Anda di halaman 1dari 6

A.

Peran Perawat

Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran aktif dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 6 yang menyatakan
bahwa "Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidangkesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Peran
menggambarkan otoritas seseorang yang diatur dalam sebuah aturan yang jelas. Sebagai tenaga
kesehatan, perawat memilikisejumlah peran di dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan hak
dankewenangannya. Peran utama dari perawat adalah sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan
peneliti ;

1. Pelaksana layanan keperawatan (care provider). Perawat memberikan layanan berupa asuhan
keperawatan secara langsung kepada klien baik individu, keluarga maupun komunitas sesuai dengan
kewenangannya.dalam perannya sebagai care provider, perawat bertugas untuk ;

a. Memberi kenyamanan dan rasa aman bagi klien

b. Melindungi hak dan kewajiban klien agar tetap terlaksana denganseimbang

c. Memfasilitasi klien dengan anggota tim kesehatan lainnya

d. Berusaha mengembalikan kesehatan klien

2.Pengelola (Manager). Perawat mempunyai peran dan tanggung jawabdalam mengelola layanan
keperawatan disemua tatanan layanan kesehatan baik dirumah sakit, puskesmas dan sebagainya
maupun tatanan pendidikanyang berada dalam tanggungjawabnya sesuai dengan konsep
manajemenkeperawatan. Dalam fungsi perawat sebagai manager berarti perawatmelakukan fungsi
manajemen keperawtan yaitu planning, organizing,actuating, staffing, directing dan controlling.

a. Perencana(planning). Seorang manajer keperawatan harus mampumenetapkan pekerjaan yang akan


dilaksanaka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi perencana meliputi,
mengenalimasalah, menetapkan dan mengkhususkan tujuan jangka panjangdan jangka pendek,
mengembangkan tujuan dan terakhir menguraikan bagaimana tujuan dan sasaran tersebut dapat
dicapai.

b. Pengorganisasian(Organizing). Fungsi ini meliputi prosesmengatur dan mengalokasikan suatu


pekerjaan, wewenang sertasumber daya keperawatan sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai
c. Gerak aksi(actuating) mencakup kegiatan yang dilakukan olehseorang manajer keperawatan untuk
mengawali dan melanjutkankegiatan yang telah ditetapkan dalam unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan.

d. Pengelolaan staf(staffing) mencakup memperoleh, menempatkandan mempertahankan anggota atau


staf pada posisi yangdibutuhkan dalam pekerjaan keperawatan

e. Pengarahan(directing) mencakup mampu memberikan arahankepada staf sehingga mereka menjadi


perawat yang berpengetahuan dan mampu bekerja secara efektif guna mencapaisasaran yang telah
ditetapkan

f. Pengendali (controlling) mencakup kelanjutan tugas untuk melihatapakah kegiatan yang dilaksanakan
oleh staf telah berjalan dengan baik.

3. Pendidik dalam keperawatan (educator). Perawat berperan mendidik individu, keluarga dan
masyarakat serta tenaga keperawatan dan tenagakesehatan lainnya. Perawat bertugas untuk
memberikan pendidikankesehatan kepada klien sebagai upaya menciptakan perilaku individu atau
masyarakat yang kondusif bagi kesehatan. Untuk dapat melaksanakan perannya sebagai pendidik, ada
beberapa kemampuan yang harus dimilikiseorang perawat antara lain wawasan ilmu pengetahuan yang
luas,kemampuan berkomunikasi, pemahaman psikologis dan kemampuan menjadi model atau contoh
dalam perilaku profesional.

