A. Jenis-jenis alkohol
1. Alkohol primer = alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C primer
2. Alkohol sekunder= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C sekunder
3. Alkohol tersier= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C tersier
B. Sifat-sifat alkohol
2. Tidak berwarna
3. Berbau khas
4. Alkohol berantai pendek mudah larut dalam air karena pengaruh ikatan hidrogen
6. Alkohol bersifat amfoter, tetapi dalam spesi lemah (asam lemah-basa lemah)
C. Kegunaan
1. Metanol (CH3OH) digunakan untuk pelarut, bahan baku pembuatan formaldehid, dan
bahan bakar bensin
2. Metanol juga sebagai bahan aditif petrol
3. Etanol untuk pembersih luka dan antiseptik
4. Etanol untuk spirit (minuman berakohol ; bukan metanol karena metanol bersifat
toksik)
5. Etanol untuk bahan bakar yang dicampur petrol
6. Etanol juga sebagai pelarut senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air
7. Etilen glikol untuk zat antibeku radioator mobil (ingat kembali sifat koligatif larutan0
8. Gliserol untuk pelembap dan pelembut pada berbagai kosmetik
9. Propan-2-ol untuk pelarut
5. Dalam penamaan, nama cabang harus disebut terlebih dahulu, baru gugus —OH.
Contoh, gugus CH3OH. CH3 adalah metil dan OH adalah alkohol, jadi namanya
metanol
Yuk mulai dari tata nama senyawa dari yang paling mudah,
seperti dua gambar di bawah ini
CONTOH 1
CONTOH 2
CONTOH 4
CONTOH 7
CONTOH 8
E. Tata nama lazim (dagang)
Tata nama lazim adalah tata nama yang sudah digunakan sangat
lama sebelum IUPAC menentukan nama-nama senyawa kimia.
Biasanya, nama lazim digunakan sebagai nama dagang saat ini.
Yuk lihat apa sih perbedaan tata nama lazim dan IUPAC alkohol:
CONTOH 9