Anda di halaman 1dari 31

dr

resep drg APA


drh
Rasional
Resep yang baik
dan benar
5tepat :
•Obat •Jelas dibaca
•dosis •lengkap
•BSO •Sesuai dg UU yang
•Cara dan waktu
•Penderita
berlaku
Resep

 Resep juga disebut formulae medicae yang terdiri


dari 2
 Formulae officinalis/pre compound  resep yang
tercantum dalam buku standar
 Formulae magistralis / compounded resep yang
ditulis oleh dokter
Formula
officinalis/pre
compound

R/ Unguentum Olei
Iecoris Aselli Resep asli di
farmakope Ned V
Sue
R/ Ol Iecoris Aselli 40
Cera Flava 10
Vaselin flav 50
Dr. Ashanti
SIP 321/1999
Rumah
Jl.Gurameh No3 Ungaran telp
6789100

Ungaran, 12 Des 2012 Inscriptio


praescriptio
invocatio R/ Theophyllin 500 mg
Coffein 500 mg
saccharum q s signatura
m.f.l.a. pulv.No X
S t dd pulv 1

Pro : Dandy 1 th (10 kg)


Subcriptio
Alamat : Jl. Sumbing 25 ungaran
 Supersscriptio ----------R/
 Inscriptio ----------isi resep / prescriptio

 obat , bahan obat, kuantitas obat


 Subscriptio -----bentuk sediaan obat,
jumlah yang diinginkan
 Signatura -----petunjuk
1. Memudahkan dokter dalam pelayanan kesehatan di bidang farmasi.
2. Meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat.
3. Terjadi kontrol silang (cross check) dalam pelayanan kesehatan di
bidang farmasi.
4. Instalasi farmasi/apotek rentang waktu bukanya lebih panjang
dalampelayanan farmasi dibandingkan praktek dokter.
5. Meningkatkan peran dan tanggung jawab dokter dalam pengawasan
distribusi obat kepada masyarakat, tidak semua golongan obat dapat
diserahkan kepada masyarakat secara bebas.
6. Pemberian obat lebih rasional dibandingkan dispensing, dokter
bebas memilih obat secara tepat, ilmiah dan selektif.
7. Pelayanan berorientasi kepada pasien (patien oriented), hindarkan
material oriented.
8. Sebagai medical record yang dapat dipertanggungjawabkan, sifatnya
rahasia.
1. Ukuran blangko resep (lebar 10-12cm,panjang15-18cm
2. Penulisan nama obat
 a.dimulai huruf besar
 b.ditulis secara lengkap atau dengan singkatan resmi
 (Farmakope Indonesia atau nomenklatur Internasional)
 mis Ac.salic
3. Penulisan jumlah obat
 a. satuan berat : mg,g
 b. satuan volume/ unit : ml, l, UI
 c. penulisan jumlah obat dlm satuan biji –Romawi
 d. penulisan alat penakar : C sendok makan –15 ml
 Cth sendok teh - 5 ml
 Cp (sendok bubur) – 8 ml
 (tidak ada
4. Penulisan jadwal dosis/aturan pemakaian
 a. ditulis secara benar
 b. pemakaian yang rumit ditulis dengan S.U.C
5. Setiap selesai penulisan resep diberi tanda penutup
 berupa garis penutup atau tanda pemisah diantara 2
 R/ dan paraf atau tanda tangan
6. Penulisan tanda iter (iteretur) dan N.I (Ne Iteretur)
 disebelah kiri atas dari resep apabila diulang
seluruhnya
 Bila tidak semua resep diulang, maka ditulis dibawah
 setiap resep. Demikian juga untuk N.I
7. Tanda Cito atau PIM (resep segera dilayani)
 Penulisan disebelah kanan atas.
 Resep harus dirahasiakan dan disimpan selama 3 th
 Resep atau salinan resep hanya boleh diperlihatkan
pd dokter penulis resep, petugas kesehatan atau
petugas lain yg berwenang menurut peraturan
perundangan yang berlaku
 APA diijinkan menjual obat keras yg termasuk dalam
daftar OWA tanpa resep
 Resep yg tlh dibuat disimpan menurut urutan tgl dan nmr
penerimaan resep
 Resep narkotik hrs dipisahkan dr resep lain ditandai garis
merah di bawah obatnya
 Resep yang telah disimpan lebih dr 3 th dimusnahkan dg cara
dibakar atau cara lain yang memadai
 Pemusnahan resep dilakukan oleh APA dg sekurang-
kurangnya seorang petugas apotek
 Pemusnahan resep harus dibuat berita acara pemusnahan
rangkap 4 dan ditandatangani oleh APA dan petugas apotek
yang memusnahkan
 Berita acara tersebut harus memuat : hari dan tgl
pemusnahan, tgl terawal dan terakhir resep, berat resep yang
dimusnahkan
 Etiket harus mencantumkan : nama dan alamat apotek, nama
dan nomor SIK APA, nomor dan tgl pembuatan, nama pasien,
aturan pakai, tanda lain spt kocok dulu, tdk boleh diulang tanpa
resep dokter
 Pemusnahan obat dan PF yang rusak, dilarang atau kadaluarsa
dilakukan dg cara dibakar atau dg cara lain yg ditetapkan oleh
Dirjen POM
 Pemusnahan dilakukan dg cara APA melaporkan tertulis pd
Kanwil dg mencantumkan : nama dan alamat apotek, nama
APA, perincian obat dan PF yg dimusnahkan, rencana dan tgl
pemusnahan, cara pemusnahan
 Pemusnahan dilakukan oleh APA dg sekurang-kurangnya
seorang petugas apotek disaksikan oleh petugas yg ditunjuk oleh
Kepala BPOM setempat
 Berita acara pemusnahan dibuat rangkap 5 dan ditandatangani
oleh APA dan petugas BPOM
Dr. Ashanti
SIP 321/1999
Alamat
Jl.Gurameh No3 Ungaran telp 6789100

CITO! Ungaran, 10 Des 2012


iter 2x
R/ Theophyllin 500 mg
Coffein 500 mg
saccharum q s
m.f.l.a. pulv.No XXX
S t dd pulv 1
ne iter
Pro : Dandy 1 th (10 kg)
Alamat : Jl. Sumbing 25 ungaran
 Obat : bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit, gejala penyakit,
luka, kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia
 Obat tradisional : obat yang berasal dari bahan tumbuh-
tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galenik atau
campuran dari bahan tersebut berdasarkan pengalaman
 Obat jadi : obat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria, atau
bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai dengan F.I
 Obat baru : obat yang berisi suatu zat baik sbg bagian yg
berkhasiat atau yg tdk berkhasiat spt zat pengisi, pelarut,
vehiculum, komponen lain yg blm dikenal hingga tdk
diketahui khasiat dan keamanannya
1) Menurut kegunaannya
a) Terapeutic ---menyembuhkan
b) Propylactic ---mencegah
c) Diagnostic ---diagnosa
2. Menurut cara penggunaan obat:
a) Medicamentum ad usum internum ---pemakaian per
oral dg menggunakan etiket putih
b) Medicamentum ad usum externum --- pemakaian
luar dg menggunakan etiket biru
3. Menurut cara kerja:
a) Lokal --- bekerja pd jaringan setempat spt salep,
cream yg digunakan topikal
b) Sistemis --- didistribusikan ke seluruh tubuh
misalnya tablet, kapsul
 obat bebas
(OTC = Other of the counter), HV
(handvercoov)
 Ethical
(obat narkotika, psikotropika, dan keras),
harus dilayani dengan resep dokter
 Aturan khusus:
 Resep yang mgd narkotik harus ditulis sendiri, tdk boleh
diulang, nama pasien harus ada, tdk boleh S.UC, alamat
pasien dan signa harus jelas
 Cito, Statim, Urgen, PIM (Periculum In More)  bila
pasien memerlukan obat segera
 Ne.iteretur  untuk obat yang tdk boleh diulang
 Resep yang tdk boleh diulang : mgd narkotik, obat lain
yang ditetapkan oleh Menkes ---Dirjen POM harus dg
resep baru
 Iteratie bila dokter menghendaki resep diulang misal iter
3x berarti resep dilayani 1x ditambah diulang 3x ---4x
Komponen resep
berdasar fungsi

1. Remidium Cardinal : obat yg mempunyai khasiat


utama
2. Remidium ajuvans : sebagai penunjang kerja obat
pertama
3. Corrigens : sebagai zat tambahan
4. Consitinens Vehiculum Exipiens : bahan obat yg
bersifat netral bisa sbg bahan pengisi misal laktosa,
amylum, talcum
 R/ Theophyllin 500 mg remidium cardinale

 Coffein 500 mg remidium ajuvan


 saccharum q s vehiculum
 m.f.l.a. pulv.No XXX
 S t dd pulv 1
•fungsi Opii pulvis pd pulvis
Actionis doveri ---- ES sembelit + kalii
sulfas ------sbg laxantia

•Olem citri dalam emulsi


Odoris minyak ikan
Saporis • Sirupus simplex

Coloris •Carmin

Solubilis •Iod dlm larutan KI/NaI


Menurut Undang-undang kesehatan:
a) Narkotik : dpt menimbulkan ketergantungan yg sangat merugikan
bila diberikan tnp pembatasan dan pengawasan
b) Psikotropika : dpt mempengaruhi proses mental, merangsang atau
menenangkan, mengubah pikiran, perasaan orang
c) Obat keras :
 Mempunyai takaran maksimum dan tercantum dalam daftar obat
keras
 Ditandai dg lingkaran bulat warna merah dg garis tepi warna
hitam dan di tengah terdapat huruf K
 Semua sediaan parenteral
 Obat baru kecuali dinyatakan Depkes tidak berbahaya
 Obat bebas terbatas : obat keras yg dapat diserahkan tanpa resep
dokter dan diserahkan sesuai bungkus asli serta diberi peringatan
(P1-P6)
Obat
bebas

 dibeli bebas di apotek, bahkan di warung


 tanpa resep dokter
 ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi
hitam
 digunakan untuk mengobati gejala penyakit
yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin
(Livron B Plex)
Obat bebas
terbatas

 daftar W
 obat-obatan yang dalam jumlah tertentu
masih bisa dibeli di apotek
 tanpa resep dokter
 memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi
hitam.
 Copi resep, apograph, Exemplum, Afschrifp : salinan
tertulis dr suatu resep harus memuat:
1. Nama dan alamat apotek
2. Nama dan nomor SIPA APA
3. Tanda tangan atau paraf APA
4. Tanda detur unt obat yg sdh diserahkan dan ne detur
unt obat yg blm diserahkan
5. Nomor resep dan tgl pembuatan
 TUJUAN :
 1.Permintaan dokter penulis resep
 2.Permintaan penderita untuk
dokumentasi pribadi
 3.Untuk obat yang belum diserahkan
semuanya
APOTEK SARAS
Jl. Kepodang 12 Telp 678910UNGARAN
SIA : 345/X/2011
Apoteker : Saraswati,S.Farm.,Apt
SIPA: 123/45/2012
Salinan resep
No : 32
Tertulis tgl : 11-12-2012
Dari dokter : Ashanti
Untuk : Dandi
iter 3x
R/ Theophyllin 500mg
Coffein 500 mg
saccharum q s
m.f.l.a. pulv.No X
S t dd pulv 1
------- det iter 1x
ungaran, 12-12-12
pcc

Stempel aptk

Anda mungkin juga menyukai