PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
e
akreditasi Puskesmas pada bab IX tentang keselamatan pasien
( Permenkes,2017)
e
langkah awal harus diperhatikan pihak manajemen Puskemas
Shanks, 2017).
kepuasaan rata rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan
kode etik profesi yang telah ditetapkan sehingga patient safety tidak
terjadi (muninjaya,2010)
e
Salah satu tujuan dari patient safety adalah untuk menurunkan
e
keselamatan pasien menyebutkan insiden keselematan pasien pada
penentu kebijakan.
e
usaha untuk meminimalisasikan risiko pasien mengalami insiden atau
(Santosa A,2018).
berjumlah 2.490 dan pada tahun 2016 berjumlah 2.623 jumlah rumah
e
pelayanan kesehatan tingkat pertama disamping dokter praktik mandiri
dan klinik
e
kepala puskesmas terhadap penerapan patien safety di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Kabupaten Gowa?
2. Tujuan khusus
Gowa
e
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Instansi
safety
2. Bagi peneliti
safety
4. Bagi Responden
keselamatan patient.
e
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
e
tingkat unit dan eksekutif. di tingkat eksekutif, sering disebut
Mugiarti, 2016)
yaitu
b. Keterampilan kepemimpinan
kelompok.
e
pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan untuk mengkoordinasikan
perencanaan,pengorganisasian,kepersonalan,pengarahan,Kelly dan
saat ini. Ilmu ini mengembangkan dasar teori dari berbagai disiplin
e
dalam mencapai satu tujuan organisasi (Nursalam, 2015). Ilmu
sebagai suatu kompetensi yang luas yaitu mengelola diri sendiri dan
e
dibutuhkan untuk berlatih dan memimpin secara efektif dan mampu
( Kemenkes, 2014)
e
coordinating or directing dan controlling. Sesuai fungsi tersebut,
a. Planning
kerja sama lintas sektor melalui hasil survey mawas diri (SMD),
b. Organization
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
e
Kesehatan Masyarakat dan jenis struktur yang digunakan
Puskesmas.
c. Coordinating
d. Controling
lokmin (Loka karya Mini) tiap akhir bulan dan tiap tri wulan
e
Fungsi manajemen menurut Marquis & Huston ( 2012) dalam
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Penempatan staf
yang berkelanjutan.
4. Mengarahkan
5. Mengendalikan
e
Mengontrol proses termasuk melakukan review
Henri Fayol
besarnya atau luasnya suatu kondisi dalam suatu populasi yang ingin
e
b. Organizing atau pengorganisasian ini meliputi
tujuan organisasi
e
B. Tinjauan Umum Penerapan Patient Safety
(Wijaya et al,2016.
e
Patient safety merupakan suatu langkah untuk memperbaiki mutu
masyarakat
meliputi :
e
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
cedera.
a. Budaya keselamatan
e
Budaya keselamatan merupakan nilai-nilai individu dan
patient safety .
b. Manajer/pemimpin
keselamatan pasien.
c. Komunikasi
d. Petugas Kesehatan
e
Petugas kesehatan memiliki kemampuan untuk perduli dan
dimensi seperti:
e
juga ditujukan kepada pasien. Pasien diberikan penjelasan akan
e
Perawat saling memperlakukan secara adil antarperawat ketika
e
Budaya pembelajaran memiliki pengertian bahwa sebuah
terulangnya kesalahan.
(Panessar,2017):
e
a. Membuat organisasi kesehatan lebih tahu jika ada kesalahan
penambahan terapi.
keluhan pasien.
e
pelayanan kesehatan harus mampu meningkatkan keselamatan
penyusunan program.
keselamatan pasien.
e
Dimensi Budaya Keselamatan Pasien dan Definisi
mereka melihat
bagi pasien
tersebut
kepada atasan
2. Komunikasi dan Umpan Balik Staf diberi informasi mengenai
mengenai
mendiskusikan
berikut ini
diketahui dan
e
Dimensi Budaya Keselamatan
Definisi
Pasien
pasien
cedera pada
mencederai
yang penting
baik antar
keselamatan
keselamatanpasien merupakan
priotitas utama
e
Dimensi Budaya Keselamatan
Definisi
Pasien
dimasukkan
perubahan dievaluasi
Efektifitasnya
8. Persepsi keselamatan pasien Prosedur dan sistem sudah
ada sedikit
menyelesaikan
sesuai
e
Dimensi Budaya Keselamatan
Definisi
Pasien
yang terbaik
keselamatan pasien,
yang
melaksanakan prosedur
keselamatan pasien,
besarkan
sama dan
dengan unit
e
Dimensi Budaya Keselamatan
Definisi
Pasien
pasien
12. Kerja sama dalam tim unit Staf saling mendukung satu sama
BAB III
e
dengan baik dan benar serta bermutu,sedangkan Efesien artinya
penelitian ini:
Keterangan :
:Variabel independen
:Variabel Dependen
e
1. Klasifikasi Variabel Penelitian
2. Defenisi Operasional
pelayanan.
