Anda di halaman 1dari 3

Hasil diskusi kelompok 5

Nama Kelompok :

 Sri kurnia lestari


 Susilawati
 Syaiful Fahmi
 Aulia Rosyatun Nadya

Untuk pertanyaan no.1 :

“bagaimana bila usaha yang dilakukan sembarangan?”

Jawab: kata sembarangan disini memiliki makna ganda, bisa berarti sembarangan karena tidak
melakukan perizinan usaha, bisa jadi karena keteledoran pribadi, bisa jadi karena kurangnya
persiapan dalam memulai usaha.

Jadi, jika dilihat dari segi perizinan, setiap usaha yang tidak memiliki perizininan tentunya akan
mengalami permasalahan kedepannya, seperti denda, bahkan penjara. Selain itu juga apabila
pihak yang bersangkutan melakukan transaksi dengan pihak ke-2 dan terjadi penipuan maka
pihak pertama tidak dapat melakukan penuntutan atas kerugian yang dialaminya.

Namun jika dilihat dari segi kurangnya persiapan dalam memulai suatu usaha, seperti survey
lokasi pasar, observasi pada objek sasaran, dsb. Apabila usaha kita sembarangan, tanpa melihat
peluang pasar yang tersedia besar kemungkinannya kita akan mengalami kegagalan dalam
berbisnis dengan relative waktu yang lebih singkat.

Namun, sejauh itu menurut kami melakukan usaha sembarangan bukanlah sebuah kesalahan
yang besar, hanya saja memang kedepannya aka nada resiko kerugian yang jauh lebih besar
apabila sebuah usaha itu dilakukan secara sembarangan, sehingga untuk mencegah resiko-resiko
tersebut dibutuhkanlah perencanaan yang matang untuk meminimalisir hal yang tidak
diinginkan.

Untuk pertanyaan No.2 :


Mengapa setiap usaha ada resikonya:

Jawab: setiap usaha itu pasti memiliki resiko, sama seperti hidup yang seslalu punya cobaan.
Dengan aadanya resiko kita menjadi lebih tahu dimana letak mana kelemahan kita sehingga
kedepannya dapat di perbaiki. Hal ini juga membuat kita lebih hati-hati dlam mengerjakan
apapun karena pada dasarnya setiap resiko itu dapat meningkatkan mental seorang entrepreneur.

Seperti yang kita ketahui juga, sebelumnya telah dipaparkan bahwa resiko itu sendiri datang
tidak hanya dari satu sumber saja, ada yang dari situasi ekonomi itusendiri, ada yang berasal dari
alam, dan juga dari manusia langsung sehingga siapapun tidak dapat menebak secara pasti apa
yang akan terjadi kedepannya, karenanya resiko itu tetaplah akan selalu ada.

Untuk pertanyaan no.3 :

“langkah-langkah meminimalisir resiko”

Identifikasi langkah-langkah yang dapat meminimalisir resiko usaha dengan salah satu cara yaitu
membuat surat izin usaha dan survey pasar, alasannya karena jika kita memiliki surat izin maka
kita memiliki paying hukum, kemudian survey pasar untuk mengantisipasi penumpukan hasil
produksi karena tidak tersalurkan di pasar (tidak laku). Selain itu pula perlu dilakukan
pengkajian kelayakan bisnis, karena disana akan dibahas berbagai aspek usaha yang akan kita
lakukan. Baik dari segi hukum, lingkungan, produksi, manajemen, permodalan, dsb. Dengan
melakukan kajian tersebut kita telah berusaha meminimalisir resiko usaha kita.

Untuk pertanyaan no. 4:

Dari pengalaman kalian apa bentuk perlindungan usaha anatar kelompok usaha kecil, dan
menengah. Dan apa perbedaannya?

Bentuk perlindungan yang diberikan antara lain, pemberdayaan, iklim usaha, pengembangan,
penjaminan, kemitraan guna untuk membantu UMKM untuk tetap mampu bertahan serta
menjadi motivasi bagi UMKM untuk terus berjuang membangun usaha mereka.
Perbedaan anata kelompok usaha Mikro, kecil dan menengah adalah,

Usaha mikro merupakan usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur oleh undang-undang.

Usaha kecil merupaka usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bkan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
dimaksudkan dalam UU.

Sedangkan usaha menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdii sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak cabang dan anak
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana yang telah diatur dalam UU.

Untuk pertanyaan no. 5:


kesimpulannya, Resiko usaha merupakan sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu
kemungkinan munculnya kerugian yang tidak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi
seperti resiko yang datang dari ekonomi itu sendiri, alam, maupun manusia.

Sedangkan perlindungan usaha merupakan suatu hal perbuatan melindungi, menjaga, merawat
serta mempertahankan suatu kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, pekerjaan untuk
mencapai sesuatu hal yang menjadi tujuan ataupun sasaran utama

Anda mungkin juga menyukai