Anda di halaman 1dari 2

1.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan antara lain :

Food record (inventaris makanan)

24-hours recall (recall makanan 24 jam)

Food frequency questionnaire (kuesioner frekuensi makan)

Dietary history (riwayat makanan)

Yang sering mejadi masalah adalah ketidak mampuan sebagian ahli gizi untuk menentukan metode yang
tepat. Untuk menentukan metode yang tepat sangat tergantung terhadap tujuan penelitian/survey yang
akan anda lakukan. Secara umum terdapat 4 (empat) tingkatan tujuan yang bisa dijadikan panduan,
sebagai berikut :

Level 1

Digunakan jika anda hanya bermaksud melihat rata-rata asupan zat gizi dalam satu group populasi, anda
tidak bisa menentukan berapa persen populasi yang memiliki asupan yang cukup atau tidak.

Setiap sampel hanya di ukur satu kali

Pastikan semua hari dalam satu minggu terwakili dalam proses pengumpulan data

Level 2

Digunakan jika anda ingin melihat berapa proporsi/persen populasi yang memiliki asupan yang cukup
atau tidak.

Setiap sampel di ukur minimal 2 kali atau paling tidak sampel yang diukur 2 kali sebanyak 30-40 sampel
per kelompok umur per jenis kelamin, beberapa literature mensyaratkan 10-15% per kelompok umur
per jenis kelamin, atau tergantung variasi sampel (sebagai pedoman lihat table di bawah)

Setiap zat gizi memiliki jumlah hari pengukuran yang berbeda untuk mendapatkan asupan yang tepat.

Jika anda memutuskan pengukuran 2 hari, pengukuran tidak berturut-turut, jika anda menggunakan
pengukuran 3 hari, pengukuran dilakukan berturut-turut
Level 3

Digunakan jika anda ingin melihat pola asupan seseorang berdasarkan ranking asupan

Jumlah hari yang dipersyaratkan sama dengan level 2

Metode yang dipersyaratkan sama dengan level 2 ditambah dengan metode semi qualitative FFQ

Level 4

Digunakan jika anda ingin melakukan konseling atau analisis korelasi atau regresi

Jumlah hari yang dipersyaratkan sama dengan level 2

Metode yang dipersyaratkan sama dengan level 3 ditambah dengan metode dietary history

2.

Anda mungkin juga menyukai