Kriteria Objektif :
keselamatan pasien.
Kriteria Objektif :
e
kontroling di manajemen kepala puskesmas sesuai dengan tujuan manajemen
puskesmas
Kriteria Objektif :
C. Hipotesis Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. populasi
Kab.Gowa
e
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampling yaitu data yang diperoleh dari jumlah pengawai sesuai tujuan
a. Kriteria insklusi
1) Pegawai Puskesmas
b.Kriteria Ekslusi
1) Kepala Puskesmas
menggunakan skala likert dengan kriteria baik jika skor responden >15,
e
keselamatan pasien (Patient Safety) yang terdiri dari 18 pertanyaan
dengan skala likert, kriteria baik jika skor responden >27 dan kurang jika
dibawa ini:
2. Lokasi penelitian
3. Waktu penelitian
kuesioner
5. Analisis Data
e
cara sebagai berikut:
a. Analisis Univariat
diteliti
b. Analisis Bivariat
0 : Nilai observasi
∑ : Jumlah data
e
Penilaian :
a.
Apabila X2 Hitung > X2 Tabel, maka Ho ditolak atau Ha
b.
Apabila X2 Hitung ≤ X2 Tabel, maka Ho diterima atau Ha
D. Etika Penelitian
e
kepada institusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah peneliti
1.
Informed Concent (Lembar Persetujuan)
kode.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
e
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
DAFTAR PUSTAKA
Arini, D., Yuliastuti, C., Lusia, R., & Ito, J. (2019). Hubungan Tingkat
Pengetahuan Perawat tentang Identifikasi dalam Patient Safety dengan
e
Pelaksanaannya. STIKES Hang Tuah Surabaya Email :
diyaharini76@yahoo.co.id 14(2), 87–99
Cherry, B., & Jacob, S. R. (2014). Contemporary nursing: issues, trends, &
management. Contemporary Nursing: Issues, Trends, & Management.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Chaerunnisa, N. (2017). Gambaran pengelolaan pelayanan Kesehatan
Kesehatan Berdasarkan fungsi manajemen pada Program Pengendalian
penyakit Menular (P2M) di Puskesmas Tamangapa Makassar. 9, 43-54
Efendi ferry, M. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. In Nursalam
(Ed.). jakarta: salemba medika.
e
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership Roles & Management
Functions In Nursing: Theory& Application (7th ed.). Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Marquis .B & Huston.C. (2013). kepemimipinan & manajemen keperawatan
Teori dan aplikasi. (E. K. Y. & A. O.T, Ed.) (4th ed.). Jakarta: EGC.
Negussie, N., & Demissie, A. (2013). Relationship between leadership styles
of nurse managers and nurses’ job satisfaction in Jimma University
Specialized Hospital. Ethiopian Journal of Health Sciences, 23(1), 49–58.
Nur, H. A., & Santoso, A. (2018). Komunikasi Interprofesional Dalam
Peningkatan Keselamatan Pasien : Systematic Review, 1(1).
e
Green, A. E., Miller, E. A., & Aarons, G. A. (2013). Transformational
leadership moderates the relationship between emotional exhaustion and
turnover intention among community mental health providers.
Community Mental Health Journal, 49(4), 373–379.
https://doi.org/10.1007/s10597-011-9463-0
Huber, D. L. (2010). Leadership and Nursing Care Management. (N. O"Brien,
Ed.), Saunders Elsevier (4th ed.). Lowa: Sauders Elsevier.
https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Joint Commission International. (2011). Standar Akreditasi Rumah Sakit,
Enam Sasaran Keselamatan Pasien. edisi 4
Marjani, F. (2015). Pengaruh Dokumentasi Timbang Terima Pasien dengan
Metode SBAR terhadap Insiden Keselamatan Pasien di Ruang Medikal
Bedah RS. Panti Waluyo Surakarta. Stikes Kusuma Husada Surakarta,
1–63.
