Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TP, ATP, MODUL AJAR DAN ASESMEN FASE B


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran
Matematika SD

Dosen pengampu: Novita Muliawati, M. Pd.

Disusun Oleh :
1. Adinda Karista (20186206020)
2. Putri Avida Regita C. (20186206032)

6-A Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TULUNGAGUNG
TAHUN PEMBELAJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
yang dibimbing oleh Ibu Novita Muliawati, M. Pd dapat tersusun hingga selesai.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Tulungagung, 21 Febuari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ iii

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulis......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

2.1 Tujuan Pembelajaran (TP) Fase B .......................................................... 3

2.2 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Fase B ............................................... 5

2.3 Modul Ajar Fase B .................................................................................. 7

2.4 Asesment Fase B ..................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12

3.2 Saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep atau Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Bagaimana


menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) serta Contoh Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) pada Kurikulum Sekolah Penggerak. Sebagaimana diketahui
dalam Kurikulum Sekolah Penggerak, CapaianPembelajaran ditetapkan oleh
Pemerintah dan disusun dalam fase- fase. Secara umum, ada 2 langkah besar dalam
mengembangkan Capaian Pembelajaran atau penyusunan perangkat ajar untuk
suatu mata pelajaran, yakni Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan
Pengembangan Modul Ajar.

Alur Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secaral


ogis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini
disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari kehari. Sedangkan yang dimaksud Modul Ajar sama seperti halnya RPP,
namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa,
dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa. Perangkat
ajar kurikulum Sekolah penggerak berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan
Modul Ajar ini diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode
terdiferensiasi.

Assesmen dan pembelajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Assesmen
dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Assesmen atau penilaian adalah suatu
proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran hasil belajar, baik dengan menggunakan instrument tes atau
non tes.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Tujuan Pembelajaran (TP) pada Fase B ?
2. Apa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada Fase B ?
3. Bagaimana Modul Ajar pada Fase B ?
4. Bagaiamana Asesmen pada Fase B ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Tujuan Pembelajaran (TP) pada Fase B.
2. Untuk mengetahui Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada Fase B.
3. Untuk mengetahui Modul Ajar pada Fase B.
4. Untuk mengetahui Asesmen pada Fase B.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pembelajaran (TP) Fase B

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi,


yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau
lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan
eviden atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat
dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu


kompetensi dan lingkup materi.

1. Kompetensi

Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh murid untuk


menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan


pembelajaran, antara lain sebagai berikut.

1. Secara konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?

2. Tahap berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?

2. Lingkup materi

Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada
akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam
menyusun tujuan pembelajaran, antara lain sebagai berikut.

1 Hal apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep besar yang
dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran?
2 Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid dapat
digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam Capaian
Pembelajaran?

3
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase B Kelas
3 dan 4 SD ini dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari
masing-masing domain menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-
tahapan yang perlu dicapai sebelum peserta didik dapat mencapai capaian akhir
yang diharapkan pada fase ini. Setiap topik dibahas di kelas 3 maupun kelas 4 harus
mempertimbangkan kesinambungan dan tingkat kesulitan.

Tujuan Pembelajaran Fase B Domain Bilangan. Pada akhir fase B, Peserta


didik dapat membaca, menuliskan, membandingkan, mengurutkan bilangan cacah
sampai dengan 999.999, menggunakan sistem nilai tempat. Peserta didik dapat
menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan
cara mengelompokkan menurut nilai tempat serta menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah. Peserta didik dapat menentukan, menyajikan, memodelkan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam konteks uang dan
kaitan setiap satuannya serta berbagai representasi visual dan strategi perhitungan.
Peserta didik dapat menentukan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan
kelipatan, faktor, kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor persekutuan
terbesar (FPB). Peserta didik dapat mengenal, menggunakan, menyajikan, dan
memodelkan bilangan pecahan antara 0 dan 1 serta pecahan campuran positif
(misalnya: 2¼) dan yang senilai dalam berbagai bentuk representasi visualnya.
Peserta didik dapat mengenal, mengidentifikasi, mengurutkan, dan
membandingkan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen)
dan hubungan di antaranya. Peserta didik dapat menentukan posisi pecahan pada
garis bilangan, membandingkannya dengan bilangan lainnya.

Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan

Peserta didik dapat :

1.1 Memperumum pemahaman mengenai urutan dan nilai tempat sampai


999.999

1.2 Mengidentifikasi kelipatan, faktor, pola perkalian dan pembagian dengan


tabel kelipatan

4
1.3 Mengenalkan dan memodelkan sifat-sifat penjumlahan dan perkalian

1.4 Mengenal, mengidentifikasi, dan memodelkan bilangan desimal sebagai


bagian dari per sepuluh dan per seratus

1.5 Mengenal, mengidentifikasi, dan memodelkan pecahan campuran yang


merupakan gabungan dari bilangan cacah (utuh) dan bilangan pecahan.

1.6 Mengurutkan dan membandingkan bilangan pecahan tunggal dan


bilangan desimal

2.2 Alur Tujuan Pembelajaran ATP pada Fase B

Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid
di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.

 Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian


Pembelajaran di akhir suatu fase.

 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan


pembelajaran dari waktu ke waktu.

 Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian


tujuan pembelajaran.

 Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung


digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan
perangkat ajar.

ATP Matematika Fase pada B

Capaian Pembelajaran per Elemen

Bilangan

Pada akhir fase B,

a. Peserta didik dapat mengidentifikasi, menduplikasi, dan mengembangkan


pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan

5
mengecil yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian.
b. Peserta didik dapat menemukan hubungan antara operasi penjumlahan dan
pengurangan (misalnya: 2 + 3 = 5, maka 5 – 3 = 2), serta hubungan antara
operasi perkalian dan pembagian (misalnya: 2 x 5 = 10, maka 10 : 2 = 5 dan
10 : 5 = 2).
c. Peserta didik dapat menentukan bilangan yang belum diketahui dari sebuah
pernyataan matematika yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah.
d. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana menggunakan
operasi perkalian atau pembagian, menemukan pola hubungan yang
melibatkan perkalian dan pembagian.

Pengukuran

Pada akhir fase B

a. Peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan baku (mm, cm,
m) dan mengenali bahwa ada hubungan terbalik antara ukuran unit dan
jumlah unit yang diperlukan untuk mengukur suatu oc. byek, serta
menentukan hubungan antarsatuan baku panjang (mm, cm, m).
b. Peserta didik juga dapat menggunakan satuan baku luas (cm2, m2) dan
volume (cm3, m3).
c. Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak, dan
lingkaran).

Geometri

Pada akhir fase B,

Peserta didik dapat membandingkan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dari
segiempat, segitiga, segibanyak dan lingkaran. dan membandingkan ciri-ciri
berbagai bentuk bangun ruang dari prisma dan tabung.

6
Analisis Data dan Peluang

Pada akhir fase B,

a. Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan


menganalisis data banyaknya benda menggunakan turus dan data hasil
pengukuran dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram
batang, dan diagram garis.
b. Peserta didik juga dapat menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara
beberapa kejadian.
c. Peserta didik dapat menunjukan pemahaman dan membandingkan bilangan
bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam angka).
menggunakan sistem nilai tempat dan juga memanfaatkan berbagai alat dan
strategi.
d. Peserta didik dapat menentukan, menyajikan, dan memodelkan hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. serta mengaitkannya
dalam konteks uang dan setiap satuannya dengan berbagai representasi
visual dan strategi perhitungan.
e. Peserta didik dapat menentukan dan menyelesaikan masalah berkaitan
dengan kelipatan, faktor, kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor
persekutuan terbesar (FPB).
f. Peserta didik dapat mengenal, menggunakan, menyajikan, dan memodelkan
bilangan pecahan antara 0 dan 1 serta pecahan campuran positif (misalnya:
2¼) dan yang senilai dalam berbagai bentuk representasi visualnya.
g. Peserta didik dapat mengenal, mengidentifikasi, mengurutkan, dan
membandingkan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan
persen) serta menentukan posisi pecahan pada garis bilangan.

2.3 Modul Ajar Fase B

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan
implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.

7
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran,
dan berbasis perkembangan jangka panjang. Guru perlu memahami konsep
mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

Upaya pemerintah mempersiapkan Kurikulum Merdeka, antara lain dengan


menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan
pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau
menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik
daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Di dalam perencanaan pembelajaran, guru juga memiliki keleluasaan untuk


membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai
dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Guru dalam satuan
pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan
konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik

Modul Ajar Matematika ini dirancang sebagai perangkat ajar yang


membantu guru dan panduan yang terstruktur dan sistematis dalam menghadirkan
suatu proses pembelajaran di masa depan (abad 21).

Pembelajaran matematika berjenjang dan terstruktur, dimana setiap bab


memberi dasar yang diperlukan untuk pembelajaran kemudian. Modul ajar
Matematika SD fase B kelas 3-4 ini menjadi bagi alat guru dalam
membimbing siswa belajar matematika secara sistematis, dengan demikian siswa
dapat membayangkan beberapa ide untuk tugas/masalah baru yang tidak diketahui
berdasarkan apa yang telah mereka pelajari.

Modul ajar Matematika SD fase B kelas 3-4 ini akan membantu mereka
dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak diketahui sebelumnya, dan
menghargai temuan baru, temuan dengan menggunakan apa yang telah mereka
pelajari. Matematika merupakan kompetensi yang penting dalam menemukan dan
berbagi gagasan serta pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
mereka di masa era digital ini.

8
2.4 Asesmen Fase B

Assesmen dan pembelajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.


Assesmen dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Assesmen atau penilaian
adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik dengan menggunakan
instrument tes atau non tes. Dalam Permendikbud Nomor 66/2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan dinyatakan bahwa ruang lingkup penilaian hasil belajar siswa
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap siswa
terhadap standar yang telah ditetapkan.

Penilaian dari aspek pengetahuan dapat dilakukan dengan cara pemberian


serangkaian tes yang ada kaitannya aspek intelektual, pengetahuan dan
keterampilan berfikir. Penilaian ketrampilan meliputi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan
mengoperasikan mesin. Penilaian sikap meliputi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri. Penilaian sikap dapat diukur melalui penilaian diri, jurnal ataupun
observasi.

Fungsi Asesmen ini dapat digunakan untuk fungsi formatif dan sumatif
sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh guru. Fungsi sebagai assessmen formatif
apabila dilakukan untuk memetakan kemampuan atau memperbaiki pembelajaran
sebelumnya untuk membangun pemahaman mengenai kompetensi yang dituju.
Fungsi sebagai assesmen sumatif dilakukan untuk membuat kesimpulan mengenai
sejauh mana peserta didik telah menguasai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan setelah berbagai latihan lewat asesmen
formatif.

Teknik dan instrumen assesmen untuk asesmen formatif, teknik yang


digunakan adalah penilaian observasi pada saat murid mengemukakan pendapat
atau mengerjakan soal. Instrumen yang digunakan adalah rubik. Asesmen Sumatif
teknik yang digunakan adalah penilaian projek berupa hasil karya kuis matematika
berisi soal buatan siswa sendiri beserta kunci jawaban. Proses ini dilengkapi dengan

9
panduan perencanaan. Instrumen asesmen sumatif yang digunakan adalah rubik
yang mengacu pada ketercapaian tujuan pembelajaran berikut.

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

1. Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk kalimat


matematika.
2. Membentuk kalimat matematika penjumlahan dan pengurangan atau dari
masalah sehari-hari.

Tindak Lanjut

Jika asesmen ini digunakan sebagai asesmen formatif dimana tujuannya


adalahmelihat perkembangan pembelajaran murid serta perbaikan
perencanaanpembelajaran selanjutnya, berikut adalah beberapa rekomendasi dapat
dilakukan.Rekomendasi ini dapat disesuaikan berdasarkan hasil penilaian tiap
komponen sertadisesuaikan dengan kondisi murid dan satuan pendidikan masing-
masing.

Indikator Awal Berkembang Mulai Mahir


Berkembang
dan
Berkembang
Menentukan Diberikan penguatan Diberikan Dapat diberikan
bilangan konsep contoh-contoh Kesempatan
dan/atau penjumlahan/pengurangan soal yang untuk berbagi
simbol yang mengunakan benda semakin strateginya
benar untuk nyata lewat sesi bervariasi didepan kelas,
kalimat tambahan berdua atau untuk juga mempelajari
matematika kelompok kecil. meningkatkan murid lain yang
Diberikan modul yang akurasi dan membutuhkan
dicetak untuk dipelajari kemahiran. bantuan.
murid di rumah

10
Membentuk Diberikan contoh-contoh Diberikan Diberikan
kalimat soal cerita yang lebih tantangan kesempatan
matematika sederhana. membuat jenis menjadi ketua
penjumlahan Diberikan waktu lebih kalimat kelompok
dan lama untuk matematika belajar
pengurangan menyelesaikan yang lebih Diberikan
atau dari pekerjaanya. Melakukan banyak dan tantangan untuk
masalah refleksi bersama murid, lebih mempresentasikan
sehari-hari. mencari strategi yang bervariasi. hasil
tepat untuk meningkatkan pekerjaannya ke
ketrampilannya. kelas lain

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi,


yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau
lebih kegiatan pembelajaran, Sedangkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
merupakan pencapaian tiga aspek kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Selain
itu ada Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan
implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Lalu Assesmen atau
penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik dengan
menggunakan instrument tes atau non tes. Dalam Permendikbud Nomor 66/2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan dinyatakan bahwa ruang lingkup penilaian
hasil belajar siswa mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap siswa terhadap standar yang telah ditetapkan.

3.2 Saran

Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bekal kita nantinya sebagai
calon pendidik yang profesional agar dapat mengukur dan mengevaluasi hasil dari
penilaian yang telah dilakukan.

12
DAFTAR PUSTAKA

2021. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta Neni. 2019. Tujuan
Pembelajaran. [Online]

https://www.studocu.com/id/document/universitas-sultan-ageng-
tirtayasa/pendidikan-kewarganegaraan/https-static
assessmentgurubelajarid-sd-matematika-fase-b-membuat-
permainan-matematika-pipiet-anggreiny/45788616

Elma. 2022. Alur Pembelajaran, modul ajar. [online]

https://naikpangkat.com/download-contoh-tp-atp-dan-modul-ajar-
kurikulum-merdeka-pada-madrasah/

2022. Buku pengerak sdn 2 jambu https://naikpangkat.com/download-


contoh-tp-atp-dan-modul-ajar-kurikulum-merdeka-pada-
madrasah/2/

13
14

Anda mungkin juga menyukai