Anda di halaman 1dari 4

 Alat alat penyelamatan

1. Alat – alat Pelindung Diri


Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang
Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang
keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi.
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di tempat kerja. APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh
pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga
keselamatan pekerja sekaligus orang di sekelilingnya.
Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha
wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
bagi pekerjanya.
2. Macam – macam Alat Pelindung Diri
Dalam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang
majikan adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan ketimbang secara
individu.
Penggunaan alat pelindung diri atau Personal Protective Equipment (PPE) yang
efektif harus :
a. Sesuai dengan bahaya yang dihadapi
b. Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut
c. Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas
d. Memiliki konstruksi yang sangat kuat
e. Tidak mengganggu PPE yang lain yang sedang dipakai secara bersamaan
f. Tidak meningkatkan resiko terhadap pemakainya

Pemakaian (PPE) harus :


a. Disediakan secara gratis
b. Diberikan satu persatu orang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah
digunakan
c. Hanya digunakan untuk keperentukannya
d. Dijaga dalam keadaan baik
e. Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan
f. Disimpan di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan

Operator yang menggunakan (PPE) harus memperoleh :


a. Informasi tentang bahaya yang dihadapi
b. Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambail
c. Pelatihan tentang penggunaan peralatan dengan benar
d. Pelatihan cara memelihara dan menyimpan PPE
e. Instruksi agar melaporkan setiap kecatatan atau kerusakan.

Contoh contoh Personal Protective Equipment (PPE)

1. Safety Helmet

Untuk melindungi bagian kepala dari benda benda yang jatuh, ruang yang sempit
dan rambut terjerat.

2. Kacamata Pengaman
Untuk Melindungi mata dari debu, partikel partikel beterbangan, asap, sinar dan
bunga api

3. Penutup Telinga
Untuk melindungi telinga dari suara bising
4. Masker
Untuk melindungi pernafasan dari debu, asap dan gas beracun

5. Sarung Tangan
Untuk melindungi tangan dari tepi-tepi, zat kimia korosif dan ujung yang tajam

6. Sepatu Safety
Agar tidak terpeleset, melindungi benda tajam saat jatuh dilantai dan percikan
logam cair

Anda mungkin juga menyukai