4. Peneliti(researcher) Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian,


serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan
keperawatan (Asmadi, 2008)

B. Promosi Kesehatan

1. Definisi

Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep pendidikan kesehatan, yang
berlangsung sejalan dengan perubahan paradigma kesehatan masyarakat (public health). Menurut
Lawrence Green (1984) definisi promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi , politik,dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilakudan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

Batasan promosi kesehatan yang lain dirumuskan oleh yayasan Kesehatan victoria

(Victorian Health Foundation Australia, 1997) bahwa promosi kesehatan adalah suatu program
perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh dalam konteks masyarakatnya, bukan hanya
perubahan perilaku(Within people), tetapi juga perubahan lingkungannya. Menurut Piagam Ottawa
(Ottawa Charter, 1986) bahwa promosi kesehatan adalahsuatu proses untuk memampukan masyarakat
dalam memelihara danmeningkatkan kesehatan mereka. Untuk mencapai keadaan fisik, mental,dan
kesejahteraan sosial, individu atau kelompok harus mampumengidentifkasi dan mewujudkan aspirasi
untuk memenuhi kebutuhan danuntuk mengubah atau mengatasi lingkungan (Notoatmodjo, 2005).
Sesuai dengan perkembangan promosi kesehatan tersebut diatas, WHO memberikan pengertian
promosi kesehatan sebagai "the procces of enabling individuals and communities to increase control
over thedeterminants of health and thereby improve their health" (proses mengupayakan individu-
individu dan masyarakat untuk meningkatkankemampuan mereka mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhikesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya) .

Bertolak dari pengertian yang dirumuskan WHO tersebut di Indonesia pengertian promosi kesehatan
dirumuskan sebagai berikut :" upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajarandari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolongdirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber dayamasyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan: "(Kebijakan nasional Promosi Kesehatan ,
Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1193/MENKES/SK/X/2004- Jakarta,
Departemen Kesehatan RI, 2005)"

2. Tujuan

Tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat untuk hidupsehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat,serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorongterbentuknya kemampuan
tersebut.

Tujuan khususnya adalah ;

1. Individu dan keluargaa

a. Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran baik langsung maupun media massa

b. Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara, meningkatkan dan


melindungi kesehatannya.

c. Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS, menuju keluarga atau rumah tangga yang
sehat

d. Mengupayakan paling sedikit salah seorang menjadi kader kesehatan bagi keluarganya

e. Berperan aktif dalam upaya kegiatan kesehatan.

2. Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja dan

tempat umuma.

a. Masing-masing tatanan mengembangkan kader-kader kesehatan

b.&ewujudkan tatanan yang sehat menuju terwujudnya kawasan sehat".

3. Organisasi kemasyarakatan organisasi profesi LSM dan media massaa.


a. Menggalang potensi untuk mengembangkan perilaku sehatmasyarakat

b. Sergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat

c. Menciptakan suasana yang kondisuf untuk mendukung perubahan perilaku masyarakat.

4. Program petugas kesehatan

a.&elakukan integrasi promosi kesehatan dalam program dankegiatan kesehatan b.&endukung


tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat, khususnya melalui pemberdayaan individu,
keluarga,dan atau kelompok yang menjadi kliennyac.&eningkatkan mutu pemberdayaan masyarakat
dan pelayanankesehatan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat?.Lembaga %emerintah0
politisi0 swastaa.%eduli dan mendukung upaya kesehatan, minimal dalammengembangkan lingkungan
dan perilaku sehat b.&embuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan denganmemperhatikan
dampak di bidang kesehatan (Kebijakan )asional%romosi Kesehatan , Keputusan &enteri Kesehatan
'epublik ndonesia )omor ; 11"0&A)KA505K0B0 - Cakarta,4epartemen Kesehatan ', ?#

+.Man<aat

a.&empererat kerjasama dengan berbagai pihak b.&eningkatkan hubungan terhadap program


kesehatanc.&eningkatkan percaya diri terhadap kesehatand.&eningkatkan pembangunan lingkungan,
sistem dan kebijakan kesehatan

*.Sasaran

5asaran promosi kesehatan diarahkan pada individu0 keluargaDtatanan kesehatan , institusi pendidikan,
tempat kerja, dan tempat umumDorganisasi kemasyarakatan0 organisasi profesi0 L5&0 dan media
massaD program0 petugas kesehatanD dan lembaga pemerintah0 politisi0 swasta. &enurut @eiss
(11#, program promosi dikembangkan pada tigadaerah utama yaitu sekolah, tempat kerja dan
kelompok0 masyarakat. 4alam pelaksanaan program promosi kesehatan, telah terbukti bahwa
promosikesehatan di masyarakat, sekolah dan tempat kerja cenderung paling efektif (Earleton, 11#.
Kolbe (1!!# menambahkan sasaran lain dalam promosikesehatan adalah pelayanan medis dan
media.gar lebih spesifik sasaran promosi kesehatan dibagi menjadi sasaran primer, sekunder, dan
tersier. 5asaran primer adalah sasaran yang mempunyai

