Anda di halaman 1dari 3

Meski demikian, tindakan Anda yang tidak membayar cicilan yang menjadi kewajiban Anda

sebagaimana tertuang dalam perjanjian tersebut termasuk ke dalam


kategori wanprestasi (cidera janji), sehingga Pihak C selaku pemberi pinjaman dapat
menggugat Anda ke pengadilan.

Upaya yang bisa Anda lakukan adalah mengajukan gugatan


wanprestasi atau ingkar janji ke Pengadilan. 
Dasar hukumnya Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukm
Perdata (KUHPer), berbunyi:
“Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan,
barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dinyatakan lalai
memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika sesuatu yang harus
diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang
waktu yang telah dilampaukannya.”

Anda dapat menuntut uang Anda kembali, beserta biaya-biaya yang


sudah dikeluarkan untuk mengurus masalah ini, ganti rugi dan bunga
sesuai yang dijanjikan teman Anda tersebut. 
Dasar Hukumnya Pasal 1244 KUHPerdata berbunyi:
“Debitur harus dihukum untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga. bila ia
tak dapat membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya perikatan itu atau tidak
tepatnya waktu dalam melaksanakan perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal
yang tak terduga, yang tak dapat dipertanggungkan kepadanya. walaupun tidak
ada itikad buruk kepadanya.”

Sedang, jalur pidana hanya bisa digunakan jika memang ada unsur-
unsur penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP) atau pun unsur pasal tindak pidana
lainnya dalam pinjam meminjam tersebut. Pasal 378 KUHP, berbunyi:
“Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu,
dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang
lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi
hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan
pidana penjara paling lama empat tahun”.
Oleh sebab itu, tidak tepat jika membawa masalah pinjam meminjam
uang (perdata) ke ranah pidana. Sebab menurut hukum seseorang tidak
bisa dipidana karena ketidakmampuannya membayar utang. Langkah
yang seharusnya dilakukan adalah mengajukan gugatan wanpestasi ke
pengadilan Negeri untuk menuntut uang Anda kembali, biaya-biaya
lainnya, ganti rugi dan bunga jika ada.
Pengaturan Penggelapan, dan Penipuan dalam KUHP
 
Perbuatan KUHP Rumusan
Penggelapan pasal 372 Barang siapa dengan sengaja dan melawan
hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan
diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana
denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
Penipuan pasal 378 Barang siapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum, dengan memakai
nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, diancam karena penipuan dengan
pidana penjara paling lama empat tahun.

Anda mungkin juga menyukai