Anda di halaman 1dari 3

Surat Gugatan

Bangkalan, 10 Desember 2011

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Bangkalan
Jalan Wahidin Sudirohusodo No. 45
Di
Bangkalan

Perihal : Cerai Telak

Assalamualaikum wr.wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lukman
Umur : 31 tahun, agama islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS SMA
Tempat tinggal di : Jalan Melati/15 RT.02 RW.14 Kelurahan Sekar Putih
Kecamatan Manyar Kabupaten Bangkalan selanjutnya disebut
sebagai “Pemohon”.

Dengan hormat,Pemohon mengajukan permohonan Cerai Talak ini terhadap istri saya:

Nama : Zahrotul
Umur : 29 tahun,agama islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tempat kediaman di : Jalan Melati RT.02 RW. 14 Kelurahan Sekar Putih
Kecamatan Manyar Kabupaten Bangkalan selanjutnya disebut
sebagai Termohon

Adapun dasar dan alasan diajukannya permohnan cerai talak ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa pemohon adalah suami sah termohon yang menikah pada tanggal 20 Desember 2003,
dihadapan petugas pencatat nikah kantor urusan agama kecamatan duduksampeyan kabupaten
bangkalan dengan status jejaka dan perawan sebagaimana ternyata dalam kutipan akta nikah
nomor : 201 tanggal 02 Januari 2004.
2. Bahwa selama perkawinan Pemohon dan Termohon Bakda Dukhul dan dikarunai 2 orang anak
bernama :
1. Ema, Umur 6 tahun;
2. Agung, Umur 4 tahun

3. Bahwa setelah melangsungkan perkawina Pemohon dan Termohon terakhir bertempat tinggal
di kediaman bersama di rumah saudara Termohon di Desa Taruna Kecamatan Manyar,
Kabupaten Bangkalan, selama kurang lebih 1 tahun, kemudian Pemohon dan Termohon
kontrak rumah di Desa Kupang Kecamatan Manyar Kabupaten Bangkalan selama 5 tahun 11
bulan,namun pemohon dan termohon sampai saat ini masih serumah namun sudah pisah
ranjang.

4. Bahwa keadaan Pemohon dan Termohon semula rukun dan harmonis,namun kurang lebh sejak
Oktober 2010 keadaan rmah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah dan sering
terjadi percekcokan terus menerus yang disebabkan karena cara pemohon memberi nafkah
Termohon diberikan setiap hari,yaitu dalam satu hari pemohon memberi nafkah sebesar Rp.
50.000,- namun Termohon meminta Pemohon memberi nafkah 1 bulan sekaligu dibayar diawal
bulan Rp. 3.000.000,-, akan tetapi pemohon tidak mampu memenuhinya sebab sebagai tukan
ketik skripsi Pemohon menerima gaji harian;

5. Bahwa selama berpisah ranjang ± 3 bulan tersebut, Pemohon masih memberikan nafkah
kepada Termohon Rp. 50.000,- setiap hari;

6. Bahwa Pemohon sudah berusaha bersabar dan sering kali membeicarakan permasalahan
nafkah tersebut dengan Termohom agar mau merubah sikapnya tersebut. Namun Termohon
tetap tidak bisa berubah dan keluarga kedua belah pihak telah berusaha menasehati dan
merukunkan keduanya. Akan tetapi tidak berhasil dan justru 3 bulan terakhir ini Termohon
tidak mau melayani Pemohon;

7. Bahwa dengan keadaan rumah tangga sebagaimana tersebut diatas, maka keutuhan rumah
tangga antara Pemohon dan Termohon sulit untuk dipertahankan apalagi untuk membentuk
suatu rumah tangga yang Bahagia dan sejahtera sulit untuk diwujudkan;

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, Pemohon mohon kepada bapak Ketua pengadilan Agama
Bangkalan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini agar berkenan memanggil, memeriksa
dan mengadil serta menjatuhkan putusan sebagai berikut :

Primair :
1. Mengabaikan Permohonan Pemohon.
2. Menetapkan memberi izin kepada pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap
Termohon dihadapkan sidang Pengadilan Agama Bangkalan.
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum.
Subsidair :
Mohon putusan yang seadil – adilnya;

Demikian atas terkabulnya permohonan cerai Talak ini, Pemohon menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Hormat Pemohon,

Lukman

Anda mungkin juga menyukai