Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR

MODUL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN

LUSIA FITRIANA, S.Pd


NO. UKG : 201502863823

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2021
PETA KONSEP
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Makhluk hidup tidak akan pernah lepas dari kebutuhan. Terutama manusia,
manusia memiliki kebutuhan hidup yang tidak ada batasnya. Kebutuhan tersebut
semakin bervariasi seiring dengan berkembangnya zaman secara alami,
menjadikan manusia lebih konsumtif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi perilaku konsumtif manusia pengaruh
langsung dari konsumen, linkungan, ternd, kebutuhan dan faktor lainnya. Secara
tidak langsung, prilaku konsumtif manusia mempengaruhi sirkulasi perdagang
yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Jika angka pertumbuhan ekonomi
meningkat, tidak dapat dipastikan bahwa tingkat kesejahteraan rakyak juga
meningkat. Hal ini dikarenakan peningkatan kebutuhan dan pertumbuhan sangat
berkontradiksi dengan sumber daya yang semakin menipis. Akibatnya biaya
kebutuhan hidup manusia pun semakain bertambah. Berbicara mengenai tingkat
kesejahteraan sudah dapat dipastikan akan berkaitang dengan manusia. Salah
satu nya adalah ekonomi tingkat kesejahteraan seseorang akan mempengaruhi
tingka kebahagian seseorang.

1.2 Capaian Pembelajaran


Capaian Pembelajaran terkait dengan kegiatan belajar Materi Perilaku
ekonomi dan Kesejahteraan adalah sebagai berikut :
1. Menguasi materi perilaku, motif dan prinsip ekonomi
2. Mengusai materi produksi, distribusi dan konsumsi
3. Menguasai materi pasar
4. Mengusai materi kesejahteraan

2. URAIAN MATERI
2.1 Materi 1 Perilaku Motif dan Prinsip Ekonomi
2.1.1 Perilaku Ekonomi
Pengertian perilaku ekonomi melingkupi studi tentang psikologi yang
berkaitan dengan proses pengambilan keputusan ekonomi individu dan institusi.
Terdapat dua pertanyaan terpenting dalam bidang ini. Pertama, apakah asumsi
ekonom tentang utilitas atau maksimalisasi keuntungan merupakan pendekatan
yang baik untuk perilaku masyarakat nyata? Kedua, apakah individu
memaksimalkan utilitas subjektif yang diharapkan? apa itu perilaku ekonomi?
Dengan demikian, pengertian perilaku ekonomi kerap dikaitkan dengan
ekonomi normatif. Para analis perilaku ekonomi akan melihat bagaimana
psikologi individu/institusi mempengaruhi pengambilan keputusan. Dalam dunia
yang ideal, orang akan selalu membuat keputusan optimal yang memberi
keuntungan dan kepuasan terbesar. Sejalan dengan itu, dalam ilmu ekonomi,
teori pilihan rasional menyatakan bahwa ketika dihadapkan pada berbagai pilihan
dalam kondisi kelangkaan, mereka dapat memiliki pilihan yang memaksimalkan
kepuasan individu/institusi.
Teori yang menerapkan pengertian perilaku ekonomi mengasumsikan
bahwa orang, dengan preferensi dan batasan mereka, mampu membuat
keputusan rasional. Hal ini dapat dicapai dengan secara efektif menimbang biaya
dan keuntungan dari setiap pilihan yang tersedia bagi mereka. Keputusan akhir
yang dibuat akan menjadi pilihan terbaik bagi individu.
Orang yang rasional memiliki kendali diri dan tidak tergerak oleh emosi dan
faktor eksternal. Dan, karenanya, mereka mengetahui apa yang terbaik untuk
dirinya sendiri. Perihal perilaku ekonomi ini menjelaskan bahwa manusia tidak
rasional dan tidak mampu membuat keputusan yang baik. Pengertian perilaku
ekonomi mengacu pada psikologi dan ekonomi untuk mengeksplorasi mengapa
orang terkadang membuat keputusan yang tidak rasional. Dan ini menyangkut
mengapa dan bagaimana perilaku mereka tidak mengikuti prediksi model
ekonomi. Keputusan seperti berapa banyak yang harus dibayar untuk secangkir
kopi, apakah akan melanjutkan ke sekolah pascasarjana, apakah akan
menerapkan gaya hidup sehat, dst terkait dengan hal ini.
Semua hal itu adalah jenis keputusan yang dibuat kebanyakan orang pada
suatu saat. Pengertian perilaku ekonomi persis menyasar bagaimana mereka
memutuskan untuk memilih A dan bukan B.
Salah satu penerapan pengertian perilaku ekonomi adalah pendekatan
heuristik. Yakni terkait keputusan yang perlu dilakukan secara cepat. Ketika ada
indikasi bahwa keputusan itu mengarah pada kesalahan, akan terjadi bias
kognitif.
Bidang lainnya di mana pengertian ini dapat diterapkan adalah terkait
perilaku keuangan. Analisis seputar ini berupaya menjelaskan mengapa investor
membuat keputusan terburu-buru saat berdagang di pasar modal.
Sebagai contoh Saat ini, banyak perusahaan besar memasukkan
pengertian perilaku ekonomi untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Pada 2007, harga iPhone 8GB diperkenalkan dengan harga USD 600 dan
dengan cepat diturunkan menjadi USD 400.
Bagaimana jika nilai intrinsik dari ponsel ini hanya USD 400? Jika Apple
memperkenalkan ponsel seharga USD 400, maka reaksi awal terhadap harga di
pasar ponsel pintar mungkin negatif. Ini karena ponsel tersebut mungkin
dianggap terlalu mahal. Akan tetapi, dengan memperkenalkannya dengan harga
lebih tinggi, lantas menurunkannya menjadi USD 400, konsumen percaya bahwa
mereka mendapatkan penawaran yang cukup bagus dan penjualan pun
melonjak untuk Apple.
Ketika perusahaan mulai menerapkan pengertian perilaku ekonomi dan
memahami bahwa konsumen tidak rasional, mereka cenderung berhasil
mendapatkan keuntungan lebih. Apalagi jika mereka mampu menggunakannya
sebagai cara efektif untuk menanamkan perilaku ekonomi tertentu pada
konsumen dengan menerapkan kebijakan produksi tertentu.

