MAKALAH
Oleh :
M.FADLI
NPM : 31116022
FALKUTAS HUKUM
UNIVERSITAS BATAM ( UNIBA )
BATAM 2021
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................... I
Daftar Isi...................................................................................................... II
BAB I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ......................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak sekali penggunaan kalimat yang kita gunakan tetapi kita tidak
menyadari kalau penggunaan tersebut kurang tepat dan hal tersebut tanpa kita sadari
berarti tidak mengetahui makna kata tersebut. Dan hal itu bisa menyebabkan
kesalahan dalam penulisan dalam kalimat. Pengaruh bahasa asing dan bahasa
Indonesia. Maka tidak jarang seseorang merasa kesulitan dalam membedakan kata
B. Rumusan Masalah
7. Kriteria dalam segi apa sajakah sebuah kata dikatakan kata baku?
1. Agar dapat memahami arti atau definisi dari kata baku dan tidak baku.
1
2
3. Agar dapat mengetahui dan memahami penyebab dari ketidak bakuan kalimat.
4. Agar kita semua dapat memahami secara keseluruhan tentang kata baku dan tidak
PEMBAHASAN
Kata baku adalah kata yang cara pengucapannya atau penulisannya sesuai
dengan kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dibakukan terebut dapat
berupa pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, Kamus
Sedangkan kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapannya
sudut pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan ragam
bahasa yang lazim digunakan oleh penutur yang paling berpengaruh, seperti
ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan kaum jurnalis atau wartawan. Bahasa
Dari sudut pandang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata baku
adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang
diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku atau Baku
tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan
“kenasionalan-nya.
3
4
1. Logis.
4. Subyek jelas.
3. Struktur kalimat bahasa Indonesia yang membayangkan pola : urutan kata, makna
1. Pelesapan imbuhan
2. Pelesapan awalan
Contoh :
5
1. Awalan Me-/Men-
2. Awalan Ber-
3. Awalan di-
3. Pelesapan Akhiran
Ada dua akhiran yang penggunaanya dilesapkan, yaitu akhiran -kan dan -i.
Contoh:
1. Akhiran –kan
2. Akhiran –i
Contoh :
Hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota Gresik
Dari hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota
Dengan ini kami sampaikan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Baku)
Maka dengan ini kami haturkan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Tidak
Baku)
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Meskipun kita tidak berperang , tetapi kita harus waspada. (Tidak Baku)
Baku)
Lafal baku bahasa Indonesia adalah lafal yang tidak “menampakkan” lagi ciri-
ciri bahasa daerah atau bahasa asing. Lafal yang tidak baku dalam bahasa lisan pada
gilirannya akan muncul pula dalam bahasa tulis karena penulis terpengaruh oleh
Gubug = Gubuk
Dudu = Duduk
Ejaan bahasa Indonesia yang baku telah diberlakukan sejak 1972. Nama Ejaan
Bahasa Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (disingkat EYD). Oleh karena itu,
semua kata yang tidak ditulis menurut kaidah yang diatur dalam EYD adalah kata
yang tidak baku. Yang ditulis sesuai dengan aturan EYD adalah kata yang baku.
Contoh :
3. Apotek Apotik
4. Azan Adzan
6. Daftar Daptar
7. Doa do’a
9. Elite Elit
Secara gramatikal kata – kata baku ini harus dibentuk menurut kaidah –kaidah
gramatika.
hendaknya jangan digunakan dalam karangan ilmiah. Kalau kata-kata dari bahasa
daerah itu sudah bersifat nasional, artinya, sudah menjadi bagian dari kekayaan
Semrawut = Kacau
Mudun = Turun
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau
standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku
atau Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan
kenasionalan-nya. Kalimat baku harus logis, subyek jelas, tidak ada unsur sia-sia,
dan tidak terpengaruh bahasa daerah. Definisi baku dibedakan dari segi lafal, ejaan,
pemilihan kata.
Kata baku memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan konteks kalmat yang
dipakai, tidak tekontaminasi, tidak rancu, eksplisit, dan tidak termasuk daalam
ragam percakapan
B. Saran
Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa indonesia agar sesuai
Indonesia yang berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu
11
DAFTAR PUSTAKA
https://3mhz.wordpress.com/2013/12/07/makalah-kata-baku-dan-tidak-baku/
12