Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)

yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir

atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

Pada proses persalinan melewati empat kala, pada kala satu dibagi ke

dalam dua fase, yaitu fase laten dan fese aktif. Pada fase laten merupakan

periode dari awal persalinan hingga titik ketika pembukaan mulai berjalan

secara progresif. Fase aktif merupakan periode waktu awal dari kemajuan aktif

pembukaan hingga pembukaan menjadi komplit. (Indrayani dan Djami, 2016)

Persalinan kala II adalah proses persalinan dimulai ketika pembukaan

serviks secara lengkap dan berakhir dengan lahirnya bayi, pada primigravida

sekitar 45-60 menit dan pada multigravida berlangsung sekitar 15-20 menit

(Marunung, 2011 : 74-75). Semakin lamanya proses persalinan, terdapat

kenaikan insidensi atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi intrapartum,

kelelahan ibu dan syok. Sedangkan dampak pada bayi yaitu Asphyxia, Trauma

cerebri, Cedera akibat tindakan ekstraksi dan rotasi dengan forcep yang sulit,

serta pecahnya ketuban lama sebelum kelahiran yang mengakibatkan infeksi

(Oxorn H dan Forte, 2010 : 616-617).

1
2

Presentase wanita yang mengalami komplikasi persalinan lama pada

tahun 2012 sebesar 35% dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 41% (SDKI,

2017 : 157) dan Partus Lama merupakan salah satu penyebab langsung

kematian ibu yaitu sebesar 9% (Sarwono dalam Wahyuni & Siti, 2019).

Faktor terjadinya persalinan lama di bagi menjadi dua faktor yaitu faktor

penyebab dan faktor resiko, faktor penyebab: his, mal presentasi dan mal

posisi, janin besar, panggul sempit, kelainan serviks dan vagina, disproporsi

fetovelvik, dan ketuban pecah dini, dan faktor resiko: analgesik dan anastesis

berlebihan, paritas, usia, wanita dependen, respons stres, pembatasan

mobilitas, dan puasa ketat (Oxorn, 2010). Upaya untuk mengatasi terjadinya

persalinan lama bisa dengan cara melakukan latihan pelvic rocking birthing

ball.

Renaningtyas dyah dkk (2015) Pelvic Rocking dengan Birthing Ball

adalah menggoyang panggul dengan menggunakan Bola persalinan. Pada saat

proses persalinan memasuki kala I, duduk diatas bola dan dengan perlahan

mengayunkan dan menggoyangkan pinggul ke depan dan belakang, sisi kanan,

kiri, dan melingkar akan panggul akan menjadi lebih relaks. Birthing Ball atau

dikenal dengan bola persalinan. Duduk diatas bola sambil mendorong seperti

melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu

proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan pada perineum tanpa

banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul.

Hasil penelitian yang di dapatkan oleh renaningtyas dyah dkk pada

penelitian ini adalah hasilnya menunjukkan ada hubungan antara pelaksanaan


3

pelvic rocking dengan birthing ball terhadap lamanya kala I . x hitung > x

tabel (13,333 > 9,488), dan p value (0,01 < 0,05). Dengan melakukan pelvic

rocking dengan birthing ball mampu memperlancar proses persalinan

khususnya pada kala I dan membantu ibu mengalami waktu persalinan kala I

yang normal.

Dwi Riyan dkk, 2018 Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang

untuk bergerak bebas, mudah teratur dan mempunyai tujuan memenuhi

kebutuhan hidup sehat dan penting untuk kemandirian, mobilisasi memberikan

kepercayaan pada pasien bahwa ia tidak dalam keadaan sakit tetapi sembuh.

Mobilisasi membantu ibu untuk tetap merasa terkendali. Membiarkan ibu

bersalin untuk memilih posisi persalinan memiliki banyak keuntungan,

misalnya mengurangi rasa tidak nyaman, mengurangi trauma perineum, dan

menjadi lebih mudah meneran.

Bidan sebagai pemberi pelayanan merupakan tenaga kesehatan yang

berperan dalam menurunkan AKI dan AKB, yaitu dengan cara memberikan

pelayanan yang berkualitas. Berdasarkan hasil survei awal di PMB Wilayah

Kerja Puskesmas Perumnas untuk kasus persalinan kala II lama di tahun 2018

sebanyak 25 kasus dan menurun pada tahun 2019 menjadi 20 (PMB Curup

Tengah, 2019) dan berdasarkan paparan di atas maka dilakukan penelitian

"Pengaruh pelvic rocking birth ball dengan mobilisasi terhadapa lama kala

II". penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan pelvic rocking

birthball terhadap lama kala II.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka

dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut “ Bagaimana Pengaruh

Pelvic Rocking Birth Ball dengan mobilisasi Terhadap Lama Kala II di PMB

Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Tahun 2020”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui Pengaruh Pelvic Rocking Birth Ball dengan mobilisasi

Terhadap Lama Kala II di PMB Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas

Tahun 2020.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Karakteristik responden ibu bersalin pada kelompok

pelvic rocking birth ball dan mobilisasi

b. Mengetahui rata-rata lama kala II dengan menggunakan pelvic

rocking birth ball

c. Mengetahui rata-rata lama kala II dengan menggunakan mobilisasi

d. Mengetahui pengaruh pelaksanaan metode pelvic rocking birth ball

dan mobilisasi terhadap lama kala II

e. Mampu mengetahui perbedaan lama rata kala II pelvic rocking birth

ball dan mobilisasi


5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

serta masukan bagi ilmu kebidanan dan menambah kajian ilmu kebidanan

khusus nya pembelajaran tentang mempelajari pentingnya mempelajari

tentang melakukan teknik Pelvic Rocking Birth Ball.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Tenaga Kesehatan / Puskesmas

Dengan adanya penelitian ini, tenaga kesehatan dapat meminimalisir

terjadinya Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan lamanya

persalinan kala II.

b. Bagi institusi pendidikan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan

dalam proses pembelajaran dan terjadi referensi pada penelitian

selanjutnya.

c. Bagi Peneliti

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah informasi dan

pengalaman untuk mengatasi masalah Lama Kala II.


6

E. Keaslian Penelitian

No Peneliti Judul Metode Hasil

.
1 Tri Maryani Terapi Birth Ball penelitian quasi Ada pengaruh
(2016) Berpengaruh eksperimen terapi birthball
Terhadap terhadap lama
Lama Kala II kala II persalinan
Dan lntensitas (p value 0.001),
Nyeri Persalinan rerata lama kala
Pada lbu Bersalin II persalinan
Primigravida Di pada kelompok
Rb Kasih lbu perlakuan lebih
Yogyakarta singkat (rerata
21,3 menit)
dibandingkan
pada kelompok
kontrol (rerata
36,5 menit),
rerata intesitas
nyeri sebelum
perlakuan 6,4
dan sesudah
perlakuan 4.9
sehingga terjadi
penurunan
intensitas nyeri
(p vaiue 0.019)
2 Surtiningsih, Efektivitas pelvic Quasi experiment Hasil analisis
dkk (2016) rocking exercises regresi Lama
terhadap lama waktu
persalinan kala I
waktu persalinan
dalam penelitian
pada ibu ini
primipara dipengaruhi oleh
di puskesmas Pelvic rocking
wilayah exercises
kabupaten dan 2 variabel
banjarnegara lain yaitu Tinggi
Fundus
Uteri dan Berat
7

Badan Bayi lahir


akan
tetapi Pelvic
rocking exercises
memiliki
pengaruh paling
besar dengan
nilai pvalue
0,000 dan nilai
Coefficients
-117,5.
Sedangkan lama
waktu persalinan
kala II
dalam penelitian
hanya ini
dipengaruhi
oleh Pelvic
rocking exercises
dengan nilai
p-value 0,03
dengan nilai
Coefficients -
19,87 artinya
dengan Pelvic
rocking
exercises dapat
mengurangi lama
waktu
persalinan kala II
dengan
Coefficients -
19,87
Berdasarkan uraian di atas, walaupun telah ada penelitian sebelumnya baik

yang berkaitan dengan pelvic rocking birth ball maupun mobilisasi, namun tetap

berbeda dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu latihan pelvic rocking birth

ball dengan mobilisasi, kriteria subjek penelitian , jumlah sampel,tempat

penelitian dengan jumlah PMB sebanyak 5 tempat di Wilayah Kerja Puskesmas

Perumnas dan responden ibu bersalin primigravida. Sehingga peneliti tertarik


8

untuk meneliti latihan pelvic rocking birth ball dengan mobilisasi terhadap lama

kala II.

Anda mungkin juga menyukai