Anda di halaman 1dari 12

Diskusi Kasus

VARICELLA

Oleh:

Ratu Rizki Ana, S.Ked

Pembimbing:

dr. Sarah Diba, Sp.KK. FINSDV

BAGIAN/DEPARTEMENDERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

Varicella

Oleh:
Ratu Rizki Ana,S.Ked
04084821719211

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 22 Oktober
– 26 November 2018.

Palembang, November 2018

Pembimbing,

dr. Sarah Diba, Sp.KK, FINSDV

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul “Varicella”. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada dr. Sarah Diba, Sp.KK, FINSDV selaku pembimbing yang telah membantu
dalam penyelesaian laporan kasus ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat
berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, November 2018

Penulis

3
I. IDENTIFIKASI
Nama : An. D
Tanggal Lahir : 01 Januari 2018
Usia : 3 tahun 10 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Pendidikan : Belum sekolah
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Alamat : Ilir timur Palembang
No. RM :1088751
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang, tanggal 01 November 2018 pukul 14.00 WIB.

II. ANAMNESIS (Alloanamnesis dengan nenek pasien pada tanggal 01 November


2018 pukul 14.00 WIB)

Keluhan utama:
Timbul bintil berisi cairan jernih yang tersebar di wajah, badan, kedua lengan dan kaki
yang bertambah banyak sejak 1 hari lalu.

Keluhan tambahan:
Gatal pada bintil cairan, demam, dan badan lemah.

Riwayat perjalanan penyakit :


Kisaran 3 hari lalu, pasien mengeluh timbul bintil berisi cairan di badan,
beberapa buah, ukuran seperti kepala jarum pentul, tidak gatal, dan tidak nyeri. Pasien
juga mengalami demam, demam tidak terlalu tinggi, demam dirasakan terus menerus,
lemas ada, nyeri kepala ada. Pasien lalu berobat ke Puskesmas dan diberikan obat
Parasetamol sirup 1x1 sendok teh. Obat diminum selama 1 hari, demam berkurang.
Kisaran 1 hari lalu, bintil berisi cairan jernih bertambah banyak dikedua lengan
dan tungkai serta dahi, beberapa buah, ukuran sebesar kepala jarum pentul, gatal pada

4
bintil ada. Demam masih ada, tidak terlalu tinggi. Pasien lalu berobat ke poli
Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang.

Riwayat penyakit dahulu:


- Pasien belum pernah mengalami keluhan muncul bintil berisi cairan jernih yang
tersebar di wajah, badan, kedua lengan, dan kaki sebelumnya.
- Pasien mengaku tidak makan makanan seperti roti, mie sebelum munculnya bintil.
- Pasien mengaku ada kontak dengan teman bermain pasien dengan keluhan yang sama.

Riwayat penyakit keluarga:


- Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan berisi cairan jernih yang tersebar di tubuh.

Riwayat higienitas dan kebiasaan:


- Pasien mandi 2 kali sehari, memakai sabun cair, handuk dipakai sendiri, air yang
digunakan berasal dari air sumur dan pakaian dalam diganti 2 kali sehari.
- Kesan: higienitas baik.

Riwayat sosial ekonomi:


- Rumah permanen, lantai keramik, dinding beton, atap seng, dihuni oleh 4 orang
dengan jumlah 3 kamar. Kamar mandi dan wc berada di dalam rumah dan terpisah.
Sumber air dari air sumur dan sumber listrik PLN.
- Kesan: Ekonomi menengah kebawah.

III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 01 November 2018 pukul 14.00 WIB)


Status generalikus
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : -
Nadi : 110 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Suhu : 37,90 C (aksila)
Pernafasan : 22 x/menit, reguler
Tinggi badan : 100 cm
Berat badan : 14 kg

5
IMT : 14 kg/m2
Status gizi :
BB/U : 0- (-2) SD (normal)
PB/U : 0- (-2) SD (normal)
BB/TB : 0- (-2) SD (Gizi baik)

Status Lokalis
Wajah
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung : Tidak ada sekret.
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang.
Mulut : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1, tidak
ditemukan lesi.
Thorak
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur dan gallop
tidak ada.
Paru-paru : Suara napas vesikuler, ronkhi dan wheezing tidak
ada.
Abdomen : Datar, lemas, timpani, hepar dan lien tidak teraba,
bising usus normal.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Akral hangat, tidak edema.
Inferior dextra et sinistra : Akral hangat, tidak edema.
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan
pembesaran KGB di regio colli dextra et sinistra,
axilla dextra et sinistra, dan inguinal dextra et
sinistra.
Genitalia : Dalam batas normal.

