Linggarjati Belanda yang ingin 1. Dirundingkan pada 25 1. Belanda mengakui secara de facto Republik 1. Delegasi Belanda : Hubertus Citra Indonesia semakin kembali menguasai Maret 1947 di Linggarjati, Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi vanMook dan Prof. Dr. Ir. W. kuat di mata dunia Indonesia Kuningan, Jawa Barat Sumatera, Jawa, dan Madura. Schermerhorn internasional setelah 2. Ditandatangani pada 25 2. Belanda sudah harus meninggalkan daerah de facto 2. Delegasi Indonesia : Soetan Sjahrir, diakui kemerdekaannya Maret 1947 di Istana Istana paling lambat tanggal 1 Januari 1949. A.K. Gani, Amir Sjarifuddin, oleh Belanda; Merdeka, Jakarta 3. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama Soesanto Tirtoprodjo, Mohammad Belanda mau mengakui dalam membentuk Negeri Indonesia Serikat, Roem, dan Ali Boediardjo kekuasaan Indonesia atas dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS), 3. Delegasi Inggris (Penengah) : Lord Pulau Jawa, Madura, dan yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Inverchapel dan Lord Killearen Sumatra secara de facto Indonesia (RI). 4. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia- Belanda dengan Ratu Belanda selaku ketuanya. Renville Belanda melanggar 1. Dirundingkan pada 8 1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, 1. Delegasi Indonesia : Amir Wilayah kedaulatan RI menjadi Perjanjian Linggarjati Desember 1947 - 17 Januari Yogyakarta, dan Sumatera sebagai wilayah Syarifudin, Ali Sastroamijoyo, semakin sempit dengan dan melakukan 1948 Republik Indonesia (RI). H. Agus Salim, Dr. J. Leimena, diterapkannya aturan Garis van serangan Agresi Militer 2. Ditandatangani pada 17 2. Disetujui adanya garis demarkasi antara wilayah Dr. Coatik Len, dan Nasrun. Mook atau Garis Status Quo. I Januari 1948 RI dan daerah pendudukan Belanda. TNI harus 2. Delegasi Belanda : H.A.I van ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di Vredenburg, Dr. P.J. Koets, Dr. wilayah pendudukan Belanda di Jawa Barat dan Chr. Soumokil, serta orang Jawa Timur. Indonesia yang menjadi utusan Belanda yakni Abdul Kadir Wijoyoatmojo. 3. Mediator dari KTN : Richard C Kirby dari Australia (wakil Indonesia), Frank B. Graham dari Amerika Serikat (pihak netral), dan Paul van Zeeland Belgia (wakil Belanda). Roem- Belanda kembali 1. Dirundingkan pada 14 April 1. Pemerintahan RI, termasuk para pemimpin yang 1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dilaksanakannya Konferensi Royen melanggar Perjanjian - 7 Mei 1949 ditawan, akan dikembalikan ke Yogyakarta. Mohamad Roem dan beberapa tokoh Meja Bundar (KMB) Renville dan melakukan 2. Ditandangani pada 7 Mei 2. Kedua pihak, Belanda dan Indonesia, sepakat lain seperti Supomo, Ali Agresi Militer II 1949 di Hotel Des untuk melaksanakan Konferensi Meja Bundar Sastroamidjojo, Johannes Leimena, Indes,Jakarta. (KMB) yang akan digelar di Den Haag, Belanda. A.K. Pringgodigdo, dan Johannes Latuharhary, Mohammad Hatta dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX 2. Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. J.H. van Roijen (Royen) dan beberapa tokoh lain seperti J.H. van Roijen, Blom, Jacob, dr. Van, dr. Gede, Dr. P. J. Koets, van Hoogstratendan, dan Dr. Gieben 3. UNCI dipimpin oleh Merle Cochran dari Amerika Serikat, dibantu Critchley dari Australia dan Harremans dari Belgia. KMB Belanda mendapat 1. Dindingkan pada 23 1. Penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda 1. Ketua : Willem Drees Belanda mengakui kedaulatan kecaman dari Agustus - 2 November 1949 kepada RIS akan dilakukan pada 27 Desember 2. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Indonesia Perserikatan Bangsa- di Den Haag, Belanda 1949. Mohammad Hatta dan beberapa Irian Barat belum diserahkan Bangsa (PBB) dan 2. Ditandatangani pada tanggal 2. APRIS (Angkatan Perang RIS) disetujui sebagai tokoh seperti Mohammad Roem, Mr. dunia internasional 27 Desember 1949 di organisasi kesenjataan satu-satunya yang Supomo, Dr. J. Leimena, Mr. Ali akibat Agresi Mi Jakarta dan Amsterdam dimiliki RIS. Sastroamidjojo, Ir. Djuanda, liter II 3. Kekuasaan terkait daerah Irian Barat akan Sukiman, Mr. Sujono Hadinoto, diperbincangkan lagi satu tahun setelah KMB. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang, dan Mr. Muwardi 3. Delegasi Belanda : Johannes Henricus van Maarseveen 4. UNCI : Thomas Kingston Chritchley dari Australia