Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
Disusun oleh:
Sem.I/PGMI B
1. Mila Hermawati (181040800)
2. Anggiana Dewi Nur A (181040800)
3. Lisa Tri Utami (18104080056)
4. Sitta Novia Muyassaroh (18104080063)
5. Fitriani (181040800)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
YOGYAKARTA
2018
PENDAHULUAN
Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional (national outlook)
bangsa Indonesia yang selanjutnya dapat disingkat Wasantara. Wawasan nasional
merupakan cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan tempat hidup
bangsa yang bersangkutan. Cara bangsa memandang diri dan lingkungannya
tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan bangsa itu
menuju tujuannya.
Bagi bangsa Indonesia, Wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang
sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara. Ia menjadi landasan visional Bangsa
Indonesia. Konsepsi Wawasan Nusantara, sejak dicetuskan melalui Deklarasi
Djuanda tahun 1957 sampai sekarang mengalami dinamika yang terus tumbuh
dalam praktek kehidupan bernegara.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Wawawan Nusantara
Sebagai konsep, istilah Wawasan Nusantara dapat ditelusuri secara
terminologi maupun etimologi. Berikut ini pengertian terminologi menurut
para ahli atau tokoh dan lembaga mengenai istilah tersebut.
1
Sunardi, R.M. (2004). Pembinaan Ketahanan Bangsa dalam Rangka
Memperkokoh Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jakarta:Kuaternita Adidarma.
Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar
harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
Pengembangan budaya indonesia, untuk melestarikan kekayaan indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan
sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan
pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
2
.Alfandi, Widoyo. (2002). Reformasi Indonesia: Bahasan dari Sudut Pandang Geografi
Politik dan Geopolitik. Yogyakarta:Gadjah Mada University. ISBN 979-420-516-8,
9789794205167.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di indonesia
harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa indonesia
harus mempunyai dasar hukumyang sama bagi setiap warga negara,
tanpa pengecualian. Di indonesia terdapat banyak produk hukum
yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk
peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku secara nasional.
3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan
sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan
bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan
dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuat korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah
indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
6. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan
disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada
aparat dan belajar kemiliteran.
7. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau
pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini
dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat
antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan
keamanan.
8. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika & Tantangan
Wawasan Nusantara
1. Luas wilayah Indonesia memunculkan potensi ancaman dan potensi
keunggulan
Wilayah Indonesia Berciri Nusantara
Potensi Keunggulan Potensi Ancaman
Memiliki potensi kelautan dan Rentan terhadap bencana Kelautan
perikanan yang besar. seperti tsunami
Memiliki potensi pariwisata. Biaya transportasi antar pulau menjadi
besar.
Memiliki keanekaragaman
budaya di setiap pulau.
Terhindar dari penyebaran
konflik karena terpisah oleh
laut dengan negara lain.
Memiliki keanekaragaman
flora dan fauna.