2. URAIAN MATERI
2.1 Materi 1 Perilaku Motif dan Prinsip Ekonomi
2.1.1 Perilaku Ekonomi
Pengertian perilaku ekonomi melingkupi studi tentang psikologi yang
berkaitan dengan proses pengambilan keputusan ekonomi individu dan institusi.
Terdapat dua pertanyaan terpenting dalam bidang ini. Pertama, apakah asumsi
ekonom tentang utilitas atau maksimalisasi keuntungan merupakan pendekatan
yang baik untuk perilaku masyarakat nyata? Kedua, apakah individu
memaksimalkan utilitas subjektif yang diharapkan? apa itu perilaku ekonomi?
Dengan demikian, pengertian perilaku ekonomi kerap dikaitkan dengan
ekonomi normatif. Para analis perilaku ekonomi akan melihat bagaimana
psikologi individu/institusi mempengaruhi pengambilan keputusan. Dalam dunia
yang ideal, orang akan selalu membuat keputusan optimal yang memberi
keuntungan dan kepuasan terbesar. Sejalan dengan itu, dalam ilmu ekonomi,
teori pilihan rasional menyatakan bahwa ketika dihadapkan pada berbagai pilihan
dalam kondisi kelangkaan, mereka dapat memiliki pilihan yang memaksimalkan
kepuasan individu/institusi.
Teori yang menerapkan pengertian perilaku ekonomi mengasumsikan
bahwa orang, dengan preferensi dan batasan mereka, mampu membuat
keputusan rasional. Hal ini dapat dicapai dengan secara efektif menimbang biaya
dan keuntungan dari setiap pilihan yang tersedia bagi mereka. Keputusan akhir
yang dibuat akan menjadi pilihan terbaik bagi individu.
Orang yang rasional memiliki kendali diri dan tidak tergerak oleh emosi dan
faktor eksternal. Dan, karenanya, mereka mengetahui apa yang terbaik untuk
dirinya sendiri. Perihal perilaku ekonomi ini menjelaskan bahwa manusia tidak
rasional dan tidak mampu membuat keputusan yang baik. Pengertian perilaku
ekonomi mengacu pada psikologi dan ekonomi untuk mengeksplorasi mengapa
orang terkadang membuat keputusan yang tidak rasional. Dan ini menyangkut
mengapa dan bagaimana perilaku mereka tidak mengikuti prediksi model
ekonomi. Keputusan seperti berapa banyak yang harus dibayar untuk secangkir
kopi, apakah akan melanjutkan ke sekolah pascasarjana, apakah akan
menerapkan gaya hidup sehat, dst terkait dengan hal ini.
Semua hal itu adalah jenis keputusan yang dibuat kebanyakan orang pada
suatu saat. Pengertian perilaku ekonomi persis menyasar bagaimana mereka
memutuskan untuk memilih A dan bukan B.
Salah satu penerapan pengertian perilaku ekonomi adalah pendekatan
heuristik. Yakni terkait keputusan yang perlu dilakukan secara cepat. Ketika ada
indikasi bahwa keputusan itu mengarah pada kesalahan, akan terjadi bias
kognitif.
Bidang lainnya di mana pengertian ini dapat diterapkan adalah terkait
perilaku keuangan. Analisis seputar ini berupaya menjelaskan mengapa investor
membuat keputusan terburu-buru saat berdagang di pasar modal.
Sebagai contoh Saat ini, banyak perusahaan besar memasukkan
pengertian perilaku ekonomi untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Pada 2007, harga iPhone 8GB diperkenalkan dengan harga USD 600 dan
dengan cepat diturunkan menjadi USD 400.
Bagaimana jika nilai intrinsik dari ponsel ini hanya USD 400? Jika Apple
memperkenalkan ponsel seharga USD 400, maka reaksi awal terhadap harga di
pasar ponsel pintar mungkin negatif. Ini karena ponsel tersebut mungkin
dianggap terlalu mahal. Akan tetapi, dengan memperkenalkannya dengan harga
lebih tinggi, lantas menurunkannya menjadi USD 400, konsumen percaya bahwa
mereka mendapatkan penawaran yang cukup bagus dan penjualan pun
melonjak untuk Apple.
Ketika perusahaan mulai menerapkan pengertian perilaku ekonomi dan
memahami bahwa konsumen tidak rasional, mereka cenderung berhasil
mendapatkan keuntungan lebih. Apalagi jika mereka mampu menggunakannya
sebagai cara efektif untuk menanamkan perilaku ekonomi tertentu pada
konsumen dengan menerapkan kebijakan produksi tertentu.
2.2.1 Produksi
Menurut pengertian ekonomi, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha
manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Contoh: menanam padi (menghasilkan), mengambil ikan dari laut (menambah
guna tempat), menjahit kain menjadi celana (menambah guna bentuk). Jadi,
produksi mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan
jasa serta Menambah guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan
produksi disebut produsen.
Tujuan Produksi
Apakah sebenarnya tujuan barang dan jasa diproduksi oleh manusia? Berikut ini
adalah beberapa tujuan produksi, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan manusia.
2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
5. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau
karena bencana alam
Jenis Kegiatan Produksi Menurut Bidang Usahanya
Produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang usaha.
1. Bidang ekstraktif, yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang
disediakan alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Seperti:
perikanan dan pertambangan.
2. Bidang agraris, yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara
tanaman dan hewan. Seperti: pertanian, perkebunan dan peternakan.
3. Bidang Industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi,barang mentah menjadi barang setengah jadi, dan barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Seperti benang diolah menjadi kain.
4. Bidang perdagangan, yaitu produksi yang mengumpulkan dan menjual
kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh
keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dan lain-lain.
5. Bidang jasa, yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses
produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa
tidak menghasilkan barang melainkan hanya menghasilkan jasa. Contoh:
perbankan, rumah sakit dan sekolah.
Faktor Produksi
1. Faktor produksi alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam,
meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain.
2. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga
kerja manusia.
3. Faktor produksi modal, yaitu semua hasil produksi berupa benda yang
diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain.
4. Faktor produksi kewirausahaan, yaitu kemampuan seseorang untuk
mengelola suatu usaha
2.2.2 Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang
yang di buat dari produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan distribusi adalah pedagang sate
menjual dagangannya di pasar.
Tujuan Distribusi
1. Kelangsungan hidup kegiatan produksi terjamin
2. Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
3. Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah
Saluran Distribusi
1. Distribusi langsung: Distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran barang langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh pedagang baso langsung menjual dagangan kepada konsumen.
2. Distribusi semi langsung: Sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari
produsen. Contoh pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer
3. Distribusi tidak langsung: Sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui agen, grosir, makelar,komisioner dan pedagang kecil
yang bertindak sebagai perantara. Contoh PT. Pertamina menyalurkan gas
LPG melalui agen-agen gas LPG.
2.2.3 Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan
barang atau bahkan juga kebutuhan jasa. Kegiatan konsumsi merupakan
kegiatan manusia untuk menggunakan baik barang maupun jasa secara
berangsur-berangsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakan sebagai konsumen.
Misalnya membeli pakaian karena ingin menjaga tubuh, menjauhkan rasa malu,
dan ingin memperoleh kepuasan.
Tujuan Konsumsi
1. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
2. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3. Memuaskan kebutuhan secara fisik.
4. Memuaskan kebutuhan rohani.
Pelaku Kegiatan Konsumsi
1. Kegiatan konsumsi rumah tangga
Contoh kegiatan konsumsi rumah tangga adalah pemenuhan kebutuhan
rumah tangga yang berupa makanan, pakaian, alat sekolah, listrik dan lain
sebagainya.
2. Kegiatan Konsumsi Perusahaan
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan kegiatan
konsumsi yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pada saat
memproduksi barang perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja
dan modal. Jadi perusahaan tidak hanya melakukan kegiatan produksi tetapi
juga melakukan kegiatan konsumsi.
3. Kegiatan Konsumsi Negara
Konsumsi Negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan
masyarakat. Contoh konsumsi yang dilakukan Negara adalah mebangun
jalan, membangun sekolah, membayar gaji pegawai dan lain sebagainya.
2.5 Tugas
3. PENUTUP
3.1 Rangkuman
Perilaku ekonomi melingkupi studi tentang psikologi yang berkaitan dengan
proses pengambilan keputusan ekonomi individu dan institusi. Setiap orang
memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang
dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-
langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang
dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada
dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang
mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang
maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi
tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan
atau menambah nilai guna barang dan jasa. Contoh: menanam padi
(menghasilkan), mengambil ikan dari laut (menambah guna tempat), menjahit
kain menjadi celana (menambah guna bentuk). Distribusi merupakan suatu
proses yang menunjukkan penyaluran barang yang di buat dari produsen kepada
konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan
barang atau bahkan juga kebutuhan jasa. Kegiatan konsumsi merupakan
kegiatan manusia untuk menggunakan baik barang maupun jasa secara
berangsur-berangsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakan sebagai konsumen.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Kesejahteraan atau sejahtera dapat
memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang
baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam
keadaan sehat dan damai.
Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan),
seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial.
Essay
1. Jelaskan bunyi dari prinsip ekonomi!
2. Setujukah kamu dengan pernyataan ini: Prinsip ekonomi diterapkan
dengan memberikan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jika setuju dalam hal apa, jika
tidak, berikan alasanmu!
3. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen!
4. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi konsumen!
5. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi distributor!
DAFTAR PUSTAKA