Anda di halaman 1dari 4

REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi Industri ~ Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau
perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara Industri
artinya proses membuat atau menghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di Inggris
pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan
tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat
atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga
mesin. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menghadirkan penjelasan
lengkap mengenai Revolusi Industri baik dari segi latar belakang, proses revolusi dan
dampaknya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Latar Belakang Revolusi Industri

Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Friedrich Engels
dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas penanggalan secara
pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan
revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus
berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850,
ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan
mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi
dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh revolusi
agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya
perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian,
perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan
tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi
Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab berikut.

1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan
raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang
dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan
sebagainya.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat
menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga
tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan
yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru
(hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah
dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka
perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung
mereka.
Kereta Api Tenaga Uap ~ Salah satu penemuan penting dalam revolusi industri

B. Proses Revolusi Industri

Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan
dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi
tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam
perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti
berikut.

1. Domestic System

Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para pekerja
bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan,
kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan
kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara
kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas
dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.

2. Manufactur

Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja
agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada
di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan
bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja
(buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit.
Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
 Factory System
Tahap factory system sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya
di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut
untuk untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko
tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya
(buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya untuk dipasarkan.

Adanya penemuan teknologi baru, besar peranannya dalam proses industrialisasi sebab
teknologi baru dapat mempermudah dan mempercepat kerja industri, melipatgandakan hasil,
dan menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang penting, antara lain sebagai berikut.

1. Kumparan terbang (flying shuttle) cipataan John Kay (1733). Dengan alat ini proses
pemintalan dapat berjalan secara cepat.
2. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard
Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
3. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund
Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
4. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya cipataan Whitney (1794). Dengan
alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
5. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi
pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan
tenaga manusia.
6. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai
peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804)
yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang.
Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814).

Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap
sebagai Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap
dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil,
pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya.

C. Dampak Revolusi Industri

Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan


masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang
ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi
kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai berikut.

1. Bidang Sosial

Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah


urbanisasi besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh
pabrik. Kota-kota besar pun menjadi padat dan semakin sesak. Para buruh hidup berjejal-
jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Tidak hanya itu, dalam pekerjaan, mereka
menjadi objek pemerasan majikan. Buruh bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari, namun
tetap miskin. Kemiskinan berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan
ketergantungan pada minuman keras. Dampak lain adalah pengangguran, wanita dan
anak ikut bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan.
2. Bidang Ekonomi

Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan


daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga
berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan
Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan
ketika industri berkembang. Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak
hanya bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri
yang meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga Inggris
untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.

3. Bidang Politik

Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik antara lain, (1) munculnya kaum borjuis
sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya baru yang merupakan penguasa
industri. (2) Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme. (3) Munculnya imperialisme
modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang berlandaskan kekuatan
ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta mengembangkan pasar bagi
industrinya. (4) Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris
ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan
kebijakan politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.

Bagi Indonesia, revolusi induestri memiliki dampak tersendiri. Revolusi Industri


menimbulkan adanya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan mentah, tenaga
kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas melahirkan konsep
liberalisme. Hal ini mengimbas pada negara-negara koloni, seperti juga wilayah-wilayah di
Asia yang menjadi jajahan bangsa Eropa. Termasuk Indonesia.

Ketika Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, berkuasa di Indonesia
(1811 – 1816), ia berupaya memperkenalkan prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia.
Kebijakan yang diberlakukannya, antara lain, memperkenalkan sistem ekonomi uang,
memberlakukan pajak sewa tanah untuk memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus
penyerahan wajib, menghapus kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris
menyerahkan Indonesia ke tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap
memberlakukan perdagangan bebas.

Anda mungkin juga menyukai