masalah, yang diharapkan mau berperilaku sesuai harapan dan memperolehmanfaat paling besar dari
perubahan perilaku tersebut. 5asaran sekunder adalah individu atau keompok yang memiliki pengaruh
oleh sasaran primer,dan diharapkan mampu mendukung pesan-pesan yang disampaikan kepadasasaran
primer. 5asaran tersier adalah para pengambil kebijakan, penyandangdana, pihak-pihak yang
berpengaruh di berbagai tingkatan (pusat, propinsi,kabupaten, kecamatan dan kelurahan #.

/.Strategi
%enerapan promosi kesehatan dalam program kesehatan padadasarnya merupakan bentuk penerapan
strategi global, yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan. $erdasarkan rumusan @/6 (1# strategi
promosikesehatan secara global terdiri dari " hal yaitu ;1.dvokasi7paya pendekatan pada pimpinan
atau pengambil keputusan supayadapat memberikan dukungan, kemudahan, pada upaya
pembangunankesehatan. 4ukungan tersebut dapat berupa kebijakan yangdikeluarkan dalam bentuk
undang-undang, peraturan pemerintah, suratkeputusan, dan sebagainya. Kegiatannya bisa secara
formal daninformal. 5ecara formal misalnya presentasi atau seminar tentang issuatau usulan program
yang ingin dimintakan dukungan. 5ecara informalmisalnya datang kepada pejabat untuk minta
dukungan dalam bentuk dana atau fasilitas lain..4ukungan sosial5uatu kegiatan untuk mencari
dukungan sosial melalui tokoh-tokohmasyarakat (toma# baik formal maupun infromal. $entuk
kegiatannya berupa pelatihan para toma, bimbingan pada toma.

3.

%emberdayaan &asyarakat

(empo%erment)

7paya memandirikan individu, kelompok dan masyarakat agar berkembang kesadaran , kemauan,
dalam memelihara danmeningkatkan kesehatan mereka sendiri. $entuk kegiatannya yaitu penyuluhan
kesehatan, pelatihan.(/eri &, #$erdasarkan %iagam 6ttawa, 1!8 strategi baru promosi kesehatan
adalah1.Kebijakan berwawasan kebijakan (/ealhty %ublic %olicy#

$ahwa kebijakan yang diambil harus berorientasi pada kesehatan publik dan harus memperhatikan
dampaknya terhadap lingkungan.Lingkungan yang mendukung (supportive Anvironment# $ahwa
pemerintah atau pengelola tempat umum harus menyediakanfasilitasyang mendukung terciptanya
perilaku sehat bagi masyarakat.".'eorientasi %elayanan Kesehatan ('eorient /ealth 5ervices#$ahwa
penyelenggara pelayanan kesehatan baik pemerintah maupunswasta harus melibatkan dan
memberdayakan masyarakat..Ketrampilan individu (%ersonnel 5klill#4engan memberikan pemahaman
kepada anggota masyarakat tentangcara memelihara kesehatan, mencegah penyakit , mencari
pengobatan.?.<erakan masyarakat (Eommunity ction#%romosi kesehatan harus mendorong dan
memacu kegiatan dimasyarakat dalam mewujudkan kesehatan mereka.()otoatmodjo,?#$erdasarkan
Kebijakan )asional %romosi Kesehatan (#,strategi peningkatan promosi kesehatan adalah sebagai
berikut ;1.%engembangan Kebijakan %romosi Kesehatan daerah.%eningkatan 5umber daya %romosi
Kesehatan".%engembangan 6rganisasi %romosi Kesehatan.ntegrasi dan 5inkronisasi %romosi
Kesehatan?.%endayagunaan 4ata dan %engembangan 5istem nformasi
%romosiKesehatan8.%eningkatan kerjasama dan kemitraan*.%engembangan &etode, +eknik dan
&edia!.3asilitasi %eningkatan %romosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai