5. Pasal 25 A
"Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang."
7. Ius sanguinis
Ius Sanguinis adalah prinsip kewarganegaraan yang memberikan hak dan status kewarganegaraan
berdasarkan hubungan darah, kepada setiap anak yang lahir sebagai anak dari warga negara
etrsebut, tanpa memandang di mana anak tersebut dilahirkan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Negara-negara yang menganut ius sanguinis adalah:
Negara-negara di benua Eropa seperti Jerman, Austria, Norwegia, inggris Raya, Islandia,
Perancis, Turki, Yunani, Bulgaria dan Hungaria
Filipina
Thailand
Korea Selatan
Jepang
8. Ius soli
Ius Soli adalah prinsip kewarganegaraan yang memberikan hak dan status kewarganegaraan kepada
setiap anak yang lahir di wilayah negara tersebut. Negara-negara yang menganut ius soli adalah:
Negara-negara di benua Amerika seperti Amerika Serikat, kanada, Meksiko, Argentina dan Brazil
Beberapa negara di benua Afrika seperti Chad, Tanzania dan Lesotho
Pakistan
Australia
Selandia Baru
9. Bipatride
Kewarganegaraan 2, si A ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) namun orang tua anak tersebut
merupakan warga negara B yang menganut asas ius sanguinis (berdasarkan keturunan biologis).
Dengan demikian si anak akan mendapat kewarganegaraan dari negara A karena lahir di negara A
dan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B karena faktor keturunan dari orang tua yang
merupakan warga negara B. contoh Sepasang suami istri warga negara Inggris yang menganut asas
ius sanguinis, tinggal cukup lama di Amerika Serikat yang menganut asas ius soli karena tugas
bekerja. Selama tinggal di Amerika Serikat, mereka melahirkan anak yang bernama Alex. Karena Alex
lahir di Amerika maka Alex mendapatkan kewarganegaraan Amerika sesuai dasar hukum ius soli.
Namun Alex pun mendapatkan kewarganegaraan Inggris karena orangtua Alex adalah warga negara
Inggris, sesuai asas ius sanguinis. Dengan demikian Alex memiliki dua kewarganegaraan atau
kewarganegaraan ganda (Bipatride) yaitu warga negara Amerika dan Inggris.
10. Apatride
Tidak memiliki kewarganegaraan. Sebagai contoh tidak memiliki kewarganegaraan (apatride).
Sepasang suami istri warga Amerika yang menganut asas ius soli bekerja cukup lama di Inggris yang
menganut asas ius sanguinis. Selama tinggal di Inggris, lahirlah si Johny. Karena orang tua Johny
bukan warga Inggris maka Johny tidak mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Namun, Johny pun
tidak mendapatkan warga negara Amerika karena tidak lahir di Amerika meskipun orangtuanya
berasal dari Amerika. Dengan demikian Johny tidak memiliki kewarganegaraan (apatride).
Bagaimana agar Johny bisa mendapatkan kewarganegaraan? Harus melakukan naturalisasi yaitu
dengan memohon menjadi warga negara untuk mendapatkan status kewarganegaraan. Johny bisa
mengajukan ke negara Inggris atau Amerika.
11. Multipatride
Dua atau lebih kewarganegaraan. Contoh kewarganegaraan multipatride. Alex yang memiliki
kewarganegaraan ganda (bipatride) saat dewasa berinvestasi di Austria. Karena investasi Alex di
Austria sangat besar, maka pemerintah Austria memberikan status kewarganegaraan Austria kepada
Alex. Namun Alex tetap mempertahankan status kewarganegaraan Amerika dan Inggris yang
dimiliki. Dengan demikian Alex merupakan mutlipatride.