NIM : 20180101189
UTS Manajemen Rantai Pasokan KJ101
Chain 1: Supplier
Jaringan yang bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama,
dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk
bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, dan sebagainya.
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai yang kedua, yaitu manufacturer atau plants yang
melakukan pekerjaan membuat, atau pun menyelesaikan barang (finishing).
Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai disalurkan kepada
pelanggan. Barang dari pabrik melalui gudangnya disalurkan ke gudang distributor atau
pedagang dalam jumlah yang besar, dan pada waktunya nanti pedagang besar menyalurkan
dalam jumlah yang lebih kecil kepada retailer atau pengecer.
Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau dapat juga menyewa dari
pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak
pengecer.
Dari rak-raknya, para pengecer atau retailer ini menawarkan barangnya langsung kepada para
pelanggan, pembeli atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlet adalah toko, warung,
atau pasar swayalan dimana konsumen melakukan pembelian.
2. 3 arus yang perlu dikelola oleh SCM dari hulu hinggga ke hilir, sebagai berikut :
• Aliran Barang
Aliran ini akan bergerak mengalir mulai dari hulu (sisi upstream) hingga ke hilir
(sisi downstream). Salah satu contoh bentuk aliran barang adalah aliran bahan baku yang
dikirim dari supplier kepada pabrik pengolahan. Selanjutnya, setelah melalui proses produksi,
barang akan dikirim kepada para distributor yang diteruskan dengan pengiriman barang kepada
para pengecer dan terakhir barang akan bergerak dari tangan pengecer kepada konsumen akhir.
• Aliran Uang
Berbeda dengan aliran barang, aliran uang akan bergerak mengalir dari sisi hilir ke sisi
hulu. Aliran uang dapat berbentuk invoice, perjanjian pembayaran, cek, dan lainnya.
• Aliran Informasi
Aliran informasi memiliki perbedaan dengan liran barang dan uang. Jika aliran barang
mengalir dari hulu ke hilir dan aliran uang mengalir dari hilir ke hulu maka aliran informasi
bergerak mengalir baik dari hulu ke hilir maupun hilir ke hulu. Aliran informasi yang
dibutuhkan dari hilir ke hulu sebagai contoh adalah informasi persediaan barang di sejumlah
distributor atau supermarket sedangkan pihak yang membutuhkan informasi adalah pabrik.
Informasi dari hulu ke hilir sebagai contoh adalah suatu distributor yang ingin memperoleh
informasi terkait kapasitas produksi pabrik.
3. Karena apabila suatu perusahaan menggunakan SCM dengan baik dalam pekerjaannya maka
perusahaan tersebut kedepannya akan berhasil dan sukses. Dengan adanya konsep Supply
Chain Manajement ( SCM ), para pelaku-pelaku bisnis lebih mudah untuk menciptakan
produk-produk handal, berkualitas dan cepat. Proses Pengolahan produk dari awal
perencanaan, pemprodukkan sampai pendistribusian menjadi semakin terstruktur dan
terkoordinir dengan baik. Syarat utama dari penerapan SCM tentunya memberikan dukungan
mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pelaksanaan, sampai
pengendalian. Perusahaan dengan supply chain yang diselesaikan dengan baik dapat
membagikan keuntungan dengan layak, dengan menghasilkan yang disebut win-win
relationship. SCM sangat membantu dalam mendukung secara umum, mendukung value
advantage, dan mendukung productivity advantage.
4. 1. Strategi Proses
Strategi proses merupakan salah satu objek yang tujuannya untuk mencapai efisiensi yang
maksimum di dalam perpindahan barang-barang dari bahan baku di dalam proses produksi
menjadi barang jadi. Disain organisasi akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang dapat
menimbulkan kenaikan biaya. Kegiatan seperti pembelian, penjadwalan produksi, persediaan,
transportasi, dan proses order akan digabungkan serta dikelola secara bersamaan.
2. Strategi Pasar
3. Strategi Informasi
5. Tantangannya adalah :
1. Kompleksitas struktur supply chain
2. Ketidakpastiaan
- Ketidakpastian permintaan
- Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll.
6. 10%