1. Kondisi Ekonomi Ekonomi adalah pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku menusia dalam kehidupan masyarakat khusunya dengan usaha memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan (Richard G Lipsey dan Pete O Steiner, 1991:9). Kondisi ekonomi adalah keadaan baik atau lancar dan tersendatnya perjalanan ekonomi, (Wikipedia). Keadaam ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan ekonominya tinggi, sedang dan rendah. Jadi permasalahan ekonomi yang orang tua atau keluarga adalah usaha atau upaya orang tua atau keluarga untuk dapat memenuhi kebutuhan sehingga mencapai kemakmuran. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan jasmani (material) dan kebutuhan rohani ( spiritual). Kondisi ekonomi orang tua dalam kehidupan sehari-hari dihadapkan pada dua hal yang saling berhubungan yaitu adanya sumber-sumber penghasilan yang dimiliki orang tua atau keluarga (pendapatan) yang sifatnya tidak terbatas baik jumlahnya maupun kualitasnya. 2. Faktor-faktor yang menentukan keadaan ekonomi Tingkat Pendidikan Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia, pendidikan dapat bermanfaat seumur hidup manusia. Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan, (UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1). Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 pendidikan bertujuan untuk “Mencerdaskan kehidupsn bangsa dan mengembangan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepasa Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan diselenggarakan melalai jalur pendidikan sekolah formal dan jalur luar sekolah (non formal). Christoper dalam Sumardi (2004) mendefinisikan pendapatan berdasarkan kamus ekonomi ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba dan lain sebagainya. Pendapatan dapat dibagi menjadi dua yaitu Pendapat berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sedangkan pendapatan berupa barang adalah pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan kreasi, (Biro Pusat Statistik).