Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahmi Dwi Saputra

Kelas : X-TKJ 1

Tugas : SBK Mengenai Karya Dua Dimensi

A. Unsur Seni Rupa dalam Batik


 Titik
Titik merupakan unsur seni rupa paling kecil. Dalam seni rupa dua dimensi, semua bereawal dari titik. Jika dari
sebuah titik ditarik akan menjadi garis. Demikian pula jika titik dijajar rapat akan menghasilkan garis. Di dalam motif batik,
titik menduduki peran yang penting.
 Garis
Garis terbentuk karena sebuah titik yang ditarik atau barisan titik yang saling berimpit-impit. Ada beberapa jenis
garis dalam seni rupa, antara lain garis lurus, garis lengkung, garis zig-zak, dan gairs patah-patah
 Bidang
Garis-garis yang kedua ujungnya saling bertemu akan membentuk bidang. Pada sebuah motif biasanya terdiri
atas berbagai bentuk bidang sehingga akan terlihat menarik.
 Warna
Unsur seni rupa yang juga penting dalam motif batik adalah warna. Warna dapat memperindah batik. Zat
pewarna batik terbuat dari bahan alam maupun bahan sintetis (buatan).

B. Macam Teknik Pembuatan Batik

 Batik Tulis, Batik Cap, Batik Colet, Batik Printing

C. Alat Dan Bahan Persiapan

 Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)


 Canting (sebagai pembentuk motif)
 Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
 Lilin (malam) yang dicairkan.
 Panci dan kompor kecil untuk memanaskan.
 Larutan pewarna.
D. Cara/ Proses Pembuatan

1. Membuat pola. Cara membuat pola adalah dengan menggambarnya di atas kertas roti. Anda bebas berkreasi
membuat pola sendiri, atau meniru dari pola yang sudah ada.

2. Menyalin pola. Pola yang sudah selesai dibuat di atas kertas roti lalu dijiplak di atas kain mori. Caranya dengan
menggunakan pensil, atau bisa juga menggunakan canting.

3. Memanaskan lilin. Lilin untuk cara membuat batik biasanya berbentuk blok. Taruh lilin di wajan kecil, lalu
panaskan wajan dengan menggunakan kompor kecil. Tunggu hingga lilin mencair.

4. Pembatikan pertama. Cara membatik adalah melukis pola dengan menggunakan lilin. Masukkan lilin ke dalam
canting lalu mulailah membatik dengan mengikuti gambar motif yang telah dibuat.

5. Menembok. Proses menembok adalah menggunakan larutan lilin untuk menutupi bagian kain yang akan
dibiarkan polos (tidak diwarnai). Gunakan kuas atau canting untuk menutupi kain dengan larutan lilin.

6. Pencelupan pertama. Setelah dilapisi lilin, celupkan kain ke dalam cairan pewarna. Celupkan berulang-ulang
sampai mendapat warna seperti yang diinginkan. Setelah selesai, jemur kain di atas gawangan.
7. Pembatikan kedua. Setelah kain kering, lakukan proses membatik lagi untuk menambah lapisan warna dan
motif.

8. Pencelupan kedua. Setelah selesai membatik, celupkan kain ke dalam cairan pewarna kedua. Jumlah
pencelupan selama proses membatik bervariasi, tergantung jumlah warna yang Anda inginkan.

9. Menghilangkan lilin. Cara menghilangkan lilin yang ada di atas kain adalah dengan merebus kain. Setelah itu,
jemur batik sampai kering.

E. Evaluasi

Intinya dalam pembuatan batik tulis seperti ini agak berbeda dengan batik cetak mulai dari pengerjaan, serta hasil yang
nanti didapatka. memang harus memiliki ketekunan, keuletan, fokus, serta kesabaran yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai