Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

PY
DENGAN APENDISITIS POST APENDIKTOMY
DI RUANG ASTINA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 18-21 JUNI 2021

Disusun oleh:
ANAK AGUNG ARI WIRASTUTI.S.Kep
NIM : 20089142218

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA TN.PY
DENGAN APENDISITIS POST APENDIKTOMY HARI KE 1
DI RUANG ASTINA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 19 s/d 21 JUNI 2021
1.
No. TGL Data Subjektif & Data Etiologi Masalah TTD
Objektif Keperawatan Perawat

19/6/21 Apendisitis Nyeri akut


DS:
P : Pasien mengeluh nyeri Apendektomi
karena luka operasi yang
dijalani, nyeri bertambah saat diskontinuitas jaringan dan syaraf
bergerak
Q: nyeri dirasakan tajam
pelepasan ensim proteolitik
R: nyeri dirasakan pada perut
pada bekal luka operasi
S: skala nyeri 4 saat diam, 6-
stimulasi ujung saraf nyeri
7 saat bergerak
T: Nyeri dirasakan hilang
nyeri akut
timbul

DO: klien tampak meringis


menahan nyeri, menunjukan
lokasi nyeri.
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 370 C
Nadi : 102x/menit
RR : 22 x/menit

19/6/21 DS: pasien mengatakan Apendisitis Gangguan


aktivitasnya hanya di tempat mobilitas fisik
tidur dibantu keluarga dan Apendektomi
perawat karena nyeri yang
dirasakan diskontinuitas jaringan dan syaraf

DO: pasien tampak lemas,


pelepasan ensim proteolitik
rom terbatas, skala aktivitas
2 (dibantu keluarga), pasien
masih menggunakan urine
kateter stimulasi ujung saraf nyeri

nyeri akut
gangguan rasa nyaman

gangguan mobilitas fisik

19/6/21 DS: pasien mengatakan luka Apendisitis Kerusakan


jahitan diperut terasa nyeri integritas
Apendektomi
jaringan
DO: terdapat luka jaritan
post op, luka bersih, jaritan diskontinuitas jaringan dan syaraf
rapi, bengkak tidak ada, suhu
sekitar luka hangat
adanya luka jahitan

kerusakan integritas jaringan

19/6/21 DS: pasien mengatakan luka Apendisitis Resiko infeksi


jahitan diperut terasa nyeri
Apendektomi
DO: terdapat luka jaritan
post op panjang 4-5 cm, luka
bersih, jaritan rapi, bengkak Port entry kuman
tidak ada, suhu sekitar luka
hangat, pasien menggunakan
kateter Resiko infeksi
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 370 C
Nadi : 102x/menit
RR : 22 x/menit

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Nyeri akut
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Kerusakan integritas jaringan
4. Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Dx Tgl Mucul Diagnosa Keperawatan


Kep
1 19/6/21 Nyeri akut b/d agen cidera fisik d/d Pasien mengeluh nyeri
karena luka operasi yang dijalani, nyeri bertambah saat
bergerak, nyeri dirasakan tajam, nyeri dirasakan pada perut
pada bekas luka operasi, skala nyeri 4 saat diam, 6-7 saat
bergerak, Nyeri dirasakan hilang timbul, klien tampak meringis
menahan nyeri, menunjukan lokasi nyeri. TD : 130/80
0
mmHg, Suhu : 37 C, Nadi: 102x/menit,RR:22 x/menit

2 19/6/21 Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan rasa nyaman d/d pasien
mengatakan aktivitasnya hanya di tempat tidurdibantu keluarga
dan perawat karena nyeri yang dirasakan, pasien tampak lemas,
rom terbatas, skala aktivitas 2 (dibantu keluarga), pasien masih
menggunakan urine kateter
3 19/6/21 Keruskan integritas jaringan b/d pasien mengatakan luka jahitan
diperut terasa nyeri, terdapat luka jaritan post op panjang 4-
5cm, luka bersih, jaritan rapi, bengkak tidak ada, suhu sekitar
luka hangat

4 19/6/21 Resiko infeksi d/d pasien mengatakan luka jahitan diperut


terasa nyeri, terdapat luka jaritan post op, luka bersih, jaritan
rapi, bengkak tidak ada, suhu sekitar luka hangat, pasien
menggunakan kateter
TD : 130/80 mmHg, Suhu : 370 C, Nadi :
102x/menit,RR:22 x/menit
C. RENCANA KEPERAWATAN

Rasiona
DIAGNOSA
Tujuan dan Nama/
KEPERAW Intervensi
TGL kriteria hasil TTD
ATAN
19/6/ Nyeri akut Setelah diberikan NIC LABEL:
21 asuhan Pain Management
keperawatan  Lakukan pengkajian  Mengetahui
selama 3 x 24 jam nyeri secara karakteristik
diharapkan nyeri komprehensif nyeri yang
teratasi dengan termasuk lokasi, dialami pasien
NOC LABEL karakteristik, durasi,
Pain Level, frekuensi, kualitas
 Nyeri yang dan faktor presipitasi  Reaksi
dilaporkan nonverbal
dari skala 3  Observasi reaksi menunjukan
(sedang) nonverbal dari intesitas nyeri
ketidaknyamanan
menjadi  Budaya
skala 5 (tidak  Kaji kultur yang mempengaruhi
ada) mempengaruhi toleransi pasien
respon nyeri terhadap nyeri
 Ekspresi nyeri
wajah dari  Kontrol lingkungan  Lingkungan
skala 3 yang dapat yang baik
(sedang) mempengaruhi nyeri meningkatkan
seperti suhu ruangan, rasa nyaman
menjadi
pencahayaan dan
skala 5 (tidak  Bersama
kebisingan
ada) pasien
 Pilih dan lakukan menunetukan
Pain control, penanganan nyeri tehnik kontrol
 Melaporkan (farmakologi, non nyeri
nyeri farmakologi dan
terkontrol inter personal)  Mengurangi
dari skala 1 ketergantungan
(tidak pernah  Ajarkan tentang dengan obat
menunjukan) teknik non
farmakologi  Mempercepat
menjadi penyembuhan
skala  Berikan analgetik dan mengurangi
4(sering untuk mengurangi nyeri
menunjukan) nyeri
 Memulih kan
 Mampu  Tingkatkan istirahat energi pasien
mengontrol
nyeri (tahu Analgesic
 Membantu
penyebab Administration penangan nyeri
nyeri,  Tentukan lokasi, yang tepat
mampu karakteristik,
kualitas, dan derajat  Menghindari
menggunaka
nyeri sebelum terjadinya
n tehnik kesalahan obat
pemberian obat
nonfarmakol
ogi untuk  Cek instruksi dokter  Analgesik
mengurangi tentang jenis obat, yang tepat
nyeri, dosis, dan frekuensi mempercepat
kesembuhan
mencari
 Pilih analgesik yang
bantuan) dari
diperlukan atau  Mempercepat
skala 1 (tidak kombinasi dari penyembuhan
pernah analgesik ketika dan mengurangi
menunjukan) pemberian lebih dari nyeri
menjadi satu  Dosis yang
skala tepat mengurangi
4(sering  Tentukan pilihan
analgesik tergantung nyeri yang
menunjukan) dirasakan lebih
tipe dan beratnya
nyeri baik
 Melaporkan
perubahan  Tentukan analgesik  Mengobserva
gejala nyeri pilihan, rute si kemungkinan
dari skala 1 pemberian, dan dosis timbulnya efek
(tidak pernah optimal samping
menunjukan) obat/alergi
 Monitor vital sign
menjadi  Ketepatan
sebelum dan sesudah
skala pemberian obat
pemberian analgesik
4(sering mendukung
pertama kali
menunjukan) penyembuhan
 Berikan analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat

19/6/ Gangguan Setelah diberikan NIC LABEL:


21 mobilitas askep 3x 24 jam Exercise therapy :
fisik diharapkan ambulation  Mengetahui
mobilitas fisik  Monitoring vital sign keadaan umum
pasien tidak sebelm/sesudah pasien
memiliki gangguan latihan dan lihat
dengan kriteria respon pasien saat
evaluasi NOC latihan  Berkolaborasi
LABEL dengan tenaga
Mobiliti level  Konsultasikan medislainya agar
 Aktivitas klien dengan terapi fisik cepat pulih
meningkat dari tentang rencana
skala 1 menjadi ambulasi sesuai
5 dengan kebutuhan  Mencegah pasien
jatuh
 Mampu  Bantu klien untuk
menggunakan
memperagakan
tongkat saat berjalan
latihan aktivitas  Meningkatkan
dan cegah terhadap
fisik dari skala 1 pengetahuan
cedera
menjadi 5 pasien untuk
 Ajarkan pasien atau ambulansi yang
 Memverbalisasi tenaga kesehatan lain efektif
skan perasaan tentang teknik
dalam ambulasi  Mengetahui
meningkatkan kemampuan
 Kaji kemampuan ambulasi pasien
kekuatan fisik
pasien dalam
dan kemampuan  Memenuhi ADL
mobilisasi
berpindah dari pasien secara
skala 1 menjadi  Latih pasien dalam adekuat
5 pemenuhan
kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai  Memastikan
kemampuan bahwa ADL
pasien benar-
 Dampingi dan Bantu benar terpenuhi
pasien saat
mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan  Mencegah
ADLs ps. timbulnya cidera

 Berikan alat Bantu


jika klien
 Memberikan rasa
memerlukan.
nyaman pada
 Ajarkan pasien pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika
diperlukan

10/5/ Kerusakan Setelah diberikan NIC LABEL: Pressure


21 integritas askep 3x 24 jam Management
kulit diharapakn  Menjaga
integritas kulit  Anjurkan pasien kelembaban kulit
terjaga dengan untuk menggunakan tubuh
kriteria hasil NOC pakaian yang
LABEL: longgar  Mencegah
Tissue Integrity : iritasi pada kulit
Skin and Mucous saat berbaring
Membranes  Hindari kerutan
 Kerusakan padaa tempat tidur  Mencegah
jaringan timbulnya
dari skala 1 infeksi pada kulit
 Jaga kebersihan kulit
(meningkat) agar tetap bersih dan  Mencegah
menjadi kering presure ulcer
skala 5
 Mobilisasi pasien
(menurun)
(ubah posisi pasien)  Memantau
 Kerusakan setiap dua jam sekali kondisi umum
lapisan kulit kulit
 Monitor kulit akan
dari skala 1 adanya kemerahan  Menjaga
(meningkat) kelembaban kulit
menjadi
 Oleskan lotion atau  Menjaga
skala 5
minyak/baby oil asupan nutrisi
(menurun)
pada derah yang protein pasien
tertekan
 Nyeri dari untuk kulit
skala 1  Monitor status  Menjaga
(meningkat) nutrisi pasien kebersihan kulit
menjadi
 Memandikan pasien
skala 5
dengan sabun dan air  Mencegah
(menurun)
hangat timbulnya
 Kemerahan  Lakukan tehnik
infeksi pada
dari skala 1 lukam
perawatan luka
(meningkat) bersih dan steril  memantau
menjadi kondisi umum
skala 5 luka terhadap
 Observasi keadaan
(menurun) infeksi
luka terhadap tanda-
 tanda infeksi
Hematome  memandirika
dari skala 1  Ajarkan keluarga n pasien dam
(meningkat) tehnik perawatan keluarga saat
menjadi luka merawat luka
skala 5 dirumah
(menurun)

19/6/ Resiko Setelah diberikan NIC LABEL:


21 Infeksi askep 3x 24 jam Infection Control
 mencegah penulan
diharapkan infeksi (Kontrol infeksi)
infeksi
tidak terjadi dengan • Pertahankan
kriteria hasil NOC teknik isolasi  mencegah infeksi
LABEL: • Batasi nosokomial
Tingkat infeksi pengunjung bila perlu
 Demam dari • Instruksikan  mencegah
meningkat pada pengunjung penyebaran
(1) menjadi untuk mencuci tangan mikroba

menurun (5) saat berkunjung dan


 untuk membunuh
setelah berkunjung
mikroba
 Kadar sel meninggalkan pasien
darah putih • Gunakan sabun
antimikrobia untuk  menjaga kebersihan
dari
cuci tangan tangan dan
memburuk • Cuci tangan mencegah
(1) menjadi setiap sebelum dan pebularan
membaik sesudah tindakan
(5) kperawtan
 mencegah
• Ganti letak IV
timbulnya plebitis
 Cairan perifer dan line central
berbau dan dressing sesuai
busuk dari dengan petunjuk
umum  meningkatkan daya
meningkat
• Tingktkan tahan tubuh
(1) menjadi intake nutrisi
 membunuh bakteri
menurun (5) • Berikan terapi
antibiotik b
Kemerahan
dari
memburuk
(1) menjadi
membaik
(5)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : TN.PY
Umur : 35 tahun
No. Reg : 00015654
Ruangan : ASTINA
HARI / NO JAM IMPLEMENTASI PARAF JAM EVALUASI PARAF
TANGG . (SOAP)
AL DK
Sabtu 1,2 09.00 1.Monitor tanda tanda vital 16.00 S:
19 Juni ,3, - Pasien mengeluh
2021 4 nyeri diluka
1,3 09.15 Mengkaji nyeri secara operasi skala 4
3,4 09.30 komprehensif saat diam, skala 6-
1 10.30 Melakukan perawata luka 7 saat bergerak
Memberikan KIE nafas dalam
2 11.00 - Pasien
Mengkaji kemampuan
mengatakan masih
mobilisasi pasien
2 12.00 nyeri dilukanya
Menyiapkan makan siang ( diet
1,2 14.00 - Pasien
cair )
,3, mengatakan akan
4 Memberikan obat IV mempraktikan

