N KEGIATAN WAK
O TU
Dsn. Gumawang
Dsn. Gumawang
Dsn. Gumawang
&
Dsn. Gumawang
2 Selasa 01 Pengabdian -
September
2020
3 Rabu 02 Pembuatan Rorak Kode Kebun
September (Wagiran) 01A
2020 (Kebun Pak Edi)
4 Kamis 03 Hri Kakao (Bu Di Gedung
September kardinem) Sekretariat
2020 Kelompok Tani
Sido Dadi
5 Jumat 04 Pembuatan Rorak (bu Kode Kebun
September Jumilah) 04A
2020 (Kebun Ibu
Martina)
6 Sabtu 05 Hari Kakao (Pak -
September Ngadiman)
2020
7 Mingg 06 Off -
u September
2020
1 Senin 07 Apel Pagi
September Mendengarkan
2020 Penjelasan tentang Jamur
Beauveria Basianna dan
Jamur Tricoderma serta
penjelasan program kakao
organik yang dilakukan Di Gedung
oleh Dinas Pertanian dan Sekretariat
Ketahanan Pangan Kelompok Tani
Praktik pembuatan Sido Dadi
Jamur Beauveria Basianna
dan Jmaur Tricoderma
Dsn. Gumawang
2 Selasa 22 Pembuatan rorak -
September
2020
3 Rabu 23 Melakukan kegitan Kode Kebun
September pembuatan Rorak di kebun 01A
2020 Rekap data dari (Kebun Pak Edi)
Dinas Pertanian
4 Kamis 24 Pembuatan rorak Kebun ibu
September jumilah
2020
5 Jumat 25 Melakukan kegiatan Kode Kebun
September pemangkasan kebun kakao 04A
2020 (Kebun Ibu
Martina)
6 Sabtu 26 Off -
September
2020
7 Mingg 27 Off (Llibur) -
u September
2020
8 senin 28 Pembuatan rorak Kebun pak
September wagiran
2020
9 Selasa 29 Pembuatan Rorak Kebun Ibu
September Kardinem
2020
10 Rabu 30 Persentase akhir Gedung
September Magang Sekretaritan
2020 Kelompok Tani
Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengidentifikasi tanaman yang akan di bersihkan
3. Menyiapkan tenaga kerja
4. Menentukan waktu pelaksanaan
5. Pemangkasan bentuk1. Fase muda. Dilakukan pada saat tanaman berumur 8-12
bulan dengan membuang cabang yang lemah dan mempertahankan 3-4 cabang yang
letaknya merata ke segala arah untuk membentuk jorquette (percabangan)2. Fase
remaja. Dilakukan pada saat tanaman berumur 18-24 bulan dengan membuang
cabang primer sejauh 30-60 cm dari jorquette (percabangan).
6. Pemangkasan pemeliharaan.Membuang tunas yang tidak diinginkan, cabang kering,
cabang melintang dan ranting yang menyebabkan tanaman terlalu rimbun.
7. Pemangkasan produksi. Bertujuan untuk mendorong tanaman agar memiliki
kemampuan berproduksi secara maksimal. Pemangkasan ini dilakukan untuk
mengurangi kelebatan daun.
c. Pembuatan Rorak
Tujuan Dari Pembuatan Rorak, yaitu:
1. Mencegah hilangnya tanah lapisan atas oleh erosi dan aliran permukaan (run off).
2. Menampung air hujan yang jatuh dan aliran permukaan dari bagian atas, partikel
tanah yang tererosi dari bagian atasnya.
3. Untuk mengembalikan produktivitas lahan, produksi usahatani dan sekaligus
meningkatkan pendapatan petani.
4. Untuk menampung bahan organik, sisa-sisa tanaman sebagai sumber unsur hara
yang bermanfaat bagi tanaman di sekitarnya.
5. Dan berfungsi sebagai pupuk organic bagi tanaman.
Alat Dan Bahan
Alat : Cangkul ,Ajir, dan Sekop
Bahan :-
Prosedur Pelaksanaan
1. Bersihkan lahan dari semak dan gulma.
2. Lakukan pengukuran pada bidang olah sesuai kontur dengan ondol-ondol dan
pasang ajir pada ketinggian yang sama.
3. Tentukan letak rorak yang akan dibuat sesuai dengan ajir yang telah dipasang.
4. Ukur panjang, lebar rorak sesuai dengan keadaan lahan dan tanaman supaya tidak
menganggu pertumbuhan tanaman (biasanya panjang 1 m sampai 5 m, lebar 0.3 m
membentuk huruf U menghadap lereng).
5. Gali rorak dengan kedalaman 0,3 m sampai 0,5 m dan tanah galian di atur
membentuk bedengan dengan ketinggian 0,2 m dan lebar 0,3 m membentuk huruf
U menghadap lereng.
6. Ulangi cara pembuatan rorak tersebut pada tempat lain sesual ajir yang telah
dipasang.
7. Jarak vertikal rorak satu dengan kedua antara 10 m sampai 15 m.
8. Lakukan perawatan berkala supaya rorak tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
d. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tujuan Dari pengendalian hama dan penyakit yaitu :
1. Menjaga kelembaban buah kakao.
2. Menjaga agar tidak mudah terserang penyakit.
3. Meningkatkan produksi buah kakao
Pengendalian hama kepik penghisap buah kakao (Helopeltis ) dengan cara pemberian
jamur Beauveria bassiana.
Alat dan Bahan :
Alat : Alat semprot, Ember Besar, saringan.
Bahan : Jamur Beauveria bassiana, dan air.
Prosedur Pelaksanaan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Larutkan jamur Beauveria bassiana kedalam air didalam ember besar
3. Lalu saring jamur menggunakan saringan yang sudah disediakan
4. Setelah selesai disaring , masukkan kedalam alat semprot
5. Semprotkan pada keseluruhan tanaman kakao secara merata.
Pengendalian hama penggerek batang / cabang dengan cara pemangkasan batang yang
terserang
Alat dan Bahan :
Alat : parang dan gergaji
Bahan :-
Prosedur Pelaksanaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan tenaga kerja
3. Mengedintifikasi tanaman yang akan dikendalikan
4. Menentukan waktu pelaksanaan
5. Potong batang/cabang terserang 10 cm dibawah lubang gerekan kearah
batang/cabang, kemudian ulatnya dimusnahkan
Pemberantasan penyakit VSD ( Vascular Streak Dieback ) dengan cara melakukan
pemangkasan dan pemberian jamur Trichoderma Sp
Alat dan Bahan :
Alat : alat pangkas, gunting, pisau, ember besar
Bahan : Jamur Trichoderma Sp
Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Larutkan jamur Trichoderma Sp kedalam air didalam ember besar
3. Lalu saring jamur menggunakan saringan yang sudah disediakan
4. Setelah selesai disaring , masukkan kedalam alat semprot
5. Semprotkan pada keseluruhan tanaman kakao secara merata
6. Potong atau pangkas ranting/cabang yang terserang sampai 30-150 cm.
Pemberantasan Penyakit busuk buah Dilakukan dengan sanitasi kebun
Alat dan Bahan :
Alat : alat pangkas, gunting.
Bahan :-
Prosedur Pelaksanaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan tenaga kerja
3. Lakukan pemetikan semua buah yang busuk lalu membenamnya dalam tanah
sedalam 30cm.