Anda di halaman 1dari 3

I.

KESIMPULAN
Kasus ambigus genital interseksualitas bisa ditemukan dalam praktek sehari-
hari, oleh sebab itu pendekatan diagnostic interseksualitas cukup layak untuk lebih
dipahami. Dalam menentukan jenis kelamin seseorang diperlukan minimal 7 sifat,
yaitu: susunan kromosom, jenis gonad, morfologi genital interna, morfologi genital
eksterna, hormone seks, pengasuhan, serta nperanan dan orientasi.
Interseksualitas dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok secara umum, yaitu:
gangguan pada gonad dan atau kromosom, maskulinisasi pada genetic perempuan,
maskulinisasi tak lengkap pada genetic laki-laki, dan gangguan pada embryogenesis
yang tidak melibatkan gonad ataupun kromosom. Untuk menentukan penyebab
terjadinya diperlukan kerjasama interdisipliner/intradisipliner, tersedianya sarana
diagnostic, dan sarana perawatan.
Petunjuk pada kecurigaan terhadap adanya interseksualitas:
1. Genitalia eksterna yang bersifat 2 atau tak lengkap
2. Genitalia eksterna laki-laki: skrotum kosong, testes ada tapi kecil,
hipospadia, penis kecil
3. Genitalia eksterna perempuan: klitoris membesar, bentuk vulva tak
sempurna, benjolan-benjolan di inguinal atau labia mayora, dan
 berperawakan pendek 
4. Pada riwayat keluarga, ada keluarga dengan kelainan jenis kelamin
5. Riwayat ibu sewaktu hamil memperoleh obat androgen atau progesteron
DAFTAR PUSTAKA

1. Ambigous Genitalia [online journal]


http://www.kairos2.com/56_Ambiguous%20genitalia.pdf
2. Wasilah, Siti. Abnormalitas Kromosom pada Penderita Ambigus Genitalia . Master
Tesis Program Pasca Sarjana Univ.Diponegoro. 2008.
3. Gender Centre. Ambigous Genitalia : Definition and Causes. [online article].
http://www.gendercentre.org.au/pdf/fact-sheets/ambiguous-genitalia.pdf . 2008.
4. Susanto, Rudi. Ambiguous Genitalia pada Bayi Baru Lahir. http://pediatrics-
undip.com/journal/ambiguitas%20genitalita%20pada%20bayi%20baru%20lahir.pdf
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Univ. Diponegoro. 2006.
5. Siregar Charles D. Pendekatan Diagnostik Interseksualitas pada Anak. Dalam:
Cermin Dunia Kedokteran. 2006:126:p.32-36.
6. Genitalia Ambigua. Diakses tanggal 5 Desember 2011.[Medline].
7. Hughes I.A. Intersex. BJU International. 2002: 90:p.769-776.
8. MacLaughlin, Donahoe. Sex Determination and Differentiation. Review article in
The New England Journal Medical 2004:350:367-78
9. American Academy of Pediatrics. Evaluation of the Newborn With Developmental
Anomalies of the External Genitalia [online article].
http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics;106/1/138 2000.
10. Lucile Packard’s Children Hospital. Ambiguous Genitalia [online article]
http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/urology/ambiggen.html. 2007
11. Maharaj. Intersex condition in children and adolescents; surgical, ethical and legal
considerations. Journal Pediatr Adolescend Gynecology. 2005
12. Lucile P. Ambigous Genitalia. In : Diabetes & Other Endocrine And Metabolic
Disorders 2007. available in URL :
http://www.lpch.org/diseaseHealthInfo/healthLibrary/diabetes/ambiggen.html
13. Hassan R. Dr, Alatas H Dr. Interseksualitas. Dalam : Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak 1. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 1985. Halaman 222-227
14. Images. : http://newborns.stanford.edu/PhotoGallery/AmbiguousGenitalia2.html
15.
16. Chavhan, G., Parra DA, Oudjhane K, et.al. Imaging of
Ambiguous Genitalia : Classification and Diagnostic
Approach. [online journal].
http://radiographics.rsna.org/content/28/7/1891.full.  In :
RadioGraphics. 2008(28):
 p.1891-1904
17. Osifo OD, Amusan TI. Female Children with Ambiguous
Genitalia in Awareness- Poor Subregion [online journal].
http://www.ajol.info/index.php/ajrh/
article/viewFile/55755/44224. In : African Journal of
Reproductive Health Vol.13. 2009(4):p.129-136
 Ng SF, Boo NY, et.al. A Rare Case of Ambiguous Genitalia [online journal].
http://smj.sma.org.sg/4809/4809cr9.pdf

Anda mungkin juga menyukai