2 PB
2 PB
The Potential of Bioactive Glass (Novamin) and Casein Peptide Amorphous Calcium
Phosphate (CPP-ACP) on Enamel Demineralization
ABSTRACT
Background: Oral cavity is always associated with a dynamic atmosphere where the
process of demineralization and remineralization will continue to occur. Caries is a
pathological state of continuous demineralization process. Prevention of the
occurrence of demineralization process can be done by enhancing remineralization,
materials that can be used materials that can trigger a process of remineralization
include fluoride, cpp-acp, and novamin. Purpose: The aim of this study was to
evaluate and compare the potential of bioactive-Glass (Novamin) and casein
phosphopeptide-amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) containing dentifrice on
enamel demineralization. Method: A total of 24 sound human premolars were divided
into 4 groups and continued into pH cycling regime to be evaluated with Scanning
Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray. Result: Group D showed
significantly higher values (P < 0.05) when compared with less demineralization
lesion than Group A, B, and C. Conclusions: The ability of Novamin on
demineralization lesions better than CPP-ACP.
Keywords: demineralization, remineralization, CPP-ACP, bioactive glass (Novamin).
111
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
112
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
113
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
HASIL
Data hasil uji SEM dari pengukuran
lesi demineralisasi yang terbentuk pada
sampel diperoleh hasil rata-rata yang
dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
114
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
115
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
konsentrasi asam rendah dan dinetralkan serta terdapat ion Ca2+ dan
konsentrasi kalsium atau fosfor dalam PO43- yang cukup di lingkungan.
saliva kembali tinggi sehingga terjadi Dissolusi produk apatit dapat mencapai
proses remineralisasi.1,2 Demineralisasi netralitas melalui buffering, sedangkan
yang terjadi terus-menerus akan ion Ca2+ dan PO43- pada saliva dapat
membentuk porositas pada permukaan menghambat proses pelarutan melalui
enamel dan mengarah pada terjadinya common ion effect. Hal ini
keadaan patologis.2 mengakibatkan pembangunan kembali
partly dissolved apatite crystals dan
Demineralisasi merupakan proses disebut dengan remineralisasi.
hilangnya ion-ion mineral dari enamel Interaksi ini dapat ditingkatkan dengan
gigi. Kandungan mineral utama dari keberadaan ion fluoride pada daerah
enamel adalah hydroxyapatite (HA) reaksi.12
yang terdiri dari Ca10(PO4)6(OH)2.
Sejumlah ion mineral dapat hilang dari Pada penelitian ini diukur
hidroksiapatit tanpa merusak integritas kedalaman lesi demineralisasi yang
strukturalnya. Enamel yang terbentuk pada enamel gigi dimana
terdemineralisasi lebih peka terhadap pada setiap kelompok sampel diberi
panas, dingin, tekanan, serta rasa sakit perlakuan yang berbeda. Bahan yang
dibanding enamel normal.12 digunakan untuk mengurangi lesi
demineralisasi yang terbentuk adalah
Pada lingkungan netral, HA CPP-ACP yang terkandung dalam GC
seimbang dengan lingkungan saliva Tooth Mousse™ dan Novamin yang
yang tersaturasi dengan ion Ca2+ dan terkandung dalam pasta gigi
PO43-. HA reaktif terhadap ion Sensodyne™. Kedua bahan ini
hidrogen dengan pH ≤ 5.5 yang memiliki fungsi untuk menghambat
merupakan pH kritis untuk HA. H+ lesi demineralisasi dengan
bereaksi dengan kelompok fosfat meningkatkan remineralisasi pada
dalam lingkungan saliva yang dekat enamel.
dengan permukaan kristal secara cepat. Novamin merupakan kalsium
Proses itu dapat dideskripsikan sebagai sodium fosfosilikat yang termasuk
konversi PO43- menjadi HPO42- dengan dalam kelas bioaktif glass. Kandungan
tambahan H+ dan pada waktu yang mineral sintetis sodium, kalsium,
sama H+ disangga (mengalami fosfor, dan silika (sodium kalsium
buffering). HPO42- kemudian tidak fosfosilikat) berkontak dengan saliva
dapat berkontribusi terhadap atau air dan secara langsung akan
keseimbangan HA normal sehingga melepaskan ion sodium, kalsium,
kristal HA larut. Hal ini disebut dengan fosfor kedalam saliva yang berfungsi
demineralisasi.12 sebagai remineralisasi dari permukaan
gigi. Tidak seperti teknologi kalsium
Reaksi yang terjadi pada fosfat lainnya, ion – ion yang
demineralisasi enamel adalah sebagai dilepaskan bioaktif glass akan
berikut: membentuk hydroxycarbonate apatite
-
(HCA) secara langsung tanpa melalui
Ca10(PO4)6(OH)2 → 8H+ 10Ca2+ + 6HPO4 + 2H2O fase terbentuknya amorphous calcium
phosphate intermediate.10 Partikel –
Remineralisasi merupakan proses partikel ini akan melekat pada
pengembalian ion-ion mineral ke permukaan gigi dan terus melepaskan
dalam struktur hidroksiapatit. Ion-ion ion – ion dan melakukan proses
yang hilang pada proses demineralisasi remineralisasi pada permukaan gigi
dapat dikembalikan apabila pH
116
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
117
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
negatif paling tinggi. Hal ini besar dari kelompok Novamin. Hal ini
disebabkan karena tidak terjadi fungsi disebabkan oleh fungsi remineralisasi
remineralisasi dari enamel karena dari bahan CPP-ACP dimana bahan ini
setelah proses perendaman dalam bekerja dengan ikatan CPP yang
larutan demineralisasi, sampel mampu menjaga kalsium dan fosfat
disimpan dalam larutan akuabides pada saliva tetap dalam keadaan amorf
yang tidak mengandung mineral – non-kristalin yang artinya stabil,
mineral pembangun kristal kemudian ion kalsium dan fosfat dapat
hidroksiapatit enamel sehingga tidak dengan mudah beradhesi ke enamel
terjadi proses remineralisasi. Ion-ion gigi sehingga terbukti mengurangi
yang hilang pada proses demineralisasi risiko demineralisasi enamel dan
tidak dapat dikembalikan walaupun pH membantu proses remineralisasi
14
dinetralkan serta tidak terdapat ion enamel gigi.
Ca2+ dan PO43- yang cukup di Aplikasi CPP-ACP pada
lingkungan.12 Selain itu, proses permukaan gigi dapat mencegah
demineralisasi akan berhenti jika pelarutan dari ion kalsium dan fosfat.
konsentrasi asam rendah dan Selain itu, CPP-ACP juga bertindak
konsentrasi kalsium atau fosfor dalam sebagai penampung dari kalsium dan
saliva kembali tinggi sehingga terjadi fosfat dan menjaga larutan tetap berada
proses remineralisasi, dimana hal ini pada kondisi tersaturasi dan
tidak terjadi pada perendaman dalam mempertahankan buffer saliva dimana
akuabides.1,2 Lesi demineralisasi yang kondisi enamel menjadi netral,
terbentuk dalam kelompok ini terlihat sehingga terjadi remineralisasi dan
dengan ukuran paling besar. proses demineralisasi berkurang.7
Pada kelompok kontrol positif Tetapi deposit yang dibentuk oleh
didapatkan hasil ukuran kedalaman lesi CPP-ACP ini berukuran kecil dan
demineralisasi yang terbentuk lebih kurang adhesif terhadap permukaan
rendah dari kelompok kontrol negatif enamel sehingga mudah terlepas bila
tetapi lebih tinggi dari kelompok CPP- terkena bilasan air.13
ACP dan kelompok Novamin. Hal ini Pada kelompok Novamin terlihat
disebabkan pada kelompok kontrol pengurangan lesi demineralisasi paling
positif dilakukan pH cycling besar dibandingkan kelompok lainnya.
menggunakan larutan saliva buatan Hal ini disebabkan karena bahan aktif
dan larutan demineralisasi buatan. Novamin bekerja ketika diaplikasikan
Dalam larutan saliva buatan terdapat pada permukaan enamel menyebabkan
mineral – mineral pembangun kristal mineral sodium, kalsium, dan fosfor
hidroksiapatit yaitu kalsium dan fosfor, berkontak dengan saliva/ air sehingga
sehingga larutan saliva buatan akan menghasilkan ion sodium, kalsium,
berfungsi dalam proses remineralisasi dan fosfor yang langsung membentuk
dari lesi demineralisasi yang terbentuk kristal hidroksiapatit.15 Deposit yang
sebelumnya. Tetapi fungsi terbentuk ini memiliki ukuran yang
remineralisasi pada kelompok lebih besar dari deposit yang terbentuk
penelitian ini hanya berasal dari larutan oleh CPP-ACP dan memiliki daya
saliva buatan tanpa adanya bahan aktif perlekatan yang besar terhadap
lainnya yang membantu proses permukaan enamel gigi sehingga tidak
remineralisasi.1,2,11 mudah terlepas bila terkena bilasan
Pada kelompok CPP-ACP, hasil air.13
ukuran kedalaman lesi demineralisasi Berdasarkan penjelasan hasil
yang diukur lebih kecil dari kelompok penelitian dan sesuai dengan hasil uji
kontrol positif dan negatif, tetapi lebih Tukey diatas dapat disimpulkan bahwa
118
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :111-119
119