2.1.2 Motif Ekonomi


Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal
mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan
langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan
yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada
dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang
mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi. 
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan,
memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan
setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan
muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh
karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip
ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh
prinsip ekonomi. 
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari
dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari
dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada
keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak
karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan
kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan
kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri
atas dua aspek, yaitu:
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang


itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesama

2.1.3 Prinsip Ekonomi


Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan
tersebut kita harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika
kita akan berangkat sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik
bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih
lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam
memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah
prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil
yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor
produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai dengan faktor kelangkaan yang telah
kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor
faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa. Ciri- ciri prinsip ekonomi :
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau
pentingdidahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan
tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang
matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti
dengan hasil yang ingin diperoleh)

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:


1. Prinsip ekonomi produksi
Prinsip ekonomi produksi menghasilkan barang yang mendatangkan
keuntungan besar, melalui:
a. Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
b. Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
c. Memproduksi barang yang berkualitas
2. Prinsip ekonomi penjual
Prinsip ekonomi penjual adalah berusaha memperoleh keuntungan
maksimal, melalui:
a. Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
b. Memberi pelayangan yang baik
c. Menjual barang yang terjangkau konsumen
d. Membeli barang semurah mungkin
3. Prinsip ekonomi konsumen
Prinsip ekonomi konsumen dalah berusaha memenuhi kebutuhannya
dengan tingkat kemampuan yang maksimal, melalui:
a. Memilih barang yang benar-benar diperlukan
b. Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
c. Membeli barng sesuai dengan kemampuan
2.2 Materi 2 Produksi Distribusi dan Konsumsi
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak ada yang dapat hidup sendiri. Tidak ada seorang pun dapat membuat
semua barang yang dibutuhkannya. Manusia selalu membutuhkan orang lain.
Oleh sebab itu, ada kerja sama antara orang yang satu dengan orang lainnya.
Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang
memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat pakaian untuk dijual dan
diperdagangkan, dan seterusnya. Bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
manusia meliputi tiga kegiatan, yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi.

2.2.1 Produksi
Menurut pengertian ekonomi, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha
manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Contoh: menanam padi  (menghasilkan), mengambil  ikan dari laut  (menambah
guna tempat), menjahit kain menjadi celana (menambah guna bentuk). Jadi,
produksi mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan
jasa serta Menambah guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan
produksi disebut produsen.
Tujuan Produksi
Apakah sebenarnya tujuan barang dan jasa diproduksi oleh manusia? Berikut ini
adalah beberapa tujuan produksi, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan manusia.
2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
5. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau
karena bencana alam
Jenis Kegiatan Produksi Menurut Bidang Usahanya
Produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang usaha.
1. Bidang ekstraktif, yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang
disediakan alam tanpa melakukan   pengolahan lebih lanjut. Seperti:
perikanan dan pertambangan. 
2. Bidang agraris, yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara
tanaman dan hewan. Seperti: pertanian, perkebunan dan peternakan.
3. Bidang Industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi,barang mentah menjadi  barang setengah jadi, dan barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Seperti benang diolah menjadi kain.
4. Bidang perdagangan, yaitu produksi yang mengumpulkan dan menjual
kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh
keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dan lain-lain.
5. Bidang jasa, yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses
produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa
tidak menghasilkan barang melainkan hanya menghasilkan jasa. Contoh:
perbankan, rumah sakit dan sekolah.
Faktor Produksi
1. Faktor produksi alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam,
meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain.
2. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga
kerja manusia.
3. Faktor produksi modal, yaitu semua hasil produksi berupa benda yang
diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain.
4. Faktor produksi kewirausahaan, yaitu kemampuan seseorang untuk
mengelola suatu usaha
 

2.2.2 Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang
yang di buat dari produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan distribusi adalah pedagang sate
menjual dagangannya di pasar.
Tujuan Distribusi
1. Kelangsungan hidup kegiatan produksi terjamin
2. Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
3. Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah
Saluran Distribusi
1. Distribusi langsung: Distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran barang langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh pedagang baso langsung menjual dagangan kepada konsumen.
2. Distribusi semi langsung: Sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari
produsen. Contoh pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer
3. Distribusi tidak langsung: Sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui agen, grosir, makelar,komisioner dan pedagang kecil
yang bertindak sebagai perantara. Contoh PT. Pertamina menyalurkan gas
LPG melalui agen-agen gas LPG.

2.2.3 Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan
barang atau bahkan juga kebutuhan jasa. Kegiatan konsumsi merupakan
kegiatan manusia untuk menggunakan baik barang maupun jasa secara
berangsur-berangsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakan sebagai konsumen. 
Misalnya membeli pakaian karena ingin menjaga tubuh, menjauhkan rasa malu,
dan ingin memperoleh kepuasan.
Tujuan Konsumsi
1. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap. 
2. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus. 
3. Memuaskan kebutuhan secara fisik. 
4. Memuaskan kebutuhan rohani. 
 
Pelaku Kegiatan Konsumsi
1. Kegiatan konsumsi rumah tangga
Contoh kegiatan konsumsi rumah tangga adalah pemenuhan kebutuhan
rumah tangga yang berupa makanan, pakaian, alat sekolah, listrik dan lain
sebagainya.
2. Kegiatan Konsumsi Perusahaan
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan kegiatan
konsumsi yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pada saat
memproduksi barang perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja
dan modal. Jadi perusahaan tidak hanya melakukan kegiatan produksi tetapi
juga melakukan kegiatan konsumsi.
3. Kegiatan Konsumsi Negara
Konsumsi Negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan
masyarakat. Contoh konsumsi yang dilakukan Negara adalah mebangun
jalan, membangun sekolah, membayar gaji pegawai dan lain sebagainya.

2.2.4 Contoh Kegiatan Produksi Distribusi dan Konsumsi


Bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi tiga kegiatan,
yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi. Untuk lebih memahami tentang bentuk-
bentuk kegiatan ekonomi perhatikan contoh-contoh bentuk kegiatan ekonomi
pada gambar-gambar berikut ini!
2.3 Materi 3 Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual
menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang
mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk
memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah
pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis
dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di
alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan,
mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti
untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi arus utama, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi.
Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi
harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan
beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi
perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam
masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau
sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak
(kepemilikan) jasa dan barang.
2.4 Materi 4 Kesejahteraan
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti. Dalam istilah umum,
sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-
orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan),
seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial. Dalam kebijakan sosial,
kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara
sejahtera. Di Amerika Serikat, sejahtera menunjuk ke uang yang dibayarkan oleh
pemerintah kepada orang yang membutuhkan bantuan finansial, tetapi tidak
dapat bekerja, atau yang keadaannya pendapatan yang diterima untuk
memenuhi kebutuhan dasar tidak berkecukupan. Jumlah yang dibayarkan
biasanya jauh di bawah garis kemiskinan, dan juga memiliki kondisi khusus,
seperti bukti sedang mencari pekerjaan atau kondisi lain, seperti
ketidakmampuan atau kewajiban menjaga anak, yang mencegahnya untuk dapat
bekerja. Di beberapa kasus penerima dana bahkan diharuskan bekerja, dan
dikenal sebagai workfare.

2.5 Tugas

2.6 Forum Diskusi

3. PENUTUP
3.1 Rangkuman
Perilaku ekonomi melingkupi studi tentang psikologi yang berkaitan dengan
proses pengambilan keputusan ekonomi individu dan institusi. Setiap orang
memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang
dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-
langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang
dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada
dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang
mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi. 
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang
maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi
tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan
atau menambah nilai guna barang dan jasa. Contoh: menanam padi 
(menghasilkan), mengambil  ikan dari laut  (menambah guna tempat), menjahit
kain menjadi celana (menambah guna bentuk). Distribusi merupakan suatu
proses yang menunjukkan penyaluran barang yang di buat dari produsen kepada
konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan
barang atau bahkan juga kebutuhan jasa. Kegiatan konsumsi merupakan
kegiatan manusia untuk menggunakan baik barang maupun jasa secara
berangsur-berangsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakan sebagai konsumen. 
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Kesejahteraan atau sejahtera dapat
memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang
baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam
keadaan sehat dan damai.
Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan),
seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial.

3.2 Tes Formatif


Pilihan Berganda
1. Pernyataan ini sesuai dengan prinsip ekonomi, kecuali ...
a. dengan korban sekecil-kecilnya, diperoleh hasil sebesar-besarnya.
b. dengan korban tertentu, diperoleh hasil sebesarnya.
c. untuk hasil tertentu, diupayakan korban sekecil-kecilnya.
d. dengan korban tertentu, dicapai kepuasan maksimal.
2. Dengan berprinsip-ekonomi, kegiatan manusia akan menjadi …
a. efisien.
b. efektif.
c. ekonomis.
d. produktif.
3. Pernyataan yang bukan merupakan contoh penerapan prinsip ekonomi
bagi konsumen diantaranya adalah ...
a. mencari informasi adanya promosi yang benar
b. menyusun skala prioritas kebutuhan
c. mengetahui jumlah barang serupa yang beredar
d. membandingkan harga barang di beberapa tempat
4. Menekan biaya bahan dan tenaga kerja merupakan penerapan prinsip
ekonomi bagi .....
a. Produsen
b. Konsumen
c. Distributor
d. Pedagang
5. Pak Hadi bekerja dengan keras sehingga menjadi orang yang
terpandang dan disegani banyak orang di kampungnya. Motif yang
dimiliki Pak Hadi adalah ....A. keuntunganB. kekuasaan C.
penghargaanD. kedudukan
6. Pengelola rumah jompo melayani dengan penuh kasih setiap manula
yang ada. Motif yang dimilikinya adalah ....
a. pendidikan
b. kedamaian
c. kedudukan
d. penghargaan
7. Memilih lokasi yang strategis merupakan contoh penerapan .....
a. tindakan ekonomi
b. motif ekonomi
c. prinsip ekonomi
d. konsep ekonomi
8. Tindakan ekonomi yang didasari prinsip ekonomi akan
menghasilkan ...
a. pemborosan
b. efisiensi
c. efektifitas
d. ekonomis
9. Dari berbagai kegiatan dibawah ini yang termasuk penerapan prinsip
ekonomi adalah ....
a. menawar
b. tidak berbelanja
c. memasak
d. berolahraga
10. Pak Burhan berusaha membuka ”bengkel sepeda motor” di rumahnya
Kegiatan Pak Burhan tersebut didorong oleh keinginannya untuk
menambah penghasilan/pendapatan keluarganya. Di samping itu, ia
juga ingin mendidik anaknya agar mampu mengelola usaha secara
mandiri. Pak Burhan juga ingin membantu menciptakan lapangan
kerja bagi warga masyarakat di sekitarnya; serta ingin memakmurkan
keluarga dan familinya. Motif apa saja yang dimiliki Pak Burhan?
a. ekonomi, penghargaan, kekuasaan
b. ekonomi, sosial, kedamaian
c. sosial, kedamaian, pendidikan

Essay
1. Jelaskan bunyi dari prinsip ekonomi!
2. Setujukah kamu dengan pernyataan ini: Prinsip ekonomi diterapkan
dengan memberikan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jika setuju dalam hal apa, jika
tidak, berikan alasanmu!
3. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen!
4. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi konsumen!
5. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi distributor!

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai