Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Informasi Mengenai Sistem Manajemen

Di Susun Oleh :

Ummi Kalsum

Kelas X MIA 2

No Absen 24

SMAN 2 BUNGKU TENGAH


Tahun Pelajaran 2020/2021
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya berterima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritk dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Morowali, 22 Mei 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen

2.2 Kekurangan dan Kelebihan Manajemen

2.3 Perbandingan Manajemen Indonesia dengan Manajemen di Barat

2.4 Permasalahan dan Kendala Manajemen

2.5 Fungsi Manajemen

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang,
baik orang yang berada didalam maupun diluar lembaga-lembaga formal, atau yang
berada di atas maupun dibawah posisi operasional seseorang.
Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu Menegement
yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada yang
mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing masing para
ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan
tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan
sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan
menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah : sebuah proses atau seri dari aktivitas
yang berkelanjutan dan berhubungan, melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan
tujuan organisasi, mendapatkan hasil-hasil ini dengan bekerja sama dengan sejumlah
orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Manajemen
2. Kekurangan dan Kelebihan Manajemen
3. Perbandingan Manajemen Indonesia dengan Manajemen di Barat
4. Permasalahan dan Kendala Manajemen
5. Fungsi Manajemen

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi ekonomi manajemen
2. Untuk mengetahui dan mengerti apa yang di maksud dengan manajemen
3. Mengetahui alur atau tahapan-tahapan dan pembagian manajemen
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan
pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga
diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar
dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan
masyarakat luas.
Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan
mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses
mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa orang
dalam organisasi tersebut sehingga ada orang yang merumuskan dan melaksanakan
tindakan manajemen yang disebut dengan manajer.

Pengertian Manajemen Menurut Ahli

- George Robert Terry


George mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan
tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang
tersedia.
- Ricky W. Griffin
Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada
sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya
tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara
cermat, terorganisir, dan tepat waktu
- Lawrence A. Appley
Mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar
bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat
dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

B. Kelebihan dan Kekurangan Manajemen


Manajemen informasi berpengaruh untuk sebuah perusahaan walaupun sebuah
organisasi. Baik itu memberikan pengaruh yang baik ataupun buruk, karena itulah
manajemen sistem informasi memiliki kelebihan serta kekurangan untuk persusahaan
baik itu untuk organisasi.
 Kelebihan :

1. Sebagai Media Pengambilan Keputusan


Peran Manajemen Sistem Informasi sangatlah penting di dalam pengambilan keputusan
Greader, baik itu pada sebuah organisasi maupun perusahaan. Bagaimana tidak, dengan
adanya sistem informasi kita langsung dapat mengetahui konsekuensi dari hasil
keputusan tersebut yang akan di terapkan nantinya di dalam menjalankan operasional
perusahaan maupun organisasi. Dilihat dari dampak positif maupun negatif yang akan di
alami oleh satu pihak atau mungkin bahkan kedua belah pihak dalam menjalankan
organisasi maupun perusahaannya.
2. Sebagai Media Penyedia Data
Dilihat dari peran Sistem Informasi sebagai penyedia Data, maka Sistem Informasi
Greader juga di tuntut untuk memberikan atau menyediakan informasi penting kepada
organisasi maupun perusahaan tersebut guna untuk memberikan referensi perusahaan
maupun organisasi bagaimana menjalankan perusahaan maupun organisasi dengan baik
juga Greader.
3. Sebagai Media Komunikasi
Sistem Informasi ini Greader juga bertindak sebagai alat komunikasi pihak internal
maupun eksternal pada organisasi tersebut. Pihak internal merupakan hubungan
komunikasi yang terjadi hanya di dalam organisasi itu saja, contohnya hubungan antara
karyawan dengan karyawan ataupun bawahan dengan atasannya, sedangkan pihak
eksternal yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pihak organisasi dengan pihak /
orang-orang yang melakukan kerja-sama dengan organisasi tersebut, contohnya
hubungan kerja sama antar organisasi baik itu dalam bentuk bisnis maupun dalam
mewujudkan suatu tujuan yang ada pada masing-masing organisasi tersebut. Komunikasi
pihak eksternal juga menghubungkan antar perusahaan dengan masyarakat, apabila
perusahaan tersebut sebagai penyedia jasa. Biasanya berisi tentang keluhan masyarakat
pelayanan organisasi maupun perusahaan, maupun saran dan kritik dari masyarakat
kepada perusahaan dan organisasi tersebut.
4. Sebagai Media Penyimpanan Terbesar
Kelebihan yang di miliki manajemen sistem informasi sangatlah banyak Greader, salah
satunya yang menjadi alasan utama organisasi dan perusahaan menerapkan manajemen
sistem informasi ini pada perusahaan maupun organisasinya adalah media penyimpanan
yang mampu menyimpan data/informasi dalam jumlah yang sangat besar Greader, baik
itu dalam bentuk ruang yang kecil namun pengguna dapat dengan mudah untuk
mengaksesnya.
5. Hemat
Manfaat dari penerapan Manajemen Sistem Informasi terhadap organisasi maupun
perusahaan yang paling terasa Greader yaitu pada biaya operasional yang jauh lebih
murah daripada pengerjaan yang dilakukan secara manual. Dalam kasus yang ini
Greader, manusia tergantikan oleh teknologi-teknologi yang telah ada.
 Kekurangan :

