Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Mahasa Pemurah,


berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang
ditugaskan. Di dalam makalah ini kami membahas “Pemakaian Kata Baku dalam
Bahasa Indonesia”.

Semoga dengan membaca makalah ini, para pembaca akan lebih


memahami tentang manusia. Kritik dan saran demi kemajuan makalah ini sangat
diharapkan. Semoga makalah ini datat bermanfaat.

Penyusun,

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ 1


DAFTAR ISI .......................................................................................... 2
BAB I ....................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................. 3
A. Latar Belakang .............................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan ............................................................................................ 3
BAB II ..................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
A. Kata Baku....................................................................................... 4
1. Pengertian Kata Baku dan Kata Tidak Baku. ....................................... 4
2. Fungsi Kata Baku. ............................................................................ 5
3. Ciri-Ciri Kata Baku............................................................................ 5
4. Contoh Kata Baku ............................................................................ 6
B. Kalimat Baku ................................................................................. 7
1. Pengertian Kalimat Baku .................................................................. 7
2. Fungsi Kalimat Baku ........................................................................ 7
3. Syarat Kalimat Baku ......................................................................... 8
4. Ciri-Ciri Kalimat Baku ....................................................................... 9
5. Contoh Kalimat Baku....................................................................... 10

BAB III .................................................................................................. 13


PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................... 13
B. Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak sekali penggunaan kalimat yang kita gunakan tetapi kita


tidak menyadari kalau penggunaan tersebut kurang tepat dan hal
tersebut tanpa kita sadari merubah makna, penulisan, dan
pengucapannya.
Seseorang yang mengetahui suatu kata tetapi tidak mampu
merangkanya berarti tidak mengetahui makna kata tersebut. Dan hal itu
bisa menyebabkan kesalahan dalam penulisan dalam kalimat. Pengaruh
bahasa asing dan bahasa daerah juga menjadi penyebab munculnya
kesalahan dalam penyusunan kalimat. Ditambah lagi dengan minimnya
pengetahuan masyarakat mengenai tata bahasa Indonesia. Maka tidak
jarang seseorang merasa kesulitan dalam membedakan kata baku dan
tidak baku.
B. Rumusan Masalah

1. Mengapa pemakaian bahasa Indonesia yang baku itu penting?


2. Apakah yang membuat kata didefinisikan menjadi kata baku?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pentingnya pemakaian bahasa Indonesia yang


baku.
2. Untuk mengetahui alasan kata didefinisikan menjadi kata baku.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kata Baku

1. Pengertian Kata Baku dan Kata Tidak Baku.

Kata baku adalah kata yang sesuah dengan kaidah Bahasa


Indonesia. Kata baku sering digunakan dalam percakapan resmi,
pidato dalam acara formal atau ketika berbicara dengan orang yang
lebih dihormati.
Sedangkan kata tidak baku merupakan kata yang tidak sesuai
dengan aturan atau kaidah Bahasa Indonesia. Biasanya digunakan
saat berkomunikasi dengan teman-teman atau dalam kegiatan
informal di keseharian.
Kaidah Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan Pedoman Umum
Bahasa Indonesia (PUEBI). Selain PUEBI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) juga menjadi salah satu rujukan untuk menentukan
baku atau tidaknya suatu kata yang hendak digunakan.
Kata Baku dalam Bahasa Indonesia juga merujuk pada Pedoman
Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Di samping itu, kebakuan
suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis dalam tata bahasa
Bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.
Kata Baku biasanya digunakan dalam situasi seperti berikut ini.
 Pembuatan karya ilmiah.
 Pembuatan nota dinas.
 Pembuatan laporan.
 Pembuatan surat edaran, surat dinas, dan surat resmi lainnya.
 Digunakan saat pidato dan saat rapat kedinasan.
 Digunakan saat diskusi atau bermusyawarah.

4
 Kegiatan surat menyurat antar organisasi, lembaga, maupun
instansi-instansi lainnya yang resmi.
 Pembuatan surat lamaran kerja.

