FADLI NPM : 31116022 FALKUTAS : HUKUM JURUSAN : ILMU HUKUM KELAS : MALAM MATA KULIAH : HUKUM PERBANKAN (MERANGKUM KULIAH 04 NOVEMBER 2020) DOSEN : CRISTIANI PRASETYASARI,SH.,MH.
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN BANK SENTRAL DI INDONESIA
1. Latar Belakang Bank Indonesia
Sejarah kelembagaan Bank Indonesia dimulai sejak berlakunya Undang-Undang (UU) No. 11/1953 tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953. Dalam melakukan tugasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Moneter, Direksi, dan Dewan Penasehat. Di tangan Dewan Moneter inilah, kebijakan moneter ditetapkan, meski tanggung jawabnya berada pada pemerintah. Setelah sempat dilebur ke dalam bank tunggal, pada masa awal orde baru, landasan Bank Indonesia berubah melalui UU No. 13/1968 tentang Bank Sentral. Sejak saat itu, Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral dan sekaligus membantu pemerintah dalam pembangunan dengan menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan bantuan Dewan Moneter. Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi dipimpin oleh Dewan Moneter. Setelah orde baru berlalu, Bank Indonesia dapat mencapai independensinya melalui UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang kemudian diubah dengan UU No. 3/2004. Sejak saat itu, Bank Indonesia memiliki kedudukan khusus dalam struktur kenegaraan sebagai lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak-pihak lain. Namun, dalam melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan, Bank Indonesia harus mempertimbangkan pula kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. 2. Tugas dan Fungsi Bank Indonesia dalam bidang Perekonomian Bank Indonesia merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian terutama dibidang moneter, keuangan, dan perbankan. Bank Indonesia dibentuk dengan tujuan sosial ekonomi tertentu yang menyangkut kepentingan nasional atau kesejahteraan umum, seperti stabilitas harga dan perkembangan ekonomi, dan disisi lain dalam suatu sistem perbankan, ketiadaan kordinator dan regulator yang tidak berpihak akan mengakibatkan bank-bank tidak dapat melaksanakan operasinya secara efisien. Peran Bank Indonesia akan tercermin dari tugas utama yang diembannya, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta menjaga kelancaran sisitem pembayaran. 3. Indenpendensi Bank Indonesia dalam bidang Perekonomian Sasaran dari fungsi mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran oleh bank sentral adalah terciptanya sistem pembayaran yang aman dan efisien. Pengertian sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, sistem pembayaran yang aman dan efisien sangat mendukung keberhasilan suatu negara dalam menjaga dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan dan stabilitas moneter. Sistem pembayaran merupakan salah satu komponen utama dalam mendukung aktivitas perekonomian di suatu negara dan oleh karena itu sistem pembayaran harus senantiasa dijaga agar dapat berjalan secara aman dan efisien. 4. Testi Terhadap Narasumber Menurut saya, Penjelasan dari Narasumber cukup jelas dengan memberikan beberapa penjelasan materi mengenai perkembangan bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia secara tergambar dan terstruktur. sehingga penjelasan beliau sangat membantu khususnya tentang kolerasi tugas bank Indonesia dengan undang-undang lainnya dan dijelaskan juga koordinasi kebijakan ekonominya terutama Bank Indonesia, Kementrian Keuangan dan OJK dari ketiga lembaga tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu semua saling mendukung pencapaian mewujudkan pemajuan kesejahteraan umum yang dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945, Adapun tujuan dari ketiga lembaga tersebut dilakukan secara structural, maka semestinya dapat memperkuat pelaksanaan tugas di sistem keuangan secara bersama-sama. Kehadiran OJK diharapkan dapat menutupi kekurangan yang ada, dan tidak sebaliknya, mereduksi dan melemahkan peran lembaga yang telah ada sebelumnya. Sekian dan Terima Kasih.