IPTV merupakan produk konvergensi antara penyiaran, telekomunikasi
dan teknologi informasi karena memberikan layanan multimedia dalam bentuk siaran TV, video, audio, teks, grafik, dan data yang ditransmisikan ke pelanggan melalui jaringan broadband menggunakan protokol IP (Internet Protocol). Layanan yang diberikan IPTV memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan TV konvensional, seperti Voice over Internet Protocol (VoIP), data (internet), dan Video on Demand (VoD). IPTV didukung dengan adanya kualitas (QoS/QoE), keamanan (security), kehandalan (realibility) dan memungkinkan komunikasi dua arah atau interaktif (interactivity) secara “real time”. oleh karena itu, Quality of Service (QoS) dari layanan IPTV menjadi perhatian utama yang harus bisa dijamin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis QoS (delay, jitter, MOS dan throughput) dari layanan IPTV seperti VoIP, internet (HTTP, FTP), dan IPTV dalam simulasi. Hasil QoS dari simulasi akan dibandingkan dengan standar ketentuan ITU-T dan Thipon (delay, jitter). Penelitian ini mengimplementasikan layanan IPTV dalam OPNET simulator menggunakan empat skenario yaitu; menghitung kebutuhan bandwidth dari masing- masing layanan, mengukur dan membandingkan nilai QoS, menguji dan menerapkan metode antrian, serta memilih metode antrian yang efektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan bandwidth untuk downlink dan uplink dari masing- masing layanan adalah VoIP 50 kbps (downlink) dan 50 kbps (uplink), internet sebesar 54 kbps (downlink) dan 54 kbps (uplink), dan layanan IPTV 6538 kbps / 6.5 Mbps (downlink) dan 14 kbps (uplink). Hasil QoS menunjukkan bahwa dengan menggunakan bandwidth ≥ 15 Mbps, dapat menghasilkan nilai jitter dan delay yang dapat ditoleransi atau ≤ 250 ms, peningkatan MOS menjadi 200% serta throughput sebesar 600%. Sedangkan QoS yang dihasilkan dari penerapan metode antrian pada node DSLAM menggunakan bandwidth 8 Mbps, hanya dapat mengurangi nilai delay dan jitter sebesar 50% -65% hanya pada layanan VoIP dan internet. Selain itu, Metode PQ menjadi salah satu metode antrian yang dapat mengoptimalkan QoS meskipun hanya mengurangi jitter sebesar 10 %