Paracetamol 1 gr teknik nafas dalam


Cefotaxim 1 gr - Pasien tidak ada
Metronidazole 1 gr nyeri di ivsite saat
Ketorolac 30mg obat dimasukan,
pasien
mengatakan nyeri
berkurang

O:
-TD : 130/80
mmhg
N : 88X/Mnt
RR : 22X/mnt
Tax : 370c
-Pasien
mengekspresikan
nyeri, pasien
menunjukan lokasi
nyeri
-luka tampak
bersih, tidak ada
pus,tidak ada
keerahan,tidak
ada
pendarahan,jahita
n intact, balutan
rapi.
-pasien tampak
lemah di tempat
tidur,skala
aktivitas 2(dibantu
keluarga)
-obat sudah
masuk, reaksi
alergi negative.

A : Masalah
keperawatan
belum teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan
Minggu 1,2 08.30 1.Mengkaji nyeri secara 18.30 S:
20 Juni ,3, komprehensif -Pasien
2021 4 mengatakan nyeri
berkurag sakla 3
1,3 09.00 2.Mengobservasi tanda vital saat diam, skala 5
saat bergerak
09.30 3.Melepas urine kateter -Pasien
mengatakan
3,4 10.00 4.Memandikan pasien di merasa nyaman
tempat tidur setelah kateter
1 12.00 5.Menyiapkan makan siang( dilepas
diet bubur saring ) -Pasien tampak
2 13.00 6.Menganjurkan istirahat segar setelah
mandi
1,2 14.00 7.Memberikan obat IV -pasien tidak ada
,3, Paracetamol 1 gr nyeri di ivsite saat
4 Cefotaxim 1 gr obat
Metronidazole 1gr dimasukan,reaksi
Ketorolac 30 mg alergi negative.
O:
-Pasien tampak
lebih rileks
-TD: 120/70 mmhg
N : 96x/mt
RR : 18x/mt
Tax: 36,8 c
A: Masalah
keperawatan
teratasi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
Senin 1,3 08.00 1.Mengkaji nyeri secara S:
,21 juni komprehensif -Pasien
2021 1,2 09.00 2.Mengobservasi tanda vital mengatakan nyeri
,3, berkurang,skala 3
4 -Pasien mengatak
3,4 10.00 3.Melakukan perawatan luka sudah mulai bisa
2 10.30 4.Mengkaji status mobilisasi duduk dipinggiran
pasien tempat tidur,tapi
1 11.00 5.Melatih teknik relaksasi belum berani
2 12.00 6.Membantu menyiapkan berjalan,aktifitas
makan siang dibantu sebagian
1,2 14.00 Memberikan obat IV -Pasien
,3, Paracetamol 1 gr mengatakn tidak
4 Cefotaxim 1 gr ada mual, nafsu
Metronidazole 1 gr makan baik.
Ketorolac 30mg -Pasien
mengatakan tidak
ada nyeri di ivsite
saat obat
dimasukan, pasien
mengatak nyeri
berkurang.
O:
-Pasien tampak
rleks,melaporkan
nyeri berkurang.
TD:120/mmg,N :
80x/mt, RR:
18X/mt, TAX : 36c
-Pasien tampak
duduk disamping
tempat tidur,skala
aktifitas 2 (
dibantu orang lain
)
-Luka tampak
bersih,tidak ada
pus,tidak ada
kemerahan,tidak
ada
pendarahan,jarita
n belum dilepas,
tanda tanda
infeksi tidak ada.
A: Masalah
teratasi
P : Pertahankan
kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai