x sehari 1 butir 450 mg

Z : Pyrazinamid @ 500 1 x sehari 3 butir 1500 mg

E : Etambutol @ 250 mg 1 x sehari 3 butir 750 mg


Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kategori-2 H : Isonazid @ 300 mg 1 X sehari 1 butir 300 mg


2 HRZES R : Rifampisin @ 450 1 X sehari 1 450 mg
Kombipak mg kapsul
IV Z : Pyrazinamid @ 500 1 X sehari 3 1500 mg
mg kapsul
E : Etambutol @ 250 mg 1 X sehari 3kapsul 750 mg
+ Suntikan Streptomisin 1 X sehari 750 mg 750 mg
Kategori-3 H : Isonazid @ 300 mg 1 X sehari 1 tablet 300 mg
2HRZ R : Rifampisin @ 450 1 X sehari 1 450 mg
Kombipak 1 mg kapsul
Z : Pyrazinamid @ 500 1 X sehari 3 tablet 1500 mg
mg

Bila pada akhir tahap intensif dari pengobatan dengan kategori-1 atau
kategori-2, hasil pemeriksaan dahak masih BTA positif, diberikan obat sisipan
(HRZE)setiaphari selamal bulan.

Paduan Obat Sisipan:


Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Fase Intermiten/ Lanjutan:

Jumlah dosis
Kategori Macam Obat Dosis
perminggu
Kategori-1 H : Isonazid @ 300 mg 4H3R3

4 H3R3 R : Rifampisin @ 450


mg

Kategori-2 H : Isonazid @ 300 mg 3 X seminggu 2


5 H3R3E3 R : Rifampisin @ 450 butir

mg 3 X seminggul
E : Etambutol @ 250 mg kapsul
3 X seminggu
Kategori-3 H : Isonazid @ 300 mg 3 X seminggu 1
4 H3R3 R : Rifampisin @ 450 tablet

mg 3 X seminggul
kapsul

Apa efeksampingnya?
Efek samping obat TB dapat dibagi menjadi efek samping mayor dan minor.
Jika timbul efek samping minor maka pengobatan dapat diteruskan dengan
dosis biasa atau kadang-kadang dosis pertu diturunkan. Jika timbul efek
samping mayor maka pengobatan harus dihentikan (lihat tabel).

tm.
Kemungkinan
Efek samping Penanganan
penyebab
Minor Teruskan obat, periksa
Anoreksia, mual sakit perut. Rifampisin Berikan obat pada malam hari
sesudah makan.

Nyeri sendi Pyrazinamid Berikan aspirin.


A

Rasa panas di kaki INH Piridoksin 100 mg sehari


Urin kemerahan Rifampisin Jelaskan pada pasien, hal ini tidak
membahayakan.
! Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Mayor Hentikan obat penyebab


Gatal-gatal, kemerahan di Streptomisin Hentikan obat.

kulit Hentikan streptomisin, gantikan


Ketulian Streptomlsin dengan etambutol.
Hentikan streptomisin. gantikan
Fusing, vertigo, nistagmus Streptomisin dengan etambutol.
Hentikan anti TB

Ikterus {tanpa sebab lain) Berbagai anti TB Hentikan obat, segera perlksa
Muntah, blngung (kecurigaan Berbagai anti TB fungsi hati dan waktu protrombin
gagal hati)

Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan etambutol

Syok, purpura, gagal ginjal Rifampisin Hentikan rifampisin.

Apa yang harus diperhatikan?


Pengawasan ketat dalam tahap intensif sangat penting untuk mencegah
terjadinya resistensi bakteri terhadap obat(kekebalan obat). Sementara tahap
lanjutan penting untuk membunuh kuman perslster (dorman) sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat inl harus disimpan pada tempat yang kering, pada tempat yang sejuk dan
terlindung dari cahaya.

L. OBAT SALURAN CERNA

1. Adsorben Antasidum Protektan

78. ANTASIDADOEN
Bagaimana bekerjanya?
Antasida adalah suatu obat bersifat basa yang dapat menetralkan asam
lambung. Sediaan in! umumnya merupakan kombinasi Magnesium Hidroksida
dan Aluminium Hidroksida.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit tukak lambung, dan juga dapat
digunakan pada penderita refluks oesufagus.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Antasida tersedla dalam bentuk tablet dan suspensi. Tiap tablet mengandung
200 mg Magnesium Hidroksida dan 200 mg Aluminium Hidroksida.

Apa efek sampingnya?


Magnesium Hidroksida dapat menyebabkan diare dan Aluminium Hidroksida
dapat menyebabkan konstipasi. JadI antasida yang mengandung Aluminium
Hidroksida dan Magnesium Hidroksida, efek sampingnya bergantung pada
raslo kedua komponen tersebut.

Apa yang harus diperhatikan?


Pemberian antasida bersamaan dengan obat-obat lain dapat menyebabkan
terganggunya kecepatan disolusi dan absorbsi obat tersebut karena pengaruh
peningkatan pH lambung atau terjadinya pengikatan obat tersebut oleh
antasida. Selain Itu, antasida kemungkinan dapat merusak permukaan obat
salut yang dirancang untuk tidak diserap di lambung.

Bagaimana penylmpanannya?
Antasida harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.

2. Antldiare

79. ORALIT/GARAMREHIDRASIORAL
Bagaimana bekerjanya?
Oralit / garam rehidrasi oral mengandung garamg garam mineral dan glukosa
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Penggunaannya dengan dilarutkan dalam
air, dan akan segera menggantikan cairan dan garam yang hilang selama
dIare dan memperbaiki dehidrasi.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Oralit diindikasikan untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang pada
diare akut, sehingga kehilangan cairan tersebut dapat diperbaiki secepat
mungkin khususnya pada bay! dan anak kecil.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Paket yang direkomendasikan,setiap paket mengandung:
Komposisi dari Garam Rehidrasi Oral / Oralit

Garam rehidrasi oral —


Garam rehidrasi oral - sitrat
bikarbonat

Natrium klorlda 3,5 g Natrium klorida 3,5 g


Natrium bikarbonat 2,5 g Trinatrium sitrat dihidrat 2,9 g
Kallum klorida 1,5 g Kalium klorida 1,5 g
Glukosa 20,0 g Glukosa 20,0 g
Berat total 27,5 g 27.9 9

Satu paket dilarutkan dalam 1 liter air bersih yang telah di didihkan dan
didinginkan, atau pada sejumlah air yang disarankan pada bungkus oralit
tersebut. Jika alat ukur cairan tidak tersedia, dapat digunakan galas. Rata-rata
ukuran gelas sedang berisi 180 - 200 ml. Jumlah cairan yang dibutuhkan dan
diberikan berdasarkan pada:
- Berat badan atau usia anak

- Derajatdehidrasi
- Lamanya diare yang terjadi

Pengobatan pertama
Derajat dehidrasi dibedakan dengan gambaran umum dari anak tersebut dan
tanda-tandanya yang dijelaskan pada tabel dibawah.
Pedoman Inrormasi Obat Bag! Pengelola Obat Di Puskesmas

Gambaran untuk menilai derajatdehidrasl:

Gambaran

umum dan
Tidak ada dehidrasi Dehidrasi sedang Dehidrasi berat
kondisi pada
bayi dan anak
Lihat pada
- Umum Kesadaran penuh Gelisah, (irritable) Tidak sadar

- Mata Normal Cekung Sangat cekung


- Rasa haus Ingin minum Haus, banyak Sedikit minum

normal, tidak terlalu minum atau tidak dapat


minum

- Penekanan Cepat kembali Lambat kembali Sangat lambat


pada kulit kembali

Kesimpulan Pasien tidak ada Jika pasien Jika pasien


tanda-tanda memiliki dua memiliki dua

dehidrasi tanda-tanda tanda-tanda

diatas, termasuk diatas, termasuk

dehidrasi sedang dehidrasi berat

Pengobatan Gunakan Timbang pasien Timbang pasien


pengobatan jika mungkin dan dan gunakan
rencanaA gunakan rencana rencana C

(dilakukan oleh ibu) B (dilakukan sesegera

dalam mungkin
pengawasan (dilakukan oleh
petugas petugas
kesehatan) kesehatan)

Pengobatan RencanaA(dnakukandirumah oleh ibu)


Ada 3 pedoman untuk pengobatan diare dirumah:
a. Berikan pada anak cairan yang leblh banyak dari biasanya untuk
mencegah dehidrasi (lihat pada tabel dibawah ini).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

b. Lanjutkan memberi makan pada anak untuk mencegah kekurangan


nutrisi.

c. Bawa anak ke petugas kesehatan jika dalam 3 hari tidak ada perbaikan
atau timbul gejaia-gejala berikut:
- Mencret/BAB cair - Sulit makan atau minum
- Muntah-muntah berulang - Demam
- Haus berlebihan - Feses bercampurdarah

Jumlah oralit yang diberikan Jumlah oralit yang


setelah BAB disediakan perhari

Dibawah 2 thn | V2 gelas 2 gelas


2-10thn 1 gelas 4 gelas
DIatas 10 thn Sebanyak yang dlinginkan 8 gelas

Pengobatan Rencana B(dilakukan oleh tenaga kesehatan)

Bulan Tahun

Dibawah 4 4- 11 12-23 2-4 5-14 DIatas 15

Ukuran

(gelas)

Berikan jika anak meminta oralit lebih dari takaran.


Dorong ibu untuk tetap menyusui bayinya.
Untuk bayi berusia dibawah 6 bulan yang tidak diberikan AS! lagi,
berikan 2/3 gelas air matang selama masa ini.
AmatI anak dengan baik dan bantu ibu dalam memberikan oralit
Tunjukkan jumlah larutan oralit yang diberikan.
Tunjukkan bagaimana caranya memberikan oralit, 1 sendokteh setiap
1- 2 menit untuk anak dibawah 2tahun,atau lebih.
Jika anak muntah, tunggu sekitar 10 menit kemudian lanjutkan pemberian
larutan oralit, tetapi lebih lambat, misalnya 1 sendok dalam 2-3 menit.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Pengobatan Rencana C(dilakukan oleh tenaga kesehatan)


Jika pasien tidak dapat minum;
Mulai rehidrasi melalui mulut dengan memberikan larutan oralit 20
ml/kg/jam selama 6]am.
Amati keadaan klinis pasien setiap 1 - 2jam
-jika muntah berulang, berikan larutan lebih lambat.
-jika setelah pemberian cairan tidak ada perbaikan setelah 3jam, rujuk
ke dokter untuk dilakukan terapi iv.

Setelah 4 jam, amati kedaan klinis anak menggunakan diagram evaluasi,


kemudian lakukan rencana Aatau B untuk pengobatan.
Jika tidak ada tanda-tanda dehidrasi, ubah ke rencana A. Jika keadaan
telah membaik,anak biasanya dapat buang air kecil dan biasanya lelah
dan langsung tertidur.
Jika masih terdapat beberapa tanda-tanda dehidrasi, ulangi rencana B,
tapi dapat mulai diberikan makanan, susu seperti dijelaskan pada
rencana A.

Jika tanda-tanda dehidrasi semakin memburuk, ubah ke rencana C jika


pasien dapat minum, sebaliknya jika tidak bisa minum kirim pasien ke
pusat kesehatan yang memiliki peralatan infus.

Jika si ibu harus pulang kerumah sebelum pengobatan rencana B selesai:


Tunjukkan pada ibu jumlah larutan oralit yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan 4jam pengobatan dirumah.
Berikan oralit yang cukup untuk memperbaiki dehidrasi dan berikan
tambahan persediaan oralit untuk 2 hari lagi seperti dijelaskan pada
rencana A.

Tunjukkan bagaimana cara mempersiapkan larutan oralit.


Jelaskan 3 pedoman untuk pengobatan dirumah yang dijelaskan pada
rencanaA.

Berikan larutan oralit atau cairan lainnya sampai diare berhenti.


Berikan makanan pada anak.
i Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bawa anak kembali ke petugas kesehatan jika diperlukan.

Oralit buatan sendiri:


1. Jika paketlarutan oralittidaktersedia, larutan oralit dapatdibuat sendiri
dirumah menggunakan bahan-bahan ynag soring digunakan seperti
garam, baking soda dan gula. Sebaiknya gunakan guia pasir biasa
(sukrosa)40 g (8 sendok teh) gula pasir setara dengan 20 g (4 sendok
teh)glukosa. Campurkan 8sendok teh gula pasir dengan Va sendok teh
garam dan >2sendok teh baking soda dengan 1 liter air matang. Berikan
pada anak seperti pada pemberian paket oralit.
Apabila kalium klorida tidak tersedia di rumah, berikan saiah satu dari
makanan yang ada dibawah ini pada anak. setiap 24jam,
- 2 buah pisang ukuran besar
- 3 buah pisang ukuran kecil
- 3cangkir air kelapa muda yang mudah didapat.
2. Jika baking soda tidak tersedia, siapkan larutan oralit hanya dengan
guia dan garam. Untuk ini siapkan satu sendok peres garam, ratakan
dengan pisau. Larutkan daiam 1 liter air. Rasakan bila lebih terasa asin
dari air mata, buat lagi dengan garam yang lebih sedikit. Kemudian
tambahkan 8sendok gula dan aduk rata.
3. Untuk membuat larutan oralit seiaiu gunakan air matang yang teiah
dididihkan beberapa menit.
4. brikan instruksi

Beberapa sarantambahan.
Secepatnya biia memungkinkan berikan makanan yang biasa diberikan pada
mereka. Untuk bayi diatas 4 buian bisa dimulai dengan makanan semi padat.
Jus buah, pisang atau air kelapa muda yang ada dapat digunakan untuk
mengatasi kekurangan kalium

Apa efek sampingnya?


Jika digunakan sesuai yang disarankan, cukup aman.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang barus diperhatikan?


a. Larutan oralit harus dibuat baru setiap harinya menggunakan peralatan
dan sendok yang bersih setelah mencuci tangan dengan bersih.
Larutan tersebut disimpan dalam keadaan tertutup dan ditempat yang
sejuk.
b. Selama pemberian oralit, ukur jumlah urin yang dikeluarkan. Untuk
pasien yang mendapat oralit yang cukup biasanya mengeluarkan urin
sebanyak 1500 - 2000 ml dalam 24jam. Kegagalan dalam pengeluaran
urin berarti dibutuhkan pemberian oralit yang lebih banyak. Lanjutkan
pemberian oralit sampai diare berhenti atau bila pasien sudah dirujuk
ke dokter.

c. Jika paket larutan oralit disimpan pada suhu tinggi (lebih dari 30° C)dan
kelembaban yang tinggi dalam waktu yang lama, paket oralit tersebut
akan menggumpal. Jika persediaan yang anda miliki sedikit, paket
yang menggumpal tersebut masih dapat digunakan asa! dilarutkan
dengan sempurna dengan air matang. Kecuaii jika warna paket oralit
tersebut berubah menjadi coklat,jangan digunakan.
d. Semua kasus dehidrasi ringan sampai berat harus dimulai dengan
pemberian larutan oralit seperti yang dijelaskan diatas, dan rujuk ke
dokter.

e. Ajarkan pada keluarga untuk menggunakan oralit. balk paket oralit


lengkap maupun larutan gula garam yang sederhana, dengan inisiatif
sendiri segera setelah anak mengalami diare, daripada menunggu
penanganan petugas kesehatan. Hal ini juga berlaku untuk orang
dewasa.

f. Ajarkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI dan beberapa makanan
tambahan lalnnya pada anak.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan di
tempatyang kering.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

3. Laksativum dan Purqativum

80. GLISERIN

Bagaimana bekerjanya?
Gliserin bersifat katartikatau laksatif yaitu bekerja menarikairdalam makanan
sehingga merangsang rektum untuk berkontraksi dan juga sebagai pelicin dan
melunakkan tinja sehingga tinja mudah keluar. Efek gliserin akan terasa dalam
15-30 menlt.

Kapan harus digunakan?


Gliserin digunakan untuk mengatasi konstipasi atau susah buang air besar.

Bagaimana didapatdan kapan diben'kan pada paslen?


Obat ini tersedia dalam bentuk larutan berisi 100 ml yang diminum sekaligus.

Apa efek sampingnya?


Efek samping gliserin terutama karena kemampuannya untuk menarlk air.
Gliserin dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, diare ringan, rasa haus,
dan gangguan mental dapat terjadi.

Apa yang harus diperhatikan?


Gliserin dapat meningkatkan osmolaritas sel yaitu menarik cairan
ekstraseluler ke dalam sel sehingga dapat menyebabkan udem pada paru,
kegagalan jantung. Karena itu maka perhatian khusus diberikan untuk pasien
yang beresiko seperti pada pasien dengan gangguan jantung maupun ginjal.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah bertutup rapat, dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
I Pedoman Inrormasi Obat Bagi Pengelola Obat Dt Puskesmas

M. OBAT SALURAN UROGENITAL

1. Antiinfektikum Saluran Uroqenital

81. NISTATIN

Bagaimana bekerjanya?
Nistatin termasuk anti jamur (antifungi) golongan polien yang bekerja
mempengaruhi permeabilitas membran sel jamur yang sensitif sehingga sel
tersebut akan mati. Nistatin tidak diabsorpsi bila diberikan peroral dan tidak
toksik bila diberikan secara parenteral.

Kapan digunakan?
Nistatin aktif terhadap beberapa jenis jamur dan ragi, tetapi terutama
digunakan untuk infeksi Candida albicans di kulit dan membran mukosa. Juga
digunakan untuk Gandidiasis intestinal.

Bagaimana didapatdan kapan diberikanpadapasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut 500.000 ID diberikan per oral dan
tablet vaginal 100.000 lU per gram.
Dosis untuk candidiasis usus 500.000 lU diberikan setiap 6jam, berikan dosis
ganda pada kasus infeksi berat. Untuk anak 100.000 lU diberikan 4 x sehari.
Untuk pencegahan diberikan 1.000.000 lU per hari. Neonatal 100.000 perhari
sebagai dosis tunggal.
Dosis untuk Candidiasis vaginal 100.000 - 200.000 lU per hari selama 2
minggu ataulebih.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan mual, muntah,diare pada dosis tinggi, iritasi oral,
dan sensitisasi. Ruam termasuk urtikaria dan jarang terjadi sindrom Stevens-
Johnson. Iritasi mungkin terjadi pada pemberian topikal.

Apa yang harus diperhatikan?


Nistatin vaginal dapat merusak latek alat kontrasepsi, dan diperlukan
kontrasepsi tambahan selama pengobatan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada wadah kedap udara pada suhu dibawah 5° C,
dan terhindar dari cahaya,tetapi jangan diletakkan dalam freezer.

82. POLIKRESULEN

Bagaimana bekerjanya?
Polikresulen terdiri dari hasil kondendasi metakresol sulfonat dan metanal,
yang bekerja sebagai antiseptik. Obat ini merupakan sediaan vulvovagina
yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada vagina. Infeksi jamur di
vulvovagina sering timbul kembali bila pengobatan tidak memadai.

Kapan harus digunakan?


Polikresulen secara topikal pada vagina untuk pengobatan kandidiasis dan
trikomoniasis, seperti keputihan, vaginitis, hemostatik setelah biopsi,
pengangkatan polip diserviks, dan perdarahan.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Polikresulen tersedia dalam bentuk larutan 360 mg/g.
Larutan pekat untuk kauterisasi leher rahim 1 -2 seminggu dengan
pertolongan spekulum. Gunakan larutan dengan perbandingan 1 : 5 untuk
membersihkan mukus (lendir) pada endoserviks dan bagiannya, kemudian
lekatkan tampon yang dibasahi larutan pekat dan dibiarkan 1 -3 menit,
kemudian bersihkan. Untuk menghentikan pendarahan, lekatkan tampon
yang dibasahi larutan pekat pada bagian yang berdarah dan diamkan 1-2
menit.

Apa efek sampingnya?


Polikresulen jarang menimbulkan efek samping sistemik. Efek samping lokal
yang mungkin terjadi berupa iritasi dan reaksi hipersensitifitas.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Untuk infeksi trikomonas pads vagina blasanya berhubungan dengan saluran
kemih, sehingga pengobatan topikal harus disertai dengan pengobatan
sistemik.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk, dijauhkan
darijangkauananak-anak.

83. PROKAINBENZILPENISILIN
Bagaimana bekerjanya?
Prokain benzil penisilin merupakan garam penisilin yang larut dalam air, dan
bekerja seperti anti Infeksi yang bersifat bakterisidal.

Kapan harus digunakan?


Prokain benzil penisilin digunakan pada pengobatan penyakit sifilis,
pneumonia pada anak-anak,dan difteri.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Prokain benzilpenisilin tersedia dalam bentuk injeksi intra muskular. Dalam
bentuk serbuk untuk injeksi, dosisnya yaltu 1 g benzilpenisilin (= 1 juta lU), 3 g
benzilpenisilin(=3juta lU)dalam vial.

Dosis:

Indikasi Dosis

1. Sifilis:
a. Ringan Dewasa 1 juta ID i.m setiap 24 jam selama 10

b. Berat Dewasa 1 juta ID i.m setiap 24 jam selama 3


minggu.

c. Neurosifilis Dewasa 1 juta lU i.m setiap 24 jam bersamaan


dengan probenesid 500 mg secara oral,
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

tlap 6jam selama 2 minggu.


50.000 lU/kg (maksimum 1,5]uta lU) i.m
d. Kongenital Anak 2 thn setiap 24 jam selama 10 hari.

(bawaan)

2. Pneumonia:

a. Sangat Anak 2 bin -5 thn 50.000 lU/kg (maksimum 900.000 lU)i.m


berat setiap 24 jam selama 5 hah.
b. RIngan Anak 2 bin -5 thn 50.000 lU/kg (maksimum GOO.OO'O lU)i.m
setiap 24 jam selama 3 hah. Lanjutkan
dengan amoksisilin 15-25 mg/kg setiap 8
jam sampai hah ke-5.
3. Difteri Dewasa 1,2 juta lU i.m setiap 24 jam selama 7
hah. Pada pembehan pertama juga
dibehkan antitoksin difteri 20.000 -

100.000 ID secara i.v atau i.m.

Anak 50.000 lU/kg (maksimum 1,2 juta lU)i.m


setiap 24 jam selama 7 hah. Pada
pembehan pertama juga dibehkan
antitoksin difteri 20.000 - 100.000 lU

secara i.v atau i.m.

Apa efek sampingnya?


Prokain benzilpenisilin dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas, berklsar
dari ruam kulit sampai syok anafilaksis sedang. Dapat menimbulkan rasa sakit
pada tempat penyuntikan.

Apa yang harus diperhatikan?


Pada saat penyuntikan harus tersedia fasilitas yang dapat mengatasi syok
anafilaksis. Riwayat alergi pasien harus diketahui sebelum penyuntikan
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obat Di Puskesmas

pertama. Jika terjadi reaksi alergi selama penyuntikan, ganti dengan obat dari
golongan lain.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar dan dijauhkan dari jangkauan anak-
anak.

2. Diuretikum

84. FUROSEMID

Bagaimana bekerjanya?
Furosemid merupakan diuretik kuat. Furosemid bekerja menghambat
reasorbsi cairan pada lengkung Henle bagian atas dalam tubulus ginjal. Kerja
obat terlihat mulai 30 - 60 menit setelah pemberian oral, dan diuresis
sempurna dalam 4 - 6 jam. Obat Ini efektif jika dibutuhkan kerja diuresis yang
cepat. Seperti misalnya mengurangi udem, udema paru akut akibat gagal
jantung kiri. Obat ini juga efektif pada pasien yang tidak respon terhadap
diuretik tiazid.

Kapan harus digunakan?


Furosemid digunakan pada udem,oliguria yang disebabkan gagal ginjal. Pada
udem yang resisten terhadap pengobatan dengan satu diuretik biasanya
digunakan kombinasi diuretika, misalnya diuretika kuat dengan diuretika
hemat kalium.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet40 mg dan injeksi 10 mg/ml.
Untuk pengobatan udem, pada pemberian oral dosis awal diberikan 40
mg/hari pada pagi hari. Untuk pemeliharaan 20 mg/hari atau 40 mg diberikan 2
hari sekali.

Pada udem yang resisten dosis ditingkatkan sampai 80 mg/hari. Untuk anak
diberikan 1 - 3 mg/kg BB/hari.
Untuk pengobatan oliguria diberikan secara intravena lambat dengan dosis
awal 250 mg/hari selama lebih dari 1 jam, dengan kecepatan infus tidak
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

melebihi 4 mg/menit. Jika ekskresi urin yang memuaskan tidak dicapai pada
jam berikutnya, 500 mg lagi selama lebih dari 2 jam. Kemudian jika respon
dalam jam berikutnya tidak memuaskan, berikan 1g lagi selama lebih dari 4
jam. Jika masih tidak diperolah respon mungkin diperlukan dialisis.

Apa efek sampingnya?


Furosemid dapat menyebabkan hipokalemia, hiponatremia,
hipomagnesemia, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran
cerna, kadar kolesterol dan trigkiserida plasma meningkat sementara,jarang
terjadi ruam kulit, fotosensitivitas dan depresi sumsum tulang (hentikan
pengobatan). pankreatitis (dengan dosis parenteral yang besar), tinnitus dan
ketulian (biasanya karena pemberian dosis parenteral yang besar dan cepat,
serta pada gangguan ginjal).

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui, dapat
menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia, memperburuk diabetes mellltus
dan pirai, gagal hati, dan pembesaran prostat.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya,dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

85. HIDROKLOROTIAZID

Bagaimana bekerjanya?
Hidroklortiazid merupakan diuretika golongan tiazid dengan potensi sedang,
yang bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi natrium pada bagian awal
tubulus distal. Mula kerja diuretika golongan ini setelah pemberian peroral
lebih kurang satu sampai dua jam, sedangkan masa kerjanya dua belas
sampai dua puluh empatjam.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengclola Obat Di Puskesmas

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk mengurangi edema akibat gagal jantung dan dengan
dosis yang lebih rendah, untuk menurunkan tekanan darah.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedla dalam bentuk tablet 25 mg.
Dosis.untuk edema: dosis awal 12,5 - 25 mg/hari, untuk pemeiiharaan jika
mungkin dikurangi; edema kuat pada pasien yang tidak mampu untuk
mentoieransi diuretika berat, awalnya 75 mg/hari.
Sedangkan dosis untuk hipertensi, dosis awal: 12,5 mg/hari, jika perlu
tingkatkan sampai 25 mg/harl.

Apa efek sampingnya?


Obat Ini menyebabkan hipotensi postural, gangguan saluran cerna yang
ringan, impotensi (besifat reversible bila obat dihentikan), hipokalemia,
hipomagnesemia, hiponatremia, hiperkalsemia, hiperglikemia, dan
peningkatan kadar kolesterol plasma. Jarang terjadi ruam kulit, dan
fotosensitlfitas.

Apa yang harus diperhatikan?


Hidroklortiazid dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes
dan pirai, hati-hati pemakaian pada usia lanjut, kehamilan dan menyusui,
gangguan hati dan ginjal (hindarkan bila berat).

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
I Pedoman Informasi Obat BagI Pengelola Obat Di Puskesmas

N. OBAT KULIT DERMATOLOGIKUM

1. Antiradanqtopikal

86. BETAMETASON
Bagaimana bekerjanya?
Betametason termasuk golongan kortikosteroid sintetik yang bekerja
sebagaianti radang(anti inflamasi).

Kapan hams digunakan?


Obat ini digunakan secara topikal untuk mengobati kelainan radang kulit yang
berat seperti dermatitis, eksim, seroboik dermatitis, psoriasis dan pruritis yang
tidak menunjukkan respons pada kortikosteroid yang kurang kuat.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk krim yang mengandung betametason 0.1%
dalam kemasan tube 5 g
Cara pemakaian untuk dewasa dan anak di atas dua tahun: oleskan tipis pada
daerah yang radang dua sampai tiga kali sehari sampai terjadi perbaikan,
kemudian dapat diberikan sehari sekali atau lebih jarang. Jika dalam waktu
dua sampai empat minggu tidak ada perbaikan, maka pengobatan perlu
ditinjau kembali.

Apa efek sampingnya?


Seperti kortikosteroid topikal lain, pemakaian dalam jumlah besar terus
menerus pada daerah yang luas dapat menimbulkan absorpsi sistemik. Obat
ini dapat menyebabkan efek samping lokal meliputi : penyebaran dan
perburukan infeksi yang tidak diobati; penipisan kulit yang mugkin pulih
setelah pengobatan dihentikan walaupun struktur asli mungkin tidak akan
kembali; jerawat pada tempat pengolesan kadang-kadang terjadi pada
beberapa pasien dan depigmentasi ringan. Pemberian lebih dari 100 g per
minggu dari sediaan 0,1% dapat menimbulkan penekanan adrenal.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa yang harus diperhatikan?


Jangan digunakan pada luka kulit akibat bakteri, jamur atau virus yang tak
diobati; rosaces (jerawat rosacea) perioral dermatitis, tidak dianjurkan untuk
akne vulgaris. Hindarkan penggunaan jangka panjang pada bayl dan anak-
anak {hati-hati pada dermatoses pada bayi termasuk ruam popok yang
sedapat mungkin pengobatan harus dibatasi lima sampai tujuh hari),
hindarkan penggunaan jangka lama pada wajah,jangan terkena mata; untuk
golongan kortikosteroid yang lebih kuat tidak boleh diberikan pada bayi di
bawahsatu tahun.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dislmpan dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya
padasuhu kamar

87. HIDROKORTISON

Bagaimana bekerjanya?
Hidrokortison termasuk kortikosteroid topikal dipakai untuk mengobati radang
kulit yang bukan disebabkan oleh infeksi, khususnya penyakit eksim. Obat-
obat ini diindikasikan untuk menghilangkan simptom dan penekanan tanda-
tanda penyakit bila cara lain yang kurang berbahaya tidak efektif.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan pada radang kulit ringan seperti eksim, dermatitis alergi,
dermatitis seboreik, ruam popok pada bayi, dan pruritis yang tak dapat diatasi
dengan cara lain.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk krim 2.5% dalam kemasan tube 5 g.
Digunakan dengan cara dioleskan tipis pada tempat yang sakit tiga sampai
empat kalisehari.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan efek samping lokal meliputi : penyebaran dan
perburukan infeksi yang tidak diobati; penipisan kulit yang mugkin pulih
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

setelah pengobatan dihentikan walau struktur asli mungkin tidak akan


kembali.

Apa yang harus diperhatikan?


Hindarkan penggunaan jangka panjang pada bayi dan anak-anak (hati-hati
pada dermatoses pada bayi termasuk ruam popok yang sedapat mungkin
pengobatan harus dibatasi lima sampai tujuh hari), hindarkan penggunaan
jangka lama pada wajah,jangan terkena mata; untuk golongan kortlkosteroid
yang leblh kuat tidak boleh diberikan pada bayi di bawah satu tahun. Jangan
digunakan pada luka kuiit akibat bakteri, jamur atau viral yang tak diobati;
rosacea (jerawat rosacea) perioral dermatitis, tidak dianjurkan untuk akne
vuigaris.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat ditempatsejuk.

2. Antiinfektikum Topikal

a. Antibiotikum

88. ANTIBAKTERI DOEN KOMBINASI

Bagaimana bekerjanya?
Anti Bakteri Doen Kombinasi terdiri dari Basitrasin 500 lU/gram dan Pollmiksin
10.000 lU/gram. Kerja Basitrasin adaiah menghambat pembentukan dinding
sel bakteri dengan cara menghambat defosforilasi moiekul pembawa lemak
(llpid) yang berpindah melalui membran sel. Aktifltasnya sangat balk pada
bakteri-bakteri dari jenis gram positif seperti stafilokokus, streptokokus dan
clostridia. Juga aktif terhadap actinomyces,treponemapalHdum dan sejumlah
kecii jenis bakteri gram negatif seperti neisseria dan Haemophilus influenzae
walaupun kebanyakan dari bakteri gram negatif lainnya resisten. Sementara
itu kerja Pollmiksin adaiah mengikat fosfolipid membran sehingga
menghancurkan membran sel bakteri. Aktifitas antibakteri ini terutama pada
! Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

semua jenis bakteri gram negatif kecuali proteus spp. Kombinasi obat ini
memiliki spektrum aktifitas yang luas baik untuk gram positif maupun gram
negatif.

Kapan hams digunakan?


Obat ini digunakan pada pengobatan infeksi kulit yang diduga disebabkan oleh
bakteri yang sensitif terhadap obat Ini.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk salep 25 gram yang berisi Basitrasin 500
lU/gram dan Polimiksin 10.000 lU/gram.

Apa efek sampingnya?


Untuk pemakaian topikal, efek samping hampir tidak ada. Bila diberikan dalam
bentuk parenteral dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Apa yang hams diperhatikan?


Hati-hati untuk pemakaian topikal pada area yang luas karena resiko sistemik
yang mungkin terjadi.

Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
cahaya.

b. Funqisida

89. ANTI FUNGI DOEN


Bagaimana bekerjanya?
Anti fungi DOEN terdiri dari asam salisilat 3% dan asam benzoat 6%. Asam
salisilat bersifat keratolitik yang dapat melunakkan kulit sehingga dapat
membantu penyerapan obat lain, selain itu asam salisilat juga berfungsi
sebagai fungisida yang lemah. Sedangkan asam benzoat mempunyai efek
antifungi dan anti bakteri.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Kapan hams digunakan?


Obat ini digunakan untuk infeksi jamur sepertl panu dan kurap

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk salep yang mengandung asam salisilat 3% dan
asam benzoat 6%. Digunakan dengan cara mengoleskan pada tempat yang
sakit.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit.

Apa yang hams diperhatikan?


Obat ini jangan sampai terkena pada mulut, mata dan selaput lendir lainnya.
Bila terjadi reaksi alergi pemakaian obat ini harus dihentikan. Untuk
meminimalkan absorpsi pada penggunaan topikal, asam salisilat jangan
digunakan pada waktu yang lama, konsentrasi tinggi, pada area yang luas darl
tubuh, atau pada kulit yang rusakatau meradang.

Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
dan panas pada suhu 25®C

3. Antiskabies dan Antipedikulosis

90. GAMEKSAN(UNDAN/GAMMABENZENHEKSAKLORIDA)
Bagaimana bekerjanya?
Gameksan bekerja mempengaruhi dan merusak susunan syaraf kuman
melalui kontak langsung dengan kulit atau masuk kedalam pernafasan kuman.

Kapan hams digunakan?


Gameksan digunakan pada pengobatan skabies dan kutu rambut.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Gameksan tersedia dalam bentuk krim dengan konsentrasi 1 %. Gameksan
krim digunakan dengan cara dioleskan pada rambut untuk mengobati kutu
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

dan diamkan selama delapan jam. Penggunaan tunggal dapat menghilangkan


kutu rambut.

Untuk Skabies, digunakan pada bagian tubuh yang sakit dan diamkan selama
dua puluh empatjam. Gatal-gatal biasanya hilang selama masa ini. krim dapat
diberslhkan dengan cara mandi dengan air hangat. Sekali pemakaian cukup
efektif untuk mengobati skabies. Terkadang dibutuhkan dua atau tiga kail
pemakaian,diberikan dalam interval satu minggu.

Apa efek sampingnya?


Obat ini relatif aman untuk penggunaan luar, tapi bila digunakan dalam dosis
berlebih atau bila terminum dapat menimbulkan efek sistemik berupa kejang,
insomnia,dan vertigo.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Obat ini tidak direkomendasikan pada bayi. Perhatlan khusus
dibutuhkan untuk anak-anak sebab dapat mengakibatkan iritasi pada
kulit, khususnya pada \wajah dan skrotum.
b. Semua anggota keluarga yang berhubungan dengan penderita atau
setidaknya yang tidur dalam satu tempat tidur harus diobati seperti
penderita.
c. Untuk mendapatkan hasil maksimal olesi seluruh tubuh dari leher
kebawah dengan lindan.
d. Mandi dan gosok kulit sebelum dan sesudah pengobatan.
e. Jika pasienjuga memiliki atau penyakitnya berkembang menjadi infeksi
kulit, berikan juga kotrimoksazol oral atau sulfadimidin (tergantung
penyakitnya).
f. Jelaskan pada pasien bahwa rasa gatal dapat bertahan selama tiga
minggu dan pengobatan jangan diulang selama masa ini. Namun
pasien dapat diberikan tablet CTM untuk mengurangi rasa gatal.
g. Selama pengobatan, baju dan sprei yang digunakan oleh penderita
harus didesinfektan dengan merebus atau dianginkan dipanas
matahari.
Pedoman InFormasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

91. SALEP2-4

Bagaimana bekerjanya?
Salep 2-4 terdiri dari asam salisilat 2% dan belerang endap 4%.Asam salisilat
memiliki efek keratolitik (dapat mengeiupaskan kulit) dan digunakan secara
topikal. Belerang Endap memiliki efek germisida, fungisida, parasitisida dan
juga efek keratolitik.

Kapan harus digunakan?


Salep 2-4 digunakan sebagai obat anti skabies dan anti pedikulosis.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk salep. Digunakan dengan cara dioleskan tipis
pada kulit yang sakit.

Apa efek sampingnya?


Asam salisilat mengiritasi ringan kulit dan sediaan yang mengandung obat ini
menyebabkan dermatitis. Efek samping sistemik terjadi mirip dengan efek
samping salisilat (aspirin) dan hanya terjadi bila digunakan dalam jumlah
banyak dan pada area yang luas.

Apa yang harus diperhatikan?


Untuk meminimalkan absorpsi pada penggunaan topikal, obat ini jangan
digunakan pada waktu yang lama, konsentrasi tinggi, pada area tubuh yang
luas. atau pada kulit yang rusak atau meradang. Jangan sampai terkena atau
kontak dengan mulut, mata, dan membran mukosa lainnya. Perhatian yang
khusus harus diberikan pada pasien dengan gangguan sirkulasi perifer atau
diabetes.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan pada wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya, pada
suhu kamar25°C.

4. AntiseptikumdanDesinfektan

92. ETANOL

Bagaimana bekerjanya?
Etanol memiliki efek bakterisidal yaitu membunuh bakteri dan digunakan
sebagai desinfektan pada permukaan kulit sebelum penyuntikan, prosedur
operasi atau akupunktur.

Kapan harus digunakan?


Etanol digunakan sebagai desinfektan pada permukaan kulit sebelum
penyuntikan, prosedur operasi atau akupunktur. Etanol tidak dapat digunakan
sebagai desinfektan pada peralatan bedah atau instrumen gigl.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Sebagai desinfektan digunakan larutan etanol 70 %.

Apa efek sampingnya?


Efek samping pemakaian pada kulit hampir tidak ada, jarang terjadi kering
pada kulit. Efek samping yang sering terjadi biasanya bila etanol Ini terminum,
kemudian diserap oleh usus dan menyebar di pembuluh darah. Gangguan
yang terjadi berupa iritasi lambung,gangguan fungsi hati, dan juga perubahan
kemampuan motorik.

Apa yang harus diperhatikan?


Hindarkan pada kulit yang terbuka.

Bagaimana penyimpanannya?
Karena mudah menguap dan mudah terbakar, etanol harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat pada suhu kamar.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

93. PARAFORMALDEHID

Bagaimana bekerjanya?
Paraformaldehid memiliki kerja antiseptik dan desinfektan yang aktif terhadap
banyak virus dan jamur. Secara lambatjuga efektif terhadap sporajamurtetapi
efeknya dapat ditlngkatkan dengan menaikkan temperatur.

Kapan harus digunakan?


Larutan obat inl dapat digunakan sebagai desinfektan untuk selimut dan
seprei, dan juga sebagai desinfektan untuk membran dialisis pada peralatan
cucidarah.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada paslen?


Paraformaldehid tersedia dalam bentuk tablet yang dapat dilarutkan, dan
digunakan dalam bentuk larutan. Larutan resmi yang ada yaitu larutan 35%.

Apa efeksompingnya?
Penggunaan pada kulit dapat mengeraskan epidermis kulit, menjadi lebih
kaku dan keputih-putihan dan memberikan efek anastetik tokal.
Bila terminum sangat berbahaya karena dapat menyebabkan inflamasi
bahkan nekrosis(kematian jaringan) pada membran mukosa.

Apa yang barus diperhatikan?


Pemakaian obat ini masih menjadi kontroversi karena efek
karsinogenisitasnya (dapat menyebabkan kanker). Larutan 10 % v/v
digunakan sebagai pengawet pada spesimen, biasa digunakan dimuseum
untuk mengawetkan binatang-binatang.

Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya.

94. POVIDONIODIN

Bagaimana bekerjanya?
Povidon iodin adalah kompleks iodin yang melepaskan elemen iod dan
bekerja melawan bakteri dan beberapa macam jamur. Seperti iodin tingtur,
Pedoman Informasi Obat Bagi Pcngelola Obat Di Puskesmas

obat ini merupakan antiseptik. Namun povidon iodine tidak mengiritasi kulit
danjugastabil.

Kapan harus digunakan?


Povidon iodin digunakan untuk:
a. Mencuci tangan, mulutdan berkumur.
b. Membersihkan kulitsebelum operasi.
c. Mengobati luka,luka bakardan infeksi kulit
d. Mengobati trichomoniasis yaitu organisme yang menyebabkan bau
tidak sedap, keluarnya cairan berwarna keputihan dari vagina.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam 10% larutan povidon iodine (iarutan stok) yang dapat
digunakan hanya setelah dllarutkan. Sebagai larutan pencuci mulut atau obat
kumur digunakan larutan povidon iodin 1% yaitu dengan melarutkan 1 bagian
larutan stok dengan 9 bagian air. Untuk membersihkan kulit, larutan ini dapat
langsung digunakan tanpa dilarutkan. Untuk membasuh vagina, gunakan
dengan larutan 1%.

Apa efek sampingnya?


Pada pasien yang sensitif terhadap iodin dapat terjadi reaksi alergi, walaupun
jarang. Povidon iodin harus dihindari pada masa kehamilan dan menyusui.

Apa yang harus diperhatikan?


a. Povidon iodin jangan gunakan pada pasien dengan riwayat alergi.
b. Povidon iodin jangan digunakan pada kasus luka bakar yang luas.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, dan
terlindung dari cahaya.
■ Pedoman Informasi Obat Bagi Pengeloia Obat Di Puskesmas

95. RIVANOL(ETAKRIDIN)
Bagaimana bekerjanya?
Etakridin (rivanol) mempunyai efek antiseptik, bekerja menghambat
pertumbuhankuman/bakteri,juga mempunyai efek antijamuryang lemah.

Kapan harus digunakan?


Etakridin (rivanol) digunakan untuk mengkompres luka, membersihkan luka,
juga mengobati bisul.

Bagaimana didapatdan kapan diberlkan kepada pasien?


Etakridin (rivanol) tersedia dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 0,1%.
Penggunaannya dengan cara dioleskan/dikompres pada tempat yang
terinfeksi.

Apa efek sampingnya?


Etakridin (rivanol)dapat menyebabkan reaksi alergi.

Apa yang harus diperhatikan?


Jagalah luka agartidakterkena infeksl.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

96. SALISILBEDAK
Bagaimana bekerjanya?
Salisil bedak terdiri dari Asam Salisilat 2 %. Asam salisilat memiliki efek
keratolitik(dapat mengelupaskan kulit)dan digunakan secara topikal.

Kapan harus digunakan?


Salisil bedak digunakan untuk mengobati gatal-gatal karena biang keringat,
gatal karena udara panes,dan sebagai antiseptik pada kulit.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Salisil bedak tersedia dalam bentuk bedak tabur. Taburkan tiga sampai empat
kali sehari pada bagian kulit yang gatal.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Asam salisilat mengiritasi ringan kulit dan sediaan yang mengandung obat ini
menyebabkan dermatitis.

Apa yang harus diperhatikan?


Untuk meminlmalkan absorpsi pada penggunaan topikal, asam salisilat
jangan digunakan pada waktu yang lama, konsentrasi tinggi, pada area tubuh
yang luas, atau pada kulit yang rusakatau meradang. Jangan sampai terkena
atau kontak dengan mulut, mata,dan membran mukosa lainnya.

Bagaimana penyimpanannya?
Salisil bedak harus disimpan pada wadah kering, tertutup rapat, dan simpan
padasuhukamar.

0. OBATTELINGA

1. Antiinfektikum telinqa

97. FENOLGLISEROL

Bagaimana bekerjanya?
Fend gliserol bekerja sebagai antiseptik dalam dosis kecil(10 %).

Kapan harus digunakan?


Fend gliserol digunakan untuk mengatasi gangguan telinga ringan.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien?


Obat ini tersedia sebagai tetes telinga berisi fenol gliserol 10%.

Apa efek sampingnya?


Bila digunakan sesuai anjuran, obat ini tidak memiliki efek samping yang
berarti.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini hanya digunakan pada telinga yang sakit.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah bertutup rapat.

P. OBATMATA

1. Antiinfektikum mata

98. OKSITETRASIKLIN

Bagaimana bekerjanya?
Oksitetrasiklin merupakan antibiotik golongan tetrasiklin yang bersifat
bakteriostatik dan bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri.
Pada pemakaian topikal untuk Infeksi mata obat ini efektif untuk mengobati
infeksi pada mata oleh kuman gram positif dan gram negatif yang sensitif.

Kapan harus digunakan?


Oksitetrasiklin dalam bentuk salep mata digunakan untuk pengobatan infeksi
mata seperti konjungtivitis, keratolitis, blefaritis dan trakoma. Juga digunakan
untuk profilaksis oftalmia neonatum pada neonatus.
Sedangkan sediaan injeksi digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh
bakteri gram positif dan gram negatif.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Oksitetrasiklin tersedia dalam bentuk salep mata yang mengandung
oksitetrasiklin Hcl 1% - 3.5 g
Digunakan dengan cara dioleskan tiga sampai empat kali sehari pada mata
yang sakit. Sediaan injeksi mengandung oksitetrasiklin HOI 50 mg/ml -10 ml
digunakan secara intravena dengan dosis dewasa 250 - 500 mg setiap dua
belasjam.

Apa efek sampingnya?


Obat ini mempunyai efek samping yang sama dengan tetrasiklin.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan digunakan jika salep berubah warna menjadi coklat tua atau
kehitaman.
Pedoman Informasi Obal Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Jangan diberikan pada pasien yang hipersensitif pada oksitetrasikiin dan


penyakit mata karena virus.jamur dan tuberkulosis.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya di
tempatsejuk

2. Obat Mata lain

99. PILOKARPIN HCI


Bagaimana bekerjanya?
Pilokarpin HCI termasuk obat miotik yang memiliki kerja langsung pada syaraf
parasimpatomimetlk.

Kapan harus digunakan?


Pilokarpin HCI digunakan pada glaukoma kronik sudut lebar balk digunakan
tersendiri atau bersama dengan obat golongan beta bloker atau epinefrin.
Obat ini digunakan sebelum dilakukan operasi mata tertentu. Pilokarpin juga
digunakan pada serangan akut glaukoma sudut sempit.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk sedlaan tetes mata mengandung pilokarpin
HCI 2% dalam botol 5 ml. Digunakan dengan cara diteteskan pada mata yang
sakit dua sampal tiga kali sehari satu sampat dua tetes.

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan iritasi dan nyeri okular, pandangan kabur, dan
miopi.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat tetes mata dalam wadah pakai ulang untuk penggunaan dirumah tidak
boleh digunakan lebih dari empat minggu setelah dibuka, kecuali dinyatakan
lain.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya
langsung,ditempat sejuk,dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

100. NATRIUM FLUORESCEIN

Bagaimana bekerjanya?
Dasar penggunaan terapi senyawa ini karena fiourescein menyebabkan
fluoresensi yang kuat, mudah masuk kedalam cairan ekstra sel. Fluorescein
dalam bentuk tetes mata juga digunakan untuk membantu melekatkan lensa
kontak keras{hard lens).

Kapan harus digunakan?


Natrium fluorescein digunakan dalam prosedur diagnostik dan untuk
menetapkan letak kerusakan kornea akibat luka atau penyakit. Juga
digunakan untuk mendeteksi lesi atau benda asing.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tetes mata yang mengandung natrium
fluorescein 2% dalam botol 5 ml. Untuk mendeteksi adanya lesi kornea
diteteskanpada mata larutan natrium fluorescein 1% - 2%.

Apa efek sampingnya?


Efek samping pada penggunaan sediaan tetes mata jarang terjadi.

Apa yang harus diperhatikan?


Harus hati-hati kemungkinan kontaminasi kuman. Penggunaan bersama
dengan lensa kontak harus dihindarkan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Q. OBATMULUT DAN GIGI

1. Antiseptikum mulut

101. GENTIAN VIOLET

Bagaimana bekerjanya?
Gentian violettersedia dalam bentuk larutan berwarna ungu, mempunyai kerja
sebagal antiseptik yang melawan sejumlah bakteri dan beberapa jenis jamur
penyebab infeksi kulitdan membran mukosa.

Kapan harus digunakan?


Gentian violet digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan
membran mukosa pada mulut dan vagina. Infeksi jamur pada mulut ditandai
dengan lingkaran putih kekuningan sampai abu-abu yang cukup dalam
sehingga sulit untuk menelan.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Gentian violet diberikan dalam bentuk larutan 1% dan digunakan pada luka
tanpadilarutkan lagi.

Apa efek sampingnya?


Tidak ada efek samping yang berarti dari obat ini.

Apa yang harus diperhatikan?


Hati-hati dapat menodai pakaian.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar,
jauhkan dari jangkauan anak-anak,dan hindari terkena cahaya langsung.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

2. ObatMulut Gigilain

102.EUGENOLCAIR

Bagaimana bekerjanya?
Eugenol merupakan kandungan minyak cengkeh yang berfungsi sebagai
analgesik atau anestetik lokal. Biasanya dalam penggunaannya dicampur
dengan seng oksida sebagai anodyne dental filling semeniara.

Kapan harus digunakan?


Eugenol digunakan dalam pengobatan gigi sebagai analgesik maupun
anestetik lokal. Bila dicampur dengan seng oksida digunakan sebagai
anodyne dentalfilling sementara.

Bagaimana didapatdan kapan diberlkan kepada pasien?


Tersedia dalam bentuk cairan berisi 10 ml per botol. Gunakan dengan kapas
yang dibasahi larutan dan dioleskan pada tempatyang sakit.

Apa efek sampingnya?


Eugenol dapat menyebabkan hipersensitifltas, asidosis, dan kerusakan hati
akut.

Apa yang harus diperhatikan?


Hindari penggunaan pada penderita kerusakan hati. Hati hati karena bersifat
iritatif, bahan ini dapat menyebabkan dermatitis kontak pada kulit.

Bagaimana penyimpanannya?
Bahan ini harus disimpan dalam kemasan yang tertutup rapat dan terhindar
darl cahaya.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

R. ANTI PARASIT

1. Antelmintik

103.ALBENDAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Albendazol termasuk kedalam golongan karbamat, bekerja menghambat
masukan glukosa pada parasit nematode sehingga pembentukan Adenosin
Trifosfat(ATP)berkurang dan selanjutnya pergerakan parasit berhenti.

Kapan hams digunakan?


Albendazol merupakan obat utama untuk infeksi cacing gelang (Askariasis),
cacing tambang, dan cacing kerawlt, dan sebagai obat alternatif untuk
pengobatan infeksi cacing benang (strongiloidiasis), kapilariasis, dan
filariasis. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan kista hidatid yang
disebabkan oleh cacing Echinococcusgranulosus.

Bagaimana didapat dan kapan dlberikan kepada pasien?


Albendazol tersedia dalam bentuk tablet 400 mg. Dosis untuk dewasa 800
mg/hari dalam dosis terbagi selama dua puluh delapan hah diikuti periode
bebas obat selama empat belas hari (disebut satu siklus). Pemberian diulangi
sampai tiga siklus. Dosis tersebut digunakan untuk infeksi Echinococcus
granulosus.

Dosis:

Indikasi Dosis

Askariasis, Cacing Dewasa dan anak > 2 400 mg sebagai dosis


tambang, enterobiasis. tunggal
Trikuriasis Dewasa dan anak > 2 400 mg sebagai dosis
tunggal (untuk infeksi
sedang)
400 mg/hari selama tiga
hari (untuk infeksi berat)
Pedomjjn Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Strongiloidiasis Dewasa dan anak > 2 400 mg/hari selama tiga

Kapilariasis Dewasa dan anak > 2 400 mg/hari selama


thn sepuluh hari

Apa efek sampingnya?


Albendazol dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, sakit kepala,
pusing, ruam kulit dan demam, pada pemakaian yang lebih lama obat ini
dapat menimbulkan penurunan jumlah leukosit (leucopenia), kebotakan dan
gangguan enzim hati.

Apa yang harus diperhatikan?


Albendazol jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui, pastlkan
bahwa pasien menggunakan alat kontrasepsi satu bulan sebelum dan
sesudah pengobatan. Fungsi hati dan jenis sel darah perlu diperiksa sebelum
pengobatan dan dua kali selama tiap siklus pengobatan.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
matahari dan pada suhu kamar.

104. DIETIL KARBAMAZIN

Bagaimana bekerjanya?
Dietilkarbamazin termasuk derivat piperazin, yang efektif terhadap
microfilaria dan cacing dewasa Loa-loa, Wuchereria bancrofti dan Brugia
malayi. Dietilkarbamazin memiliki aktifitas mikrofilarisidal dan makrofilarisidal
yang efektif. Penyerapan melalui saluran pencernaan baik dan terdistribusi
baik merata keseluruh jaringan kecuali jaringan lemak,diekskresi melalui urin.

Kapan harus digunakan?


Dietilkarbamazin digunakan pada infeksi parasit nematoda Loa-loa yang
ditularkan melalui gigitan lalat Chrysops. Juga digunakan pada infeksi limfatik
filariasis yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia
timori.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 100 mg. Untuk mengurangi reaksi,
dianjurkan pengobatan pada hari pertama dengan dosis 1 mg/kg
dietilkarbamazin sitrat. Dosis ditingkatkan perlahan-iahan selama tiga hari
sampai mencapai 6 mg/kg/hari dalam dosis terbagi. Dosis ini dipertahankan
selama dua puluh satu hari dan biasanya diberikan sebagai terapi radikal.
Loiasis peroral : dewasa 1 mg/ kg BB dalam dosis tunggal pada pengobatan
pertama. hari berikutnya dosis dinaikkan menjadi 2 mg/ kgBB, naikkan sampai
menjadi 2 - 3 mg/ kgBB sampai delapan belas hari berikutnya. Untuk
profilaksis : 300 mg per oral sekali seminggu selama berada didaerah
endemik.

Filariasis Bancroft!; Dewasa dan anak diatas sepuluh tahun = 6 mg/ kg BB per
hari sebaiknya dalam dosis terbagi diberikan setelah makan selama dua belas
hari. Untuk anak dibawah sepuluh tahun setengah dari dosis dewasa.
Filariasis Brugia : Dewasa dan anak diatas sepuluh tahun 3 - 6 mg/ kg BB
perhari sebaiknya dalam dosis terbagi diberikan setelah makan selama dua
belas hari. Untuk anak dibawah sepuluh tahun setengah dari dosis dewasa.

Apa efek sampingnya?


Obat ini memberikan efek samping berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah,
dan reaksi imunologik pada beberapa jam setelah pemberian dosis pertama.

Apa yang hams diperhatikan?


Pada pasien dengan riwayat gangguan ginjal dosis harus diturunkan, dan
harus hati-hati pada pasien dengan riwayat gangguan jantung. Juga harus
hati-hati pada penyakit akut parah lainnya, pemberian obat lain harus ditunda.

Bagaimana penylmpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

105.MEBENDAZOL
Bagaimana bekerjanya?
Mebendazol merupakan turunan karbamatyang bekerja sebagai obat cacing.
Sangat aktif terhadap cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang dan
Taenia trichiura. Mekanisme kerjanya adalah menghambat perolehan glukosa
pada nematoda dan menimbulkan sterilitas pada Taenia trichiura. Setelah
menggunakan mebendazol biasanya cacing akan mati dan hancur dan keluar
bersamafeses.

Kapan harus digunakan?


a. Mebendazol merupakan obat pilihan untuk mengatasi cacing kremi.
Cacing ini berwarna putih, berukuran kecil, panjang sekitar 0.5 -1 cm.
Biasanya banyak terdapat pada feses terutama pada anak-anak. Dapat
jugaditemukan pada kulitdisekitar anus dan menyebabkangatal.
b. Mebendazol juga dapat digunakan untuk mengatasi cacing gelang dan
cacing tambang. Cacing tambang berukuran kecil, panjang sekitar 1 -
1,5 cm dan berwarna keputih-putihan. (hookworm) menghisap darah
dari dinding usus dan dapat menyebabkan kekurangan zat besi
(anemia).
c. Mebendazol memiliki efek yang terbatas terhadap cacing cambuk.
Cacing ini panjangnya sekitarS - 5cm dan bentuknya seperti cambuk.
d. Mebendazol juga digunakan untuk mengatasi cacing pita. Cacing pita
bentuknya pipih dengan tubuh yang berbuku-buku dan panjangnya 3 -
10 m. Bagian buku-buku tubuh cacing tersebut terkadang keluar
bersama feses. Infeksi oleh cacing pita terjadi karena cacing memakan
daging sapi atau babi yang belum dimasak dengan sempurna.

Bagaimana didapatdan kapan diberlkan kepada pasien?


Mebendazol tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 100 mg
mebendazol dan bentuk sediaan cair yang mengandung 100 mg mebendazol
per5 ml(1 sendokteh).
Dosis

Untuk cacing kremi, cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang
diberikan satu tablet(100 mg)dua kali sehari selama tiga hah (total6tablet).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Untuk cacing pita berikan 2 tablet (200 mg) tiga kali sehari selama tiga hari
(total 18 tablet).
Dosis tersebut sama, baik untuk dewasa dan anak-anak diatas dua tahun.
Namun untuk anak-anak sebaiknya diberikan dalan bentuk sirup. Satu tablet
setara dengan satu sendokteh(5 ml)sediaan cair.
Tidak diperlukan persiapan apapun seperti puasa sebelum minum obat atau
minum pencaharsetelah minum obat.

Apa efek sampingnya?


Mebendazol cukup aman untuk digunakan, jarang sekali terjadi sakit perut,
diare atau kemerahan pada kulit.

Apa yang harus diperhatikan?


Jangan melebihi dosis atau durasi pengobatan. Obat ini jangan diberikan pada
bayi dibawah dua tahun dan ibu hamil.
Instruksi untuk pasien:
a. Perintahkan pada pasien untuk mencuci tangan dan membersihkan
kuku dengan seksama setelah buang air besar. Potong kuku jari secara
teratur.

b. Pada kasus cacing kremi,seluruh anggota keluarga harus diobati.


c. Pasien perlu diinformasikan bahwa infeksi cacing dapat terjadi karena
lingkungan yang tidak bersih, memakan sayur-sayuran mentah yang
tidak dicuci, mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar
dan akibat bermain atau berjalan ditanah tanpa menggunakan alas
kaki.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

106.PIRANTELPAMOAT

Bagaimana bekerjanya?
Pirantel pamoat bekerja dengan menghambat impuls neuromuskular pada
cacing sehingga terjadi kelumpuhan dan kejang. Dalam keadaan seperti ini,
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

cacing akan keluar karena pengaruh peristaltik usus. Obat ini memiliki daya
kerja melawan berbagai jenis cacing yang mengganggu saluran pencernaan.

Kapan harus digunakan?


Obat ini digunakan untuk infeksi karena cacing geiang, cacing tambang dan
cacing kremi.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan kepada pasien?


Pirantel pamoat tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 125 mg.
Dosis:

Untuk cacing geiang dan cacing tambang dapat diberikan 750 mg dalam dosis
tunggal secara oral. Untuk cacing kremi, dosis seperti diatas dapat diulang
lagi setelah dua sampai empat minggu dan seluruh anggota keluarga
sebaiknyadiobati.

Apa efek sampingnya?


Pirantel pamoat cukup aman. Terkadang dapat menyebabkan rasa sakit pada
perut dan diare, dan jarang sekali menyebabkan sakit kepala, pusing dan
mengantuk.

Apa yang harus diperhatikan?


Jangan meningkatkan dosis atau memperpanjang durasi pengobatan.
Instruksi untuk pasien:
a. Perintahkan pada pasien untuk mencuci tangan dan membersihkan
kuku dengan seksama setelah buang air besar. Potong kuku jari secara
teratur.

b. Pada kasus cacing kremi,seluruh anggota keluarga harus diobati.


c. Pasien diinformasikan bahwa infeksi cacing dapat terjadi karena
lingkungan yang tidak bersih, memakan sayur-sayuran mentah yang
tidak dicuci, menkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar dan
akibat bermain atau berjalan ditanah tanpa menggunakan alas kaki.
d. Sebaiknya minum obat ini bersama dengan susu atau air jeruk dan
beritahukan pada pasien bahwa tinja akan berwarna merah setelah
I minum obat ini, tetapi hal ini tidak perlu dirisaukan.
I Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu kamar, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

107.PRAZIKUANTEL

Bagaimana bekerjanya?
Prazikuantel merupakan derivat pirazinoisokuinofin. Obat ini merupakan
antelmintik berspektrum lebar dan efektif pada cestoda dan tremafoda. In vitro,
prazikuantel diambil secara cepat dan reversibel oleh cacing, tetapi tidak
dimetabolisme. Kerjanya cepat melalui dua cara ; (1) pada kadar efektif
terendah menimbulkan peningkatan aktivitas otot cacing, sehingga timbul
kontraktur dan paralisis yang sifatnya reversibel, yang mungkin
mengakibatkan terlepasnya cacing dari tempatnya yang normal pada hospes;
(2)pada dosis terapi yang lebih tinggi prazikuantel mengakibatkan vakuolisasi
dan vesikulasi tegumen cacing, sehingga isi cacing keluar, mekanisme
pertahanan tubuh hospes dipacu dan terjadi kehancuran cacing. Mekanisme
yang mendasari efek ini masih belum jelas.

Kapan harus digunakan?


Prazikuantel digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh T.saeginata, T.
solium, Hymenolepis nana, Diphyllobothrium latum, dan infeksi trematoda.
Juga digunakan untuk skistosoma.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Prazikuantel tersedia dalam bentuk tablet600 mg
Dosis; untuk skistosoma ,dewasa dan anak diatas empat tahun:40 60 mg/kg
BB sebagai dosi tunggal, atau tiga kali seharl 20 mg/kg BB selama satu hari.
Untuk T.saeginata 10 mg/kg BB,terapi ini memberikan hasil yang balk dalam
tempo tiga sampai lima bulan. Untuk T.solium diberikan dosis tunggal 10
mg/kg BB dan sehabis minum obat diberikan pencahar untuk mencegah
cysticercosis. Untuk infeksi SJaponicum diberikan dosis tunggal 30 mg/kg BB
yang diulangi lagi sesudah empat sampai enam jam. Untuk
Pedoman InformasI Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

D.latum dan H.nana diberikan dosis tunggal 15-25 mg/kg BB. Prazikuantel
hams diminum dengan air sesudah makan.

Apa efek sampingnya?


Prazikuantel dapat menyebabkan sakit kepala, anoreksia, sakit perut dan
pusing dapat timbul segera setelah pemberian obat ini; efek samping ini ringan
dan sementara dan timbulnya berhibungan dengan besarnya dosis.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui, pada ocular
cysticercosis karena kehancuran parasit di mata dapat menimbulkan cacat
menetap, dan pada anak umur kurang dan empat tahun karena keamanan
obat untuk usia ini datanya belum mendukung.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan ditempat yang kering dalam wadah tertutup rapat

S. OBAT GOLONGAN LAIN

1. Antidotum - Penawar Racun

108. NATRIUM BIKARBONAT

Bagaimana bekerjanya?
Natrium bikarbonat memiliki kerja alkalinisasi urin dengan mempermudah
ekskresi berbagai asam organik lemah, termasuk obat (salisilat) atau
mempertinggi kelarutan berbagai zat dalam urin (sulfa, asam jengkolat)
sehingga mencegah kristaluria.

Kapan harus digunakan?


Natrium bikarbonat digunakan pada keadaan asidosis kronis seperti asidosis
pada uremia atau asidosis tubular. Obat ini juga dapat digunakan untuk
membuat pH urin menjadi alkali.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 500 mg.
Dosis untuk mengatasi asidosis metabolik tidak bisa diramalkan dan
responsnya hams dinilai; mungkin diperlukan 4,8 g tiap had (57 mmol tiap Na^
dan HCO3")atau lebih. Untuk asidosis metabolik berat dapat dibenkan natrium
bikarbonatsecara intravena.

Apa efek sampingnya?


Natrium bikarbonat dapat menyebabkan hipertensi, gelisah, lemas, haus,
salivasi, dantakikardi.

Apa yang harus diperhatikan?


Obat ini dapat meningkatkan tekanan darah atau menyebabkan retensi cairan
dan udem paru-paru pada orang yang beresiko; hipokalemia dapat
memburuk.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini hams disimpan dalam pada suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat
dan kering.

109. NATRIUM TIOSULFAT


Bagaimana bekerjanya?
Natrium tiosulfat bekerja dengan cara memberikan ion sulfur kepada enzim
rhodanese yang dapat mengkatalisasi sianida menjadi tiosianat yang relatif
tidak toksikterhadaptubuh.

Kapan harus digunakan?


Natrium tiosulfat digunakan sebagai antidotum (penawar racun) pada kasus
keracunan,terutama sianida.
Disamping itu, obat ini dapatjuga digunakan untuk keracunan lalnnya, seperti
keracunan bromat atau keracunan obat antikanker. Penggunaan Na tiosulfat
biasanya dilakukan setelah pemberian Na Nitrit sebagai kombinasi dalam
pengobatan keracunan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obal Di Puskesmas

Bagaimana didapatdan kapan diberikan pada pasien?


Natrium tiosulfat tersedia dalam bentuk larutan injeksi 10 ml mengandung 25
% Natrium tiosulfat.

Dosis:

Untuk dewasa Berikan 300 mg Natrium Nitrit(10 ml dari larutan 3%)diberikan


secara intravena lebih dari 3-5 menit dilanjutkan dengan pemberian Natrium
Tiosulfat 12,5 g(50 ml dari larutan 25% atau 25 ml dari larutan 50%)diberikan
secara intravena selama lebih dari 10 menit.
Untuk anak-anak dosis yang dianjurkan adalah 0,15-0,33 ml per kg BB atau 6
- 8 ml per meter persegi luas permukaan tubuh dari larutan 3% sodium nitrit
(sekitar 4,5- 10 mg per kg) sampai maksimum 10 ml. Kemudian diikuti
pemberian Natrium Tiosulfat 1,65 ml per kg atau 28 ml per meter luas
permukaan tubuh dari larutan 25 % (sekitar 412,5 mg per kg) sampai
maksimum 50 ml.

Apa efek sampingnya?


Natrium tiosulfat jika dipisahkan dari gangguan sifat osmotiknya relatif tidak
toksik. Pemakaian dosis besar secara oral memiliki efek katartik.

Apa yang barus diperhatikan?


Obat ini sebaiknya disiapkan pada tempat-tempat yang beresiko keracunan
sianida seperti di pabrik-pabrik dan laboratorium.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, dan terlindung dari cahaya.

2. Obat Lepra

110.DAPSON

Bagaimana bekerjanya?
Dapson termasuk anti bakteri spektrum luas tetapi terutama sekali sangat
efektif terhadap bakteri penyebab lepra( Mycobacterium leprae ). Cara kerja
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

obat ini adalah mengganggu siklus pertumbuhan bakteri, dengan


menghambat sintesis folat. Obat ini lebih cenderung efek bakteriostatiknya
dibandingkan efek bakterisidainya.

Kapan harus digunakan?


Dapson dapat digunakan untuk mengobati penyakit lepra. Penyakit lepra
disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan luka dan kerusakan pada
saraf. Luka yang khas pada awainya berupa hipopigmentasi meiingkar dan
kemudian berkembang menjadi luka. Luka ini berbeda dengan luka biasa
karena tidak terasa sakit bila disentuh karena bakteri ini merusak saraf.
Penyakit ini berkembang dengan cepat dan sangat menular sehingga harus
segera diobati. Pada pengobatan lepra dapson biasanya digunakan bersama
dengan rifampisin dan klofazimin.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Dapson tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan 100 mg.
Dosis : untuk mengobati lepra multibasiler biasanya dikombinasi dengan
rifampicin dan klofazimin (regimen tiga obat)dengan dosis sebagai berikut:
Rifampisin : 600mg sekali sebulan (450 mg jika BB<35 kg) pada awal
terapi dibawah pengawasan dokter
Dapson : 100mgperhari(50mg/hariatau1-2mg/kg/harijikaBB<35kg)
Klofazimin : 300 mg sekali sebulan pada awal terapi dan 50 mg perhari /100
mgper duahari.

Untuk lepra pausibasiler, dapson dikombinasi dengan rifampicin(regimen dua


obat)dengan dosis sebagai berikut:
Rifampisin : 600mg sekali sebulan (450 mg jikaBB<35 kg) pada awal
terapi dibawah pengawasan dokter
Dapson : 100 mg perhari(50 mg/hahatau 1-2 mg/kg/harijikaBB< 35 kg)
Diberikan selama enam bulan.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Efek samping dapat terjadi tergantung pada dosis yang digunakan namun
jarang terjadi pada dosis lazlm. Efek yang terjadi yaitu hemolisis, dermatitis
alergi, anoreksia, mual, muntah,sakit kepala,insomnia, anemia,dan hepatitis.
Jika terjadi sindrom dapson(ruam dengan demam dan eosinofilia), pemberian
obat harus segera dihentikan karena dapat menyebabkan hepatitis, psikosis
dan kematian.

Apa yang harus diperhatikan7


Dapson jangan diberikan pada paslen yang menderita anemia berat, penyakit
jantung dan paru, wanita hamil dan menyusui.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat in! harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering pada
suhu kamar,jauhkan obat ini darijangkauan anak-anak.

111.KL0FAZIMIN

Bagaimana bekerjanya?
Klofazimin termasukobat lepra dan memiliki kerja yang miripdengan Dapson.

Kapan harus digunakan?


Klofazimin digunakan pada terapi kombinasi untuk pengobatan penyakit lepra.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepadapasien?


Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul yang mengandung klofazimin 100 mg
micronize.

Dosis : Untuk mengobati lepra biasanya dikombinasi dengan rifampicin dan


dapson dengan dosis sebagai berikut;
Rifampisin : 600 mg sekali sebulan (450 mg jika BB < 35 kg) padaawal
terapi dibawah pengawasan dokter
Dapson : 100mgperhari(50mg/hariatau 1 -2mg/kg/harijika BB<35kg)
Klofazimin : 300 mg sekali sebulan pada awal terapi dan 50 mg perhari /100
mg per dua hah.
! Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Obat ini dapat menyebabkan mual, muntah,sakit perut dan sakit kepala.

Apa yang harus diperhatikan7


- Pemakaian obat ini harus dihindari pada kehamilan dan menyusui.
- Pengobatan harus dihentikan bila terjadi diare dan sakit perut.
- Pemakaian harusdiawasi pada penderita gangguan ginjal dan hati.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus dislmpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

3. Obat Persalinan

112.METILERG0METRIN

Bagaimana bekerjanya?
Metil ergometrin termasuk obat oksitosik yaitu obat yang merangsang
kontraksl uterus.

Kapan harus digunakan?


Metil ergometrin digunakan untuk mencegah dan menghentikan perdarahan
paska persalinan maupun abortus inkomplit.

Bagaimana didapat dan kapan diberikan pada pasien7


Obat ini tersedia dalam bentuk cairan injeksi 0,200 mg per ml dalam 1 ml
ampul. Untuk pencegahan perdarahan paska persalinan :500 meg ergometrin
dan 5 unit oksitosin disuntikkan secara intramuskular pada kala III (setelah
bahukeluar).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengclola Obat Di Puskesmas

Apa efek sampingnya?


Metil ergometrin dapat menyebabkan mual, muntah,sakit perut, diare, pusing,
aritmia jantung, infark miokard, udem paru, dan hipertensi terutama setelah
pemberian intravena.

Apa yang hams diperhatikan?


Obat ini hanya diberikan bila persalinan sudah terjadi. Jangan diberikan biia
bayi masih berada di dalam kandungan karena kontraksi yang terjadi dapat
mengganggu keadaan janin.

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam suhu kamar dan terlindung dari cahaya.

113.0KSIT0SININJEKSI
Bagaimana bekerjanya?
Oksitosin bekerja dengan cara merangsang otot polos uterus, sehingga dapat
meningkatkan frekuensi dan daya kontraksi uterus.

Kapan harus digunakan 7


Oksitosin digunakan untuk merangsang kontraksi uterus, baik pada kehamilan
muda (aborsi) maupun lanjut (persalinan). Juga digunakan
mencegah/menghentikan pendarahan pasca persalinan.

Bagaimana didapatdan kapan diberikan kepada pasien?


Oksitosin tersedia dalam bentuk cairan injeksi 10 iu/ml.
Dosis:

Induksi persalinan pada lemah uterus:


Infus intravena 1 - 4 mili unit/menit dinaikkan dalam interval tak kurang dari 20
menit sampai dicapai pola persalinan mirip persalinan normal (biasanya
kurang dari 10 mili unit/menit): dosis maksimum 20 mili unit/menit (bila
dibutuhkan dosis tinggi, gunakan larutan 10 unit/500 ml); jangan
menggunakan total lebih dari 5 unit/hari (pengulangan pada hari berikutnya
mulai lagi dengan 1 -4 mili unit/menit).
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

Bedah Caesar:

Injeksi intravena lambat5 unit segera setelah persalinan.


Pencegahan pendarahan pasca salin;
Injeksi intravena lambat 5 unit segera setelah keluar placenta, bila memang
telah diberikan infus obat percepat infus selama kala III dan beberapa jam
berikutnya. Dapat juga diberikan injeksi intramuskuler kombinasi oksitosin 5
unit dan ergometrin 500 meg disuntikkan secara intramuskuler.

Apa efek sampingnya?


Oksitosin dapat menyebabkan spasme uterus (pada dosis rendah),
hiperstimulasi uterus (dapat menyebabkan gawat janin, kerusakan jaringan
lunak atau rupture uterus), keracunan cairan dan hiponatremia (biasanya
pada dosis besar dengan infus banyak), mual, muntah, aritmia, reaksi
anafilaksis, dan ruam kulit.

Apa yang harus diperhatikan?


Monitor denyut jantung bayi dengan ketat pada CPD ringan. Peringatan
khusus pada hipertensi kehamilan yang ringan sampai sedang, penyakit
jantung, wanlta di atas 35 tahun dengan riwayat seksio segmen bawa uterus,
hiponatremia dan kelebihan cairan (batasi pemberian cairan); efek
prostaglandin ditingkatkan pemberian bersamaan perlu monitor ketat;
anestesi blok kaudal(peningkatan efek hipertensif).

Bagaimana penyimpanannya?
Obat ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dijauhkan dari
jangkauan anak-anak.
BAB III

TATACARA
PENGGUN AAN
^ A A h "r

H^AVTUODi r H
V^iv
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

BAB III
TATA CARA PENGGUNAAN OBAT

1. OBAT ORAL

a. Untuk pemakaian oral terdapat dalam bentuk sedlaan seperti tablet,


kapsul dan cairan. Jika anda kesulitan menelan obat dalam bentuk
sedlaan yang diberikan, hubungi tenaga kesehatan dan mintalah
sedlaan yang sesual.
b. Gunakan sesual petunjuk tenaga kesehatan karena untuk
efektlfltas kerja obat yang optimal, beberapa obat harus dimlnum
padawaktu lambung kosong.
c. Dimlnum dengan air putih, tidak dengan air teh (karena
mengandung tannin), dan tidak pula dengan susu (untuk obat
antlbiotik).
d. Jika menggunakan obat dalam bentuk cairan gunakanlah sendok
takar, yaitu:
5 ml = 1 sk(sendok kecll)
10 ml = 1 sb(sendok besar)

2. OBAT TETESMATA DAN SALEPMATA


a. Obat tetes mata dan salep mata merupakan produk yang
pembuatannya dllakukan secara steril (bebas kuman) sehlngga
dalam penggunaannya harus diperhatikan agartetap bebas kuman.
b. Agar tidak terjadi kontamlnasi (pencemaran), ujung wadah obat
tetes mata jangan terkena permukaan benda lain (termasuk mata)
dan wadah harus tetap tertutup rapat sesudah dipakai.
0. Cara Pemakaian obat tetes mata atau obat salep mata : Pertama
cucllah tangan anda. Tengadahkan kepala, tarik kelopak mata
bagian bawah. Teteskan/oleskan obat dan perlahan-lahan tutup
mata anda. Jangan berkedip, biarkan mata tertutup selama 1
sampal2menit.
d. Setelah menggunakan obat tetes mata atau obat salep mata,
cucilah tangan anda kembali untuk memberslhkan sisa obat.
Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

e. Obat tetes mate atau obat salep mata yang telah terbuka dan telah
dipakai jangan disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi
karena kenungkinan sudah rusak atau sudah tidak steril lagi.
f. Untuk menghindari infeksi, jangan gunakan obat tetes mata atau
obat salep mata lebih dari satu orang.

Cara Pemakaian Obat Tetes Mata Cara Pemakaian Obat Salep Mata

3. OBAT TETES HIDUNG


a. Cara Pemakaian : bersihkan hidung anda. Tengadahkan kepala,
teteskan obat dan tahan posisi kepala selama beberapa menit agar
obat masuk ke lubang hidung
b. Setelah dipakai, bilas ujung tetes hidung dengan air panas dan
keringkan dengan kertas tissue kering
c. Untuk menghindari infeksi jangan gunakan lebih dari satu orang

Cara Pemakaian Obat Tetes Hidung


Pedoman Informast Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

4. OBAT TETES TELINGA

a. Cara Pemakaian : Pertama-tama cucilah tangan anda. Miringkan


kepala atau berbaring dengan posisi miring
b. Cara meneteskan obat : Jari telunjuk ditetakkan didepan tragus,
telunjuk tersebut mendorong ke depan sedangkan jari tengah dan
ibu jari memegang atau menjepit daun telinga kemudian ditarik
kearah atas belakang (untuk dewasa)atau kearah bawah belakang
(untuk anak-anak) sehingga liang telinga tampak jelas dan lurus.
Teteskan obat pada liang telinga, biarkan beberapa menit supaya
obatnya mencapai dasartelinga.
c. Setelah digunakan, ujung wadah obat tetes telinga jangan dibilas,
keringkan dengan kertas tissue dan tutup wadah dengan baik
d. Untuk mencegah kontaminasi, ujung wadah obat tetes telinga
jangan terkena permukaan benda lain(termasuk telinga)

Cara Pemakaian Obat Tetes Telinga


Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat Di Puskesmas

DAFTAR PUSTAKA

1. Iwan Darmansjah, et al. Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000.


Jakarta, Indonesia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan Ri,2000.
2. Kin Shein, et al. Essential Drugs for Primary Health Care. New Delhi, India
World Health Organization 2000.
3. Martindale The Complete Drug Reference, edisi 33, Pharmaceutical
Press,2002.
4. Mary R. Couper, Dinesh K. Mehta, World Health Organization Model
Formulary 2002, London, United Kingdom: World Health Organization,
2002.

5. William H. Benefield, Jr. et al. Medication Teaching Manual : The Guide to


Patient Drug Information 6'" Edition. American Society of Hospital
Pharmacists. 1994.

Anda mungkin juga menyukai