LAYANAN PASIEN B1 TAHUN 2019

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

JUMLAH PASIEN 76 54 99 95 83 99 99
BOR 85.30% 61.50% 99.28% 96.77% 95.37% 80.37% 97.15%
AvLOS 6.3 9.3 5.59 5.87 6.5 4.38 5.63
TOI 1.09 3.5 0.04 0.18 0.3 1.07 0.14
BTO 4.16 3 5.5 5.2 4.6 5.5 5.5
NDR 8% 7.40% 9.09% 14% 7.20% 10.10% 9%
GDR 18.60% 12.90% 15.15% 30.52% 12.04% 19.19% 13%

JANUARI 85.30%
PEBRUARI 61.50% JANUARI FEBRUARI MARET
MARET 99.28% 85.30% 61.50% 99.28%
APRIL 96.77%
MEI 95.37%
JUNI 80.37%
JULI 97.15% BOR R. BO
AGUSTUS 71.50%
SEPTEMBER 80.37%
TAHUN 2
OKTOBER 69.17%
100.00%
NOPEMBER 62% 90.00%
DESEMBER 79.50% 80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
I I T IL EI
UAR UAR ARE PR M
A
JA
N BR M
FE

JANUARI FEBRUARI MARET

76 54 99

JUMLAH PASIEN R.
TH 2019

99 95 99
83
76

54
 83
76

54

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

6.3 9.3 5.59 5.87

AvLOS R. BOUG
TH 2019
9.3

6.3 6.5
5.59 5.87 5.
4.38

I I ET L EI NI
AR AR RI JU JU
U U AR AP M
JA
N BR M
FE

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

1.09 3.5 0.04 0.18 0.3

TOI R. BOUG
TH 2019
3.5

1.09 1.07

0.18 0.3
0.04
I I ET L EI NI
AR AR RI
U U AR AP M JU
JA
N BR M
FE

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

4.16 3 5.5 5.2

BTO R. BOUG
TH 2019
 BTO R. BOUG
TH 2019

5.5 5.2 5.5

4.16 4.6
3

I I T L EI NI
AR AR ARE P RI M JU
U U A
JA
N BR M
FE

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

NDR 8% 7.40% 9.09% 14% 7.20%
GDR 18.60% 12.90% 15.15% 30.52% 12.04%

NDR DAN GDR

TH 2019
35%

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%
JANUA FEBRUA MARET APRIL MEI
RI RI

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

NDR 0.800% 0.740% 0.909% 1.400% 0.720%
GDR 18.60% 12.90% 15.15% 30.52% 12.04%
Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelay

1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under con
Rumus :
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100%

2. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient discharged during the period und
Rumus :
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)

TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi ber
Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup +mati)

4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)

BTO menurut Huffman (1994) adalah “…the net effect of changed in occupancy rate and length of stay”. BTO menurut D
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur

5. NDR (Net Death Rate)

NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. In
Rumus :
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ) X 1000 ‰

6. GDR (Gross Death Rate)

GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 ‰

10 BESAR KASUS PENYAKIT TERBANYAK

Stroke Non Hemoragik 53.99% 338 0.5399361 338

Stroke Hemoragik 19.00% 119 0.1900958 119
NSTEMI 8.40% 53 0.0846645 53
CHF ( Heart Failure ) 3.60% 23 0.0367412 23
DM ( Diabetes Melitus ) 3.50% 22 0.0351438 22
STEMI 2.30% 15 0.0239617 15
Stroke yang lain 2.30% 15 0.0239617 15
CKD 2.23% 14 0.0223642 14
Suspek Gangguan Sistem Saraf 2.23% 14 0.0223642 14
SOL 2.07% 13 0.0207668 13
99.62% 626 626
 AGUSTUS SEPT OKT NOV DES
90 87 94 82 93
71.50% 80.37% 69.17% 62% 79.50%
6.2 6.2 5.9 6.58 4.7
1.76 1.218 1.82 2.5 1.2
5 4.83 5.22 4.5 5.16
7.70% 9.80% 7.40% 3.42% 6.40%
20% 16.09% 21.22% 10.97% 18.27%

APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

96.77% 95.37% 80.37% 97.15% 71.50% 80.37% 69.17% 62% 79.50%

BOR R. BOUGENVILE 1
TAHUN 2019
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
I I T IL EI NI LI S
PT
T V S
AR UAR ARE PR JU JU TU OK NO DE
U A M S SE
AN EBR M
AG
U
F

APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

95 83 99 99 90 87 94 82 93

MLAH PASIEN R. BOUGENVILE 1

H 2019

99 95 99 99 94
90 93
83 87 82
 83 87 82

MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

6.5 4.38 5.63 6.2 6.2 5.9 6.58 4.7 73.15

AvLOS R. BOUGENVILE 1
TH 2019

6.5 6.2 6.2 6.58

5.59 5.87 5.63 5.9
4.38 4.7

T RI
L EI NI LI S
PT
T V S
RE JU JU TU OK NO DE
AP M
US SE
AG

JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

1.07 0.14 1.76 1.218 1.82 2.5 1.2 14.818
1.234833

TOI R. BOUGENVILE 1
TH 2019

2.5

1.76 1.82

1.07 1.218 1.2

0.18 0.3 0.14

0.04

ET RI
L EI NI LI S
PT
T V S
AR JU JU TU OK NO DE
M AP M
US SE
AG

MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

4.6 5.5 5.5 5 4.83 5.22 4.5 5.16 58.17

BTO R. BOUGENVILE 1
TH 2019
 BTO R. BOUGENVILE 1
TH 2019

5.5 5.5 5.5

5.2 4.6 5 4.83 5.22 4.5
5.16
3

ET RI
L EI NI LI S
PT
T V S
AR P M JU JU STU SE OK NO DE
M A U
AG

JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

10.10% 9% 7.70% 9.80% 7.40% 3.42% 6.40%
19.19% 13% 20% 16.09% 21.22% 10.97% 18.27%

NDR DAN GDR R. BOUGENVILE 1

TH 2019

EBRUA MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
I US

JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

1.010% 0.900% 7.700% 9.800% 7.400% 3.420% 6.400%
19.19% 13% 20% 16.09% 21.22% 10.97% 18.27%
tan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap :

nt days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada

periode)) X 100%

arged during the period under consideration”. AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator

ri telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat

gth of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dip

ap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
978.28% 81.52%

1051 87.58333
6.095833
n rawat inap :

pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tem

rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelaya

tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.

de, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai
ndahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

emberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang leb

atu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.Rumus :

a 60-85% (Depkes RI, 2005).

al yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
kes, 2005).
10 BESAR KASUS PENYAKIT TERBANYAK

Stroke Non Hemoragik 53.99% 338 0.539936 338

Stroke Hemoragik 19.00% 119 0.190096 119
NSTEMI 8.40% 53 0.084665 53
CHF ( Heart Failure ) 3.60% 23 0.036741 23
DM ( Diabetes Melitus ) 3.50% 22 0.035144 22
STEMI 2.30% 15 0.023962 15
Stroke yang lain 2.30% 15 0.023962 15
CKD 2.23% 14 0.022364 14
Suspek Gangguan Sistem Saraf 2.23% 14 0.022364 14
SOL 2.07% 13 0.020767 13
99.62% 626 626
 CKD
2%
Suspek Gangguanlain
Stroke yang Sistem Saraf SOL
2%2% 2%
STEMI
2%
DM ( Diabetes Melitus )
4% Stroke Non Hemoragik
CHF ( Heart Failure ) 54%
4%
NSTEMI
8% 10 BESAR KASUS PENYAKIT TERBANYAK
Stroke Hemoragik
19%