Negussie, N., & Demissie, A. (2013). Relationship between leadership styles
of nurse managers and nurses’ job satisfaction in Jimma University
Specialized Hospital. Ethiopian Journal of Health Sciences, 23(1), 49–58.
Nur, H. A., & Santoso, A. (2018). Komunikasi Interprofesional Dalam
Peningkatan Keselamatan Pasien : Systematic Review, 1(1).
e
INDONESIA pusat pendidikan sumber daya manusia badan
pengembagan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan.
LEMBAR KUISIONER
PENGARUH MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS TERHADAP
PENERAPAN PATIENT SAFETY
DI PUSKESMAS SOMBA OPU KABUPATEN GOWA
TAHUN 2020
A.Petunjuk Pengisian
2. Isilah terlebih dahulu biodata anda pada tempat yang telah disediakan
e
3. Bacalah dengan seksama setiap pertanyaan sebelum anda
menjawabnya.
B. Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Usia :
3. Jenis kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Masa kerja :
e
membuat surat keputusan
struktur organisasi tim
keselamatan pasien
6. Kepala Puskesmas dan
Pihak manajamen mutu
melakukan pengawasan
tiap unit terhadap
keselamatan pasien
7. Kepala puskesmas
melakukan rapat rutin
bersama tim keselamatan
Pasien dan manajemen jika
ada laporan insiden
keselamatan pasien
8. Kepala Puskesmas
memberikan solusi jika ada
temuan kejadian tidak
diharapkan
9. Kepala Puskesmas
melakukan pemantauan
kinerja Tim Keselamatan
pasien
10. Kepala Puskesmas
melakukan evaluasi tiap
rapat rutin tentang
keselamatan pasien
e
N Selal Kadang Tidak
Pernyataan sering
O u -kadang Pernah
2 Pihak manajemen
Puskesmas selalu
mengabaikan masalah
Keselamatan Pasien
yang terjadi berulang kali
di unit kami.
3 Saya melaporkan
penanggung jawab
unit .Bila terjadi
kesalahan yang
berdampak pada pasien,
4 Saya melaporkan Bila
terjadi kesalahan, tetapi
tidak berpotensi
mencenderai pasien
5 Saya melaporkan Bila
terjadi kesalahan, yang
dapat mencederai
pasien tetapi ternyata
tidak terjadi cedera
6 Di unit kami banyak
masalah keselamatan
pasien
7 Unit kami secara aktif
melakukan kegiatan
untuk meningkatkan
keselamatan pasien
10 Membuat perubahan-
perubahan untuk
meningkatkan
Keselamatan Pasien
8 Perawat di unit kami
bebas berbicara jika
melihat sesuatu yang
dapat berdampak negatif
e
N Selal Kadang Tidak
Pernyataan sering
O u -kadang Pernah
pada pelayanan pasien
A. serin Kada
N Pertanyaan Selalu g ng- Tidak
kadang pernah
9 Di Puskesmas tersedia
kebijakan dan prosedur
yang mengarahkan
pelaksana identifikasi
pasien yang konstisten
pada semua situasi dan
lokasi
10 Pasien di identifikasi
menggunakan 2 identitas
pasien tidak boleh
menggunakan nomor
kamar atau lokasi pasien
11 Pasien di identifikasi
sebelum pemberian
obat,darah tau produk
darah dan tindakan
prosedur
12 Pasien rawat inap
memakai gelang sebagai
identifikasi pasien dengan
mencantumkan nama
lengkap,RM,Dan tanggal
lahir
13 Perawat selalu
melaksanakan pedoman
kebersihan tangan yang
sosialisasikan dan
diterima secara umum (6
langkah cuci tangan
WHO)
14 Sebelum melakukan
e
. prosedur tindakan kepada
pasien sesuai dengan
SOP yang telah
ditentukan puskesmas
15 Perawat mampu
menjelaskan prinsip
pemberian obat,
16 Tersedia bukti bahwa
langkah langkah
diterapkan untuk
mengurangi resiko pasien
cedera akibat jatuh bagi
pasien yang pada hasil
asesemn di anggap
bersiko jatuh
17 Sebelum melakukan
prosedur tindakan kepada
pasien sesuai dengan
SOP yang telah
ditentukan puskesmas
18 Tersedia bukti bahwa
. langka langkah di monitor
hasilnya,baik
kleberhasilan
pengurangan cedera
akibat jatuh dan dampak
dari kejadian yang tidak
diharapkan (KTD)