2. Fungsi Kata Baku.

Bahasa memegang peran yang sangat penting untuk


berkomunikasi dan membina kerja sama. Fungsi dari kata baku yaitu :
 Pemersatu.
Negara Indonesia memiliki berbagai macam etnis dan suku
dengan bahasa yang berbeda-beda. Dengan adanya Bahasa
Indonesia dan penggunaan kata baku yang sesuai dengan PUEBI
dapat menjadi pemersatu dari perbedaan-perbedaan tersebut.
 Keakhsan.
Pembakuan kata memberikan bahasa khas dari suatu Negara.
Oleh karena itu, penerapan kata baku pada Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dapat memperkuat rasa nasionalisme
masyarakat Indonesia.
 Pemberi wibawa.
Seseorang yang menggunakan kata baku ketika berbahasa akan
memperlihatkan wibawanya.
 Kerangka acuan.
Kaidah Bahasa Indonesia berupa kata baku merupakan tolak ukur
ketepatan pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.

3. Ciri-Ciri Kata Baku

 Tidak akan terdapat didalamnya kata daerah.


 Tidak akan terdapat kata asing.
 Memakai kata imbuhan secara eksplisit.
 Tidak terkontaminasi atau tidak rancu.
 Kata baku tidak mengandung arti pleonasme.
 Tidak mengandung hiperkorek.

5
4. Contoh Kata Baku

Tabel 1. Contoh Kata Baku dan Kata Tidak Baku

No. Kata Baku Kata Tidak Baku

1 Abjad Abjat

2 Advokat Adpokat

3 Aktif Aktip

4 Al Quran Alquran

5 Apotek Apotik

6 Asas Azas

7 Atlet Atlit

8 Atmosfer Atmosfir

9 Baut Baud

10 Berpikir Berfikir

11 Besok Esok

12 Bus Bis

13 Cabai Cabe

14 Cendekiawan Cendikiawan

15 Daftar Daptar

16 Definisi Difinisi

17 Depot Depo

18 Detail Detil

19 Diagnosis Diagnosa
Sumber : https://kitchenuhmaykoosib.com/kata-baku/

6
B. Kalimat Baku

1. Pengertian Kalimat Baku

Menurut Sasangka (2014), kalimat adalah satuan bahasa terkecil


yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh atau setiap tuturan
yang dapat mengungkapkan suatu informasi secara lengkap. Adapun
kalimat baku adalah kalimat yang penulisannya sesuai dengan kaidah
bahasa baku serta dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Sebaliknya, kalimat tidak baku adalah kalimat yang penulisannya tidak
sesuai dengan kaidah bahasa baku yang ada.
Kalimat baku biasanya digunakan dalam situasi berikut ini.
 Komunikasi resmi, misalnya surat menyurat resmi seperti surat
dinas, surat niaga, dan lainnya; pengumuman instansi resmi,
perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan
sebagainya.
 Wacana teknis seperti laporan resmi, buku pelajaran, dan lainnya.
 Pembicaraan di depan umum seperti ceramah, kuliah, diskusi, dan
sebagainya.
 Pembicaraan sesuai dengan tempat, situasi, dan kondisi misalnya
dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

2. Fungsi Kalimat Baku

Bahasa memegang peran yang sangat penting untuk


berkomunikasi dan membina kerja sama. Peran yang dimaksud
umumnya identik dengan fungsi bahasa baku. Dengan kata lain,
fungsi kalimat baku mengacu pada fungsi bahasa baku yaitu :
 sebagai alat pemersatu sosial, budaya, dan bahasa
 sebagai penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi
 sebagai penambah kewibawaan bagi pejabat atau kaum
intelektual
 sebagai penanda acuan ilmiah dan penulisan karangan ilmiah

7
Sedangkan fungsi kalimat tidak baku adalah sebagai penambah
kenyamanan, keakraban, dan menciptakan suasana menjadi lebih
santai saat berkomunikasi.

3. Syarat Kalimat Baku

 Menggunakan tanda baca yang benar


Penggunaan tanda baca ini sangat penting untuk dapat membuat
kalimat menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca
pada seperti titik, koma, tanda tanya , tanda petik harus sesuai
dengan kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia.
 Menggunakan huruf kapital yang benar
Suatu kalimat yang akan menjadi tidak baku jika salah menulis
dengan huruf kapital, sehingga pada penggunaan huruf kapital ini
harus diperhatikan. Huruf kapital ini biasanya digunakan untuk
nama orang, tempat, huruf pertama pada kalimat dan lain
sebagainya.
 Memiliki struktur dan ketatabahasaan yang tepat.
Kalimat baku harus memiliki ketepatan pada struktur
bahasa dan ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan
struktur dan ketatabahasaan yaitu adanya kejelasan struktur
mana bagian subjek, predikat, objek dan keterangan.
 Gagasan padu.
Kalimat baku yang termasuk sebuah kalimat efektif juga
harus memiliki syarat padu. Kalimat yang padu yaitu hubungan
antara struktur dan gagasan utamanya harus sesuai atau saling
mendukung.
 Hemat kata.
Kalimat baku harus memiliki kehematan kata, kehematan
penggunaan kata juga membuat kalimat baku menjadi kalimat
efektif.

8
 Logis atau tidak ambigu.
Suatu kalimat dikatakan logis jika kalimat tersebut bisa
dicerna atau diterima dengan akal sehat. Jika membaca suatu
kalimat dan dapat terdengar aneh, maka kalimat tersebut menjadi
tidak baku.
 Ejaan yang tepat.
Kalimat baku memiliki ejaan yang tepat.
 Struktur pararel.
Contohnya :
o Linda membantu Ratna kemudian diantarkannya pulang.
(Tidak Baku)
o Linda membantu Ratna kemudian mengantarkannya
pulang. (Baku)

4. Ciri-Ciri Kalimat Baku

Baik kalimat baku maupun kalimat tidak baku memiliki ciri-ciri masing
masing. Berikut adalah ciri kalimat baku dan kalimat tidak baku.

Tabel 2. Ciri-Ciri Kalimat Baku dan Tidak Baku

No. Kalimat Baku Kalimat Tidak Baku


1. Memiliki minimal subjek dan predikat. Tidak memiliki subjek
atau predikat atau
keduanya.
2. Hemat dalam menggunakan kata-kata, dalam Menggunakan kata-
arti tidak menggunakan kata, frasa atau bentuk kata, frasa atau bentuk
lain yang dianggap tidak perlu meskipun tidak lain yang tidak perlu.
melanggar kaidah tata bahasa.
3. Memiliki keparalelan atau kesejajaran yaitu Tidak memiliki
kesamaan bentuk kata sebelum dan sesudah keparalelan atau
kata hubung dalam satu kalimat. kesejajaran, dalam arti
tidak ada kesamaan
bentuk kata sebelum
dan sesudah kata
hubung dalam satu
kalimat.
4. Logis dan masuk akal, dalam arti unsur-unsur Tidak logis karena
dalam kalimat memiliki hubungan yang logis. unsur-unsur dalam
kalimat tidak memiliki

9
hubungan yang logis.
5. Menggunakan ejaan dengan tepat sesuai dengan Ejaan yang digunakan
kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa tidak tepat atau tidak
Indonesia. Kaidah tersebut mencakup penulisan sesuai dengan
huruf kapital dan huruf miring, penulisan angka Pedoman Umum Ejaan
dan lambang bilangan, penggunaan pungtuasi Bahasa Indonesia.
atau tanda baca, penulisan partikel, penggunaan
kata sandang, penulisan akronim dan singkatan,
penulisan kata serapan, dan penulisan kata
baku.
6. Menggunakan konjungsi dengan tepat. Dalam Konjungsi digunakan
kalimat baku, konjungsi harus digunakan secara dengan tidak tepat.
bersamaan atau berpasangan seperti baik …
maupun … ; tidak … tetapi …; bukan …
melainkan … ; dan lebih … daripada … . Adapun
konjungsi yang tidak dapat digunakan secara
bersamaan antara lain meskipun … tetapi … ;
karena … maka … ; karena … sehingga … ;
walaupun … namun … ; jika … maka
…; dan kalau … maka … .
7. Tidak ambigu, dalam arti orang yang diajak Bersifat ambigu
berkomunikasi dapat mengerti dan memahami sehingga kerap terjadi
apa yang dimaksud. salah penafsiran.
8. Preposisi digunakan dengan benar dan tepat, Preposisi tidak
seperti bertemu dengan, berbincang tentang, digunakan dengan
sampai ke-, menuju ke-, di, ke, daripada. tepat.
9. Meletakkan keterangan aspek seperti ingin, mau, Keterangan aspek tidak
akan, harus, belum, telah, atau hendak dengan diletakkan dengan
tepat. tepat.
10. Bebas dari bahasa daerah dan unsur leksikal dan Dipengaruhi bahasa
gramatikal dialek daerah. daerah dan unsur
leksikal dan gramatikal
dialek daerah.
Sumber : https://dosenbahasa.com/kalimat-baku-dan-tidak-baku-
pengertian-fungsi-ciri-dan-contohnya

5. Contoh Kalimat Baku.

Tabel 3. Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku

No. Kalimat Baku Kalimat Tidak Baku


1. Minuman itu mengandung racun. Dalam minuman itu mengandung
racun.
2. Bahasa Inggris perlu diajarkan Para sisiwa perlu diajar bahasa
kepada para siswa. Inggris.
3. Kejadian itu menunjukkan Dengan kejadian itu menunjukkan

10
pekerjaannya tidak beres. pekerjaannya tidak beres.
4. Karena tidak diajak, dia tidak ikut Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut
belajar bersama. belajar bersama.
5. Ayah sudah menantimu sejak pagi. Ayah sudah menantimu sejak dari
pagi.
6. Banyak penonton kecewa dengan Banyak penonton-penonton kecewa
acara yang disajikan. dengan acara yang disajikan.
7. Tindak kekejaman, kekerasan, dan Tindak kekejaman, kekerasan, dan
penindasan adalah perbuatan tidak menindas adalah perbuatan tidak
terpuji. terpuji.
8. Ayah menolong anak itu dengan Ayah menolong anak itu dengan
menuntunnya ke pinggir jalan. dituntunnya ke pinggir jalan.
9. Harga BBM dibekukan atau Harga BBM dibekukan atau
dinaikkan secara luwes. kenaikan secara luwes.
10. Buku itu membahas masalah Dalam buku itu dibahas masalah
pencemaran lingkungan. pencemaran lIngkungan.
11. Indrawati memetik setangkai mawar Indrawati memetiki setangkai
merah. mawar merah.
12. Ayah membeli beras sebanyak tujuh Ayah membeli tujuh karung beras.
karung.
13. Perancang buana khusus wanita itu Perancang busana wanita itu tewas
tewas mengenaskan di kamar hotel. mengenaskan di kamar hotel.
14. Lukisan karya Raden Saleh mahal Lukisan Raden Saleh mahal sekali.
sekali.
15. Seorang pengusaha harus pandai Seorang pengusaha harus pandai
menganalisis situasi pasar. menganalisa situasi pasar.
16. Mereka akan menemui Walikota Mereka akan menemui walikota
Bandung. Bandung.
17. Baik laki-laki maupun perempuan Baik laki-laki dan perempuan
memiliki hak untuk dipilih dan memiliki hak untuk dipilih dan
memilih. memilih.
18. Jika kamu rajin belajar, kamu akan Jika kamu rajin belajar, maka kamu
berhasil. akan berhasil.
19. Mereka membicarakan kejadian Mereka membicarakan tentang
semalam. kejadian semalam.
20. Jam tangan ini terbuat dari kayu. Jam tangan ini terbuat daripada
kayu.
21. Ia tidur pada malam hari. Ia tidur di malam hari.
22. Saya ingin membicarakan masalah Saya ingin bicarakan masalah itu
itu kepada Anda. kepada Anda.
23. Mengapa kamu pergi? Kenapa kamu pergi?
24. Jangan pergi dengan dia. Jangan pergi sama dia.
25. Hasil penelitian ini dapat Hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan kepada dunia memberikan bantuan kepada dunia
ilmu komunikasi. ilmu komunikasi.
26. Bencana ini disebabkan ulah Bencana ini disebabkan karena ulah

11
manusia. manusia.
27. Banyak sampah berserakan di Banyak sampah-sampah berserakan
pinggir jalan. di pinggir jalan.
28. Anak-anak membersihkan Banyak anak-anak membersihkan
lingkungan sekolahnya. lingkungan sekolahnya.
29. Lingkungan dibersihkan agar tidak Lingkungan dibersihkan agar supaya
menjadi sarang penyakit. tidak menjadi sarang penyakit.
30. Ini adalah kesalahan kita. Ini adalah merupakan kesalahan
kita.
31. Banyak pohon ditebang secara Banyak pohon-pohon ditebang
semena-mena. secara semena-mena.
32. Beberapa masalah lingkungan Beberapa masalah-masalah
sedang ditangani pemerintah. lingkungan sedang ditangani
pemerintah.
33. Para bapak bergotong royong Para bapak-bapak bergotong royong
membersihkan desa. membersihkan desa.
34. Polisi itu berhasil mengungkapkan Polisi itu berhasil mengungkapkan
banyak kasus. banyak kasus-kasus.
35. Sampullah bukumu agar tetap Sampullah bukumu agar supaya
bersih dan rapi. tetap bersih dan rapi.
36. Pancasila adalah ideologi negara. Pancasila adalah merupakan
ideologi negara.
37. Kecelakaan itu disebabkan Kecelakaan itu disebabkan karena
pengemudi bus yang mengantuk. pengemudi bus yang mengantuk.
38. Minumlah obat itu agar kamu cepat Minumlah obat itu agar kamu cepat
sembuh. sembuh.
39. Saya berasal dari suku Dayak. Saya berasal daripada suku Dayak.
40. Korban kecelakaan itu dibawa ke Korban kecelakaan itu di bawa ke
rumah sakit. rumah sakit.
Sumber : https://dosenbahasa.com/kalimat-baku-dan-tidak-baku-
pengertian-fungsi-ciri-dan-contohnya

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia yang baku sangat penting untuk


memperlihatkan tingginya pengetahuan pengguna agar dapat ditanggapi
oleh orang lain di acara resmi yang mendengarnya secara langsung, atau
oleh orang yang membaca surat pengguna. Penggunaan bahasa baku
telah diatur oleh pemerintah untuk pembuatan surat resmi maupun saat
acara resmi, jadi pengetahuan mengenai bahasa baku sangatlah penting
bagi kita orang Indonesia.

Bahasa adalah sesuatu yang selalu berkembang, dan kata selalu


mengikutinya. Ada kata yang termasuk dalam kata baku saat zaman dulu,
telah menjadi kata tidak baku pada zaman sekarang. Patokan yang bisa
dipakai untuk melihat baku atau tidaknya suatu kata adalah Paduan
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Pedoman Umum Pembentukan
Istilah, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).

B. Saran

Sebagai penulis, kami memiliki beberapa saran pada pembaca


makalah ini, yaitu :

1. Kami menyarankan agar selalu berusaha untuk memakai


bahasa baku pada saat acara resmi atau menulis laporan
resmi.
2. Berhubungan dengan perubahan kata yang selalu terjadi dan
peresapan kata, kami menyarankan agar untuk membiasakan
diri untuk mengecek kebakuan kata yang ada.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenbahasa.com/kalimat-baku-dan-tidak-baku-pengertian-fungsi-ciri-
dan-contohnya

https://www.gurupendidikan.co.id/kata-baku-dan-tidak-baku/

https://kitchenuhmaykoosib.com/kata-baku/

https://pengajar.co.id/apa-itu-kata-baku-pengertian-ciri-fungsi-syaratdan-
contohnya/

https://santinorice.com/kata-baku-dan-tidak-baku/

https://seputarilmu.com/2019/06/kata-baku-tidak-baku.html

https://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-ratusan-contoh-kata-
baku-dan-tidak-baku.html

14

Anda mungkin juga menyukai