6
Status dermatologikus
Regio trunkus, ekstremitas superior et inferior bilateral, facialis:
 Vesikel, milier, multipel, diskret
 Papul eritem, milier, multipel, diskret

Gambar 1. Regio trunkus posterior:


Papul-vesikel eritem, milier, multipel, diskret.

Gambar 2. Regio trunkus anterior:


Papul-vesikel eritem, milier, multipel, diskret.

7
Gambar 3. Regio ekstremitas superior
Papul eritem, milier, multipel, diskret.

Gambar 4. Regio ekstremitas superior:


Papul-vesikel eritem, milier, multipel, diskret.

8
Gambar 5. Regio ekstremitas inferior:
Papul-vesikel eritem, milier, multpel, diskret.

Gambar 6. Regio facialis


Papul-vesikel eritem, milier, multipel, diskret.

9
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan spesimen dengan Tzanck Test:
Dilakukan pemeriksaan Tzanck smear dari dasar vesikel regio trunkus anterior yang
diletakkan di atas gelas objek dan diperiksa menggunakan mikroskop pembesaran
okuler 1000x. Hasil: Ditemukan multinucleated giant cell (Gambar 7).

Gambar 7. Hasil pemeriksaan Tzanck dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1000x.

2. Pemeriksaan Gram
Dilakukan pemeriksaan perwarnaan gram dari cairan vesikel regio trunkus
anterior. Dengan mikroskop pembesaran 400x, tidak didapatkan bakteri gram
positif maupun gram negatif (Gambar 8).

Gambar 8. Hasil pemeriksaan gram dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400x.

10
V. RESUME
An. D, laki-laki, 3 tahun 10 bulan, datang dengan keluhan timbul bintil berisi
cairan jernih yang tersebar di wajah, badan, kedua lengan dan kaki yang bertambah
banyak sejak 1 hari lalu. Kisaran 3 hari lalu, pasien mengeluh muncul vesikel di
trunkus, multipel, milier. Pasien juga mengalami demam subfebris, kontinyu, malaise,
dan sefalgia. Kemudian pasien berobat ke Puskesmas dan diberikan obat Parasetamol
sirup 1x1 sendok teh selama 1 hari, febris dan vesikel berkurang. Kisaran 1 hari lalu,
vesikel bertambah banyak di ekstremitas superior et inferior dan fasialis, multipel,
milier, dan pruritus pada vesikel. Febris masih ada, kontinyu. Pasien lalu berobat ke
Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH. Pada riwayat penyakit dahulu,
didapatkan pasien kontak dengan teman bermain yang mengalami keluhan yang sama.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan demam subfebris (37,9 oC). Pada status
dermatologikus didapatkan, pada regio trunkus, ekstremitas superior et inferior
bilateral, dan fasialis terdapat vesikel, papul, milier, multipel, diskret. Pada
pemeriksaan tzanck test ditemukan multinucleated giant cell.

VI. DIAGNOSIS BANDING


- Varicella
- Impetigo Vesikobulosa
- Dermatitis Herpetiform Duhring

VII. DIAGNOSIS KERJA


Varicella

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


- PCR
- Pemeriksaan histopatologi

IX. PENATALAKSANAAN
Umum:
- Menjelaskan kepada pasien bahwa bila mandi, hati-hati agar vesikel tidak
pecah

11
- Jangan menggaruk lesi karna dapat menimbulkan bekas luka garukan di kulit
- Istirahat yang cukup
- Makan makanan yang bergizi seperti buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin

Khusus:
Topikal :
Bedak Caladine® tiap 12 jam pada vesikel

Sistemik :
Asiklovir tablet 200 mg tiap 6 jam selama 7 hari
Imboost® forte sirup 1 cth tiap 8 jam
Parasetamol sirup 1 ½ cth tiap 8 jam
Cetirizine 5 mg sirup 1 cth tiap 24 jam

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

12

Anda mungkin juga menyukai