Di Susun Oleh :
Ummi Kalsum
Kelas X MIA 2
No Absen 24
Dengan mengucapkan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya berterima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritk dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang,
baik orang yang berada didalam maupun diluar lembaga-lembaga formal, atau yang
berada di atas maupun dibawah posisi operasional seseorang.
Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu Menegement
yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada yang
mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing masing para
ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan
tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan
sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan
menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah : sebuah proses atau seri dari aktivitas
yang berkelanjutan dan berhubungan, melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan
tujuan organisasi, mendapatkan hasil-hasil ini dengan bekerja sama dengan sejumlah
orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Manajemen
2. Kekurangan dan Kelebihan Manajemen
3. Perbandingan Manajemen Indonesia dengan Manajemen di Barat
4. Permasalahan dan Kendala Manajemen
5. Fungsi Manajemen
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi ekonomi manajemen
2. Untuk mengetahui dan mengerti apa yang di maksud dengan manajemen
3. Mengetahui alur atau tahapan-tahapan dan pembagian manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan
pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga
diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar
dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan
masyarakat luas.
Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan
mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses
mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa orang
dalam organisasi tersebut sehingga ada orang yang merumuskan dan melaksanakan
tindakan manajemen yang disebut dengan manajer.
Berikut ini adalah beberapa jenis kesalahan dalam sistem manajemen yang sering terjadi.
Dengan mengenali kesalahan-kesalahan yang umum terjadi, diharapkan para manajer
atau para pemegang kebijakan bisa mengantisipasinya sejak dini :
E. Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan.
1. Merencanakan atau Planning
Fungsi pertama dari manajemen adalah untuk membuat sebuah perencanaan atau
planning. Sementara rencana sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan bila mereka memiliki tujuan yang jelas. Bila tanpa rencana, tujuan yang
sudah dibuat akan sangat sulit bisa tercapai. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam
perencanaan seperti membuat sebuah target yang spesifik, membuat sebuah rencana
kegiatan, melakukan pengaturan mana urutan yang perlu dilakukan lebih dulu, menyusun
berapa anggaran biaya yang harus dikeluarkan, membuat SIP yang akan berhubungan
langsung dengan berjalannya pekerjaan.
2. Mengorganisasi atau Organizing
Mengorganisasi merupakan salah satu cara untuk membagi sebuah kegiatan yang tadinya
besar menjadi kecil. Sementara untuk caranya sendiri bisa dengan membagikan tugas
pada beberapa orang yang memang berkompeten dalam bidangnya. Ini dilakukan agar
perusahaan bisa mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa cara pengorganisasian yang dilakukan, misalnya saja seperti membuat desain
struktur organisasi, menentukan bagaimana job deskripsi yang lengkap, menyerahkan
tanggung jawab, serta membedakan antara staff dan juga atasan.
3. Melakukan Pengarahan atau Directing
Pengarahan sangatlah diperlukan sebagai cara atau upaya agar semua SDM di dalam
perusahaan bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan sebuah tugas yang teratur atau
bisa juga dengan menjelaskan kebijakan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
4. Staffing atau Penempatan
Fungsi manajemen ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan cara pengorganisasi.
Namun bila didalam pengorganisasian akan lebih berfokus pada SDM, sementara staffing
akan berfokus pada penempatan yang akan tertuju pada sumber dayanya secara umum.
5. Kordinasi atau Coordinating
Fungsi manajemen yang terakhir adalah mengkordinasi para karyawan atau SDM dalam
suatu organisasi agar bisa meningkatkan efektifitas serta efisiensinya dalam bekerja. Ini
juga bisa membantu karyawan dan perusahaan agar dapat membuat sebuah lingkungan
kerja sehat, dinamis, nyaman dan yang lainnya. Biasanya fungsi manajemen ini akan
dilakukan oleh seorang manajer dalam perusahaan. Sehingga dengan kata lain, manager
sendiri akan memegang peranan penting sebab memiliki kunci dari fungsi koordinasi
para staff perusahaan agar bisa meningkatkan kinerjanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di
perlukan manajemen yang baik juga.
B. Saran
Untuk berlangsungnya proses kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar,
efesien, dan efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di dalam
organisasi dengan cara menjalakan semua fungsi dari manajemen dengan sebaik-baiknya
dan meminimalkan kesalahan serta memperkirakan akibat yang mungkin timbul akibat
dari keputusan atau tindakan yang diambil.