1. Bertambahnya Angka Pengangguran


Kelemahan Manajemen Sistem Informasi terhadap perusahaan dan Organisasi ialah
memberikan dampak untuk lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja yang
dapat menimbulkan bertambahnya angka pengangguran. Tergantinya manusia sebagai
tenaga kerja dengan teknologi-teknologi yang telah ada.
2. Keamanan yang Mengharuskan Untuk Canggih
Adanya media penyimpanan data-data dan informasi yang bersifat penting dan tersimpan
pada satu server / database mengharuskan adanya keamanan yang canggih guna untuk
menghindari kehilangan data/informasi penting tersebut dari perilaku orang - orang yang
memiliki niat kejahatan dan menguntungkan diri sendiri.

C. Perbandingan Manajemen Indonesia dengan Manajemen di Barat

1. Hubungan Antara Pemimpin dan Kelompok


Hubungan pemimpin dan anggota di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
emosional dibandingkan dengan dunia berat. Sikap kepemimpinan di Jepang banyak
dipengaruhi oleh etik bushido yang diwariskan oleh samurai. Kesederhanaan, patriotisme,
keberanian bertindak, kesungguhan dalam berkerja, semuanya berpengaruh kepada
pemimpin dalam segala sektor.
2. Proses Pengambilan
Proses pengambilan keputusan di Jepang berdasarkan “ Building Block” yaitu adanya
seksi yang dikepalai seorang Kacho atau kepala seksi. Seksi ini adalah kelompok
menghimpun solidaritas anggotanya yang terdiri dari 10 sampai 20 anggota.
3. Management Personil
Sistem pekerjaan di Jepang adalah seumur hidup ini berarti bahwa seseorang bekerja
dalam lingkungan kementrian atau perusahaan tertentu sampai usia pensiun. Ia tidak akan
dikeluarkan dan umumnya ia juga tidak bisa pindah ke kementrian atau perusahaan lain.
4. Informasi Mempunyai Tempat Penting
Sebenarnya keunggulan Jepang dalam produksi mobil sekarang ini bukan karna hebatnya
industri mobil Jepang tetapi adalah hasil analisa Jepang atas informasi yang dikumpulkan
mengenai keadaan minyak bumi. Selera masyarakat AS dan Eropa dan teknologi baru
karna daya saing tiap perusahaan tinggi dan selalu berusaha mengalahkan perusahaan
yang sejenis.
D. Permasalahan dan Kendala Manajemen
Didalam sebuah perusahaan atau organisasi, sebuah kesalahan adalah hal yang sering
terjadi. Kesalahan ini bisa terjadi di semua tingkatan dan juga dalam semua sisi, salah
satunya didalam sistem manajemen itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa jenis kesalahan dalam sistem manajemen yang sering terjadi.
Dengan mengenali kesalahan-kesalahan yang umum terjadi, diharapkan para manajer
atau para pemegang kebijakan bisa mengantisipasinya sejak dini :

 Tidak bisa mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas


Dalam sebuah perusahaan, tujuan yang jelas akan menjadi tali penuntun bagi setiap orang
sehingga bisa melakukan pekerjaan atau tanggung jawab mereka dengan sebaik-
baiknya.Namun, sering ditemukan bahwa para pimpinan tidak bisa memberikan
informasi yang jelas mengenai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini membuat para bawahan
tidak bisa menentukan prioritas yang jelas dan akhirnya mereka tidak bisa bekerja dengan
maksimal
 Melakukan rekruitmen yang tidak efektif
Wajah baru dalam setiap perusahaan tentunya diharapkan bisa membawa tenaga, ide dan
kemampuan baru ke dalam perusahaan tersebut terutama saat beban kerja sedang banyak-
banyaknya.Namun, hal ini tidak akan tercapai bila proses rekruitmen dilakukan dengan
tidak efektif atau terburu-buru. Hal seperti ini justru akan menambah beban kerja karena
semakin banyak orang yang perlu mendapat perhatian lebih. Rekruitmen yang efektif
adalah kuncinya sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai
 Penggunaan feedback yang kurang maksimal
Untuk meningkatkan efisiensi dan performa kerja dari sebuah tim atau dari setiap
karyawan, pemberian feedback sangatlah diperlukan. Feedback yang dimaksudkan di sini
bisa bersifat positif dan juga negatif. Pemberian feedback ini harus dilakukan sesegera
mungkin untuk menghindari masalah yang lebih besar untuk kesalahan yang terjadi atau
bisa juga untuk meningkatkan moral dari seluruh anggota tim untuk keberhasilan yang
berhasil dicapai
 Tidak mempercayai anggota tim yang lain
Dalam sistem manajemen sebuah perusahaan, kepercayaan adalah salah satu hal krusial.
Banyak pemimpin atau manajer yang tidak mempercayai anggota tim atau bawahan
mereka untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu.Mereka berpikir bahwa tidak ada
orang lain yang bisa mengerjakan pekerjaan itu sebaik mereka dan pada akhirnya
menolak untuk mendelegasikan orang lain untuk pekerjaan tersebut. Hal ini akan
berujung pada bertumpuknya masalah yang ada dan tidak bisa diselesaikan sendirian.
Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hal ini terjadi. Mendelegasikan orang lain
untuk melakukan sebuah pekerjaan merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan juga
salah satu teknik untuk menghindari bertumpuknya masalah.
 Tidak mendengarkan
Hal ini adalah sebuah kesalahan yang umum dilakukan bukan hanya dalam sistem
manajemen sebuah perusahaan namun pada hampir semua aspek pekerjaan. Seorang
manajer hendaknya mau meluangkan waktu untuk mendengarkan nasihat, saran, kritik
ataupun pujian dari pihak yang lain termasuk dari bawahan mereka.Kemampuan untuk
mendengarkan dengan sungguh bisa menjadi suatu hal yang membedakan antara
kerjasama tim yang sukses dan tidak. Gagal untuk mendengarkan bisa menjadi sebuah
tanda bahwa seorang pimpinan tidak bisa menunjukkan penghargaan mereka terhadap
orang lain. Selain itu, para pemimpin melewatkan peluang besar yang mungkin berasal
dari ide-ide sederhana bawahan mereka
 Tidak memahami motivasi atau hal yang mendorong setiap orang untuk
memberikan performa mereka yang terbaik
Tidak semua orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Beberapa dari
mereka memiliki hal lain yang memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dan hal inilah
yang perlu dikenali dan dipahami. Menyediakan sebuah lingkungan kerja yang
mendukung akan membuat perbedaan dalam lingkungan kerja itu sendiri.Gagal untuk
mengenali motivasi apa yang mendorong para pekerja bisa berakibat buruk dan bisa
membuat karyawan yang potensial untuk mundur atau keluar dari perusahaan itu.

E. Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan.
1. Merencanakan atau Planning
Fungsi pertama dari manajemen adalah untuk membuat sebuah perencanaan atau
planning. Sementara rencana sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan bila mereka memiliki tujuan yang jelas. Bila tanpa rencana, tujuan yang
sudah dibuat akan sangat sulit bisa tercapai. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam
perencanaan seperti membuat sebuah target yang spesifik, membuat sebuah rencana
kegiatan, melakukan pengaturan mana urutan yang perlu dilakukan lebih dulu, menyusun
berapa anggaran biaya yang harus dikeluarkan, membuat SIP yang akan berhubungan
langsung dengan berjalannya pekerjaan.
2. Mengorganisasi atau Organizing
Mengorganisasi merupakan salah satu cara untuk membagi sebuah kegiatan yang tadinya
besar menjadi kecil. Sementara untuk caranya sendiri bisa dengan membagikan tugas
pada beberapa orang yang memang berkompeten dalam bidangnya. Ini dilakukan agar
perusahaan bisa mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa cara pengorganisasian yang dilakukan, misalnya saja seperti membuat desain
struktur organisasi, menentukan bagaimana job deskripsi yang lengkap, menyerahkan
tanggung jawab, serta membedakan antara staff dan juga atasan.
3. Melakukan Pengarahan atau Directing
Pengarahan sangatlah diperlukan sebagai cara atau upaya agar semua SDM di dalam
perusahaan bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan sebuah tugas yang teratur atau
bisa juga dengan menjelaskan kebijakan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
4. Staffing atau Penempatan
Fungsi manajemen ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan cara pengorganisasi.
Namun bila didalam pengorganisasian akan lebih berfokus pada SDM, sementara staffing
akan berfokus pada penempatan yang akan tertuju pada sumber dayanya secara umum.
5. Kordinasi atau Coordinating
Fungsi manajemen yang terakhir adalah mengkordinasi para karyawan atau SDM dalam
suatu organisasi agar bisa meningkatkan efektifitas serta efisiensinya dalam bekerja. Ini
juga bisa membantu karyawan dan perusahaan agar dapat membuat sebuah lingkungan
kerja sehat, dinamis, nyaman dan yang lainnya. Biasanya fungsi manajemen ini akan
dilakukan oleh seorang manajer dalam perusahaan. Sehingga dengan kata lain, manager
sendiri akan memegang peranan penting sebab memiliki kunci dari fungsi koordinasi
para staff perusahaan agar bisa meningkatkan kinerjanya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di
perlukan manajemen yang baik juga.

B. Saran
Untuk berlangsungnya proses kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar,
efesien, dan efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di dalam
organisasi dengan cara menjalakan semua fungsi dari manajemen dengan sebaik-baiknya
dan meminimalkan kesalahan serta memperkirakan akibat yang mungkin timbul akibat
dari keputusan atau tindakan yang diambil.

Anda mungkin juga menyukai